Anda di halaman 1dari 25

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan

A. PENDAHULUAN Manajemen mutu terpadu merupakan proses perbaikan secara terus menerus atau berkesinambungan yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka mencapai sekolah yang bermutu. Kepala sekolah sebagai manajemen puncak memegang berperan penting dalam suksesnya pelaksanaan implementasi manajemen mutu terpadu (TQM) di sekolah. Konsep sekolah bermutu (unggul) perlu ada dalam konsep setiap kepala sekolah. Kepala Sekolah perlu memahami TQM sebagai suatu falsafah, metode, teknik dan strategi manajemen untuk perbaikan mutu sekolah, karena kinerja organisasi sekolah senantiasa dinilai masyarakat dalam situasi yang semakin maju seperti sekarang ini. Kepala Sekolah dan para guru perlu memahami harapan masyarakat terhadap sekolahnya. pa hakikat dari keberadaan sekolah yang diharapkan masyarakat! "agaimana membuat sekolah menjadi efektif agar harapan pelanggan pendidikan tercapai! #a$abannya yaitu dengan cara mengimplementasi manajemen mutu terpadu (Total Quality Management) di sekolah. Total Quality Mangement (TQM) berasal dari dunia bisnis dan khususnya dalam dunia perusahaan. %leh karena itu, untuk memahami TQM harus merujuk pada dunia asalnya. &al ini bukan berarti bah$a metode bisnis lebih unggul dari pada praktek pendidikan, atau bah$a pendidikan akan bisa ditingkatkan hanya dengan mengadopsi bahasa komersial. 'ebih dari itu, justru dunia bisnis dapat belajar dari metode yang diterapkan di beberapa sekolah. (i era kontemporer, dunia pendidikan dikejutkan dengan adanya model pengelolaan pendidikan berbasis industri. )engelolaan model ini menuntut adanya upaya pihak pengelola institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan manajemen perusahaan. )enerapan manajemen mutu dalam pendidikan ini lebih populer dengan sebutan istilah *Total Quality +ducation (TQ+)*, dan di dunia pendidikan nasional dikenal dengan istilah Manajemen
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

)eningkatan Mutu "erbasis Sekolah (M)M"S). (asar dari manajemen ini dikembangkan dari konsep TQM, yang pada mulanya diterapkan pada dunia bisnis. Secara filosofis, konsep ini menekankan pada pencarian secara konsisten terhadap perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Total Quality Mangement (TQM) dalam pendidikan ini mendapatkan perhatian serius dalam -ational Quality Ser.ey (,//,). &al ini menunjukkan bah$a TQM dan isu0isu mutu secara umum mengundang perhatian publik. (alam beberapa tahun terakhir, isu tersebut semakin meningkat. Masyarakat dari semua sektor pendidikan sekarang telah menunjukkan minatnya. "eberapa institusi mulai me$ujudkan filosofi TQM ke dalam praktek. )erkembangan minat ini telah memberikan stimulan pada tuntutan publikasi isu0isu TQM dalam dunia pendidikan. Total 1uality management2 manajemen mutu terpadu merupakan konsep yang mempunyai nilai0nilai yang baik untuk perkembangan organisasi di semua sektor kehidupan. TQM telah banyak di adopsi kedalam berbagai bidang terutama pada dunia bisnis dan ekonomi. Tetapi TQM bukan saja terpaku hanya untuk aspek bisnis dan ekonomi saja, nilai0nilai yang ada dalam manajemen mutu terpadu dapat diimplementasikan ke dalam dunia pendidikan yaitu di sekolah. 3ntuk itu, penulis mengangkat artikel yang berjudul 45mplementasi Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) di Sekolah6. B. Dasar Teori 1. Pen ertian Mutu (alam kehidupan sehari0hari seringkali orang mendengar dan membicarakan masalah kualitas. pa sesungguhnya kualitas itu ! )ertanyaan ini sangat banyak ja$abannya, karena maknanya akan berlainan bagi setiap orang dan tergantung pada konteksnya. Kualitas sendiri memiliki banyak kreteria yang berubah secara terus menerus. %rang yang berbeda akan menilai dengan kreteria yang berlainan pula.

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

Meskipun tidak ada definisi mengenai kualitas yang diterima secara uni.ersal, dari definisi0definisi yang ada terdapat beberapa kesamaan, yaitu dalam elemen0 elemen sebagai berikut8 a. b. c. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Kualitas mencakup prouk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya8 apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang). "erdasarkan elemen0elemen tersebut, 9oetsch dan (a.is (,//:) membuat definisi mengenai kualitas yang lebih luas cakupannya, yaitu8 *Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dngan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan*. Tom )eters dan -ancy ustin (,/;<) mengatakan= Mutu adalah sebuah hal yang menghubungkan dengan gairah dan harga diri. 5stilah utama yang terkait dengan kajian Total Quality Management (TQM) ialah continous impro.ement (perbaikan terus0menerus) dan Quality impro.ement ( )erbaikan Mutu ). Manajemen mutu terpadu merupakan salah satu strategi manajemen untuk menja$ab tantangan e>ternal suatu organisasi guna memenuhi kepuasan pelanggan. Menurut +d$ard Sallis (,//?8,?) bah$a 4Total Quality Management is a philosophy and a methodology $hich assist institutions to manage change and set their o$n agendas for dealing $ith the plethora of ne$ e>ternal pressures.6 )endapat di atas menekankan pengertian bah$a manajemen mutu terpadu merupakan suatu filsafat dan metodologi yang membantu berbagai institusi dalam mengelola perubahan dan menyusun agenda masing0masing untuk menanggapi tekanan0tekanan faktor eksternal. )atricia Ko.el0#arboe (,//?) mengutip @affee dan Sherr menyatakan bah$a manajemen mutu terpadu adalah suaru filosofi komprehensif tentang kehidupan dan kehidupan dan kegiatan organisasi yang menekankan perbaikan berkelanjutan sebagai tujuan fundamental untuk meningkatkan mutu, produkti.itas, dan mengurangi pembiayaan.
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

dapun istilah yang bersamaan maknanya dengan TQM adalah continous 1uality impro.ement (@Q5) atau perbaikan mutu berkelanjutan. Tetapi, TQM memfokuskan proses atau sistem pencapaian tujuan organisasi. !. Pen ertian Total "uality Man ement Seperti halnya dengan kualitas, definisi Total Quality Mangement juga bermacam0macam. Total Quality Mangement sebagaimana diungkapkan oleh 5shika$a, diartikan sebagai perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, team$ork, produkti.itas, dan pengertian serta kepuasan pelanggan. (efinisi lainnya diungkapkan oleh Santoso, ia menyatakan bah$a TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus0menerus terhadap produk jasa, sumber daya manusia, proses dan lingkungannya. Sebab, berdasarkan TQM, tolok ukur keberhasilan usaha bertumpu pada kepuasan pelanggan atas barang atau jasa yang diterimanya. 3ntuk memudahkan pemahaman, maka pengertian TQM dapat dikemukakan sebagai berikut8 *Total Quality Managemen merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus0menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. #. Prinsip dan Unsur Pokok Dalam T"M Total 1uality management merupakan suatu konsep yang berupaya melaksanakan sistem manajemen kualitas kelas dunia. 3ntuk itu diperlukan perubahan besar dalam budaya dan sistem nilai suatu organisasi. Menurut &ensler dan "runell, ada empat prinsip utama dalam TQM, yaitu8 a. $epuasan Pelan an

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

Memberikan kepuasan kebutuhan pelanggan (internal dan eksternal) dalam segala aspek, termasuk di dalamnya harga, keamanan, dan ketepatan $aktu. %leh karena itu, segala akti.itas perusahaan harus dikoordinasikan untuk memuaskan para pelanggan. Kualitas yang dihasilkan suatu perusahaan sama dengan nilai (.alue) yang diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup para pelanggan. Semakin tinggi nilai yang diberikan, semakin besar pula kepuasan pelanggan. %. &espek Ter'adap (etiap )ran (alam perusahaan yang berkelas dunia, setiap karya$an dipandang sebagai indi.idu yang memiliki talenta dan kreati.itas yang unik. (engan demikian, karya$an merupakan sumber daya organisasi yang paling bernilai. %leh karena itu, setiap orang dalam organisasi diperlakukan dengan baik dan diberi kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam tim pengambil keputusan. *. Manajemen Berdasarkan +akta )erusahaan kelas dunia berorientasi pada fakta, setiap keputusan didasarkan pada data, dengan mengacu pada konsep prioritisasi (prioritiAation) dan .ariasi (.ariation), dan bukan sekedar pada perasaan (feeling). d. Per%aikan Berkesinam%un an gar dapat sukses, setiap perusahaan perlu melakukan proses secara sistematis dalam melaksanakan perbaikan berkesinambungan. Konsep yang berlaku di sini adalah siklus )(@ (plan0do0check0act), yang terdiri dari langkah0 langkah perencanaan, pelaksanaan rencana, pemeriksaan hasil pelaksanaan rencana, dan tindakan korektif terhadap hasil yang diperoleh. ,. $omponen Mutu Komponen0komponen mutu merupakan bagian0bagian yang harus ada dalam upaya untuk me$ujudkan mutu. "agian0bagian ini merupakan pendukung atau prasarat dimilikinya mutu, beberapa komponen mutu yang dimaksud adalah 8

a.

$epemimpinan yan Berorientasi pada mutu

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

<

Manajer puncak harus mengarahkan upaya pencapaian tujuan secara terpadu dengan memberikan, menggunakan alat dan bahan yang komunikatif, menggunakan data dan mengidentifikasikan orang0orang (S(M). (alam implementasi TQM sebagai kunci proses manajemen, manajemen puncak berperan sebagai penasihat, guru, dan pimpinan. )impinan suatu organisasi harus sepenuhnya menghayati implikasi manajemen dan semua perilakunya terhadap produktifitas organisasi, bahan terhadap respon pesaing. Kenyataan ini harus menyadarkan manajer puncak untuk mengakui bah$a mereka harus mengembangkan manajeman secara partisipasif, baik .isi dan misi mereka maupun proses manajemen yang dapat mereka pergunakan untuk mencapai keduanya. )impinan harus mengerti bah$a TQM adalah suatu proses yang harus bersinergi dan terdiri dari prinsip0prinsip dan komponen pendukung yang harus dikelola agar mencapai perbaikan mutu secara berkesinambungan sebagai kunci keunggulan bersaing. Terdapat ,? hal yang perlu dimiliki oleh seorang pimpinan dalam manajemen mutu terpadu yaitu 8 ,) )impinan mendasarkan keputusan pada data, bukan hanya pendapat saja. 7) )impinan merupakan pelatih, dan fasilitator bagi setiap indi.idu2ba$ahan. ?) )impinan harus secara aktif terlibat dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh ba$ahan. :) )impinan harus bisa membangun komitmen, yang menjamin bah$a setiap orang memahami misi, .isi, nilai dan target perusahaan yang jelas. <) )impinan dapat membangun dan memelihara kepercayaan B) )impinan harus paham betul untuk mengucapkan terima kasih kepada ba$ahan yang berhasil2berjasa C) ktif mengadakan kaderisasi melalui pendidikan dan pelatihan yang terprogram ;) "erorientasi selalu pada pelanggan internal2eksternal /) )andai menilai situasi dan kemampuan orang lain secara tepat ,D) (apat menciptakan suasana kerja yang sangat menyenangkan
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

,,) Mau mendengar dan menyadari kesalahan ,7) Selalu berusaha memperbaiki system dan banyak berimpro.isasi ,?) "ersedia belajar kapan saja dan di mana saja %. Pendidikan dan Pelati'an -Diklat. )er$ujudan mutu didasarkan pada ketrampilan setiap pega$ai dalam merencanakan, mengorganisasi, membuat, menge.aluasi, danmengembangkan barang2jasa sebagaimana tuntutan pelanggan. )emahaman dan ketrampilan pega$ai menjadi kunci untuk me$ujudkan hal itu melalui aplikasi pemahaman dan kemampuanya. )erkembangan tuntutan pelanggan inilah yang harus berkembang dan harys direspon positif oleh manajer puncak melalui penyiapan pega$ai2S(M yang kompeten dalm bidangnya. "ahkan in.estasi terbesar haruslah pada S(M organisasi. (iklat terkait dengan ketrampilan pokok dan ketrampilan pendukung menjadi utama dalam membentuk pega$ai yang kompeten. Kemampuan mendidik dan melatih semua karya$an, memberikan baik informasi yang mereka butuhkan untuk menjamin perbaikan mutu dan memecahkan persoalan. )elatihan inti ini memastikan bah$a suatu bahasa dan suatu set alat yang sama akan diperbaiki di seluruh organisasi. *. (truktur Pendukun Manajer senior mungkin memerlukan dukungan untuk melakukan perubahan yang dianggap perlu melaksanakan strategi pencapaian mutu. (ukungan semacam ini mungkin diperoleh dari luar, tetapi akan lebih baik kalau diperoleh dari dalam organisasi itu sendiri. d. $omunikasi Komunikasi dalam suatu lingkungan mutu mungkin perlu ditempuh dengan cara berbeda0beda agar dapat berkomunimasi kepada seluruh karya$an mengenai suatu komitmen yang sungguh0sungguh untuk melakukan perubahan dalam usaha peningkatan mutu. Secara ideal manajer harus bertemu pribadi dengan para
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

karya$an untuk menyampaikan informasi, memberikan pengarahan, dan menja$ab pertanyaan dari setiap karya$an. e. /anjaran dan Pen akuan Tim indi.idu yang berhasil menerapkan proses mutu harus diakui dan mungkin diberi ganjaran, sehingga karya$an lainnya sebagai anggota organisasi akan mengetahui apa yang diharapkan. #adi pada dasarnya karya$an yang berhasil mencapai mutu tertentu harus diakui dan diberi ganjaran agar dapat menjadi panutan2contoh bagi karya$an lainnya. 0. Pen ukuran )enggunaan data hasil pengukuran menjadi sangat penting di dalam menetapkan proses manajemen mutu. #elaskan, pendapat harus diganti dengan data dan setiap orang harus diberitahu bah$a yang penting bukan yang dipikirkan akan tetapi yang diketahuinya berdasarkan data. )engumpulan data pelanggan memberikan suatu tujuan dan penilaian kinerja yang realistis serta sangat berguna di dalam memoti.asi setiap orang2karya$an untuk mengetahui persoalan yang sebenarnya. 1. a) +alsa0a' Manajemen Mutu Terpadu (r. E. +d$ard (emings meletakkan kerangka pemikiran dalam perbaikan mutu pendidikan secara berkelanjutan yang terdiri dari hal0hal berikut8 ,. Feaksi berantai untuk perbaikan kualitas. b) Transformasi organisasi. c) e) )eran esensial pimpinan. )enerapan system of profound kno$ledge. d) &indari praktik0orakti manajemen yang merugikan.

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

PEMBAHA(AN
A. Implementasi Manajemen Mutu Terpadu -T"M. di (ekola'
)ada dasarnya TQM dalam dunia pendidikan menurut frankin ). schargel (,//:87) dalam buku Syafarudin (7DD78 ?< ) dikatakan bah$a Total 1ulity management education is process $ich in.ol.es focusing on meeting and e>ceeding custumer e>pectations, continous impru.ment, sharing responsibilities $ith employess, and reducasing scraf and re$ork. rtinya bah$a mutu terpadu pendidikan dipahami sebagai suatu proses yang meilibatkan pemusatan pada pencapaian kepuasan harapan pelanggan pendidikan, perbaikan terus menerus, pembagian tanggung ja$ab, dengan para pega$ai, dan pengurangan pekerjaan tersisa dan pengerjaan kembali. &ampir senada dengan pendapat Grankin dalam artikel (heeraj mehrotra menekankan pada penerapan manajemen mutu yang disesuaikan dengan sifat0sifat dasar pendidikan. Sisi pelanggan yaitu sis$a, orang tua dan masyarakat menjadi fokus utama. (engan mengkombinasikan prinsip0prinsip tentang mutu oleh para ahli dengan pengalaman praktek telah dicapai pengembangan suatu model sederhana akan tetapi sangat efektif untuk mengimplementasikan manajemen mutu terpadu di sekolah. Model tersebut terdiri dari komponen0komponen berikut 8

Tujuan

)erbaikan terus menerus, artinya mutu selalu diperbaiki dan disesuaikan dengan perubahan yang menyangkut kebutuhan dan keinginan pelanggan.

)rinsip +lemen

8 8

Gokus pada pelanggan, perbaikan proses dan keterlibatan total. Kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, struktur pendukung,

komunikasi, ganjaran dan pengakuan serta pengukuran.

Model di atas dibentuk berdasarkan tiga prinsip mutu terpadu yaitu 8


Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

1.

+okus pada pelan

an

)rinsip mutu, yaitu memenuhi kepuasan pelanggan (customer satisfaction). (alam manajemen mutu terpadu, pelanggan dibedakan menjadi dua, yaitu8 a. )elanggan internal (di dalam organisasi sekolah) b. )elanggan eksternal (di luar organisasi sekolah) %rganisasi dikatakan bermutu apabila kebutuhan pelanggan bisa dipenuhi dengan baik. (alam arti bah$a pelanggan internal, misalnya guru, selalu mendapat pelayanan yang memuaskan dari petugas T3, kepala Sekolah selalu puas terhadap hasil kerja guru dan guru selalu menanggapi keinginan sis$a. begitu pula pada pelanggan eksternal misalnya masyarakat sekitar. !. Per%aikan proses Konsep perbaikan terus menerus dibentuk berdasarkan pada premisi suatu seri (urutan) langkah0langkah kegiatan yang berkaitan dengan menghasilkan output. )erhatian secara terus menerus bagi setiap langkah dalam proses kerja sangat penting untuk mengurangi keragaman dari output dan memperbaiki keandalan. Tujuan pertama perbaikan secara terus menerus ialah proses yang handal, dalam arti bah$a dapat diproduksi yang diinginkan setiap saat tanpa .ariasi yang diminimumkan. pabila keragaman telah dibuat minimum dan hasilnya belum dapat diterima maka tujuan kedua dari perbaikan proses ialah merancang kembali proses tersebut untuk memproduksi output yang lebih dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, agar pelanggan baik yang internal maupun yang eksternal menjadi puas. #. $eterli%atan total )endekatan ini dimulai dengan kepemimpinan manajemen senior yang aktif dalam hal ini kepala sekolah dan mencakup usaha yang memanfaatkan bakat semua $arga sekolah untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif (competiti.e ad.antage) di dunia pendidikan. Earga sekolah $e$enang2kuasa untuk memperbaiki output melalui kerjasama dalam struktur kerja baru yang lu$es (fleksibel) untuk memecahkan persoalan, memperbaiki proses dan memuaskan.
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

,D

(edan kan2 prinsip dasar manajemen mutu terdiri dari 3 %utir2 se%a ai %erikut4 a. b. c. d. e. f. g. h. Setiap orang memiliki pelanggan. Setiap orang bekerja dalam sebuah system. Semua sistem menunjukkan .ariasi. Mutu bukan pengeluaran biaya tetapi in.estasi. )eningkatan mutu harus dilakukan sesuai perencanaan. )eningkatan mutu harus menjadi pandangan hidup. Manajemen berdasarkan fakta dan data. Gokus pengendalian (control) pada proses, bukan hanya pada hasil out put.

(yarat5 syarat T"M dapat %erlan sun di sekola'2 yaitu4 a. Sekolah harus secara terus menerus melakukan perbaikan mutu produk (output) sehingga dapat memuaskan para pelanggan baik eksternal maupun internal.. b. c. d. e. f. Memberikan kepuasan kepada $arga sekolah, komite sekolah, penyumbang dana pendidikan di sekolah tersebut. Memiliki $a$asan jauh kedepan. Gokus utama ditujukan pada proses, kemudian baru menyusul hasil. Menciptakan kondisi di mana setiap $arga sekolah aktif berpartisipasi dalam menciptakan keunggulan mutu. @iptakan kepemimpinan yang berorientasi pada ba$ahan dan aktif memoti.asi $arga sekolah bukan dengan cara otoriter, sehingga diperoleh suasana yang kondusif bagi lahirnya ide0ide baru. g. h. i. Fela memberikan ganjaran, pengakuan bagi yang sukses dan mudah memberikan maaf bagi yang belum berhasil2berbuat salah. Setiap keputusan harus berdasarkan pada data, baru berdasarkan pengalaman2 pendapat. Setiap langkah kegiatan harus selalu terukur jelas, sehingga penga$asan lebih mudah.

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

,,

j.

)rogram pendidikan dan pelatihan hendaknya menjadi urutan utama dalam upaya peningkatan mutu. (i dalam artikel, 6 Fe.olusi mutu di dalam )endidikan,6 Hohanes "urung0

jay "onstingl menguraikan secara singkat prinsip TQM yang ia percaya dapat mengubah pendidikan di sekolah. 5a menyebutnya dengan istilah 4+mpat pilar TQM6, antara lain8 1. (yner isti* &elations'ips 6Hu%un an (iner i. Konsep ini menekankan pada 6 sistematis pekerjaan yang dilakukan di mana semua $aga sekolah dilibatkan6. (engan kata lain, kerjasama sekelompok dan kolaborasi adalah sesuatu yang sangat penting. Konsep sinergi menyatakan bah$a capaian dan produksi ditingkatkan dengan penyatuan bakat dan pengalaman indi.idu.)rinsip ini menekankan bah$a fokus utama organisasi sekolah adalah pada pelanggan dan penyalur. )elanggan utama sekolah merupakan sis$a itu sendiri dan penyalurnya adalah guru. 9uru dan sis$a adalah tim, dalam artian dibutuhkan kerjasama yang sinergi antara keduanya. )rinsip ini ditujukan agar tercapinya pengembangan kemampuan minat dan bakat sis$a. (i dalam kelas, guru0murid regu adalah tim . )roduk kesuksesan mereka dalam bekerjasama adalah pengembangan kemampuan minat, dan karakter sis$a. Sis$a adalah pelanggan guru,sebagai penerima dari jasa bidang pendidikan untuk peningkatan dan pertumbuhan sis$a. 9uru dan sekolah adalah para penyalur dari efektif alat belajar, lingkungan, dan sistem untuk sis$a. Sekolah bertanggung ja$ab untuk menjamin kelangsungan pendidikan para sis$a dalam jangka panjang dengan proses pembelajaran tentang bagaimana cara belajar dan cara berkomunikasi, bagaimana cara mendapatkan pekerjaan berkualitas berdasarkan kemampuan yang mereka miliki. !. Per%aikan Terus Menerus dan E7aluasi Diri. danya perbaikan terus menerus, secara indi.idual maupun secara berkelompok baik di dalam menyeting kualitas sekolah dengan jalan administrator bekerja berkolaborasi dengan pelanggan dan para guru. TQM menekankan e.aluasi diri sebagai bagian dari suatu proses perbaikan berkelanjutan.
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

,7

dministrator berperan penting sekali dalam upaya perbaikan terus menerus dengan cara mempertegas disiplin, seperti pengendalian, perintah baik dengan intimidasi untuk kemajuan sekolah. TQM pendidikan dibutuhkan e.aluasi diri #. (uatu (istem dari Proses Berkelanjutan. )ilar TQM yang ketiga yang diterapkan di akademis adalah pengenalan organisasi sebagai sistem dan pekerjaan yang dilaksanakan di dalam organisasi harus dilihat sebagai suatu proses berkelanjutan. (alam pilar ketiga TQM pendidikan ini adalah organisasi dianggap sebuah sistem artinya komponen0 komponen sekolah saling mempengaruhi dan saling ketergantungan. 9uru dan sis$a merupakan sistem dari sekolah, mutu ditujukan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki perbaikan. ,. $epemimpinan. )rinsip ini menyatakan bah$a keberhasilan pelaksanaan TQM merupakan tanggung ja$ab dari manajemen puncak yaitu kepala sekolah. 5Mplikasi dari pilar keempat ini adalah kepemimpinan sebagai alat dalam menerapkan manajemen mutu terpadu harus memiliki .isi dan misi atau pandangan jauh yang jelas kedepannya. spek kepemimpinan sangat esensial sekali dalam perkembangan mutu. Kepemimpinan dilihat dari sudut formal yakni kepala sekolah sebagai pimpinan puncak $ajib melakukan perbaikan0perbaikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sekolah dan para guru di sekolah harus mampu menetapkan konteks di mana para sis$a dapat secara optimal mencapai potensi mereka melalui dampak dari kemajuan berkelanjutan yang disebabkan oleh kerja sama antara para guru dan para sis$a tersebut. B. Man0aat Implementasi Manajemen Mutu Terpadu -T"M. di (ekola' ccording to the practical e.idences, the TQM principles help the schools in follo$ing clauses, adapun manfaat dari implementasi manajemen mutu terpadu di sekolah, antara lain8 ,) Membantu dalam menggambarkan kembali peran, tujuan dan tanggung0ja$ab sekolah. (engan adanya penerapan TQM dalam pendidikan akan membantu
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

komponen0komponen

yang

mengalami

cacat2memerlukan

,?

memperjelas peranan masing0masing komponen sekolah. Seperti kepala sekolah, guru dan sis$a, serta masyarakat 7) Meningkatkan sekolah sebagai 6 jalan hidup.6 Sebagian orang menganggap bah$a sekolah hanya sebagai kebutuhan semata tetapi dengan adanya penerapan TQM maka akan menjadikan sekolah sebagai jalan hidup artinya sekolah merupakan salah satu jalan bagi mereka untuk mencapai kehidupan yang lebih baik ?) Memberikan bantuan dalam merencanakan pelatihan kepemimpinan secara menyeluruh untuk pendidik pada semua tingkatan. :) Membantu dalam menggunakan riset dan informasi praktis untuk memandu kebijakan dan pelaksanaan kegiatan di sekolah serta ditujukan untuk adanya perbaikan secara terus menerus.&al ini akan berdampak pada adanya upaya penelitian serta adanya penyediaan informasi mengenai sekolah. <) Mendisain secara menyeluruh pengembangan anak. pengembangan peserta didik. 3ntuk keberhasilan penerapan manajemen mutu terpadu tersebut memang tidak mudah, diperlukan komitmen dan kerja sama yang baik antara departemen terkait, antara departemen pusat dengan departemen daerah serta institusi pendidikan setempat sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan masyarakat. %leh karena itu, perlu adanya kejelasan secara sistemik dalam memberi ke$enangan antar institusi terkait. #ika manajemen ini diterapkan sesuai dengan ketentuan yang ada dengan segala dinamika dan fleksibelitasnya, maka akan menjadi perubahan yang cukup efektif bagi pengembangan dan peningkatan mutu dan mutu pendidikan nasional. Mutu terpadu (Total Quality) membutuhkan manajer yang mampu mengesampingkan sejenak keuntungan jangka pendek dan menetapkan tujuan keberhasilan jangka panjang. 3ntuk tetap terdepan dalam kompetisi, sebuah organisasi harus mengetahui kebutuhan pelanggan, kemudian menyatukan pikiran untuk bertindak memenuhi kebutuhan mereka.
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

rtinya bah$a dengan

adanya TQM akan memberikan manfaat pada desain atau rancangan dalam

,:

8. Mutu Pem%elajaran )endidikan adalah tentang pembelajaran masyarakat. #ika TQM bertujuan untuk memiliki rele.ansi dalam pendidikan, maka ia harus memberi penekanan pada mutu pelajar. &al itu tidak akan ter$ujud jika TQM tidak memberi kontribusi yang substansial bagi mutu dalam pendidikan. )ada saat sebagian besar institusi pendidikan dituntut untuk mengerjakan lebih baik lagi, penting baginya untuk memfokuskan diri pada aktifitas utama pembelajaran. 5nstitusi pendidikan yang menggunakan prosedur mutu terpadu harus menangkap secara serius isu0isu tentang gaya dan kebutuhan pembelajaran untuk menciptakan strategi indi.idualisasi dan diferensiasi dalam pembelajaran. )elajar adalah pelanggan utama, dan jika model pembelajaran tidak memenuhi kebutuhan indi.idu masing0masing mereka, maka itu berarti bah$a institusi tersebut tidak dapat mengklaim bah$a ia telah mencapai mutu terpadu. 5nstitusi pendidikan juga perlu menggunakan hasil penga$asan formal untuk menetapkan keabsahan program0programnya. 5nstitusi pendidikan harus siap untuk melakukan langkah0langkah perbaikan terhadap kinerja pelajar yang belum sesuai dengan harapan dan keinginan mereka. Sebagaimana yang diketahui oleh para guru, hal ini bukan hal yang mudah. Karena hal ini bisa saja menjadi pengalaman emosional dan dapat memba$a perubahan yang tidak terduga. Hang perlu ditegaskan adalah langkah0langkah perbaikan tersebut bertujuan untuk memberikan moti.asi dan pengalaman praktek kepada para pelajar tentang penggunaan TQM yang dapat menyesuaikan diri dalam situasi apapun. D. $endala5$endala yan Harus Diatasi $etika Memperkenalkan T"M 3ntuk mengembangkan sebuah kultur mutu, diperlukan $aktu dan kerja keras. Karena jika kedua hal tersebut tidak berjalan dengan baik, maka perjalanan mekanisme kerja mutu akan terhambat. TQM membutuhkan mental juara yang mampu mengahadapi tantangan dan perubahan dalam pendidikan. )eningkatan mutu merupakan proses yang membutuhkan ke$aspadaan dan kehati0hatian. Karena diam di tempat saat para pesaing terus berkembang adalah tanda0tanda kegagalan.
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

,<

TQM mengharuskan kesetiaan jangka panjang staf senior terhadap institusi. Karena, tidak tertutup kemungkinan manajemen senior sendiri bisa menjadi problem. Mereka bisa saja mengharapkan hasil positif yang dihasilkan TQM, namun tidak mau memberikan dukungan sepenuh hati yang diperlukan. "anyak inisiatif mutu yang tersendat0sendat disebabkan sikap manajer senior yang kembali pada metode manejemen tradisional. Kekha$atiran manajer senior dalam mengadopsi metode dan pendekatan yang baru adalah kendala utamanya. &al ini merupakan rintangan atau kendala yang sangat serius. Ketika manajemen senior tidak mampu mendukung TQM, maka sangat kecil kemungkinan orang lain di organisasi tersebut akan mampu melaksanakannya. Iolume tekanan eksternal juga bisa menghalangi upaya sebuah organisasi dalam menerapkan TQM. Ealaupun program0program mutu disampaikan dengan publikasi besar0besaran, seringkali program0program tersebut tergilas oleh inisiatif lain. )erlu dipastikan bah$a meskipun ada tekanan lain, mutu harus selalu menjadi prioritas utama dalam agenda. (alam hal ini, perencanaan strategis memiliki peranan penting, untuk membantu staf memahami misi institusi dan menjembatani jurang dalam komunikasi. Manajemen senior harus mempercayai stafnya untuk bersama0sama mengusung .isi institusi mereka ke depan. "eberapa manajer senior terkadang tidak berbagi .isi dengan para ba$ahan sebab mereka kha$atir akan kehilangan status dan hal tersebut dianggap menurunkan derajat manajer. (itambah lagi dengan ketakutan manajer senior untuk mendelegasikan ba$ahannya, maka peningkatan dan pengembangan mutu akan menjadi suatu yang mustahil. Masalah utama yang sering dialami oleh banyak institusi adalah peran yang dimainkan oleh menejemn menengah. Mereka memiliki peran penting karena mereka adalah petugas operasional harian institusi dan bertindak sebagai petugas komunikasi yang sangat penting. Mereka bisa menjadi penghalang terjadinya perubahan, atau sebaliknya menjadi pemimpin. Mananjer menengah hanya bisa mendefinisikan hasil karyanya sebagai salah satu bentuk ino.asi, jika manajer senior mengkomunikasikan kepada mereka .isi dari sebuah masa depan baru.

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

,B

Manajer senior harus konsisten dalam bersikap dan bertindak ketika menganjurkan dan mengkomunikasikan pesan peningkatan mutu. )ara manajer bukan satu0satunya pihak yang bisa menghalangi pengembangan mutu. "eberapa staf yang terlalu kha$atir salah terhadap konsek$ensi pemberdayaan juga bisa menghalangi mutu. Mereka kadangkala cenderung suka terhadap hal0hal yang bersifat statis. Mereka perlu mendapatkan brainstorming pentingnya dan kegunaan perubahan. 3ntuk alasan ini, TQM tidak boleh menjadi sekedar jargon dan iklan. E. $e a alan Mutu Meraih mutu tidak seperti membalikkan telapak tangan. 5a membutuhkan perjuangan, keseriusan dan kerja keras. Karena meraih mutu sering kali mele$ati jalan terjal yang penuh dengan alar yang menyebabkan kegagalan. #ika para manajer betul0betul memperhatikan mutu secara serius, maka mereka harus memahami sebab0sebab kegagalan mutu. Karena, untuk menyelesaikan masalah dengan baik diperlukan pemahaman terhadap penyebab0penyebabnya. (an analisa terhadap kegagalan mutu merupakan salah satu hasil terpenting dari penelitian (eming. (ia membedakan sebab0sebab kegagalan menjadi dua bentuk, umum dan khusus. Sebab0sebab umum adalah sebab0sebab yang diakibatkan oleh kegagalan sistem. Masalah sistem ini merupakan masalah internal proses institusi. Masalah0masalah tersebut hanya bisa diatasi jika sistem, proses dan prosedur institusi tersebut dirubah. Sementara sebab0sebab lain yang ia sebut sebagai sebab0sebab khusus melahirkan .ariasi0.ariasi yang non0acak di dalam sistem dan merupakan sebab0 sebab eksternal. 1. (e%a%5(e%a% Umum $e a alan Mutu Dalam Pendidikan Sebab0sebab umum rendahnya mutu pendidikan bisa disebabkan oleh beberapa sumber yang mencakup desain kurikulum yang lemah, bangunan yang tidak memenuhi syarat, lingkungan kerja yang buruk, sistem dan prosedur yang
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

,C

tidak sesuai, jad$al kerja yang serampangan, sumber daya yang kurang, dan pengembangan staf yang tidak memadai. #ika kesalahn dan kegagalan tersebut diidentifikasi sebagai akibat dari masalah sistem, kebijakan, atau sumber daya, maka hal tersebut adalah sebuah kegagalan *sebab umum*. 5mplikasi menejemnnya adalah sebab0sebab tersebut harus dihilangkan dan sistem serta prosedurnya harus disusun, ditetapkan dan dikembangkan kembali. &al ini mungkin memerlukan perubahan kebijakan atau pelatihan0pelatihan baru. &al terpenting yang harus dicatat di sini adalah, hanya pihak manajemen yang dapat membenahi masalah tersebut. &anya manajemen yang memiliki $e$enang untuk menetapkan kebijakan atau mendesain ulang sebuah sistem. Staf yang lain mungkin melihat perlunya perubahan, tetapi implementasi perubahan tersebut hanya akan terjadi ketika manajemen mengambil tindakan. 3ntuk menentukan akan dan penyebaran sebuah masalah, diperlukan sebuah upaya untuk mencari data0data kegagalan dan melakukan pemeriksaan secara teratur. (an kesalahan yang sering kali terjadi dalam dunia pendidikan adalah kurangnya penelitian dan analisa terhadap sebab0sebab rendahnya tingkat pencapaian tujuan, serta belum ter$ujudnya penelitian dan analisa tersebut sebagai subyek aksi manajerial. !. (e%a%5(e%a% $'usus $e a alan Mutu (i sisi lain, sebab0sebab khusus kegagalan, sering diakibatkan oleh prosedur dan aturan yang tidak diikuti atau ditaati, meskipun kegagalan tersebut mungkin juga diakibatkan oleh kegagalan komunikasi atau kesalah0pahaman. Kegagalan tersebut bisa juga diakibatkan oleh anggota indi.idu staf yang tidak memiliki skil, pengetahuan dan sifat yang dibutuhkan untuk menjadi seorang guru atau manajer pendidikan. Sebab0sebab khusus masalah mutu bisa mencakup kurangnya pengetahuan dan keterampilan anggota, kurangnya moti.asi, kegagalan komunikasi, atau yang berkaitan dengan perlengkapan0perlengkapan. #ika sebuah masalah disebabkan oleh sebab0sebab khusus, maka masalah tersebut bisa diatasi dengan tanpa mengganti kebijakan atau mendesain kembali sistem. Merubah sistem merupakan hal yang tidak tepat dan bisa mengakibatkan terjadinya kegagalan yang lebih fatal. Sumber kegagalan membutuhkan
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

,;

identifikasi dan penyelesaian. Menangani sebab0sebab khusus juga merupakan tanggung ja$ab manajemen. Memang staf lain sangat mungkin bisa menangani dan menyelesaikan masalah tersebut, namun terkadang mereka tidak memiliki otoritas yang cukup. "anyak masalah khusus dalam pendidikan muncul dari sejumlah kecil indi.idu yang kurang memiliki moti.asi atau ketrampilan untuk menjadi seorang guru yang efektif. &anya manajemen yang memiliki otoritas untuk menemukan solusi yang tepat dalam masalah ini. +. Implementasi Manajemen Mutu Melalui $onsep MPMB( 5mplementasi TQM di organisasi )endidikan khususnya negeri memang tidak mudah. danya hambatan dalam budaya kerja, unjuk kerja dari guru dan karya$an sangat mempengaruhi. Tidak perlu dipungkiri bah$a budaya kerja, unjuk kerja dan disiplin pega$ai negeri sipil di negara kita ini sangat rendah. 5ni sangat mempengaruhi efektifitas implementasi TQM. Secara bahasa 5stilah manajemen berbasis sekolah (M"S) berasal dari tiga kata, yaitu manajemen, berbasis, dan sekolah. Manajemen adalah pengkoordinasian dalam penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai tujuan atau untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. @atatan8 sumber daya terbagi menjadi sumber daya manusia dan sumber daya selebihnya (peralatan, perlengkapan, bahan2material, dan uang)= input manajemen terdiri dari tugas, rencana, program. "erbasis berarti *berdasarkan pada* atau *berfokuskan pada*. Sekolahadalah suatu organisasi terba$ah dalam jajaran (epartemen )endidikan -asional ((epdiknas) atau suatu lembaga pendidikan dimana disana terjadi proses belajar mengajar serta tempat menerima dan memberikan pembelajaran. (ari definisi di atas maka menurut (erma$an (7DDB) Manajemen "erbasis Sekolah adalah pengkoordinasian dan penyerasian sumberdaya yang dilakukan secara otonomis (mandiri) oleh sekolah melalui sejumlah input manajemen untuk mencapai tujuan sekolah dalam kerangka pendidikan nasional, dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan (partisipatif)*. @atatan8 kelompok kepentingan yang
Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

,/

terkait dengan sekolah meliputi8 kepala sekolah dan $akil0$akilnya, guru, sis$a, konselor, tenaga administratif, orangtua sis$a, tokoh masyarakat, para profesional, $akil pemerintahan, $akil organisasi pendidikan. -urkholis (7DDB) mendefinisikan Manajemen berbasis sekolah adalah penggunaan sumber daya yang berasaskan kepada sekolah itu sendiri dalam proses pengajaran dan pembelajaran. (ari asal usul peristilahan, Manjemen "erbasis Sekolah (M"S) adalah terjemahan langsung dari School "ased Manajement (S"M). 5stilah ini mula0 mula muncul di merika pada tahun ,/CD0an sebagai alternati.e untuk mereformasi pengelolaan pendidikan atau sekolah, dimana terjadi pergeseran tanggung ja$ab pada tingkat sekolah dengan manajemen mandiri. Eohlstetter dan Eohrman dalam -urkholis (7DDB) mendefinisikan makna yang lebih luas tentang M"S yang diartikan suatu pendekatan politis untuk mnedesain ulang oganisasi sekolah dengan memberikan ke$enangan dan kekuasaan kepada partisipan sekolah pada tingkat local guna memajukan sekolahnya, partisipan lokal adalah kepala sekolah, guru, konselor, pengembang kurikulum, administrator, orang tua sis$a, masyarakat sekita, dan sis$a. Secara lebih sempit M"S hanya mengarah kepada perubahan tanggung ja$ab pada bidang tertentu, seperti dikemukan oleh Kubik dalam -urkholis (7DDB) bah$a M"S meletakkan tanggung ja$ab dalam pengambilan keputusan dari pemerintah daerah kepada sekolah yang menyangkut bidang anggaran, personil, dan kurikulum, karena itu M"S memberikan control proses pendidikan kepada kepala sekolah, guru, sis$a, dan orang tua. Kementrian )endidikan -asional Fepubrik 5ndonesia menyebut M"S sebagai Manajemen )eningkatan Mutu "erbasis Sekolah (M)M"S), yang diartikan sebagai model manajemen yang member otonomi lebih besar pada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua $arga sekolah untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional. (ari beberapa definisi tentang M"S, dengan demikian penulis dapat menyimpulkan M"S adalah suatu model pengelolaan sekolah dengan

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

7D

memberikan $e$enang lebih besar kepada sekolah untuk mengelola sekolahnya masing0masing secara langsung dengan penuh tanggung ja$ab untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional Manajemen )eningkatan Mutu "erbasis Sekolah, adalah sebagai model dalam bidang pendidikan, khususnya untuk pendidikan (asar, dan Menengah diyakini sebagai model yang akan mempermudah pencapaian tujuan pendidikan. (alam konteks penyelenggaraan persekolahan konsep M)M"S dijadikan sebagai acuan kebijakan dalam meningkatkan mutu pendidikan. 5mplementasi Manajemen )eningkatan Mutu "erbasis Sekolah (M)M"S) yang telah mengadopsi prinsip0prinsip TQM ternyata tidak serta merta mendongkrak peningkatan kinerja pelaksana sekolah yang implikasinya dapat meningkatkan kompetensi sis$a kita. Menurut penulis, yang paling pertama diperbaiki adalah budaya kerja, unjuk kerja dan disiplin dari pelaksana sekolah (guru, karya$an dan kepala sekolah). Semuanya harus dapat memandang sis$a sebagai 4pelanggan6, yang harus dilayani dengan sebaik J baiknya demi kepuasan mereka. )elaksana sekolah selalu bersemangat untuk maju, bersemangat terus untuk menambah kemampuan dan ketrampilannya yang pada akhirnya akan meningkatkan unjuk kerja mereka di hadapan sis$a. pabila semua pelaksana

sekolah sudah mempunyai budaya kerja, unjuk kerja dan disiplin yang tinggi, maka implementasi TQM dapat secara nyata berjalan dan akan menjadikan organisasi pendidikan (sekolah) akan semakin maju, eksis, memiliki brand image yang semakin tinggi dan pada akhirnya dapat menciptakan kader J kader bangsa yang berkualitas dan dapat disejajarkan dengan bangsa lain. Fendahnya budaya kerja, unjuk kerja dan disiplin kerja pelaksana sekolah ()-S) memang sangat dipengaruhi oleh sistem penghargaan negara (gaji) yang rendah terhadap )-S. 5ni menyebabkan tidak sedikit ke$ajiban di organisasi pendidikan khususnya menjadi 4sambilan6 bagi )-S dan justru yang utama berada di kegiatan luar organisasi karena adanya tuntutan ekonomi yang semakin berat.

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

7,

ngin segar telah berhembus bagi guru khususnya, dengan telah adanya 33 9uru dan (osen yang menjadi payung hukum dan menjamin peningkatan kesejahteraan 9uru dan (osen. Tetapi setelah dilaksanakan apakah menjadi lebih baik apa menjadi lebih buruk !!! dan lihat kenyataan yang sekarangK.!6. (iperlukan adanya kesungguhan dari $arga sekolah secara bersama, sadar, dan berkeinginan yang kuat untuk maju.

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

77

$E(IMPULAN Dari pem%a'asan di atas2 dapat ditarik kesimpulan2 antara lain4 Mempertahankan kepuasan pelanggan membuat organisasi dapat menyadari dan menghargai kualitas. Semua usaha 2 manajemen dalam TQM harus diarahkan pada suatu tujuan utama, yaitu kepuasan pelanggan, apa yang dilakukan manajemen tidak ada gunanya bila tidak melahirkan kepuasan pelanggan. Kerjasama tim dalam menangani proyek perbaikan atau pengembangan mutu pendidikan dilakukan melalui pemberdayaan (empowerment) pega$ai dan kelompok kerjanya dengan pemberian tanggungja$ab yang lebih besar. +ksistensi kerjasama dalam sebuah lembaga pendidikan sebagai modal utama dalam meraih mutu dan kepuasan stakeholders melalui proses perbaikan mutu secara berkesinambungan. 9uru, Staf dan setiap orang dalam institusi pendidikan turut memberikan jasa kepada para kolega mereka sesama pelanggan internal. &ubungan internal yang kurang baik akan menghalangi perkembangan sebuah institusi. Salah satu tujuan TQM adalah untuk merubah sebuah institusi sekolah menjadi sebuah tim untuk meraih sebuah tujuan tunggal yaitu memuaskan seluruh pelanggan. )eran orang tua dalam moti.asi diri anak sejak dini merupakan modal besar bagi kesuksesan anak di sekolah. %rang tua dapat mendukung perkembangan intelektual anak dan kesuksesan akademik anak dengan memberi mereka kesempatan dan akses ke sumber0sumber pendidikan. "anyak para sarjana yang berpendapat tentang manajemen mutu terpadu. Tetapi para sarjana sepakat bah$a dalam manajemen mutu terpadu, hal yang terpenting adalah proses atau sistem dalam pencapaian tujuan organisasi. +lemen pendukung dalam TQM adalah kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, struktur pendukung, komunikasi, ganjaran dan pengakuan, serta pengukuran. dapun falsafah dari manajemen mutu terpadu adalah reaksi berantai untuk perbaikan

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

7?

kualitas, transformasi organisasi, peran esensial pimpinan, hindari praktik0orakti manajemen yang merugikan, dan penerapan system of profound kno$ledge. (alam implementasi manajemen mutu terpadu di sekolah, hendaknya memperhatikan prinsip, syarat0 syarat, dan empat pilar TQM sehingga pelaksanaannya dapat berlangsung dengan lancar. dapun manfaat implementasi manajemen mutu terpadu di sekolah adalah membantu dalam menggambarkan kembali peran, tujuan dan tanggung0ja$ab sekolah, meningkatkan sekolah sebagai 6 jalan hidup6, memberikan bantuan dalam merencanakan pelatihan kepemimpinan secara menyeluruh untuk pendidik pada semua tingkatan, membantu dalam menggunakan riset dan informasi praktis, serta mendisain secara menyeluruh pengembangan anak.

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

7:

DA+TA& PU(TA$A Sallis, +d$ard. ,//?, Total Quality Management in +ducation. 'ondon8 Kogan )age +ducational Series. Syafaruddin. 7DD7. Manajemen Mutu Terpadu dalam )endidikan. #akarta8 )T. 9rasindo. Tim (osen dministrasi )endidikan 3)5, 7DD/, Manajemen )endidikan, bad )engetahuan6, "andung, 'G "+T ni M. &asan (7DD?)= 4)engembangan )rofesional 9uru di )endidikan -et$ork 8 Gandy Tjiptono dan nastasia (iana (,//;)= Total Quality Management (TQM), ndi %ffset 8 Hogyakarta GrietA F Tambunan (7DD:)= 4Mega Tragedi )endidikan -asional6, Kompas 8 &adari -a$a$i (7DD<)= Manajemen Strategik, 9adjah Mada )ers 8 Hogyakarta Thomas ". Santoso (7DD,), 4 Manajemen Sekolah di Masa Kini (,)6, )endidikan -et$ork8 http822edu0articles.com2lama2!pilihLlihatMidL:< yang diakses pada tgl ,D 7D,? http822$$$.pu.go.id2itjen2buletin2,?,:t1m.htm yang diakses pada tgl ,D 7D,?. http822edu0articles.com2lama2!pilihLlihatMidL:; yang diakses pada tgl ,D 7D,?. http822sekolah.;k.com2blank.html yang diakses pada tgl ,D gustus 7D,?. http822smanraja.blogspot.com27DDC2D/2manajemen0mutu0pendidikan.htm diakses pada tgl ,D gustus 7D,?. yang gustus gustus gustus

Manajemen Mutu Terpadu dan Implementasinya Dalam Pendidikan OLEH : WAHYU TRIO O

7<

Anda mungkin juga menyukai