Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen: Ade Hermawan, S.Sos, MAP.

APLIKASI DAPODIK

Oleh

Herny Ariati, S.Pd.SD.


NPM 2016.530.256

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI BINA BANUA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAM
BANJARMASIN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya

sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah

berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk

maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin

masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Rantau, Januari 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

3. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3

1. Pengertian Aplikasi Dapodik .................................................................... 3

2. Undang-Undang yang Mendasari Penggunaan Aplikasi Dapodik.......... 5

3. Data yang di Entri Pada Aplikasi Dapodik .............................................. 6

4. Cara Entri Data pada Aplikasi Dapodik .................................................... 7

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 9

1. Kesimpulan ............................................................................................... 9

2. Saran ......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Terkait persebaran guru pada satuan pendidikan di hampir semua daerah

masih sangat lemah, faktor utama penyebabnya adalah berada pada desain

kebijakan. Walaupun sebenarnya, pemerintah pusat telah mensosialisasikan

kebijakan ini ke daerah namun sosialisasi tersebut tak berjalan optimal. Padahal

dalam melakukan pemerataan dan penataan guru PNS antar satuan pendidikan,

antar jenjang, dan antar jenis pendidikan, pemerintah provinsi/kabupaten/kota

telah diberi tugas oleh pusat berdasarkan petunjuk teknis penataan guru Pegawai

Negeri Sipil.

Pemerataan dan penataan Guru PNS di seluruh wilayah NKRI merupakan

tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Namun

dengan diberlakukannya desentralisasi pemerintahan, pemerintah daerah perlu

lebih cermat dalam melakukan pengelolaan guru, mulai dari tahap perencanaan,

pengangkatan dan penempatan, serta pembinaan terhadap guru. Sedangkan

Pemerintah pusat lebih berperan terhadap penetapan kebijakan nasional dan

koordinasi dengan pemerintah daerah.

Kenyataan persebaran guru di lapangan betul-betul memprihatinkan, di mana

persebarannya dinilai jauh dari penataan guru itu sendiri. Kadang terjadi pada

sekolah yang sebenarnya kekurangan guru, justru gurunyalah yang ditarik dan

dipindahkan untuk mengajar ke sekolah lain. Belum lagi terjadinya surplus guru

1
pada sekolah-sekolah tertentu dikarenakan penempatan guru yang bukannya

menempatkan guru pada sekolah yang betul-betul membutuhkan guru malah

menempatkan guru-guru tersebut pada sekolah yang telah tergolong cukup

memiliki guru bahkan sudah berkelebihan guru di sekolah tersebut.

Atas dasar permasalahan itulah kemudian pemerintah melalui Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu, melakukan strategi yang sifatnya

memaksa, dengan menerbitkan aplikasi yang mengatur administrasi tiap satuan

pendidikan yang dikenal dengan Aplikasi Data Pokok Pendidikan. Aplikasi ini

diluncurkan dalam 2 (dua) tahap, yang pertama bagi jenjang Pendidikan Dasar

(SD dan SMP) pada awal tahun 2011, dan pada tahapan kedua bagi jenjang

pendidikan menengah dan kejuruan diberlakukan mulai tahun ajaran 2014/2015.

2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Aplikasi Dapodik ?

2. Apa Undang-Undang yang mendasari penggunaan Aplikasi Dapodik?

3. Apa data yang di entri pada Aplikasi Dapodik?

4. Bagaimana cara entri data pada Aplikasi Dapodik

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian Aplikasi Dapodik.

2. Untuk mengetahui Undang-Undang yang mendasari penggunaan Aplikasi

Dapodik.

3. Untuk mengetahui data yang di entri pada Aplikasi Dapodik

4. Untuk mengetahui cara entri data pada Aplikasi Dapodik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Aplikasi Dapodik

Aplikasi Data Pokok Pendidikan atau Dapodik adalah sistem pendataan skala

nasional yang terpadu, dan merupakan sumber data utama pendidikan nasional,

yang merupakan bagian dari Program perancanaan pendidikan nasional dalam

mewujudkan insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif. Karena tanpa

perencanaan pendidikan yang matang, maka seluruh program yang terbentuk dari

perencanaan tersebut akan jauh dari tujuan yang diharapkan. Untuk melaksanakan

perencanaan pendidikan, maupun untuk melaksanaan program-program

pendidikan secara tepat sasaran, dibutuhkan data yang cepat, lengkap, valid,

akuntabel dan terus up to date. Dengan ketersediaan data yang cepat, lengkap,

valid, akuntabel dan up to date tersebut, maka proses perencanaan, pelaksanaan,

pelaporan dan evaluasi kinerja program-program pendidikan nasional dapat

dilaksanakan dengan lebih terukur, tepat sasaran, efektif, efisien dan

berkelanjutan.

Dalam proses pengentrian data pada aplikasi dapodik, mengacuh pada

penyesuaian kapasitas suatu satuan pendidikan yang meliputi ruang kelas,

pembagian rombongan belajar, siswa dan guru serta sarana dan prasaran

pendukung di satuan pendidikan tersebut. Yang mana dalam pengentrian data-data

tersebut berkaitan dengan hasil akumulasi satu dengan yang lainnya. Dan dalam

kaitannya dengan persebaran guru pada setiap satuan pendidikan di daerah,

aplikasi ini mengadopsi aturan mengenai pemberlakuan rasio kelas, rombel, guru,

siswa dan pendanaan yang akan diberikan ke satuan pendidikan masing-masing.

3
Terfokus pada keadan guru di masing-masing satuan pendidikan, apakah

mengalami kekurangan guru atau kelebihan guru.

Seiring dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 11 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan telah terjadi penyatuan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, menjadi Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah. Oleh karena itu, diperlukan rancangan

mekanisme pendataan yang mengikat seluruh unit kerja terkait, sehingga terjadi

integrasi menyeluruh atas aktivitas pendataan di lingkungan Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah. Upaya untuk mewujudkan pendataan yang

terintegrasi ini dilakukan dengan membangun mekanisme dan aplikasi pendataan

melalui satu pintu. Sistem pendataan berbasis teknologi infromasi yang dibangun

oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah diberi nama Sistem

Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah (DAPODIKDASMEN).

Aplikasi Dapodik ini dikemas dalam bentuk installer yang dapat digunakan

oleh semua jenjang pendidikan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menengah yaitu jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah

Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Pendataan dengan aplikasi Dapodik ini

wajib dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan di bawah Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah. Aplikasi Dapodik digunakan untuk mendata 4

(empat) entitas data pokok pendidikan, yaitu: Data Satuan pendidikan, Pendidik

dan Tenaga Kependidikan, Peserta Didik, serta Substansi Pendidikan. Data pada

Aplikasi Dapodik bersifat individual, maka keempat entitas data pokok

4
pendidikan tersebut harus diisikan secara lengkap dan terperinci mencakup semua

atributnya. Di dalam Aplikasi Dapodik ini disediakan menu-menu yang

mengakomodasi semua entitas data pokok pendidikan beserta prosedur

transaksional secara periodik.

Sistem Dapodik dirancang bangun menggunakan basis open source dengan

menerapkan sistem database terpusat dan aplikasi berbasis web. Dengan sistem

tersebut maka pengelolaan riwayat data sekolah, siswa, guru/karyawan lebih

mudah diterintegrasikan dan disimpan secara terpusat dan dapat diakses dengan

lebih mudah dan terbuka oleh masyarakat dalam batasan tertentu melalui internet.

Selain itu proses pemutakhiran data dapat dilakukan secara langsung online dan

real time oleh setiap Dinas Pendidikan baik di tingkat propinsi, kota atau

kabupaten di seluruh Indonesia memanfaatkan koneksi internet.

2. Undang-Undang yang Mendasari Penggunaan Aplikasi Dapodik.

Aplikasi Dapodikdasmen dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menengah sesuai dengan Instruksi Menteri no.2 Tahun 2011 tentang

Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan. Dikembangkan dengan semangat Satu

Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, Satu Data. Aplikasi ini berfungsi untuk

menjaring data pokok pendidikan (Satuan Pendidikan, Peserta Didik serta

Pendidik dan Tenaga Kependidikan) yang akan dimanfaatkan dalam berbagai

kebijakan pendidikan yaitu BOS, Bansos, Tunjangan, UN, dan lain-lain.

Selain itu berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun

2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian

hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi

5
atau netral teknologi. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik

dilaksanakan dengan tujuan untuk:

a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi

dunia;

b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;

d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan

pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi

Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab; dan

e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan

penyelenggara Teknologi Informasi

3. Data yang di Entri Pada Aplikasi Dapodik

Aplikasi Data Pokok Pendidikan atau Dapodik adalah suatu sistem pendataan

dan pengelolaan data-data pendidikan yang bersifat mikro secara online dan real

time yang diamanatkan pada satuan pendidikan. Aplikasi Dapodik digunakan

untuk mendata 4 (empat) entitas data pokok pendidikan, yaitu: Data Satuan

pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Peserta Didik, serta Substansi

Pendidikan.

Dapodik adalah sistem pendataan skala nasional yang terpadu, dan merupakan

sumber data utama pendidikan nasional, yang merupakan bagian dari Program

perancanaan pendidikan nasional dalam mewujudkan insan Indonesia yang

Cerdas dan Kompetitif. Karena tanpa perencanaan pendidikan yang matang, maka

6
seluruh program yang terbentuk dari perencanaan tersebut akan jauh dari tujuan

yang diharapkan.

Sistem Dapodik dirancang bangun menggunakan basis open source dengan

menerapkan sistem database terpusat dan aplikasi berbasis web. Dengan sistem

tersebut maka pengelolaan riwayat data sekolah, siswa, guru ataupun tenaga

kependidikan lebih mudah diterintegrasikan dan disimpan secara terpusat dan

dapat diakses dengan lebih mudah dan terbuka oleh masyarakat dalam batasan

tertentu melalui internet.

4. Cara Entri Data pada Aplikasi Dapodik

Proses entri data atau memasukkan data aplikasi dapodik ini dimulai dari

proses installasi, spesifikasi/jenis komputer/laptop, browser yang digunakan untuk

menampilkan local host aplikasi harus support (sesuai/mendukung), adanya data

prefill, dan lain sebagainya. tahapan-tahapan dalam entri data pada aplikasi

dapodik antara lain sebagai berikut:

1. Instal aplikasi dapodik pada computer

2. Setelah aplikasi dapodik terinstal, registrasi aplikasi dapodik

3. Login menggunakan username dan password yang sudah berhasil

diregistrasikan

4. Isi seluruh kelengkapan data pada aplikasi dapodik, seperti Data Satuan

pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Peserta Didik, serta

Substansi Pendidikan.

5. Setelah semua data di entri maka data tersebut akan di validasi. Validasi

adalah suatu tindakan yang membuktikan bahwa suatu proses/metode

dapat memberikan hasil yang konsisten sesuai dengan spesifikasi yang

7
telah ditetapkan dan terdokumentasi dengan baik. Validasi dalam aplikasi

dapodik ini bertujuan untuk mencegah data invalid masuk ke server pada

saat sinkronisasi online. Ada dua kriteria pada validasi yang dapat

dipahami, status warning ditandai dengan tanda seru berwarna kuning

menandakan bahwa ada data PTK yang harus diperbaiki. Adapun untuk

tanda ceklis berwarna hijau menandakan bahwa data PTK sudah valid.

6. Apabila data telah divalidasi maka sinkronisasi data pada aplikasi dapodik

bisa dilakukan setelah komputer terhubung dengan jaringan internet. Jika

proses sinkronisasi sudah selesai, selanjutnya di dalam form sinkronisasi

akan tampil waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sinkronisasi dan

peringatan bahwa sinkronisasi berhasil.

7. Melakukan cek progres pengiriman pada web dapodikdasmen

(http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/) bertujuan untuk melihat dan

membandingkan data yang dikirimkan melalui aplikasi Dapodik dari

pengguna dengan data yang sudah masuk ke server dapodik pusat. Hal ini

dimaksudkan agar pengguna dapat melihat data mana yang belum masuk

ke dalam server pusat karena kemungkinan gagal sinkronisasi.

8
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Aplikasi Data Pokok Pendidikan atau Dapodik adalah sistem pendataan

skala nasional yang terpadu, dan merupakan sumber data utama pendidikan

nasional, yang merupakan bagian dari Program perancanaan pendidikan nasional

dalam mewujudkan insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif.

Aplikasi Dapodikdasmen dikembangkan oleh Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai dengan Instruksi Menteri no.2 Tahun

2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan. Selain itu berdasarkan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi

dan Transaksi Elektronik, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi

Elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-

hatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi.

Aplikasi Dapodik digunakan untuk mendata 4 (empat) entitas data pokok

pendidikan, yaitu: Data Satuan pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

Peserta Didik, serta Substansi Pendidikan.

Proses entri data atau memasukkan data aplikasi dapodik ini dimulai dari

proses installasi dan lain sebagainya. Tahapan-tahapan dalam entri data pada

aplikasi dapodik adalah (1). Instal aplikasi dapodik pada komputer, (2). registrasi

aplikasi dapodik, (3) Login pada aplikasi, (4). Isi seluruh kelengkapan data pada

aplikasi dapodik, (5). Setelah semua data di entri maka data tersebut akan di

validasi, (6) Sinkronisasi data, (7). cek progres pengiriman.

9
2. Saran

Seiring dengan perkembangan jaman sulitnya pendataan pada sistem

pendidikan di Indonesia telah dipermudah dengan adanya Aplikasi Dapodik.

Sudah sepatutnya kemudahan yang ada ini dimanfaatkan dengan sebaik mungkin

agar proses pendataan di dalam sekolah dapat terlaksana dengan baik sehingga

dapat menciptakan sistem pendidikan yang terorganisir dengan baik pula.

10
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Dikdasmen. (2016). PDF Panduan Penggunaan Aplikasi


Dapodik
http://dapodikdasmen.data.kemdikbud.go.id/Panduan%20Penggunaan%20
Aplikasi%20Dapodik%20Versi%202016%20(rev.%2030Juli2016).pdf

Direktorat Jenderal Dikdasmen. (2017). Laman tentang Aplikasi Dapodik.


(Online). http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/laman/tentang. (diakses
15 Januari 2017)

Dauzy Firdaus. (2015). Pengaruh Aplikasi Dapodik dalam penataan guru di


Kabupaten/Kota (Online).
http://dauzyinfo.blogspot.co.id/2015/04/pengaruh-aplikasi-dapodik-
dalam.html. (diakses 08 Januari 2017)

Khalid Mustafa. Penerapan Sistem Pengelolaan Data Pokok Pendidikan


(DAPODIK) (Online).
http://www.khalidmustafa.info/2008/05/22/penerapan-sistem-pengelolaan-
data-pokok-pendidikan-dapodik.php. (diakses 08 Januari 2017)

11

Anda mungkin juga menyukai