Anda di halaman 1dari 11

Definisi Tata Letak

Dalam suatu pabrik, tata letak (layout) dari fasilitas


produksi dan area kerja merupakan elemen dasar
yang sangat penting dari kelancaran proses produksi.
Pengaturan layout didalam pabrik merupakan
aktivitas yang sangat vital dan sering muncul
berbagai macam permasalahan didalamnya. Masalah
yang paling utama adalah apakah pengaturan dari
semua fasilitas produksi tersebut telah dibuat sebaik-
baiknya sehingga bisa mencapai suatu proses
produksi yang paling efisien dan bisa mendukung
kelangsungan serta kelancaran proses produksi secara
optimal
Tujuan Utama Tata Letak

Tujuan utama dalam desain tata letak pada dasarnya adalah


untuk meminimalkan total biaya yang antara lain meliputi
elemen-elemen biaya sebagai berikut :
- Biaya konstruksi dan instalasi fasilitas produksi
- Biaya pemindahan bahan (material handling costs)
- Biaya produksi, maintenance costs, safety costs, dan biaya
penyimpanan produk setengah jadi (inventory in-process
costs)
Lebih spesifik lagi, desain tata letak yang baik bisa memberi-
kan beberapa keuntungan dalam sistem produksi, antara lain :
- menaikkan output produksi
- mengurangi waktu tunggu operasi produksi (delay)
- mengurangi proses pemindahan bahan (material handling)
 Menaikkan output produksi
 Mengurangi waktu tunggu (delay)
 Mengurangi proses penanganan bahan (material handling)
 Penghematan penggunaan areal untuk produksi, gudang
dan pelayanan/service
 Pendayagunaan yang lebih besar pemakaian mesin, tenaga
kerja, dan/atau fasilitas produksi lainnya
 Mengurangi bertumpuknya bahan setengah jadi (inventory
in process) dan mempertahankan work in process yang
tinggi
 Proses manufacturing yang lebih singkat
 Memberikan kenyamanan dan keamanan kerja
 Menekan investasi mesin/peralatan
 Mempertahankan fleksibilitas
 Mempermudah aktivitas supervisi
 Mengurangi faktor yang bisa merugikan, kemacetan dan
kesimpangsiuran
 Integrasi menyeluruh dari semua faktor yang
mempengaruhi proses produksi
 Perpindahan jarak yang seminimal mungkin
 Aliran kerja berlangsung secara lancar melalui
pabrik
 Semua area yang ada dimanfaatkan secara
efektif dan efisien
 Kepuasan kerja (satisfaction) dan rasa aman
dari pekerja dijaga sebaik-baiknya
 Pengaturan tata letak harus cukup fleksibel
 Analisa Produk
 Analisa Proses
 Survey dan Analisis Pasar
 Analisis Jenis dan Jumlah Mesin dan Luas
Area yang dibutuhkan
 Pengembangan Alternatif Tata Letak
 Perancangan Tata Letak Mesin dan
Departemen-departemen dalam Pabrik
Perencanaan Pengorganisasian

Masuk Keluar
Sistem Konversi

Penggunaan Sistem Konversi

Pengendalian
 Perencanaan kapasitas
 Perencanaan lokasi fasilitas
 Perencanaan proses
 Perencanaan tata letak fasilitas
 Perencanaan produk : penelitian dan pengembangan

Perencanaan Penggunaan Sistem Konversi

 Peramalan
 Perencanaan produksi untuk kumpulan produk,
penjadwalan dan kontrol produksi
 Perencanaan dan penjadwalan proyek
 Perencanaan personil
 Kebijakan manufacturing
 Kekuatan Modal (Acquisition of Capital)
- modal pada saat awal produksi akan dimulai
- modal untuk pelaksanaan operasi produksi
- modal untuk ekspansi pabrik
 Rancangan Produk (Product Design)
- aspek fungsi
- aspek kemudahan untuk bisa dibuat
 Perencanaan Volume Penjualan (Sales Planing For Requirements)
 Pemilihan Proses Produksi (Selection of The Production Process)
- macam/tipe teknologi mesin
- raw material terbaik
- IRR dari modal
 Analisa Buat atau Beli
 Ukuran dari Pabrik
 Harga Jual Produk
 Lokasi Pabrik
 Tata Letak Pabrik
 Pemilihan Tipe Bangunan Pabrik
 Diversifikasi Produk
 Pertumbuhan dan Perkembangan Organisasi
 Disain bangunan dan konstruksinya
 Jarak bentangan dan kolom (bay & column
dimension)
 Lantai (floor)
 Dinding dan jendela
 Atap dan langit-langit (roof & ceiling)
 Banyaknya Tingkat Bangunan
Lokasi Fasilitas

Perencanaan Perancangan Struktur


Fasilitas Bangunan

Perancangan Tata
Letak Fasilitas Prod.
Perancangan Fasilitas

Perancangan Sistem
Pemindahan Bahan

Anda mungkin juga menyukai