PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
amat berat saat ini terlebih dengan diberlakukannya oleh pemerintah kurikulum
baru yaitu kurikulum 2013, pendidikan harus dipegang oleh seorang pemimpin
atau menejer yang mampu memberikan solusi yang terbaik dalam berbagai
didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi
kualitas potensi peserta didik di masa depan. Untuk itu maka kurikulum yang
sebagai instrument penting dalam rangka mengarahkan peserta didik menjadi: (1)
manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; (2) manusia berkualitas
yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu mengalamai
perubahan; dan (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
tahun 2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yang
berdasarkan atas hasil evaluasi pelaksanaan KBK dan KTSP tersebut.Di seluruh
internalmaupun eksternal.
Keberhasilan sebuah sekolah dalam mencapai visi dan misi yang diharapkan
sangat tergantung kepada model pengelolaan terhadap segala sumber daya yang dimiliki
sekolah tersebut. Sumber daya sekolah yang lengkap tidak menjamin tujuan sekolah
tersebut tercapai dengan baik dan cermat, terutama jika kepala sekolah sebagai
pimpinan tidak mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
Kepala sekolah adalah jabatan yang menempatkan guru menjalankan tugas tambahan
untuk memimpin dan mengelola sebuah sekolah terutama dalam rangka mempersiapkan
dan meningkatkan mutu pendidikan secara integral. Seorang kepala sekolah sebenarnya
merupakan pendidik yang harus mampu membina dan menjadi partner guru-guru di
sekolahnya sehingga menjadi guru kreatif dan selalu melakukan inovasi di kelas dalam
pembelajaran. Kepala sekolah tidak hanya bertugas membina guru saja, tetapi lebih dari
itu, juga bertugas untuk membina dan mengelola seluruh komponen sekolah lainnya
seperti tenaga kependidikan yang meliputi tenaga adminstrasi sekolah (TAS), tenaga
sekolah juga dibantu oleh wakil-wakilnya yang dipercaya dan bertanggung jawab
waktu yang cukup banyak untuk belajar cara melaksanakan tugas-tugas yang baru
tersebut. Pelatihan, pembimbingan dan pembinaan bagi calon kepala sekolah
merupakan upaya-upaya yang mesti dilakukan oleh pihak terkait dalam rangka
seorang guru yang telah dinyatakan lulus seleksi calon kepala sekolah haruslah
Kewirausahaan.dan social.
Dalam pelaksanaan OJL yang harus dilakukan oleh calon kepala sekolah
peserta didik, keuangan sekolah, tenaga administrasi sekolah (TAS), TIK dalam
B. Tujuan
kepala sekolah, sebagai bekal dalam melaksanakan OJLdi sekolah sendiri maupun
sekolah magang, maka peserta diklat calon kepala sekolah mengambil tema
kewirausahaan, dansocial.
BAB II
SDNegeri 22Palu adalah salah satu sekolah Negeri milik pemerintah yang
1. Indikator Visi
nasional
Kondisi sosial ekonomi orang tua/ wali siswa yakni sekitar pekerjaan sebagai
cukup tinggi.
kurikulum 2013 .
17 orang, terdiri dari 13 orang guru PNS dan 4 orang guru non PNS / tenaga
honorer dan 5 orang tenaga administrasi /tata usaha yang masih honor.
Sudah termasuk guru agama 3 orang ,guru penjas 2 orang, penjaga sekolah 1
orang.serta dapat memanfaatkan potensi Stake Holder yang ada di sekolah dalam
3. Bidang Kesiswaan
Jumlah murid 323 dengan rata- rata di setiap kelas 29 siswa,ruang kelas 10
ruang terdiri dari 12rombongan belajar, kelas I masuk pagi sedangkan kelas II
masuk siang A dan B.Kelas III Sampaikelas VI terbagi dua Kelas yaitu kelas A
dan kelas B,pembagian kelas tersebut karena banyaknya jumlah siswa yang ada,
dan karena juga jumlah kelas yang memadai/ mencukupi sehingga kepala sekolah
yang berbeda luas terdapat 4 unit bangunan milik pemerintah. Dari 4 bangunan
ruang perpustakaan sudah ada dan ruang UKS menempel di ruang perpustakaan.
Kondisi
No Uraian Jumlah Ket
Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
I RuangBelajar 13 12 1 -
2 Ruang Guru 1 1 - -
3 RuangKepSek 1 1 - -
4 WC Gr/Siswa 16 12 - 4
5 Perpustakaan 1 I - -
6 UKS 1 1 - -
7 Gudang 1 1 - -
8 Pagar - - ada -
9 Mushallah 1 - -
10 Ruang Serbaguna 1 - - -
11 Rumah Dinas Kepala Sekolah - - - -
12 RumahDinasGuru - -
Gol
Jabatan Tugas Jml
No Nama/Nip Rua Jenis Guru
Guru Mengajar Jam
ng
Kls IV,V dan
Dra Nunuk LH, M.Pd Gr. Kepala
1 IV/b VI Bid.Studi 6
Nip.19601201198611 2001 Madya sekolah
PKN
Ariotje Kolupe Gr.
2 IV/a Guru Kelas Kls I a 24
NIP.195604111978 2002 Madya
Yorcefin Reo S.Pd Gr. Guru
3 IV/a Kls VI b 24
Nip .19601027198201 2010 Madya Kelas
Hersiana, Ss Gr
4 IV/a Guru Kelas Kls I b 24
Nip.19580227198201 2003 Madya
Jubaedah,S.Pd. Guru Guru
5 IV/a Kls V a 24
NIP.19640326198307 2001 Madya Kelas
INyomanSetiartawan
Guru
6 S.Pd.M.Pd. III/d Guru Kelas Kls VI a 24
Muda
Nip.19730802199606 1001
Najmawati S.Pd, Guru Guru
7 III/d Kls V b 24
Nip. 19750818199606 1001 Muda Kelas
NurlindaBilatu, S.Pd.M.Pd Guru Guru
8 III/d Kls III b 24
Nip.197402282007012018 Muda Kelas
Hijrah, S.Pd.M.Pd Guru Guru
9 III/d Kls IV b 24
ip.197007121992032009 Muda Kelas
Anton S.Pd Guru Guru Kelas
10 III/d 24
Nip.196905021991031007 Muda Penjaskes IAs/d VIa
NiMade Rediani S.Pd III / Guru Guru
11 Kelas I c 24
Nip.19750101200701 047 d Muda Kelas
Guru
MarsiatiLongulo,S.PdM.Pd Guru
12 IV/b Madya tkt Kelas II b 24
Nip. 19631215198310 2003 Kelas
1
Sari Yuliawati Mewar, S.Pd. Guru Guru Kelas 1b s/d
13 III/a 24
Nip. 19750701200903 2002 Muda Penjaskes IV b
Kelas
Kartina S.Pd Guru Guru
14 III/c IV a 24
Nip. 19680906200604 2016 Pratama kelas
15 Moh. Samsir, S.Pd. III/ Guru Guru Kelas III b 24
Nip.19741005200811 103 b Muda Kelas
Nurhayati ,S.Ag Guru Guru Kelas Ia s/d
16 III/a 24
Nip,19720229 201081 2003 Pratama- Agama Islam VI
Kelas
17 Erlita lawani S.Pd - - Guru TIK 24
Is/d VI
Guru gama
18 Olvi Veronica, S.Th. - - Kristen Kelas I s/d VI- 24
dengan luas M2 dengan bangunan berlantai satu, jumlah ruang belajar 10 ruang
1. Indikator Visi
Terwujudnya kesadaran siswa untuk melaksanakan ibadah sesuai
agamanya.
masyarakat/komite
pendidikan.
IPTEK.
secara optimal.
optimal.
membaca.
sehat.
Membekali siswa dengan pendidikan dan pelatihan life skill agar dapat
1. NSS/NDS : 101186003022
2. NIS/PSN : 40203543
d. Kota/Kabupaten : Palu
h. No. Fax :
5. Sekolah didirikan :
a. Tanggal : 1970
b. SK Pendirian :
6. Lembaga Penyelenggara :
Palu
9. Status Sekolah :
a. Surat : Badan Akreditasi Sekolah ( BAS
) Kota Palu
b. Nomor : 053/BAP-S/M/LL/XII/2013
perbaikan.
mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan
RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalam
pertemuan KKG Mini ataupunKKG Gugus. RPP yang disusun secara bersama
pada program KKG yang sudah disepakati bersama sesuai dengan panduan dari
Kristen/
NO Agama Islam Hindu Jumlah
Katolik
1 2 3 4 5
1. 307 14/ 1 1 323
Tabel 2.6. Data Guru Dan Tenaga Kependidikan SD Negeri 22 Palu Timur
NO NAMA/NIP JABATAN PANGKAT STATUS
Hj Paizah S.Pd, M.M.Pd
1. Kepsek IV/A PNS
Nip.19570602 1982072003
Hj.Beti, S.Pd.
2. Gr Kelas IV/A PNS
Nip 195907151984122001
NarceA.Djuru S.Pd.SD
3 Gr. Kelas III/B PNS
Nip.198006112005022006
Salwia R,S.Pd.SD
4. Gr. Kelas III/A PNS
Nip. 198301221005022003
Anggriani, S.Pd.I
5. Gr. Kelas II / B PNS
Nip.198202242006042023
Stinje T. Makasiar, S.Pd.
6. Gr. Penjas III/A PNS
Nip.1972041 12007012016
Fachrah Ahmad
7. Gr. Kelas II/C PNS
Nip. 198204242008012016
Alfi Nurlaili Azzahro’
8. Gr. Kelas III/b PNS
Nip. 198303282008012006
WahidaA.Kadir
9. Gr. Kelas II/D PNS
Nip. 198404102008012005
Arnia,S.Pd.I
10. Gr. Kelas II/B PNS
Nip.198308192009032002
Rasnawi Nahrun, S.Pd.I
11. Gr. PM III/C PNS
Nip197905272009042002
Satriani, S.Pd.I
12 Gr. PAl III/C PNS
Nip.1984041 2009042006
Abdullah Muh. Jafar
13. Gr. Kelas II/ C PNS
Nip. 98202042009041005
Waode Fatmin
14. Gr. Kelas III/C PNS
Nip. 98202092009042005
Rostia Raja, S.Pd.
15. Gr.Kelas III/A PNS
Nip. 98203102011012013
Tamrin, S.Pd.
16. Gr. Kelas III/ A PNS
Nip. 198304082008011003
Irwan
17. T.Administrasi I/C CPNS
Nip. 198602052014101001
Orpa Adu Gr.Agama
18. III/C CPNS
Nip. 197610212014122001 Kristen
Gr.Bidang
19 Widyawati Thamrin - Honorer
Study
20 JulaehaA. T.Administrasi - Honorer
Gr.Bidang
21. Rahmawati B, S.Pd.I - Honorer
Study
1 Kantin 1 2,90
2 Sudut Komputer 1 -
3 Mushola/Agama - -
7 UKS 1 7,10
8 Gudang 1 2x2
9 WC 3 2x2
10
Kinerja dari SD Negeri 22 Palu dilihat dari pencapaian 8 standar pendidikan dapat
STANDAR ISI
merupakan penjabaran kebijakan sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran
yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi. Kegiatan – kegiatan
1. Bidang Kurikulum
Berstandar Nasional.
kurikulum (KTSP).
2.Bidang Kesiswaan
agama ,Pesantren Ramadhan, Pentas Seni, Idul Fitri dan Idul Kurban,Pembinaan
dengan instansi terkait,, Hubungan dengan dunia usaha dan industry, Hubungan
sekolah, Penataan ruang Kepala Sekolah dan ruang guru, Penataan lingkungan
lebih tinggi, Penataran, Diklat, Seminar dan KKG, Pemberian Insentif untuk guru
6.Bidang Keuangan
BAB III
a.Persiapan
Rencana Tindak Kepemimpinan ( RTK ) yang penulis lakukan dalam
pelaksanan OJL ini adalah Meningkatkan kemampuan guru menggunakan
penilaian dalam aplikasi rapor.
Adapun langkah – langkah dari persiapan RTK adalah sebagai berikut :
1. Menyusun perencanaan tindakan secara rinci dan sistimatis dengan
kegiatan yang dilakukan ,waktu kegiatan,personil yang dilibatkan
dan jenisnya. RTK terlampir.
s
Perangkat pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap
namun ada beberapa kendala yang terjadi dilapangan yaitu : dengan predikat yang
Hidup. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi tapi sekolah kami satu- satunya
sekolah rujukan tingkat provinsi untuk itu kami sebagai guru berupaya
pendidikan dan program yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan guru. Dalam
yang datang dari pihak guru maupun siswa. Hambatan-hambatan tersebut secara
Salah satu hambatan yang sering kali muncul adalah ketika guru dalam
pembelajaran siswa terlambat , guru harus bijak mengambil tindakan agar siswa
tersita beberapa menit, sehmgga dalam proses belajar mengajar tidak tersusun
scenario yang baik. Bahkan dalam penilaian siswa sudah tidak memperoleh nilai
pada pelajaran yang telah berlangsung serta nilai kedisiplinannya berkurang
Berlatar belakang dari hal tersebut, maka penulis dalam rencana tindakan
a. Siklus 1
a. Persiapan
Memilih guru yang dapat diberdayakan membantu calon kepala sekolah dalam
ditingkatkan.
orang guru yaitu Guru kelas I Rahma Abd. Azis, guru kelas 2 Ulfianti, guru kelas
3 Roni U Madilau dan Harmin, guru kelas 4 Muslan dan Anizar Rone, dan guru
dan ketiga melakukan proses pembimbingan dalam pembuatan silabus dan RPP.
berkompeten dalam bidang itu yaitu Bapak Isman Hidayat S.Pd.MM. dan penulis
Pada tahap money pelaksanaan tindakan siklus1, guru yang menjadi peserta
Tabel 3.2 Persentase kompotensi guru dalam pengembangan silabus dan RPP
masih 40 % yang masih copy paste dengan yang ada sama teman guru lainnya.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, Tidak mempunyai waktu dan
siklus pertama sudah mencapai 60 %. Ini menunjukkan adanya hasil jerih payah
calon kepala sekolah sebagai manajer dalam melakukan pembimbingan dan
b. Siklus Kedua
a. Persiapan siklus 2
hasil identifikasi kompetensi yang dianggap rendah, dan satu kali untuk kegiatan
setiap pertemuan tergantung dan waktu lowong yang dimiliki oleh pembimbing.
Kisaran waktu lowong yang dapat digunakan untuk pembimbingan adalah 60—90
menit.
Mey 2016.
Pada tahap money pelaksanaan tindakan siklus 2, guru yang menjadi peserta
kinerja mereka.
pesat dimana yakni kompetensi guru menmgkat yaitu mencapai 80% yang
sangat baik.
d. Refleksi
Setelah memperhatikan peningkatan hasil kompetensi yang dimiliki guru
Dalam Pelaksanaan Supervisi guru yunior sebagai guru yang akan disupervisi
adalah Ibu Erlita Lawani S.Pd. guru kelas 3 dilaksanakan di sekolah magang I
Alasan pemilihan terhadap guru tersebut adalah karena beliau termasuk guru
junior( Ibu Erlita Lwani S.Pd ) sudah mengajar 6 tahun dan Calon Kepala
di SD Negeri Palupi. Namun calon kepala sekolah sudah mengabdikan diri pada
pembelajaran namun beliau bersedia dijadikan sample dalam kegiatan ini bahkan
ii. menunjukkan data hasil observasi (instrumen dan catatan), namun guru
lakukan
iii. Diskusi secara terbuka hasil observasi, terutama pada aspek yang telah
iv. Penguatan terhadap penampilan guru /segala sesuatu yang sudah baik,
I. SIKLUS I
pertanyaan setelah observasi, dan (4) format tindak lanjut hasil supervisi.
2.1 Pra-Observasi
materi yang akan dibahas (mengikuti jadwal materi guru yunior) dan
dalam pelaksanaan observasi diantaranya silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga
atau media dan penilaian yang akan digunakan. Diakhir pertemuan disepakati
jadwal pertemuan. Berikutnya yang dilaksanakan sebelum kegiatan observasi
guru yunior. Pada pertemuan ini supervisor memeriksa silabus, RPP, bahan
ajar, alat peraga atau media dan penilaian kemudian mendiskusikan hal-hal
tersebut.
tujuan observasi yang akan dilakukan. Observasi guru yunior adalah salah satu
tugas peserta diklat calon kepala sekolah pada kegiatan on the job learning
2.2 Observasi
Pembelajaran : 1( satu ).
belajar dan mengucapkan salam yang dibalas oleh guru dengan salam pula.
benar
8. Siswa dapat membuat pola untuk membuat gambar dekoratif sesuai contoh
dengan rapi.
sudah disiapkan yaitu. Dengan Tema : Bumi dan Alam Semesta ,Sub Tema
Bumi bagian dari alam semesta. Siswa membaca teks tentang berkunjung ke
planetarium kemudian siswa berdiskusi tentang isi teks terutama nama – nama
benda langit, siswa menjawab pertanyaan yang ada di buk teks. Sisdwa
perjalanan ke planetarium isi lapran harus berisi informasi mulai dari waktu
yang ada disekitar yang memiliki kemiripan bentuk dengan bangun datar.
mengulang kembali materi yang sudah diberikan oleh guru. Berdoa kemudian
kemabali.
diperbaiki yaitu:
Penilaian harus memuat tiga aspek : sikap, santun, peduli dang tanggung
jawab.
supervisor sepakat bertemu pada jam istirahat pada hari yang sama. Sebelum
semangat membantu kesulitan pemahaman siswa dan ada keceriaan siswa dalam
dianggap masih kurang atau lemah dan perlu diperbaiki pada pelaksanaan
membelakangi peserta didik. Sisi lemah lainnya adalah keaktifan siswa yang tidak
merata. Hanya siswa tertentu yang selalu aktif sementara lebih banyak siswa yang
lainnya kurang aktif.Dalam diskusi kelompok saat presentasi tidak semua anggota
kembali mempersiapkan RPP, bahan ajar, alat peraga dan penilaian yang akan
digunakan pada pertemuan kedua. Supervisor kemudiaii meininta RPP yang sudah
fina
Dalam penyusunan RPP, guru sudah menyusun RPP secara mandiri. RPP
yang disusun guru sudah mengacu pada Permen 41 Tahun 2007 tentang
Sudah sebagian besar siswa aktif sementara kurang beberapa siswa saja yang
untuk kegiatan awal, 82 % untuk kegiatan inti, dan (iii) 80 % untuk kegiatan
Hasil supervise akademik terhadap guru junior secara umum penulis paparkan
sebagai berikut :
Guru Junior
3. Kelas / Semester : 3 /2
Baik
II. SIKLUS II
1. Perencanaan SiklusII
Seperti halnya pada sikus 1, Pada awal tahap perencaan siklus 2, supervisor
observasi kelas, (3) daftar pertanyaan setelah observasi, dan (4) format tindak
2. Pelaksanaan Siklus II
2.1 Pra-Observasi
RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan penilaian yang akan digunakan.
silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan penilaian kemudian
2.2 Observasi
Perbaikannya adalah nampak lebih banyak siswa yang aktif dibanding pertemuan
pertama. Usaha ini berhasil setelah guru lebih aktif mendekati siswa sambil
dengan drastis.
diperoleh nilai: (i) 90% untuk kegiatan awal, (ii) 92% untuk kegiatan inti, dan (iii)
tempat duduk siswa, siswa dibentuk dalam kelompok, sehingga tampak lebih
banyak siswa yang aktif dibanding pertemuan pertama. Usaha ini berhasil setelah
yang dianggap agak susah dipahami siswa. Hasil tes pada akhir pembelajaran
untuk kegiatan awal. 92%. untuk kegiatan inti dan 90 % untuk kegiatan penutup.
Interval Kategori
Guru Junior
pecahan.
Pecahan.
100% = baik
sangat Baik
diampu penulis sebagai guru kelas 1. Sebelum menyusun silabus dan RPP, penulis
sekolah
sekolah
Bahasa Indonesia :
dengan teman
Matematika :
bilangan.
Indikator
1. Menjelaskan perbedaan keadaan rumah yang bersih dan rapih dan rumah
(RPP), bahan ajar.dan Instrumen Penilaian. Dalam penyusunan silabus dan RPP,
estetika.
1. Silabus
sumber belajar. Silabus disusun berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar
kompetensi mengajar secara mandiri. Selain itu, silabus yang disusun disesuaikan
dengan karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta lingkungan SDN 2 Bungku.
Untuk menyempurnakan silabus yang telah disusun, penulis bersama dengan guru
Mencantumkan sumber belajar dan media. Sumber belajar dapat berupa buku
Dan terakhir menentukan nilai karakter apa yang harus ditanamkan melalui
Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
Relevan
Sistematis
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
Memadai
kompetensi dasar.
Fleksibel
afektif, psikomotor).
seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan
pembelajaran yang dikembangkan secara rind dan suatu materi pokok atau tema
tertentu yang mengacu pada silabus, dengan kata lain RPP merupakan seperangkat
Suatu hal yang tidak bisa ditawar, bahwa RPP wajib disusun oleh guru
sehelum guru masuk kelas. Karena dengan adanya perencanaan guru telah
karena itu diperlukan penyusunan RPP yang memenuhi standar minimal. Sesuai
Semua guru di setiap sekolah harus menyusun RPP untuk mata pelajaran /
kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas dan guru mata pelajaran). Guru
kelas adalah sebutan untuk guru yang mengajar kelas-kelas pada tingkat tertentu
peserta diklat sebagai guru kelas mengambil RPP Pembelajaran Tematik dalam
yang memuat Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP. Di dalam RPP
penilaian.
RPP pembelajaran Tematik disusun untuk setiap tema/sub tema dalam satu
sub
b. Kompetensi Inti
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
c. Kompetensi dasar
indikator kompetensi.
e. Tujuan Pembelajaran
f. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip. dan prosedur yang relevan dan
g. Alokasi waktu
dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dan
tematik SD.
i. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
Kegiatan Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
Penilaian.
k. Sumber belajar
5. Bahan Ajar
kejiwaan peserta didik. Keterkaitan antar fungsi dan tujuan pendidikan nasional,
standar kompetensi lulusan, dan standar isi diwujudkan ke dalam bahan kajian,
6. Instrumen Penilalan
Pada standar penilaian terdapat pasalyangmengaturtentang penilaian hasil
belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kernajuan, dan perbaikan
hasil belajar. Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk : ulangan harian, ulangan
Instrumen penilaian yang digunakan ada tiga jenis yakni untuk penilaian
membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang terdiri dariRencana Kerja Jangka
tujuan sekolah yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan
dengan mum lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang
waktu satu tahunan. Permendiknas tersebut juga menyatakan bahwa RKT adalah
rencana kerja tahunan yang berdasar pada RKJM dan dinyatakan dalam Rencana
Penulis dapat memahami cara penyusunan rencana kerja sekolah, baik rencana
RKJM sekolah tempat magang 1 dan magang 2 pada kegiatan on the job learning
Hasil kajian yang diperoleh dan sekolah magang I dan magang 2 penulis paparkan
di bawah ini:
beberapa guru dan pegawai sekolah tetapi mereka bekerja belum dalam satu
organisasi yang baik. Mereka tidak bekerja dalam satu tim penyusun RKS yang
dibentuk oleh secara resmi berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. Demikian
juga dalam penyusunan RKJM SDN 2 Bungku sudah menjadikan EDS sebagai
Untuk itu, kami sebagai peserta diklat yang magang di sekolah ini dan juga
penyusunan RKS berikutnya untuk membentuk tim penyusun RKS dan hasil rapat
EDS sebagai dasar penyusunan RKJM. Dengan demikian, RKS sekolah dapat
tersusun dengan baik karena dikerjakan dalam satu tim yang rerorganisir.
RKS yang baik tentunya harus diakui dan disetujui okh seluruh komponen
sekolah termasuk pihak komite sekolah. RKS bukan hanya buah pikiran tim
penyusun RKS tetapi tetap harus meminta masukan dan pertimbangan dari
seluruh komponen sekolah. Untuk itu, RKS yang sudah disusun oleh tim
kabupaten.
Disadari oleh kepala SDN 2 Bungku bahwa RKS yang disusun oleh beberapa
tenaga guru dan pegawai yang ditunjuk, selama ini belum pernah diajukan dalam
itu, kami mengusulkan kepada kepala sekolah agar RKS yang disusun nantinya
dapat diajukan dalam rapat dewan pendidik untuk menyempumakan hasil kerja
kepada seluruh komponen sekolah ataupun masyarakat dan orang tua siswa.
Olehnya itu penulis sebagai peserta diklat cakep menyarankan agar dalam
kepada seluruh komponen sekolah ataupun masyaiakat dan orang tua siswa.Kini
kepala sekolah mempunyai keinginan untuk melakukan hal tersebut jika RKS
rencana kegiatan sekolah yang tidak sesuai dengan RKS, di bahas pada tingkat
dinas pendidikankabupaten/kota.
pengembangan mutu
Beberapa kesenjangan yang ada dalam kajian rencana kerja sekolah di SDN I
Bungku
Untuk itu, kami sebagai peserta diklat yang magang di sekolah ini
penyusunan EDS dan hasil RKS agar disosialisasikan kepada masyarakat dan
pemangku kepentingan.
2. Pengelolaan Keuangan Sekolah
BOS pusat SDN 2 Bungku juga menerima dana BOS daerah yaitu sebesar
dan honor tenaga administrasi 1 orang serta honor tenaga kebersihan 1 orang, alat
tulis kantor, biaya perawatan gedung, jasa listrik, internet, konsumsi guru-guru
Sumber Keuangan SDN 2 Bungku terdiri dari anggaran rutin dan pemerintah
meliputi Gaji dan tunjangan PNS, Tunjangan Fungsional bagi guru Non
Sekolah memiliki dana swadaya berupa tabungan siswa dan kantin kejujuran
sekolah tabungan siswa dan kantin sekolah dikelolah sendiri oleh sekolah.
menabung dari kelas I smapai kelas VI,dan tabungan tersebut bisa diambil apabila
siswa pindah /mutasi sekolah atau saat penerimaan buku raport penaikan kelas.
Sampai sekarang tabungan siswa yang terkumpul mencapai kurang lebih 100 juta.
Mekanisme dari proses pengelolaan keuangan sekolah
• Melaporkan perubahan data siswa setiap triwulan kepada tim BOS kabupaten
kota
• Dana BOS dan dana BOSDA masuk ke sekolah lewat rekening sekolah
• Setiap pengeluaran uang harus didukung dengan bukt kwitansi yang sah
• Uraian pembayaran harus jelas dan terinci sesuai den gan peruntukannya
• Setiap bukti pembayaran harus disetujui kepala sekelah dan lunas dibayar oleh
bendahara
sekolah secara keseluruhan, penulis berharap dapat belajar dari contoh laporan
pertanggungjawaban keuangansuatusekolah.
b. SDN 1 Bungku (sekolah magang 2)
Keuangan SDN I Bungku tengah bersumber dan dana BOS Pusat sebesar
selain dari dana BOS pusat. SDN 1 Bungku juga menerirna dana BOS daerah
yaitu sebesar Rp 4.270.000 dari propinsi. Keuangan SDN 1 Bungku dikelola dan
sejumlah 2 orang, dan honor tenaga administrasi 1 orang, dan 1 orang penjaga
sekolah, alat tulis kantor, biaya perawatan gedung, jasa listrik, internet, konsumsi
pembelanjaan yang terjadi tidak sesuai dengan RKAS karena ada kebijakan
bersumber pada BOS (pusat) dan BOS (daerah) telah mengikuti aturan/ instrumen
Tabungan siswa modal berasal dari siswa. Setiap siswa dianjurkan untuk
menabung dan kelas I sampai kelas VI dan tabungan tersebut hanya bisa diambil
apabila siswa sudah tamat atau pindah/mutasi.Sampai sekarang ini dana tabungan
sebagai peserta diklat cakep Menyarankan kepada kepala sekolah untuk membuat
salah satu sumber daya yang penting dan utama dalam menunjang proses
maksimal.
mereka miliki.
tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah nomor 12 tahun 2007
tentang standar pengawas sekolah, nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala
sekolah, nomor 25tahun 2008 tentang tenaga perpustakaan, nomor 26 tahun 2008
tentang standar tenaga laboratorium sekolah dan nomor 27 tahun 2008 tentang
kegiatan on the job learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon kepala sekolah
mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia
secara optimal. Di bawah ini akan dipaparkan hasil kajian pengelolaan pendidik
Untuk itu sebagai calon kepala sekolah, penulis berharap ada penilaian atau uji
kami sajikan tentang keadaan Pendidik dan Tenaga kependidikan SDN 2 Bungku.
yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Guru dalam
kurangnya meliputi:
perancangan pembelajaran;
dimilikinya.
arif dan bijaksana; demokratis; mantap; berwibawa; .stabil; dewasa; jujur; sportif;
menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; secara obyektif mengevaluasi
kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik:
meliputi penguasaan: materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan
standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata
pelajaran yang akan diampu; dan konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi,
atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan
Bungku sebagai sekolah magang 1,penulis mengetahui bahwa masih ada 3 PTK
Berdasarkan jumlah rombel dan jam tatap muka mata pelajaran maka dapat
Olahraga. Untuk kesenjangan terhadap 2 orang guru yang belum memenuhi dan
berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan SK pembagian tugas yang telah
dibagikan kepada semua PTK yang ada di SDN 2 Bungku. Demikian halnya
menghormati, rukun, saling membantu bila ada yang kesulitan. Pembinaan yang
dilakukan oleh kepala sekolah kepada PTK tidak pemah menemukan kendala.
Bungku sebagai sekolah magang 2, penulis mengetahui bahwa 6 orang guru dan
18 guru yang ada di SDN I Bungku belum memenuhi dan memiliki kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Atau 60% sudah memiliki
keadaan pegawai SDN I Bungku ;eperti digambarkan dalam tabel di bawah ini
Dengan melihat tabel di atas dan kondisi real yang ditemukan penulis dapat
perhitungan rombel dan jumlah jam tatap muka dan mata pelajaran.
kependidikan untuk mengikuti diklat atau kursus — kursus, salah satu yang
menjadi kegiatan rutin dan guru-guru adalah KKG yang dilaksanakan tingkat
urusan administrasi lainnya pegawai di SDN I Bungku berjalan dengan baik dan
lancar.
sebagai peserta diklat cakep menyarankan agar mengikut sertakan guru dalam
dan professional
bidang administrasi dan informasi data pendidikan yang perlu dikelola oleh kepala
sekolah dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang berlaku. Tugas dan fungsi
kepala sekolah adalah mengarahkan tata usaha sekolah agar mampu memberikan
Kerindangan. Untuk melaksanakan kegiatan itu semua perlu dibuat program kerja
yang sistimatis, terarah, jelas, realitistis, dan dapat dilaksanakan oleh petugas
ketatausahaan agar pelayanan kepada guru, karyawan, siswa, orang tua siswa,
a. SDN 2 Bungku
berkaitan dengan pengelolaan data siswa, data pendidik dan tenaga kependidikan,
dikelola secara optimal oleh kepala sekolah. Sebagai seorang manajer, kepala
sekolah harus mampu mengelola TAS dan ketatausahaan dalam mendukung
akademik S 1. Suatu temuan yang dapat kami termukan yaitu antara tugas dan
Sekolah.
Upayakan laporan tentang kondisi TAS secara berkala dan kontinyu kepada
komite sekolah.
b. SDN 1Bungku
memberikan pelayanan administratif secara prima. Untuk itu perlu dibuat program
kerja yang sistematis, terarah, jelas, realitistis dan dapat dilaksanakan oleh petugas
ketatausahaan agar pelayanan kepada guru, karyawaan, siswa, orang tua siswa,
Tenaga Administrasi yang masih honor dan sudah memiliki kualifikasi akademik
SMA.
Administrasi Keuangan
Administrasi Humas
Sekolah.
Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan modal sumber daya yang harus
dikelola secara optimal oleh kepala sekolah. Sebagai seorang manajer, kepala
a. SDN 2 Bungku
dan prasarana yang ada di sekolah magang pertama yaitu SDN 2 Bungku dapat
Luas lahan 2112 m2 luas bangunan 384m2 denganjumlah siswa 326 orang dan
19 orang PTK telah memenuhi standar yang ditetapkan. Di atas lahan seluas 2112
ruang belajar, 3 wc, 1 ruang guru dan kepala sekolah, 1 ruang Perpustakaan dan 1
gudang.
Sejak awal bulan Oktober 2013 SDN 2 Bungku sedang direhabilitasi satu unit
Kondisi
No Uraian Jumlah Rusak Rusak Ket
Baik
Ringan Berat
I RuangBelajar 12 12 - -
2 Ruang Guru - - - -
3 RuangKepSek 1 1 - -
4 WC Gr/Siswa 3 2 - 1
5 Perpustakaan 1 I - -
6 UKS - - - - Blmada
7 Gudang 1 1 - -
8 Pagar - - ada -
9 Ruang Konseling - - - - Blm ada
10 Ruang Ibadah - - - - Blm ada
Kondisi
No Uraian Jumlah Rusak Rusak Ket
Baik
Ringan Berat
I Alat Peraga 23 12 6 5 Belum lengkap
Laboratorium / Alat-Alat
2 - - - - Belum ada
Praktek
3 Buku pegangan guru Belum lengkap
4 Buku pelengkap guru Belum lengkap
5 Buku bacaan siswa Belum lengkap
Berkaitan dengan sarana dan prasarana yang ada di SDN 2 Bungku masih
bangunan masih diperlukan ruang UKS,konseling, ruang ibadah dan ruang kepala
sekolah yang selama ini masih satu ruangan dengan ruang guru. Masih perlu alat
dan media pendidikan, sebab banyak materi pelajaran yang belum tersedia alat
peraga maupun medianya. Alat peraga dan media yang ada sudah banyak yang
rusak dan tidak lengkap sebab pengadaannya sudah sejak 5 tahun yang lalu.
Sebagian dari alat dan media yang ada hanya untuk mata pelajaran IPA dan Penjas
seperti alat SEQIP IPA dan satu set alat olahraga yang dikirim oieh dinas
kabupaten tahun lalu. Beberapa prasarana belum bisa dikatakan memenuhi standar
sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan standar pelayanan minimal seperti:
6. Penyimpanan
b. SDN 1Bungku
dan jumlah siswa 263 memiliki lahan yang sah seluas 336 m2, sekolah ini berdiri
pada tahun 1912 sampai saat ini sudah mengalami banyak perubahan yang cukup
bawah ini:
Perpustakaan - -
3 Mushola/Agama -
4 Ruang Guru - -
6 Kantin 2
7 UKS -
-
8 Gudang I 2x7
9 Kantin - -
10 WC 2 2x2
juga memiliki perangkat belajar yang memadai seperti alat peraga dan media yang
lengkap, buku paket lengkap dan perlengkapan di kelas baik untuk guru maupun
siswa cukup lengkap. Dan hasil pengamatan dan wawancara dengan kepala
sekolah dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana SDN 1 Bungku secara
gedung sekolah, belum ada penghapusan barang melalui prosedur jika terdapat
Peralatan/barang di sekolah yang usang dan ketinggalan aman, Belum ada ruang,
Ruang tata usaha, konseling,koperasi, Tidak semua mata pelajaran memiliki alat
dengan jumlah siswa untuk semua mata pelajaran, tidak semua guru memiliki
buku pelengkap.
menyarankan untuk Pengadaan tambahan Ruang kelas, karena ada 2 kelas yang
kegiatan belajarnya di adakan pada slang han yaitu masuk jam 12.30 dan keluar
6. Pengelolaan Kurikulum
a. SD Negeri Palupi
pengembang kurikulum yang dibentuk oleh kepala sekolah. Tim ini bekerja
Kurikulum yang tersedia ditandan tangani kepala sekolah, ketua komite dan masih
dalam proses untuk ditanda tangani kepala Dinas Pendidikan Kota Palu
penyusunan KTSP dan Kurikulum tiga belas yang diterbitkan BSNP untuk
Visi “Mewujudkan pribadi yang beriman, berilmu dan berakhlak mulia, serta
mampu mengisi kehidupannya sesuai dengan kondisi yang ada dan mewujudkan
anak yang berilmu, terampil dan berbudi luhur sesuai dengan nilai Pancasila dan
UUD 1945.” menggambarkan tujuan yang ingin oleh SDNegeri15 Palu. Pada
ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG sekolah. Diakui bahwa silabus yang
muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan
silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri
pelajaran. RPP yang disusun gum sebahagian masih meng-copy paste RPP
beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri
Tengah.
langsung.
Beberapa kesenjangan yang masih terdapat path pengelolaan kurikulum
standar penilaian
Penulis sebagai peserta diklat cakep yang magang disekolah ini memberikan
Sekolah.
Pendidikan
b. SDNegeri 22Palu
dibentuk oleh kepala sekolah. Tim ini bekerja merampungkan kurikulum dengan
sekolah, ketua komite dan masih dalam proses untuk ditanda tangani kepala UPT
pelajaran.
KTSP yang diterbitkan BSNP untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar
perbaikan-perbaikan.
muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan
silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri
pelajaran. RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy paste RPP
beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri
menerapkan kurikulum tiga belas belum bisa optimal di samping itu juga sebagian
guru masih bingung karena belum semua guru mengikuti diklat kurikulum
tigabelas. Yang masih kendala pelaksanaan kurikulum tiga belas adalah tentang
cara penilaian.
wawancara dengan beberapa guru, ada beberapa kesenjangan yang masih terdapat
Penggunaan media pembelajaran yang minim dan belum sesuai dengan materi
pembelajaran.
Penulis sebagai peserta diklat cakep yang magang disekolah ini memberikan
Sekolah.
Pendidikan
peserta didik. Mengkaji pengelolaan peserta didik sekolah lempat magang pada
kegiatan on the job learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon kepala sekolah
mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik barn dan
pusat Iayanan pendidikan. Berbagai macam kegiatan, baik yang berada di dalam
maupun di luar latar institusi persekolahan, tertuju kepada peserta didik. Semua
dan tanggung jawab guru secara formal. Pelayanan peserta didik perlu
penanganan secara serius, karena peserta didik adalah warga sekolah yang
menjadi tujuan akhir sebagai “output” atau keluaran yang perlu dipertahankan
kualitasnya/lulusannya.
keinginan peserta didik dan program sekolah. Walaupun sudah dipola sedemikian
rupa bahwa tujuan kurikuler akan memenuhi kebutuhan peserta didik yang dapat
diterima di masyarakat agar siap pakai, namun pada kenyataannya masih ada yang
perlu dibenahi, sehingga semua tujuan lembaga yang hendak dicapai sesuai
Sebagai peserta didik yang dalam UUSPN No. 2 tahun 1989 dinyatakan ada
hak dan kewajibannya yang harus dilaksanakan secara benar, dan dapat
responsibility) yang tinggi atau tidak. Ini tergantung pada pelayanan guru secara
langsung dan terjadi dari hari ke hari. Pelayanan peserta didik sebaiknya
diarahkan pada:
Sikap mandiri serta disiplin diri, percaya diri bahwa dirinya memiliki potensi
didik, perlu memperhatikan berbagai faktor dan kondisi peserta didik secara
formal. Salah satu contoh peserta didik yang tinggal di kotasebagai pusat
informasi, dengan peserta didik yang tinggal jauh dari kota atau daerah terpencil,
ternyata tetap memiliki perbedaan karena dipengaruhi oleh latar belakang
lingkungan.
Pertimbangan psikologis pada guru biasanya sudah tampak, dan guru selalu
pendidikan karena guru dengan peserta didik merupakan kesatuan yang utuh yang
Proses belajar mengajar berhasil dengan baik apabila seluruh komponen yang
terlibat dalam proses tersebut dapat dijadikan salah satu sumber informasi yang
nyata. Fokus pelayanan peserta didik dan guru bersumber dan kebutuhan peserta
didik setiap saat mereka memperoleh pelajaran, baik berupa teori yang ada
membekali peserta didik seperti dijabarkan dalam tujuan mata pelajaran, sehingga
pendidikan.
belajar
Guru sebagai faktor sentral harus secara aktif menghadiri situasi kelas secara
bimbingan. Hal ini menurut guru untuk lebih mengenal situasi dan perkembangan
kebutuhan peserta didik yang dilayani, korelasinya sangat tinggi. Telah dikatakan
terdahulu bahwa aktivitas guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar
timbal balik ada yang mengajar dan ada yang belajar, merupakan satu kesatuan
yang utuh dan tidak dapat dipisahkan antara kedua kegiatan tersebut.
Letak partisipasi aktif guru dalam pelayanan pesrta didik tercermin dalam
sekaligus mencintai profesinya. Tugas guru yang diemban cukup mulia, sudah
wajar kalau guru mendapat predikat “pahlawan”, meskipun tanpa tanda jasa.
wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan
matriks kajian pengelolaan peserta didik., berikut kami saikan deskripsi hasil
kajian pengelolaan peserta didik sekolah tempat magang di sekolah sendiri dan
sekolah lain.
a. SD Negeri Palupi
Kesenjangan:
ulang)
Belum memiliki buku alumni yang mencatat data tentang alumni dan
peserta didik terutama buku alumni yang mencatat data tentang alumni dan
Peserta didik yang dididik dan dikelola di SDNegeri 15 Palu untuk tahun
2016 ini berjumlah 385 siswa. Siswa SDNegeri 15 Palu adalah siswa-siswa
sampai pada awal tahun pelajaran barn melaui tim yang di bentuk oleh kepala
sekolah sebagai tim penerimaan siswa baru. Pengelolaan peserta didik adalah
suatu pengaturan terhadap peserta didik di sekolah, sejak peserta didik masuk
sampai dengan peserta didik lulus, bahkan setelah menjadi alumni. Oleh
didik.
memungut biaya dari orang tua atau calon siswa yang mendaftar. Proses
sebagai berikut:
foto kopi ijazah TK, fob siswa, Akte Kelahiran siswa, pernyataan orang
tua/wali, dan tata tertib sekolah yang sudah ditandatangani orang tua/wali
siswa;
Pembagian kelas.
Nilai semester 1 dan semester 2 untuk bidang studi Pokok ( Pend. Agama,
pengarahan dari guru piket sehubungan dengan kegiatan di sekolah hari itu.
nasional dan dilanjutkan dengan doa bersama sesuai dengan agama dan
metode dan media yang sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa,
peserta didik dilakukan pada kegiatan pengembangan diri siswa. Kegiatan ini
secara optimal. Hal ini karena ketegasan dari kepala sekolah dalam
pembinaan siswa.
sesama:
antara lain:
nasional;
cakep menyarankan:
melanjutkan.
b. SDNegeri 22 Palu
Sejak awal beroperasinya sampai dengan saat ini minat orang tua siswa untuk
Negeri 22 Palu dimata orang tua siswa masih tergolong baik. Bahkan tak sedikit
diantara mereka yang mengatakan bahwa mereka adalah alumni sehingga ingin
sekolah, sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik lulus, bahkan
setelah menjadi alumni. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan peserta didik
biaya dari orang tua atau calon siswa yang mendaftar. Proses penerimaan siswa
siswa, foto copy akte kelahiran siswa, pernyataan orang tua/wali, dan tata
Pembagian
yang diikuti.
Tidak terdapat hal - hals di bawah KKM lebih dan 25% dan mata pelajaran
yang di ajarkan atau maksimal 3 mata pelajaran pada semester yang diikuti.
peserta didik dilakukan pada kegiatan pengembangan diri siswa. Kegiatan ini
secara optimal. Hal ini karena kompetensi guru untuk kegiatan penyaluran bakat
dan minat siswa masih kurang. Siswa-siswa biasanya dihadapi dan dibimbing
Adapun saran yang dapat diajukan demi lancarnya kegiatan penyaluran bakat
dan minat ( ekskul ) siswa adalah perlu adanya shering antara guru satu dengan
yang lain, mencari nara sumber dan bimbingan ekstra dari kepala sekolah yang
kepramukaan.
antara lain melalui kegiatan shalat dhuhur secara berjamaah di mesjid dekat
sekolah.
didik berkarakter, memiliki pribadi yang sopan, berbudi pekerti yang luhur dan
taat terhadap tatatertib sekolah.bagi peserta didik yang nielanggar tata tertib
Proses penerimaan peserta didik yang hanya melibatkan satu orang guru tanpa
ulang.
Belum memiliki buku alumni yang mencatat data tentang alumni dan kemana
mereka melanjutkan.
Sebagai solusi atas kesenjangan tersebut penulis sebagai peserta diklat cakep
menyarankan:
alumni yang mencatat data tentang alumni dan kemana mereka melanjutkan.
Dari hasil kajian pengelolaan peserta didik yang dilakukan penulis baik di
teknologi dan informasi akan berkembang terus dan tidak mungkin dapat
ahli terdidik dan terlatih yang memiliki standar kinerja dengan kode etik terentu,
pendidikan yang secara akademik telah dididik dan dipersiapkan untuk menjadi
yang sangat signifikan dalam belasan tahun terakhir ini. Berbagai bidang mulai
mengadopsi teknologi ini dengan berbagai alasan. Bidang pendidikan pun tidak
lepas dari halini. Saat ini TIK banyak digunakan untuk menunjang proses
pembelajaran.
dilakukan secara lebih optimal dan efisien. Pada umumnya alasan orang
menggunakan TIK pada suatu bidang adalah mengenal masalah efisiensi dan
memerlukan waktu lama jika diproses secara manual (oleh manusia) bisa
sekolah tempat magang pada kegiatan on the job learning (OJL) penulis dapat
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian
a. SDNegeri 15 Palu
pembelajaranyangdiharapkandiantaranyamenggunakan TIK.
lainnya. Di samping itu Guru-guru dapat menganalisis hasil ulangan dengan cepat
diharapkan.
Pemanfaatan alat TIK oleh guru dalam pembelajaran masih sangat kurang
dikarenakan terbatasnya sarana ( LCD proyektor ) dan masih ada sebagian kecil
laptop.
dan yang memiliki semua guru PNS dan guru honorer telah memiliki laptop
computer, artinya tidak ada lagi silabus atau RPP yang diketik dengan
sudah banyak. Hal ini disebabkan karena ketegasan dan kepala sekolah di
dalam mengoperasikan komputer atau laptop, dan masih ada beberapa guru yang
yang penulis ajukan kepada kepala sekolah agar menyiapkan waktu khusus untuk
itu.
Teknologi informasi dan komunikasi lainnya yang sudah dimanfaatkan di SD
Negeri Palupi adalah internet. Guru telah memanfaatkan fasilitas internet untuk
b. SDNegeri 22Palu
alat TIK oleh guru dalam pembelajaran lebih sedikit dikarenakan SD Negeri 22
Palu sudah memiliki sarana ( CD proyektor) dan hanya sebagian kecil guru SD
laptop.
Salah satu alat TIK yang digunakan dalam pembelajaran adalah komputer dan
LCD Proyektor. SD Negeri 22 Palu memiliki 3 unit LCD yang digunakan guru-
guru dalam pembelajarannya secara optimal. Karena hanya 3 unit sehingga hal ini
salah satu alat TIK. Perangkat pembelajaran guru-guru (Silabus, RPP, bahan ajar,
komputer. Sebagai peserta Diklat Cakep pada kegiatan OJL, saya juga
yang sangat berarti dalam rangka melakukan tugas pembelajaran berbasis TIK.
sebagai berikut:
OHP/LCD Proyektor
perencanaan, pelaksanaan dan hasil yang dicapai sesuai tujuan utama program.
evaluasi program kegiatan sekolah, wawancara dengan kepala sekolah dan guru-
guru serta matriks kajian Money, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian
pelaksanaan Money sekolah tempat magang di sekolah sendiri dan sekolah lain
a. SDNegeri 15 Palu
yang ada dan harus dilaksanakan dengan tahapan dan prosedur yang benar serta
menggunakan instrumen yang memadai sehingga diperoleh data yang valid dan
money tidak melalui tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Kegiatan money
menggunakan instrumen.
secara lisan atau berdasarkan bukti dan fakta di lapangan. Hasil money yang
itu sendiri. Kegiatan monitoring dan evaluasi program di SD Negeri Palupi belum
Namun demikian hasil pengamatan kami disekolah sendiri bahwa kepala sekolah
satu tahun tetapi money yang dilaksanakan belum memenuhi dan memperhatikan
sudah sesuai dengan rencana dan/atau standar yang telah ditetapkan, serta
Money, sudah ada pembagian tugas dan tanggung jawab tim Money serta
Informasi diperoleh secara lisan atau berdasarkan bukti dan fakta belum
money.
instrumen money.
Salah satu fungsi manajemen yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang kepala
sehingga prosesnya bisa melenceng dari tujuannya tidak tercapai. Agar bisa
penulis tidak mendapatkan bukti fisik berbentuk laporan pelaksanaan money yang
dilakukan oleh kepala sekolah. Namun demikian hasil wawancara kami dengan
pelaksanaannya, apakah sudah sesuai dengan rencana, dan/atau standar yang telah
Palu:
pembagian tugas dan tanggung jawab tim Money serta sumber daya yang
yang dibutuhkan.
Informasi diperoleh secara lisan atau berdasarkan bukti dan fakta belum
money.
Untuk itu penulis sebagai peserta diklat cakep memberikan masukan dan
instrumen money.
Lain)
pendidikan di sekolah.
berikut.
1. Persiapan
cara memotivasi siswa untuk giat menabung, teknik penyimpanan uang tabungan,
2. Pelaksanaan
Melakukan wawancara dengan kepala sekolah sebagai penanggung jawab
dan petugas bendahara tabungan siswa sesuai instrument yang dibuat pada
tahap persiapan.
perlu ditingkatkan.
3. Hasil
dapat diambil bila mereka sudah tamat atau pindah sekolah.Setiap siswa yang
menabung Rp. 1000 hingga Rp.20.000, bahkan ada siswa yang menabung
Rp.50.000 sampai Rp.100.000, hasil tabungan tersebut dicatat oleh guru kemudian
Dari hampir 100 siswa yang ada untuk menabung di Bank Mandiri yang
sudah ada kerjasama sejak tahun 2015. Dana tabungan yang terkumpul dikelola
pada buku tabungan siswa.Tetapi hal ini bisa diatasi dengan adanya buku induk
tabungan siswa,yang ditulis oleh guru yang sudah diberi tugas dari pihak Bank
untuk mencatat setiap hari jumat ahir bulan petugas Bank berkunjung untuk
bahwa kegiatan kreatifitas dan kerjasama dengan pihak lain sangat perlu terus
sekolah.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan On-the Job Learning (OJL) yang dilaksanakan penulis
akademik yang dihadapi yang akhirnya dapat meningkatkan mutu proses dan
dengan dunia usaha, orang tua siswa dan alumni untuk meningkatkan kinerja
sekolah.
B. Sarsan-saran
dan hasil sesuai rencana yang diharapkan, sehingga pada kegiatan pada On-the
Job Learning (OJL) peserta diklat cakep sudah siap untuk melaksanakan tugas
tersebut.
2. Tingkatkan partisipasi aktif dalam kegiatan pada On-the Job Learning (OJL)
3. Harus ada koordinasi yang baik dan lembaga dan Instasi yang terkait dengan
(RTK)