By: Shibs
PERTEMUAN 2
Paradigma Penelitian Sosial: non-Positivist dan Karakteristik Penelitian
Kualitatif
Referensi: Bryman Ch 17; Marvasti Ch 1
1. Penelitian Kualitatif:
● Menekankan pada kata-kata, narasi, pemahaman, dan interpretasi dalam
proses analisisnya. Cenderung bergantung pada penilaian dan sudut
pandang peneliti
● menggunakan pola penalaran induktif dengan posisi ontologi pada
konstruksionisme dan posisi epistemologi pada interpretivisme.
2. Konstruksionisme atau Konstruktivisme: posisi ontologi yang menegaskan
bahwa fenomena sosial dan maknanya terus-menerus dibuat / dikonstruk oleh
para aktor sosial. Fenomena sosial adalah hasil dari interaksi sosial antaraktor
sosial dalam keadaan revisi yang konstan
3. Interpretivisme: pengetahuan/fenomena sosial yang diinterpretasikan oleh aktor
sosial melalui pemahaman subjektif, objektif, dan berbagai tindakan sosial
lainnya
4. Positivistik: didasarkan pada akal sehat/visi realitas sosial yang didasarkan
pada kebenaran yang terbukti dengan sendirinya yang menyerupai hukum fisika
alam
5. Post-positivisme: menganggap bahwa realitas memang ada dan sesuai dengan
kenyataan dan hukum alam, namun mustahil realitas tersebut dapat dilihat
secara benar oleh peneliti.
6. Asumsi dasar Post Positivisme:
- Fakta tidak bebas nilai, melainkan bermuatan teori.
- Tidak satupun teori yang sepenuhnya dapat dijelaskan dengan
bukti-bukti empiris. Bukti empiris memiliki kemungkinan untuk
menunjukkan fakta anomali.
- Fakta tidak bebas, melainkan penuh dengan nilai.
- Interaksi antara subjek dan objek penelitian. Hasil penelitian adalah
hasil interaksi manusia dan semesta (interaksi subjek dan objek) yang
penuh dengan persoalan dan senantiasa berubah.
- Asumsi dasar post-positivisme adalah realitas sosial bersifat jamak. Maka
realitas (perilaku manusia) tidak tunggal dan biasanya hanya bisa
menjelaskan dirinya sendiri menurut unit tindakan yang bersangkutan.
- Fokus kajian post-positivisme adalah tindakan-tindakan (actions) manusia
sebagai ekspresi dari sebuah keputusan.
7. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif:
PERTEMUAN 3
Desain penelitian kualitatif dan strategi pengumpulan data (termasuk isu
pemilihan sumber data/informan)
Referensi: Neuman Chapter 6
A. DEFINISI ETNOGRAFI
● Bahasa Yunani: ethnos (orang); graphei (menulis), sehingga berarti
menulis mengenai orang/budaya
● Metode penelitian dimana para penelitinya turun langsung ke lapangan
dengan kurun waktu yang lama dan bergabung ke dalam sebuah
kelompok, melakukan observasi, mencatat, serta menuliskan ke dalam
penelitian
B. SEJARAH ETNOGRAFI
● The Chicago School: metode deskriptif
● The British Social Anthropology: metode simpatik
C. CARA MENGAKSES:
● Etnografi terbuka vs. terselubung
● Akses ke pengaturan tertutup
● Akses ke pengaturan terbuka/publik
● Akses berkelanjutan
● Informan kunci/key informant
D. DIMENSI ETNOGRAFI
● Keterlibatan dan partisipasi topik
● Konteks sosial dan budaya
● Representasional
E. PERAN ETNOGRAFER
● Pasif/aktif, indikator tingkatan partisipasi sebagai berikut (tinggi-rendah):
1. Anggota penuh terselubung
2. Anggota penuh terbuka
3. Pengamat yang berpartisipasi
4. Pengamat yang berpartisipasi sebagian
5. Pengamat yang berpartisipasi minimum
6. Pengamat tidak berpartisipasi dengan interaksi
F. CATATAN LAPANGAN
● Jenis-jenisnya:
1. Mental notes
2. jotted/scratch notes
3. Full field notes
G. PRAKTIK PENELITIAN ETNOGRAFI
1. Menyusun pertanyaan penelitian
2. Memilih lokasi/situs penelitian
3. Menentukan siapa, kapan, dan dimana orang yang diobservasi
4. Mendapatkan akses
5. Membangun hubungan
6. Memilih sebuah peran lapangan
7. Berurusan dengan informan
8. Merekam pengamatan
9. Melakukan wawancara etnografi
H. JENIS-JENIS ETNOGRAFI
● Autoetnografi: penggunaan perasaan dan pengalaman pribadi peneliti
● Etnografi institusional: deskripsi dan analisis terperinci tentang bagaimana
organisasi sosial yang lebih besar beroperasi
● Etnografi Feminis: mendokumentasikan kehidupan dan aktivitas perempuan,
memahami perempuan dari sudut pandang mereka, memahami perempuan
dalam konteks
● Etnografi Visual: berorientasi pada foto. Peneliti menggunakan gambar untuk
berdiskusi dengan pembuat foto mengenai arti foto tersebut
● Etnografi Tulisan
- Van Maneen (1998)
1. Realist Tales
2. Confessional tales
3. Impressionist tales
- Van Maneen (2001)
1. Structural tales
2. Poststructural tales
3. Advocacy tales
- Adled dan Adler (2008)
1. Classical ethnography
2. Mainstream
3. Postmodern
4. Public