NIP : 197611051999122001
Kondisi geografis SDN Lidah Kulon I/464 Surabaya berada di perbatasan Kabupaten
Gresik dan termasuk wilayah kota Surabaya barat, kelurahan lidah kulon, dan berjarak
kurang lebih 1 km dari kantor kelurahan lidah kulon. batas-batas wilayah SDN Lidah
Kulon I/464 adalah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan jalan raya dan
terdapat Jalur Kendaraan Angkutan Kota yang memudahkan siswa pulang pergi ke
Sekolah. Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan lidah wetan dan dekat dengan SDN
Lidah Wetan II, serta dekat dengan SMP 28. Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kelurahan Menteng dan dekat dengan SMP 40. Sebelah Barat berbatasan dengan
Kelurahan Jeruk dan dekat dengan SDN Jeruk I, serta kantor kelurahan Jeruk. SDN Lidah
Kulon I/464 cukup kondusif untuk mengadakan kegiatan pembelajaran, karena
transportasi yang menghubungkan Sekolah dengan daerah sekitarnya juga tidak sulit
ditemui karena dekat dengan jalan raya, sehingga masih mudah dijangkau oleh semua
siswa dari segala penjuru. Dengan dekat dari pemukiman penduduk diharapkan adanya
kerja sama yang baik dan dapat memberikan dukungan dalam bermasyarakat di luar
sekolah secara langsung. SDN Lidah Kulon I/464 Surabaya memiliki tanah yang luasnya
4.000 m2, yang didalamnya terdapat 1) Bangunan kantor untuk guru dan kantor kepala
sekolah, kamar mandi guru, kamar mandi siswa, UKS, ruang perpustakaan, Lab.
Multimedia, Musholla, Aula, ruang kesenian, tempat parkir, kantin sekolah; 2) Gedung
untuk ruang belajar sebanyak 16 ruang. Gedung bertingkat berlantai dua, yang memiliki
konstruksi kuat dan desain yang indah dan ideal untuk pembelajaran dengan ventilasi
dan pencahayaan yang cukup, bangku yang memadai dari kayu meranti, lantai yang
bersih, dan dinding yang dicat cerah, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti:
kipas angin, papan white board, dan juga seperangkat IT untuk menunjang pembelajaran;
3) Lapangan sudah berpaving tetapi kurang luas sehingga untuk kegiatan olahraga siswa
kurang ideal. 4) Taman yang asri.
2. Apakah pelaksanaan visi dan misi sudah terlaksana semua dengan baik?
Visi sekolah adalah Unggul dalam prestasi, disiplin, imtaq, iptek, dan berbudaya
lingkungan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Dijabarkan dalam misi sekolah.
Pelaksanaan relative berjalan dengan baik dengan tetap adanya monitoring dan evaluasi
berkala.
3. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam pengimplementasian visi dan misi di
SDN LIDAH KULON 1 ?
Factor penghambat yang seringkali muncul adalah disiplin yang kurang dari unsur guru
dan siswa. Daya dukung orangtua juga masih belum merata. Semangat yang kurang
merata dari guru untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. Masih ada rasa enggan untuk
keluar dari zona nyaman.
4. Bagaimana proses dalam merencanakan dan Menyusun program sekolah?
Untuk merencanakan dan menyusun program sekolah, terdapat beberapa tahapan yang
perlu dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
a) Identifikasi tantangan nyata melalui kegiatan Evaluasi Diri Sekolah (EDS):
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah untuk
mengevaluasi dirinya sendiri. EDS bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan nyata
yang dihadapi oleh sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan. Hal ini juga terpantau
dari rapor Pendidikan sekolah yang dikeluarkan oleh kemdikbud.
b) Analisis kondisi lingkungan sekolah: Analisis kondisi lingkungan sekolah
mencakup analisis internal dan eksternal. Analisis internal meliputi analisis terhadap
kondisi sekolah, sumber daya manusia, dan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan
analisis eksternal meliputi analisis terhadap kondisi sosial, ekonomi, politik, dan
budaya di sekitar sekolah.
c) Merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah: Visi, misi, dan tujuan sekolah harus
disusun dengan jelas dan spesifik agar dapat menjadi pedoman dalam merencanakan
program sekolah.
d) Menetapkan program kerja: Program kerja harus disusun berdasarkan visi, misi,
dan tujuan sekolah serta tantangan nyata yang dihadapi oleh sekolah. Program kerja
harus mencakup kegiatan belajar mengajar, pengembangan sumber daya manusia,
pengembangan sarana dan prasarana, serta pengembangan hubungan dengan
masyarakat.
e) Menetapkan anggaran: Anggaran harus disusun berdasarkan program kerja yang
telah ditetapkan. Anggaran harus mencakup sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, serta kegiatan belajar mengajar.
f) Melaksanakan program kerja: Program kerja yang telah ditetapkan harus
dilaksanakan dengan baik agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
g) Evaluasi: Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi hasil dari program kerja yang telah
dilaksanakan. Evaluasi juga dilakukan untuk mengevaluasi kinerja sumber daya
manusia dan sarana prasarana yang digunakan oleh sekolah.
Manajerial di sekolah melibatkan berbagai tugas dan tanggung jawab yang harus
dilakukan oleh kepala sekolah. Menurut Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 pasal 15,
salah satu tugas pokok kepala sekolah adalah melaksanakan tugas pokok
manajerial . Prinsip-prinsip dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sangat cocok
diimplementasikan untuk mengoptimalisasi beban kerja kepala sekolah dalam hal
manajerial .
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah untuk
mengoptimalkan manajerial di sekolah :
Sekolah memiliki otonomi dan fleksibilitas dalam mengelola sumber daya sekolah
seoptimal mungkin dengan prinsip MBS
6. Bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu di SDN Lidah Kulon I?
yang dilakukan kepala sekolah dalam menjalankan program yang telah direncanakan
dalam peningkatan mutu sekolah adalah sebagai berikut:
8. Bagaimana Upaya kepala sekolah dalam memberikan motivasi kepada tenaga pendidik
untuk melaksanakan tujuan mecapai peningkatan mutu SDN Lidah Kulon I? dengan
memberikan penghargaan, menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan,
memberikan kesempatan bagi guru untuk maju, dan hubungan kerja yang berlangsung
humanis dan harmonis. Selain itu kepala sekolah juga melakukan pembinaan kompetensi
paedagogik melalui Kerjasama dengan pengawas, LPMP, perguruan tinggi yang menjadi
rekanan, organisasi guru, dan komite sekolah.
9. Elemen apa saja yang ikut serta dalam perumusan menejerial di SDN LIDAH KULON 1 ?
10.Apakah ada suatu inovasi baru kepala sekolah lakukan terhadap peningkatan mutu SDN
Lidah Kulon I? program inovasi baru diantaranya adalah kelas inspirasi, Gerakan literasi
tiap kelas dengan penempatan sudut baca di kelas dan area umum, pemilihan duta
literasi tiap kelas, pendekar (penegak disiplin karakter), enterpreuneur day, school got
talent, vertical garden, budidaya ikan di kolam portable, penghijauan dengan tanaman
singkong, sinergi dengan komite sekolah.
11.Apakah terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses meningkatkan
mutu sekolah SDN Lidah Kulon I?
Sementara itu, faktor penghambat dalam meningkatkan mutu sekolah antara lain:
1. Kegiatan belajar mengajar yang belum memaksimalkan pemanfaatan media dan
pembelajaran yang inovatif.
2. Faktor orang tua/keluarga (kurangnya antusias terhadap pendidikan).
3. Fasilitas ruang kelas yang kurang, sehingga masih ada double sift.
4. Keterbatasan wawasan, sempitnya pola pikir
5. Jumlah guru yang kurang
6. Kemampuan siswa yang beragam
12.Bagaimana solusi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mengatasi berbagai
hambatan yang terjadi dalam meningkatkan mutu di SDN Lidah Kulon I?