Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era reformasi telah membawa perubahan-perubahan mendasar dalam berbagai


kehidupan termasuk kehidupan pendidikan. Salah satu perubahan mendasar yang
sedang digulirkan saat ini adalah manajemen negara, yaitu dari manajemen berbasis
pusat menjadi manajemen berbasis daerah. Secara resmi, perubahan manajemen ini
telah diwujudkan dalam bentuk "Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah
Otonomi. Konsekwensi logis dari Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut
adalah bahwa manajemen pendidikan harus disesuaikan dengan jiwa dan semangat
otonomi. Karena itu, manajemen pendidikan berbasis pusat yang selama ini telah
dipraktekkan perlu diubah menjadi manajemen pendidikan berbasis sekolah.1 Sekolah
merupakan salah satu instansi sosial yang memiliki peran strategi dalam membina
kepribadian anak. Di dalam sekolah terjadi proses transformasi kebudayaan kepada
anak. Tentu saja, transformasi kebudayaan tersebut berlangsung melalui pembelajaran
sesuai kurikulum yang berisikan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan nilai-nilai
yang berlaku di masyarakat. Untuk menjamin kelangsungan trasformasi kebudayaan
bangsa Indonesia maka dilakukan pengaturan sistem pendidikan nasional sebagaimana
UndangUndang Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
(Sikdiknas). Keberadaan sekolah sebagai ciri khas untuk menuntut ilmu pengetahuan,
dituntut untuk mampu mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Kelancaran pelaksanaan pendidikan di
sekolah sangat tergantung pada berfungsi tidaknya manajemen pendidikan.

B. Rumusan Masalah

Melalui latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam
permasalahan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi manajemen kurikulum di kelas VIII SMP Negeri 5 Leihitu


Kabupaten Maluku Tengah ?

2. Bagaimana peranan manajemen kurikulum dalam meningkatkan pembelajaran


Pendidikan Agama Islam di kelas VIII SMP Negeri 5 Leihitu Kabupaten Maluku
Tengah ?

C. Tujuan

Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan yaitu
sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui implementasi manajemen kurikulum di kelas VIII SMP Negeri 5


Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.

2. Untuk mengetahui peranan manajemen kurikulum dalam meningkatkan


pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas VIII SMP Negeri 5 Leihitu Kabupaten
Maluku Tengah.
Syarat Menjadi Guru Yang Perlu Di Persiapkan

Setiap jenis profesi pasti memiliki tantangan masing-masing yang harus Kamu taklukan.
Salah satunya adalah tenaga pengajar atau guru, ada syarat-syarat yang terlebih dahulu perlu
dipenuhi. Berikut adalah syarat menjadi guru yang perlu Kamu persiapkan sedini mungkin.
1. Punya Ijazah

Syarat utama yang tentu harus Kamu penuhi adalah ijazah. Paling tidak Kamu harus
punya ijazah sarjana untuk jurusan pendidikan sesuai bidang yang ingin Kamu tekuni. Syarat
pendidikan ini adalah yang paling penting karena jika tidak Kamu miliki maka Kamu tidak bisa
menjadi guru.

2. Sehat

Sebagai guru, Kamu harus sehat baik jasmani maupun rohani. Seleksi guru juga akan
memperhatikan aspek ini. Kamu harus bisa membuktikan bahwa Kamu dalam kondisi sehat jiwa
dan raga.

3. Mampu Bersikap Adil

Jika Kamu ingin menjadi guru di masa depan, maka belajarlah untuk bersikap adil.
Sebagai guru, Kamu harus berlaku sama adil kepada semua siswa. Sikap seperti ini mungkin
akan sulit untuk diterapkan sehingga penting sekali untuk berlatih sejak dini.

4. Terbuka

Kamu juga harus mempersiapkan diri menjadi pribadi yang terbuka. Sebisa mungkin
Kamu harus bisa menerima pendapat dari orang lain. Kamu harus bisa menerima sifat dan
karakter masing-masing siswa. Kamu juga harus mau menjadi pendengar yang baik bagi siswa-
siswimu kelak.

5. Bijaksana
Salah satu syarat menjadi guru yang juga harus Kamu penuhi adalah sikap bijaksana.
Kamu harus memiliki sikap bijaksana di segala kondisi. Berlatihlah menjadi dewasa dan
bijaksana mengambil keputusan saat menghadapi para siswa.

6. Bersikap Sabar

Kamu juga harus berlatih untuk sabar. Melatih kesabaran tentu bukanlah suatu hal yang
mudah. Sebagai guru nanti Kamu akan mendapat banyak ujian kesabaran jadi persiapkan
sabarmu sedari sekarang.

7. Mau Terus Belajar

Syarat berikutnya yang harus Kamu penuhi adalah kemauan untuk selalu belajar. Kamu
harus menyadari bahwa sebagai guru dirimu harus update informasi dan ilmu. Kemauan belajar
ini harus terus dimiliki demi masa depan siswa-siswamu.
8. Memahami Karakter Siswa

Kamu harus belajar memahami seperti apa karakter siswa. Berlatihlah untuk membaca
seperti apa karakter seseorang. Ini akan sangat membantu Kamu untuk mengajar siswa-siswamu
secara optimal.

9. Konsisten

Sebagai guru, konsistensi sangatlah dibutuhkan. Kamu harus berlatih untuk menjadi
pribadi yang konsisten agar bisa dicontoh oleh siswa-siswamu nanti. Miliki pendirian yang teguh
sehingga peranmu sebagai guru tidak akan disepelekan.

10. Mementingkan Proses

Guru harus mengedepankan sebuah proses di atas hasil akhir atau nilai yang berhasil
dicapai siswa. Guru harus bisa menghargai proses yang dilalui oleh siswanya, bukan hanya
melihat hasil yang berhasil diraih.

Itulah tadi syarat menjadi guru yang harus Kamu penuhi. Sebagai guru, Kamu harus bisa
memberi contoh yang baik bagi siswa-siswamu nanti. Jika profesi guru memang menjadi
mimpimu, persiapkan semua syarat ini sedari dini.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp


Pengertian guru

Menurut Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pengertian guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai visi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran


sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas, untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga
negara dalam memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan amanat Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas diperlukan langkah-langkah yang nyata yang dapat
dijabarkan melalui misi sebagai berikut :

1.    mengangkat martabat guru;


2.    menjamin hak dan kewajiban guru;
3.    meningkatkan kompetensi guru;
4.    memajukan profesi serta karier guru;
5.    meningkatkan mutu pembelajaran;
6.    meningkatkan mutu pendidikan nasional;
7.    mengurangi kesenjangan ketersediaan guru antardaerah dari segi
1.    jumlah, mutu, kualifikasi akademik, dan kompetensi;
8.    mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antardaerah; dan
9.    meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu.

Pengakuan atas profesi guru sebagai tenaga profesinal dimaksudkan untuk mengangkat martabat
guru, memiliki peran sebagai agen pembelajaran yang meliputi fasilitator, otivator, pemacu,
perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Peran guru sebagai
agen pembelajaran ini sangat strategis dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Tujuannya adalah untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Syarat Menjadi Guru

Untuk menjadi guru harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:


1.    Guru wajib memiliki kualifikasi akademik
Kualifikasi akademik dimaksud adalah seorang guru harus diperoleh melalui pendidikan tinggi
(minimal S1 atau diploma 4)

2.    Guru wajib memiliki kompetensi


Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.
Yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik.
Yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,
berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.
Yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran
secara luas dan mendalam.
Yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar

3.    Guru wajib memiliki sertifikat pendidik


Keharusan guru memiliki sertifikat pendidik merupakan perintah undang-undang no 14 tahun
2005 tentang guru dan dosen.

4.    Guru harus sehat jasmani dan rohani


Faktor kesehatan secara fisik maupun kejiwaan/mental guru merupakan faktor penentu dalam
melaksanakan proses pembelajaran. 

5.    Guru harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Tugas guru

Tugas utama guru meliputi mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,


dan mengevaluasi peserta didik.
Pengertian guru

Menurut Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pengertian guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai visi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran


sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas, untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga
negara dalam memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan amanat Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas diperlukan langkah-langkah yang nyata yang dapat
dijabarkan melalui misi sebagai berikut :

1.    mengangkat martabat guru;


2.    menjamin hak dan kewajiban guru;
3.    meningkatkan kompetensi guru;
4.    memajukan profesi serta karier guru;
5.    meningkatkan mutu pembelajaran;
6.    meningkatkan mutu pendidikan nasional;
7.    mengurangi kesenjangan ketersediaan guru antardaerah dari segi
1.    jumlah, mutu, kualifikasi akademik, dan kompetensi;
8.    mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antardaerah; dan
9.    meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu.

Pengakuan atas profesi guru sebagai tenaga profesinal dimaksudkan untuk mengangkat martabat
guru, memiliki peran sebagai agen pembelajaran yang meliputi fasilitator, otivator, pemacu,
perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Peran guru sebagai
agen pembelajaran ini sangat strategis dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Tujuannya adalah untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Syarat Menjadi Guru

Untuk menjadi guru harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:


1.    Guru wajib memiliki kualifikasi akademik
Kualifikasi akademik dimaksud adalah seorang guru harus diperoleh melalui pendidikan tinggi
(minimal S1 atau diploma 4)

2.    Guru wajib memiliki kompetensi


Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.
Yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik.
Yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,
berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.
Yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran
secara luas dan mendalam.
Yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar

3.    Guru wajib memiliki sertifikat pendidik


Keharusan guru memiliki sertifikat pendidik merupakan perintah undang-undang no 14 tahun
2005 tentang guru dan dosen.

4.    Guru harus sehat jasmani dan rohani


Faktor kesehatan secara fisik maupun kejiwaan/mental guru merupakan faktor penentu dalam
melaksanakan proses pembelajaran. 

5.    Guru harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.


Tugas guru

Tugas utama guru meliputi mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,


dan mengevaluasi peserta didik.
Pengertian guru

Menurut Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pengertian guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai visi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran


sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas, untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga
negara dalam memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan amanat Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas diperlukan langkah-langkah yang nyata yang dapat
dijabarkan melalui misi sebagai berikut :

1.    mengangkat martabat guru;


2.    menjamin hak dan kewajiban guru;
3.    meningkatkan kompetensi guru;
4.    memajukan profesi serta karier guru;
5.    meningkatkan mutu pembelajaran;
6.    meningkatkan mutu pendidikan nasional;
7.    mengurangi kesenjangan ketersediaan guru antardaerah dari segi
1.    jumlah, mutu, kualifikasi akademik, dan kompetensi;
8.    mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antardaerah; dan
9.    meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu.

Pengakuan atas profesi guru sebagai tenaga profesinal dimaksudkan untuk mengangkat martabat
guru, memiliki peran sebagai agen pembelajaran yang meliputi fasilitator, otivator, pemacu,
perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Peran guru sebagai
agen pembelajaran ini sangat strategis dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Tujuannya adalah untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Syarat Menjadi Guru

Untuk menjadi guru harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:


1.    Guru wajib memiliki kualifikasi akademik
Kualifikasi akademik dimaksud adalah seorang guru harus diperoleh melalui pendidikan tinggi
(minimal S1 atau diploma 4)

2.    Guru wajib memiliki kompetensi


Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.
Yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik.
Yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,
berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.
Yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran
secara luas dan mendalam.
Yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar
3.    Guru wajib memiliki sertifikat pendidik
Keharusan guru memiliki sertifikat pendidik merupakan perintah undang-undang no 14 tahun
2005 tentang guru dan dosen.

4.    Guru harus sehat jasmani dan rohani


Faktor kesehatan secara fisik maupun kejiwaan/mental guru merupakan faktor penentu dalam
melaksanakan proses pembelajaran. 

5.    Guru harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Tugas guru

Tugas utama guru meliputi mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,


dan mengevaluasi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai