No.PPG:19080618010025
Guru :Matematika
Pekerjaan Guru sebagai tenaga pendidik merupakan suatu jabatan profesional yang
memiliki peranan dan kompetensi. Guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan
yang sangat strategis dalam pembangunan nasional dalam bidang pendidikan,
sehingga perlu dikembangkan profesionalismenya. Profesionalisme merupakan suatu
tingkah laku, suatu tujuan atau rangkaian kualitas yang manandai atau melukiskan
corak suatu profesi. Profesi pada hakikatnya adalah suatu janji terbuka bahwa
seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti
biasa karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan tersebut.
Berkaitan dengan profesionalisme ini, ada dua pokok yang menarik perhatian
mengenai profesi dan profesionalisme. Pertama, bahwa manusiamanusia profesional
tidak dapat digolongkan sebagai kelompok kapitalis atau kelompok kaum buruh. Juga
tidak dapat dimasukkan sebagai kelompok administrator atau birokrat. Kedua, bahwa
manusia-manusia profesional merupakan suatu kelompok tersendiri yang bertugas
memutarkan roda lembaga/instansi/perusahaan melalui suatu status dalam
kepemimpinan di segala tingkat mulai dari atasan, menengah sampai ke bawah.
Guru adalah orang yang mendidik orang lain. Guru adalah orang yang dengan sengaja
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan. Guru seseorang yang
memberi pengetahuan, ketrampilan atau pengalaman kepada orang lain. Guru adalah
faktor dominan dalam mencapai tujuan dimana peserta didik ditempatkan sebagai
wadah kosong yang harus diisi oleh seorang Guru.
Dari teori diatas guru merupakan aspek penting dalam pendidikan dan tidak
tergantikan dan harus selalu menambah dan menyesuaikan ilmunya dengan kemajuan
teknologi dan zaman.
2. Mengajar
Mengajar adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru untuk membantu atau
memudahkan siswa melakukan kegiatan belajar. Prosesnya dilakukan dengan
memberikan contoh kepada siswa atau mempraktikkan keterampilan tertentu atau
menerapkan konsep yang diberikan kepada siswa agar menjadi kecakapan yang dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membimbing
Suatu proses yang dilakukan oleh guru untuk menyampaikan bahan ajar untuk
mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan pendekatan tertentu yang
sesuai dengan karakter siswa. Membimbing juga dimaksudkan untuk membantu siswa
agar menemukan potensi dan kapasitasnya, menemukan bakat dan minat yang
dimilikinya sehingga sesuai dengan masa perkembangan dan pertumbuhannya.
4. Mengarahkan
Mengarahkan adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru kepada peserta didik agar
dapat mengikuti apa yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai. Mengarahkan
bukan berarti memaksa, kebebasan peserta didik tetap dihormati dengan tujuan agar
tumbuh kreativitas dan inisiatif peserta didik secara mandiri.
5. Melatih
Menurut Sarief (2008), melatih pada hakekatnya adalah suatu proses kegiatan untuk
membantu orang lain (atlet) mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam
usahanya mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia pendidikan tugas guru adalah
melatih siswa terhadap fisik, mental, emosi dan keterampilan atau bakat.
6. Menilai
Menurut (BSNP 2007: 9), penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Tugas guru adalah menilai siswa pada aspek keterampilan, sikap dan pengetahuan.
Tujuannya untuk mengukur sejauhmana kompetensi siswa setelah proses belajar
mengajar selesai dilaksanakan.
7. Mengevaluasi
Mengevaluasi dapat dimaknai sebagai suatu proses yang sistematis untuk menentukan
atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan program telah tercapai
(Gronlund, 1985, dalam Djaali dan Pudji M). Evaluasi ditujukan untuk mendapatkan
data dan informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan,
perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru.
Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian.
Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus mempunyai persiapan pembelajaran dan
administrasinya ( Rpp,absen dan buku nilai),menguasai materi dan memilki
kemampuan berkomunikasi yang baik,melakukan penilaian proses dan penilaian
akhir,terakhir mengevaluasi dan memberikan feed back yang membangun.
Profesi guru begitu mulia dan terhormat, sebab bagaimanapun ketika seseorang
menjadiguruberarti dia memiliki potensi yang berbeda denganorang lain yang tidak
menjadi guru. Guru berbeda dengan profesi lain, tetapi kenapa guru sering kali
disama-ratakan dengan profesi lain. Guru hanya dianggap sebagai pengemudi
danpengendali anak didik agar terhindar dari kebodohan. Setelah si anak didik
mencapai tujuan(pandai dan lulus) lalu mereka (guru) hanya diberi ucapan terima
kasih dengan gaji(ongkos) yang begitu minim, dan karena saking minimnya
gaji ini tersemat "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Guru merupakan keahlian khusus dan tidak sama dengan profesi lain
disebabkan karna:
Contoh dalam pelaksanaannya jabatan guru harus memiliki intelektual khusus yang
dibuktikan dengan ijazah keahlian dan sertifikat keoperasian yang khusus dan
diwajibkan menambah ilmu dan pengalamannya sehingga memilki kemampuan
khusus yang up to date.Jabatan guru juga diharapkan mempunyai rasa
kemanusiaan ,kekeluargaan,mengayomi sehingga penilaian dan pemberian ilmu
menggunakan aspek subjektif,tidak objektif dan tidak merugikan orang lain.
Peran guru kedepannya jika dikaitkan dengan perkembangan TIK/IOT adalah sebagai
perantara dan jabatan penghubung antara siswa dan ilmu yang beredar didunia
maya.Guru juga harus bisa menjadi filter dari semua informasi yang diperoleh siswa
karna guru bisa mengaitkan informasi tersebut dengan moral,etika,religi dan kontrol
sosial daerah setempat.