Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MILA ARISKA DEWI

NPM : 71200515016

PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI

1. Apa yang dimaksud dengan guru menurut uu nomor 14 tahun 2005?


Jawab : Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

2. Menurut UU nomor 14 tahun 2005, tugas guru diantara-Nya adalah mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi. Jelaskan ketujuhnya!
Jawab :
1. Mendidik
adalah mengajak, memotivasi, mendukung, membantu dan menginspirasi orang lain untuk
melakukan tindakan positif yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau lingkungan.
Mendidik lebih menitikberatkan pada kebiasaan dan keteladanan.

2. Mengajar
Mengajar adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru untuk membantu atau
memudahkan siswa melakukan kegiatan belajar. Prosesnya dilakukan dengan memberikan
contoh kepada siswa atau mempraktikkan keterampilan tertentu atau menerapkan konsep
yang diberikan kepada siswa agar menjadi kecakapan yang dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Mengarahkan

Mengarahkan adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru kepada peserta didik agar dapat
mengikuti apa yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai. Mengarahkan bukan berarti
memaksa, kebebasan peserta didik tetap dihormati dengan tujuan agar tumbuh kreativitas
dan inisiatif peserta didik secara mandiri.

4. Membimbing
Suatu proses yang dilakukan oleh guru untuk menyampaikan bahan ajar untuk mentransfer
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan pendekatan tertentu yang sesuai dengan
karakter siswa. Membimbing juga dimaksudkan untuk membantu siswa agar menemukan
potensi dan kapasitasnya, menemukan bakat dan minat yang dimilikinya sehingga sesuai
dengan masa perkembangan dan pertumbuhannya.

5. Melatih
Menurut Sarief (2008), melatih pada hakekatnya adalah suatu proses kegiatan untuk
membantu orang lain (atlet) mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam usahanya
mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia pendidikan tugas guru adalah melatih siswa
terhadap fisik, mental, emosi dan keterampilan atau bakat.
6. Menilai
Menurut (BSNP 2007: 9), penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.

7. Mengevaluasi

Mengevaluasi dapat dimaknai sebagai suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau
membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan program telah tercapai (Gronlund, 1985,
dalam Djaali dan Pudji M). Evaluasi ditujukan untuk mendapatkan data dan informasi yang
dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar
siswa, serta keefektifan pengajaran guru. Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan
pengukuran dan penilaian.

3. Jelaskan kedudukan guru menurut UU nomor 14 tahun 2005!


Jawab : Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal
yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

4. Jelaskan prinsip-prinsip profesionalitas guru menurut UU nomor 14 tahun 2005!


Jawab :
1.Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa,dan idealisme.
Profesi guru harus menjadi passion (panggilan jiwa) yang benar-benar melekat pada diri sang
guru. Sebagian orang melihat bahwa “passion” tercermin pada antusiasme guru dalam
mengajar.
2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan
akhlak mulia.
Komitmen tercakup arti usaha dan dorongan serta waktu yang cukup banyak untuk
menjalankannya. Komitmen secara mandiri perlu dibangun pada setiap individu warga
sekolah termasuk guru, terutama untuk menghilangkan setting pemikiran dan budaya
kekakuan birokrasi, seperti harus menunggu petunjuk atasan dengan mengubahnya menjadi
pemikiran yang kreatif dan inovatif.
3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas.
Kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur formal mencakup kualifikasi
akademik guru pendidikan Anak Usia Dini/ Taman Kanak-kanak/Raudatul Atfal
(PAUD/TK/RA), guru sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), guru sekolah
menengah pertama/madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), guru sekolah menengah
atas/madrasah aliyah (SMA/MA), guru sekolah dasar luar biasa/sekolah
menengah luar biasa/sekolah menengah atas luar biasa (SDLB/SMPLB/SMALB), dan guru
sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK*)
4.Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugas
Standar Kompetensi Guru merupakan suatu keharusan dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan pendidikan. Guru profesional sekurang-kurangnya harus mempunyai 4
kompetensi minimal. Adapun keempat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah
sebagai berikut:
• Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
• Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia.
• Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam,
yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi
keilmuannya.
•Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar.
5.Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
Tugas dan tanggung jawab seorang guru diantaranya adalah menciptakan suasana atau iklim
proses pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan
semangat. Tugas seorang guru itu mencakup beberapa hal, yaitu sebagai berikut: guru
memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian.
6.Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja
Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik
pendidikan yang berkuasa. Sedangkan Sertifikat pendidik adalah sebuah sertifikat yang
ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal
pengakuan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.
7.Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan
dengan belajar sepanjang hayat.
Tanpa kita sadari, sebenarnya pemerintah terus menerus mengupayakan peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia melalui kompetensi guru di Indonesia. Salah satu
programPengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi
yang dilakukan guru sesuai kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan profesionalitasnya.
8.Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Guru berhak mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa
aman dan jaminan keselamatan dari pemerintah daerah, satuan pendidikan, organisasi
profesi guru dan atau masyarakat sesuai wewenang masing-masing. Hal ini diperkuat juga
dengan Permendikbud Nomor 10 Tahun 2017 tentang Perlindungan Bagi Pendidik Dan
Tenaga Kependidikan.
9.Memiliki organisasi profesi yang mempunyai wewenang mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan tugas keprofesionalan guru.
Guru adalah suatu profesi. Hal tersebut ditegaskan dalam Konstitusi Negara dengan
diberlakukannya UU No. 14 Tahun 2005. Salah satu ciri suatu profesi adalah ketersediaan
Organisasi Profesi yang mengawal pelaksanaan tugas-tugas profesional anggotanya melalui
tri dharma organsiasi profesi : Ikut serta mengembangkan ilmu dan tekhnologi profesi,
meningkatkan mutu praktik pelayanan profesi dan menjaga kode etik profesi.
5. Bagaimana bentuk pemberdayaan profesi guru yang disebut dalam UU nomor 14 tahun
2005!
Jawab : Pemberdayaan profesi guru atau pemberdayaan profesi dosen diselenggarakan
melalui pengembangan diri yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak
diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.

6. Sebagai seorang pendidik, guru harus memiliki persyaratan sebagaimana disebutkan dalam
pasal 8 menurut UU nomor 14 tahun 2005. Jelaskan!
Jawab : Kualifikasi minimal seorang guru, sebagaimana ditegaskan pada pasal 8 dan 9 UU
No. 14 tahun 2005, bahwa Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.14

7. Terdapat 4 (empat) kompetensi guru menurut pasal 10 menurut UU nomor 14 tahun 2005.
Jelaskan!
Jawab :
1.Kompetensi Kepribadian
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian
adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang
dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan
yang baik bagi peserta didik.
2.Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi
hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
3.Kompetensi Sosial
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial yaitu kemampuan
yang dimiliki oleh seorang guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga
kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat di sekitar sekolah.
4.Kompetensi Profesional
Kompetensi guru yang terakhir adalah kompetensi profesional. Kompetensi profesional yaitu
penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam. Mencakup
penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan substansi ilmu yang menaungi
materi pembelajaran dan menguasai struktur serta metodologi keilmuannya.

8. Jelaskan hak-hak guru yang disebutkan dalam pasal 14 menurut UU nomor 14 tahun 2005!
Jawab : Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen pasal 14 ayat 1 menyatakan, bahwa dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan, guru memiliki hak sebagai berikut: Memperoleh
penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial.
Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.

9. Jelaskan kewajiban guru yang disebutkan dalam pasal 14 menurut UU nomor 14 tahun 2005!
Jawab : Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu,
serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama,
suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar
Belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-
nilai agama dan etika, dan
Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

10. Sasaran sikap profesional guru adalah sikap terhadap perundang-undangan. Jelaskan!
Jawab : Sebagai professional, seorang guru harus selalu meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan secara terus menerus. Sasaran penyikapan itu meliputi penyikapan
terhadap perundang-undangan, organisasi profesi, teman sejawat, peserta didik, tempat
kerja, pemimpin dan pekerjaan.

11. Sasaran sikap profesional guru adalah sikap terhadap organisasi profesi. Jelaskan!
Jawab : Dalam UU. No 14 Tahun 2005 pasal 7.1.i disebutkan bahwa ” guru harus memiliki
organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan
tugas keprofesionalan guru.” Pasal 41.3 menyebutkan ” Guru wajib menjadi anggota
organisasi profesi” Ini berarti setiap guru di Indonesia harus tergabung dalam suatu
organisasi yang berfungsi sebagai wadah usaha untuk membawakan misi dan memantapkan
profesi guru. Di Indonesia organisasi ini disebut dengan Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI). Dalam Kode `Etik Guru Indonesia butir delapan disebutkan : Guru secara bersama-
sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan
pengabdian. Ini makin menegaskan bahwa setiap guru di Idonesia harus tergabung dalam
PGRI dan berkewajiban serta bertanggung jawab untuk menjalankan, membina, memelihara
dan memajukan PGRI sebagai organisasi profesi. Baik sebagai pengurus ataupun sebagai
anggota. Hal ini dipertegas dalam dasar keenam kode etik guru bahwa Guru secara pribadi
dan bersama-sama mengembangkan, dan meningkatkan martabat profesinya. Peningkatan
mutu profesi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti penataran, lokakarya,
pendidikan lanjutan, pendidikan dalam jabatan, studi perbandingan dan berbagai kegiatan
akademik lainnya. Jadi kegiatan pembinaan profesi tidak hanya terbatas pada pendidikan
prajabatan atau pendidikan lanjutan di perguruan tinggi saja, melainkan dapat juga
dilakukan setelah lulus dari pendidikan prajabatan ataupun dalam melaksanakan jabatan.

12. Sasaran sikap profesional guru adalah sikap terhadap sekolah. Jelaskan!
Jawab : Untuk menyukseskan proses pembelajaran guru harus bisa menciptakan suasana
kerja yang baik, dalam hal ini adalah suasana sekolah. Dalam kode etik dituliskan: ”Guru
menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar
mengajar.” Oleh sebab itu guru harus aktif mengusahakan suasana baik itudengan berbagai
cara, baik dengan penggunaan metode yang sesuai, maupun dengan penyediaan alat belajar
yang cukup, serta pengaturan organisasi kelas yang mantap, ataupun pendekatan yang
lainnya yang diperlukan. Selain itu untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran guru
juga harus mampu menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama perangkat sekolah,
orang tua siswa dan juga masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengundang orang
tua sewaktu pengambilan rapor, membentuk BP3 dan lain- lain.

13. Sasaran sikap profesional guru adalah sikap terhadap anak didik. Jelaskan!
Jawab : Tujuan Pendidikan Nasional sesuai dengan UU. No. 2/1989 yaitu membentuk
manusia Indonesia seutuhnya berjiwa Pancasila. Prinsip yang lain adalah membimbing
peserta didik, bukan mengajar, atau mendidik saja. Pengertian membimbing seperti yang
dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun
karso, dan tut wuri handayani. Kalimat ini mengindikasikan bahwa pendidikkan harus
memberi contoh, harus dapat memberikan pengaruh, dan harus dapat mengendalikan
peserta didik. Prinsip manusia seutuhnya dalam kode etik ini memandang manusia sebagai
kesatuan yang bulat, utuh baik jasmani maupun rohani, tidak hanya berilmu tinggi tetapi
juga bermoral tinggi pula. Dalam mendidik guru tidak hanya mengutamakan aspek
intelektual saja, tetapi juga harus memperhatikan perkembangan seluruh pribadi peserta
didik, baik jasmani, rohani, sosial, maupun yang lainnya sesuai dengan hakikat pendidikan.

14. Sasaran sikap profesional guru adalah sikap terhadap mitra/masyarakat. Jelaskan!
Jawab :
1. Menjalin komunikasi dan kerja sama yang
harmonis, efektif dan efisien untuk memajukan
dan mengembangkan pendidikan.
2. Mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam
mengembangkan dan meningkatkan kualitas
pendidikan dan pembelajaran.
3. Peka terhadap perubahan yang terjadi dalam
masyarakat.
4. Bekerja sama secara arif dengan masyarakat untuk
meningkatkan martabat profesinya
5. Melakukan semua usaha untuk secara bersama-
Sama dengan masyarakat berperan secara aktif
Meningkatkan kesejahteraan peserta didiknya.
6. Memberikan pandangan profesional
7. Menjunjung tinggi nilai agama, hukum, moral,
Dan kemanusiaan dalam berhubungan dengan
Masyarakat.
8. Tidak boleh membocorkan rahasia sejawat dan
Peserta didiknya kepada masyarakat.
9. Tidak boleh menampilkan diri secara eksklusif
Dalam kehidupan masyarakat.

15. Sasaran sikap profesional guru adalah sikap terhadap orang tua/wali siswa. Jelaskan!
Jawab :
1. Berusaha membina hubungan kerja sama yang
efektif dan efisien dengan orangtua/wali siswa
dalam melaksanakan proses pendidikan.
2. Memberikan informasi secara jujur dan
objektif kepada orang tua/ wali mengenai
perkembangan peserta didik.
3. Selalu merahasiakan informasi setiap peserta
didik kepada orang lain yang bukan orang
tua/walinya.
4. Memotivasi orang tua/wali siswa untuk
beradaptasi dan berpartisipasi dalam
memajukan dan meningkatkan kualitas pen
5. Berkomunikasi secara baik dengan orang tua/wali
Siswa mengenai kondisi dan kemajuan peserta
Didik dan proses kependidikan pada umumnya.
6. Menjunjung tinggi hak orang tua/ wali siswa
Untuk berkonsultasi dengannya berkaitan dengan Kesejahteraan, kemajuan, dan cita-cita
anak akan
Pendidikan.
7. Guru tidak boleh melakukan hubungan dan tindakan Profesional dengan orang tua/ wali
siswa untuk Memperoleh keuntungan pribadi

Anda mungkin juga menyukai