PEMBAHASAN
Total quality management (TQM) dapat didefinisikan dari tiga kata yang
dimilikinya yaitu: total (keseluruhan), quality (mutu, derajat, tingkat baik atau buruk
suatu benda atau jasa), management (tindakan, seni, cara menghendel, pengendalian,
pengarahan). Dari ketiga kata yang dimilikinya, TQM dapat didefinisikan sebagai:
Ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli mengenai TQM di
antaranya:
1. Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, TQM ialah suatu pendekatan dalam
kedalam falsafah holistis yang dibangun berdasarkan konsep mutu, kerja tim,
3. Sallis, TQM ialah menciptakan budaya mutu dimana tujuan setiap anggota
1
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta: Andi Ofset,
2003), hal. 4
2
West-Burnham, Managing Quality in School, (London: Prentice Hall, 1997), hal. 74
Jadi dari pendapat diatas penyusun dapat menyimpulkan bahwa TQM adalah
suatu prosedur dimana setiap orang berusaha keras secara terus menerus memperbaiki
memotivasi wakil kepala sekolah dan supervisor lainnya agar selalu berupaya keras
dan serius.
Hal ini dicapai dengan usaha yang terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan
dengan masyarakat.
3. Menunjuk fasilitator mutu.
seluruh proyek mutu. Perannya adalah untuk membantu dan membimbing tim dalam
Manajemen senior akan sulit untuk terlibat dalam proses, kecuali jika mereka
mendapatkan informasi yang cukup, baik dalam hal falsafah dan metode peningkatan
mutu institusi. Sehingga tim menejemen senior harus mampu menurunkan pesan
seluruh proses mutu. Seluruh institusi perlu menjelaskan tentang di mana posisinya
Ini bisa berupa adaptasi dari salah satu “guru” mutu, atau seorang tokoh
pendidikan khusus atau mengadaptasi pola TQM yang diadopsi oleh institusi-institusi
lain.
Konsultan dapat digunakan dengan salah satu empat metode utama, pertama
mereka dapat memberikan nasehat awal dan memberi petunjuk serta “merubah” tim
Keempat, konsultan bisa bermanfaat dalam menyusun audit formal, penilaian dan
evaluasi.
Pelatihan adalah tahap implementasi awal yang sangat penting agar staf
beberapa alat kunci yang mencakup tim kerja, metode evaluasi, pemecahan masalah,
efektif. Di sana dapat terjadi banyak kesalah-pahaman tentang tujuan mutu. Program
jangka panjang harus dirancang secara jelas, atau memperjelas alasan penentuan
program. Pengembangan staf, pelatihan dan pembangunan tim adalah sebagian dari
mutu dan memberikan motivasi agar institusi terus berpegang pada program yang
telah ditetapkan.
pada sesuatu yang harus ditingkatkan oleh institusi serta menyeleksi alat-alat yang tepat
untuk menanganinya. Mengawali proses TQM dengan menangani masalah yang ada,
Review dan evaluasi teratur harus menjadi bagian yang integral dalam
program.3
3
Edward Sallis, Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan, (IRCiSod, Jogjakarta, 2010), hal. 245
– 253.
C. Tahapan Penerapan TQM dalam Lembaga Pendidikan Islam
1. Persiapan.
Tahapan persiapan adalah aktivitas pertama dan utama yang harus dilakukan
merumuskan model atau sistem yang akan dikembangkan sebagai nama implementasi
Oleh karena itu, dalam tahapan persiapan memang memerlukan kemauan, perhatian,
2. Pengembangan sistem.
sistem yang ada melalui penyusunan dokumen sistem kualitas, melakukan pelatihan
dan sosialisasi prosedur dan petunjuk kerja kepada tim inti maupun tim imbas secara
tuntas, dan melakukan penyiapan akhir baik sumber daya manusia maupun non
manusianya secara cermat dan akurat dalam rangka memasuki tahapan implementasi
sistem kualitas.
3. Implementasi sistem.
berikut : melaksanakan uji joba sistem jaminan kualitas dalam lingkup tertentu
berdasarkan siklus PDCA (Plan, Do, Check, and Adjust), anggota tim
coba sistem jaminan kualitas yang telah dilaksanakan secara rinci, tim
mengumpulkan data dan informasi dari pelanggan (baik pelanggan internal maupun
jaminan kualitas berkaitan dengan seluruh program yang ada untuk menghasilkan
atau membuat modikasi proses yang diharapkan secara terus menerus dan
dan berkesinambungan. Apabila salah satu tahapan maupun langkah bermasalah, hal
tersebut akan berdampak pada tahapan maupun langkah berikutnya. Oleh karena itu,
setiap ada masalah harus segera dicarikan solusi pemecahannya hingga tuntas.
yang membanggakan tidaklah diperoleh dengan begitu saja, tetapi sangat dipengaruhi
berikut:
1. Kehendak atau izin dari-Nya.
Allah SWT memiliki kekuasaan yang Maha Kuasa atas segala alam dan jagat
raya ini, sehingga semua yang terjadi di dunia ini adalah karena kehendak-Nya. Oleh
tidak akan mencapai keberhasilan yang diinginkannya jika tidak karena mendapatkan
izin dari-Nya.
atau terkait dengan penerapan sistem pada sebuah institusi.Mulai dari unsur pimpinan
kepemimpinannya.
Sumber daya non manusia juga menjadi faktor penentu organisasi dalam
berupa sarana dan prasarana yang digunakan oleh sumber daya manusia yang ada dalam
prasarana yang ada, semua aktivitas organisasi dapat ditopang secara lebih optimal.4
4
Pernik Magazine, “Penerapan TQM dalam Dunia Pendidikan”, dalam:
http://pernikmagazine.wordpress.com/category/pendidikan/penerapan-tqm-dalam-dunia-pendidikan/,
diakses pada hari rabu, 2 July 2019, 20.18 WITA