LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Program Kepala sekolah Akademik dan Manajerial ini disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Alhamdulillah Penyusunan
Laporan Kegiatan Pelaksanaan dan Kepala sekolahan Program Sekolah SDN No.82
Sipatanadapat diselesaikan pada awal tahun pembelajaran 2021/2022, walaupun masih
jauh dari sempurna. Berdasarkan Surat Keputusan Menpan dan Reformasi Birokrasi No
21 Tahun 2010 Tetang Jabatan Fungsional Kepala sekolah Bab III pasal 7 (a) kewajiban
kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya adalah menyusunan program kepala
sekolahan, melaksanakan tugas kepala sekolah, melaksanakan evaluasi hasil
pelaksanaan program kepala sekolah serta membimbing dan melatih profesional guru
dan/atau kepala sekolah. Program pembinaan berisi supervisi manajerial dan supervisi
akademik. Supervisi manajerial terkait dengan pembinaan kepala sekolah dalam
pengelolaan sekolah melaksanakan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi,
standar sarana, standar pengelolaan, standar tenaga kependidikan, standar
pembiayaan, Supervisi akademik terkait pembinaan terhadap guru dalam melaksanakan
tugas pokoknya (merencanakan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran dan menilai
hasil pembelajaran), yang terkait dalam pelaksanaan standar isi, standar proses,
standar kompetensi kelulusan, standar tenaga pendidik dan standar penilaian. Program
Pemantauan Pelaksanaan 8 (delapan ) Standar Nasional Pendidikan berisi program
pelaksanaan pemantauan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan dan standar penilaian. Program Penilaian Kinerja Guru berisi
penilaian kinerja guru berdasarkan kompetensi guru dalam melaksanakan tupoksinya.
Program pembimbingan dan pelatihan profesional guru berisi program pembimbingan
guru dalam meningkatkan kompetensinya dalam KKG.
H. Darmono Hasan,S.Pd,M.Pd
NIP. 10670716 198802 1 002
BAB I
PENDAHULUAN
Tugas Pokok Kepala sekolah telah diatur berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 6 tahun 2018 tentang Beban kerja Kepala Sekolah ( pasal 15 ) bahwa
kepala sekolah sepenuhnya melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan
kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan. Beban kerja Kepala
Sekolah sebagaimana dimaksud bertujuan untuk mengembangkan sekolah dan
meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan., hal ini
tentunya akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran dalam
mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu kehadiran kepala sekolah kesekolah akan
membantu dalam menghilangkan penyakit utama guru yaitu : ASMA(Asal Masuk), TBC
(Tidak Banyak Cara) dan LESU (Lemah Sumber ) sehingga motivasi kerjanya meningkat,
pembelajarannya berkembang dan mendapatkan informasi yang baru. Dengan mengacu
pada Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsonal dan Angka
Kreditnya, diharapkan pelaksanaan kepala sekolah akademik dan manajerial berjalan lebih
efektif dan terencana dengan baik, sehingga berdampak pada peningkatan mutu pendidikan
di sekolah binaan akan terwujud melalui kepala sekolah akademik terhadap guru dalam
proses pembelajaran dan kepala sekolah manajerial terhadap kepala sekolah pada
pengelolaan sekolah. Diantara bentuk akuntabilitas para kepala sekolah di lingkungan Dinas
Pendidikan Kota Gorontalo dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap
sekolah binaannya adalah menyampaikan laporan kegiatan ke kepala sekolah setiap tahun
pada akhir tahun pelajaran kepada Kepala Dinas Pendidikan dengan harapan dapat menjadi
bahan masukan bagi para pembuat kebijakan di bidang pendidikan di Kota gorontalo
. B. Fokus Masalah
a. Guru belum mengetahui dan memahami tupoksinya yang baru sesui dengan PP No 74
tahun 2008 tentang guru dan Permendinas No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan
beban kerja guru.
c. Masih banyak Guru belum mengetahui tentang kompetensi yang harus dimilikinya.
( Permendikbud No 16 tahun 2007)
e. Masih Banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan silabus. Silabus
kebanyakan buatan orang lain hanya di copy paste saja dari tahun ke tahun.(standar
Proses )
f. Masih banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan RPP sendiri.
RPP hanya copy paste saja dari tahun ke tahun.(standar Proses )
g. Masih banyak guru yang belum melaksanakan penilaian sesuai Standar Penilaian
(Standar Penilaian )
h. Setiap Guru mata pelajaran belum melaksankan penilaian Ahklak Mulia dan
Kepribadian(Standar Penilaian )
i. Semua guru belum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) (Pengembangan
Profesionalisme guru ).
j. Guru belum memahami isi dari buku guru dan buku untuk siswa (kurikulum 2013)
Permasalahan di bidang manajerial tentu erat kaitannya dengan peningkatan efektifitas dan
efesiensi pengelolaan sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah dan stafnya sebagai
pemeran edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator.
Permasalahan tersebut mencakup masalah perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
pelaksanaan, penilaian dan pengembangan. Permasalahan dalam bidang manajerial yang
ditemukan di lapangan masih relatif lemahnya kemampuan kepala sekolah dalam
mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya, yaitu komptensi sosial, kompetensi
kepribadian, komptensi supervisi, komptensi manjerial dan komptensi kewirausahaan. Adapun
permasalahan yang ditemukan secara spesifik di lapangan antara lain :. a. Masih lemahnya /
tidak ada supervisi kepala sekolah terhadap guru dan tindak lanjutnya. (Standar Isi ) b. Dalam
pembuatan KTSP tidak melalui 7 tahapan pengembangan KTSP dan guru tidak dilibatkan.
(standar isi ) k. Isi KTSP bersifat Umum tidak membuat program yang sebenarnya.(standar isi )
l. Tidak ada program terperinci peningkatan mutu lulusan setiap kelompok mata pelajaran dari
lima kelompok mata pelajaran.(standar Kompetensi Kelulusan) m. Standar Sarana sebagian
tidak sesuai dengan SNP antara lain: n. Jumlah siswa dalam satu kelas rata- rata 48 orang. o.
Luas ruangan kelas sebagian 56 m dan sebagian 72 m p. Jumlah guru dengan luas ruang guru
tidak sesuai q. Ruang perpustakaan r. Mushola s. Lapangan olah raga t. Tempat parkir u.
Laboratorium v. Dalam pembagian tugas mengajar masih banyak guru yang beban mengajarnya
kurang dari 24 jam tatap muka(kelebihan guru).terutama guru yang sudah tersertifikasi.(standar
Pengelolaan ) w. Dalam pembuatan Naskah soal ulangan akhir semester guru tidak
menggunakan kartu soal dan kisi-kisi.(standar Penilaian ) x. Pola pembelajaran yang dilakukan
guru tidak menunjukan perubahan sesuai dengan pola pembelajaran KTSP.(Standar Proses ) y.
Permasalahan-permasalahan tersebut harus ditemukan pemecahannya. Berbagai macam
metode dan tekhnik yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mengatasi permasalahan harus
dilakukan. 9
10 C.Tujuan dan Sasaran Kepal 1. Tujuan kepala sekolah dibidang akademik adalah : a.
Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional ( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman Kurikulum ). b. Meningkatkan
kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi. Standar Proses, Standar kompetensi
kelulusan dan Standar Penilaian (Pola Pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan RPP,
Pengembangan Penilaian,Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal) c. Meningkatkan
kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). 2. Tujuan Kepala sekolah
dibidang Manajerial yaitu peningkatan pemahaman dan pengimplementasian kompetensi yang
dimilik oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari- hari untuk Mencapai Standar
Nasional pendidikan (SNP). 3. Memantau pengimplementasian 8 SNP di sekolah yang
berhubungan dengan Kepala Sekolah dan Tenaga kependidikan Lainnya. 4. Sasaran Kepala
sekolah Manajerial adalah Kepala Sekolah, Pengelolaan Sekolah dan Tenaga Kependidikan
lainnya pada 12 SD Kecamatan Meureudu dan Kecamatan Trienggadeng sebagai sekolah
binaan.. 5. Sasaran Kepala sekolah Akademik adalah tenaga pendidik pada 12 sekolah binaan
10 Berada di Kecamatan Meureudu D.Ruang Lingkup. Ruang lingkup kegiatan kepala sekolah
terdiri dari : 1. Pembinaan/pembimbingan tupoksi guru dan penilaian kinerja guru dalam
pembelajaran dengan mngacu pada PP No 74 tahun 2008 dan permendiknas No 39 tahun
Pembinaan,penilaian kinerja kepala sekolah dan tendik lainnya dalam pengelolaan sekolah. 3
Memantau pelaksanaan 8 SNP 4 Membina/membimbing Satuan Pendidikan (Sekolah) dalam
mempertahankan kelayakan Akreditasinya. 5. Membimbing guru dalam pembuatan Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ) bagi guru gol IV/a sebagai pengembangan Profesisionalisme. 6. Lingkup
kerja kepala sekolah mata pelajaran (Supervisi Akademik) berdasarkan pedoman tugas guru
dan kepala sekolah adalah sbb : No Lingkup Kerja 1. PENYUSUNAN PROGRAM KEPALA
SEKOLAH a. Menyusun program Pembinaan Guru tatap muka Bukan tatap muka 10
14 1. Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala sekolah berdasarkan
manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah 2. Melakukan pendampingan dalam
melaksanakan bimbingan konseling di sekolah. 3. Memberikan bimbingan kepada kepala
sekolah untuk melakukan refleksi hasilhasil yang dicapainya. E. Sasaran Sasaran pembinaan
adalah guru dan kepala sekolah pada sekolah binaan yaitu : 13 13
15 BAB II ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PEMBINAAN GURU DAN ATAU KEPALA
SEKOLAH TAHUN 2009/2010 No Fokus Masalah Kondisi ideal Kondisi Riil 1 Pembinaan Guru
a. Tupoksi guru Semua guru Dari 43 guru diperoleh : sesuai PP No memahami a. baik sekali 74
tahun 2008 tupoksinya sesuai 1org(2,38)% dan dengan PP No 74 b.baik 12 org (27,27%)
Permendiknas tahun 2008 dan c.cukup 23 No 39 tahun Permendiknas No 39 org(54,76%) 2009
tahun 2009 dengan d.kurang 6 b. Pemahaman KTSP baik Semua guru harus memahami isi dari
KTSP dengan baik org(14,24%) Dari jumlah 43 orang guru,diperoleh hasil sebagai berikut
a.guru yang memperoleh Nilai Baik sekali ada 2 orang (3,64 %), b. guru yang memperoleh nilai
baik 34 orang (61,82 % ). c.guru yang memperoleh nilai cukup 17 orang Kesenjangan 29 dari 43
orang guru (69 %) belum memahami tupoksi guru 19 dari 43 orang guru (34,55%) belum
memahami KTSP Ketercapaian Program Program pembinaan hanya tercapai 31 % Program
pembinaan hanya tercapai 65,45% Rekomendasi/ Tindak lanjut Harus diadakan pembinaan
khusus berkelanjutan pada tahun berikutnya terhadap 29 org Harus diadakan pembinaan
khusus berkelanjutan pada tahun berikutnya terhadap 20 org 14
16 (30,91%), d. guru yang memperoleh nilai nilai kurang 2 orang (3,64%). c. kompetensi
guru(permendik nas No 16 tahun 2007) d. pola pembelajaran dalam KTSP Semua guru
memahami komptensi yang harus dikuasainya dengan baik Semua guru harus memahami pola
pembelajaran KTSP dengan baik Dari 43 orang guru diperoleh nilai sebagai berikut: a. Guru
yang mendapat nilai baik sekali ada 9 orang (20,45 % ). b. Guru yang mendapat nilai baik ada
28 orang (63,64% c. Guru yang mendapat nilai cukup ada 5 orang (11,36 % ) d. Guru yang
mendapat nilai kurang ada 2 orang (4,55 % ) Dari 43 orang guru semua guru(100%)belum
memahami pola pembelajaran KTSP 7 dari 43 orang guru(16,27%) belum memahami
komptensinya 43 dari 43orang guru (100%)belum memahami KTSP Program pembinaan hanya
tercapai 84,01% Ketercapaian program 0 % Harus diadakan pembinaan khusus berkelanjutan
pada tahun berikutnya terhadap 7 org Perlu diadakan pembinaan pola pembelajaran KTSP
secara Khusus secara keseluruhan 15
17 e. Pengembangan silabus Semua guru dapat mengembangkan silabus dengan baik sesuai
dengan standar proses Dari 28 orang guru a. Guru yang mendapat nilai Baik Sekali Tidak ada
( 0 % ) b. Guru yang mendapat nilai baik ada 18 orang ( 64,29 % ) c. Guru yang mendapat nilai
Cukup ada 8 orang ( 28,57 % ) d. Guru yang mendapat nilai Kurang ada 2 orang ( 7, 14 % ) 10
dari 28 guru (35,71%)belum mampu mengembangkan silabus sesuai dengan standar proses
Program pembinaan hanya tercapai 64,21% Harus diadakan pembinaan khusus berkelanjutan
pada tahun berikutnya terhadap 10 org guru f. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP ).
Semua guru dapat mengembangkan RPP dengan baik sesuai dengan standar proses Dari 28
orang guru a. Guru yang mendapat nilai Baik Sekali Tidak ada ( 0 % ) b. Guru yang mendapat
nilai baik ada 18 orang ( 64,29 % ) 10 dari 28 guru (35,71%)belum mampu mengembangkan
RPP sesuai dengan standar proses Program pembinaan hanya tercapai 64,21% Harus
diadakan pembinaan khusus berkelanjutan pada tahun berikutnya terhadap 10 org guru 16
18 c. Guru yang mendapat nilai Cukup ada 8 orang ( 28,57 % ) d. Guru yang mendapat nilai
Kurang ada 2 orang ( 7, 14 % ) g.penilaian Hasil Pembelajaran h. Penilaian Ahlak mulia dan
Kepribadian i. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Semua guru harus memahami teknik penialian
hasil pembelajaran dengan baik sesuai standar proses Semua guru melaksanakan penilaian
Ahlak Mulia dan Kepribadian dengan baik Semua guru yang sudah golongan IV/a dapat
melakukan PTK dengan baik 76,6 %guru hanya memahami teknik penilaian dengan cukup baik
100 % guru belum melaksanakan penilaian ahlak mulia dan kepribadian 100 % guru belum
mampu membuat dan melaksanakan PTK Semua guru (100%) belum memahami teknik
penilaian yang sesuai dengan KTSP dengan baik 100% guru belum melaksanakan penilaian
ahlak mulia dan kepribadian Semua guru (100%) belum dapat membuat PTK Pembinaan belum
memcapai target yang diharapan(100%). Pembinaan belum mencapai target yang
diharapan(0%) Pembinaan belaum mencapai target (0%) Harus diadakan pembinaan khusus
berkelanjutan pada tahun berikutnya terhadap semua guru Harus diadakan pembinaan khusus
berkelanjutan pada tahun berikutnya terhadap semua guru Harus diadakan pembinaan khusus
berkelanjutan pada tahun berikutnya terhadap semua guru dalam 17
20 Mutu Kelulusan 5 kelompok mata pelajaran secara Holistik mutu lulusan 5 kelompok mata
pelajaran secara holistik e. Standar Sarana Sekolah memenuhi standar sarana prasarana
peningkatan mutu lulusan secara holistik semua kel mata pelajaran,tapi tiap kel mata pelajaran
terpisah 85,25 % sekolah sudah memenuhi standar sarana mempunyai program penigkatan
mutu lulusan secara holistik 14,75 % sekolah belum memenuhi standar sarana mencapai target
Pembinaan baru mencapai target baik >85 % berkelanjutan pada tahun berikutnya terhadap
semua kepala sekolah dan staf dalam penyusunan KTSP Sekolah harus memenuhi satandar
sarana > 90 % f. Pembagian Tugas guru g. Kartu soal dan kisi-kisi Pembagian Tugas Guru
seharusnya 24 jam TTMK untuk yang sudah tersertifikasi Semua guru dalam membuat soal
ulum/ukk/mid seharusnya membuat kisi-kisi dan kartu soal Masih ada guru yang kurang dari 24
jam tatap muka sebanayak 4 orang dari 28 orang Dari 43 orang guru hanya 1 orang yang
membuat kisi kisi soal dan tidak ada yang membuat soaldalam kartu soal 4 orang guru harus
ditambah jam tatap mukanya sehinggga mencapai 24 jam Semua guru tidak membuat kisikisi
dan kartu soal Pembinaan baru terealisasi 85 % Pembinaan tidak mencapai target (0%) Sekolah
harus memprioritaskan jamtatap muka 24 jam kepaada guru yang sudah lulus sertifikasi Semua
guru harus diberi arahan dan diwajibkan membuat kisi-kisi dan naskah soal dalam kartu soal
pada ulum /ukk/mid semester. 19
21 BAB III RENCANA PROGRAM PEMBINAAN GURU 1. PEMBINAAN GURU N Materi Tujuan
dan Indikator Strategi/ Skenario Sumber Penilaian Rencana o Pembinaan sasaran Keberhasil
metode/ kegiatan daya dan Tindak guru an teknik instrumen Lanjut 1 Melakukan 1. Ada 85 %
dari Bimbing 1. kunjungan kesekolah 1.kumpulan Instrumen 1.disinkro pendampingan nya
jumlah an binaan. undang- penialian nkan dalam program guru Teknis 2.mengadakan
undang.pp, Perencanaa dengan meningkatkan adm mempunyai Group pertemuan/menggali
permendikn n dinas kemampuan guru perencanaa adm Focus informasi tentang as,pedoman
Pembelajar pendidi menyusun n perencanaa Discussi potensi guru tahun dalam an kan
administrasi pembelajar n on sebelumnya. pendidikan. Dengan 2.pada perencanaan an yang
pembelajar 3.menyusun program skala likert kegiatan pembelajaran/prog sesuai an yang yang
sesuai dengan 2.pedoman,p 1-4 KKG/ ram bimbingan dengan sesuai kebutuhan guru anduan
Instrumen MKKS a. Pengembangan KTSP KTSP sekolah binaannya juknis penilaian dan
silabus 2. guru dengan tentang silabus worksho b. Pengembangan mata baik SNP danrpp p
RPP b. Pengembangan bahan ajar pelajaran pada sekolah binaan. 2 Melakukan 1.setiap 85 %
dari Bimbing 1. kunjungan kesekolah 1.kumpulan Instrumen 1.disinkro pendampingan guru mata
jumlah an binaan. undang- penialian nkan dalam pelajaran guru dapat Teknis 2.mengadakan
undang.pp, Pelaksanaa dengan meningkatkan dapat melaksanak Group pertemuan/menggali
permendikn n dinas kemampuan guru melaksanak an Focus informasi tentang as,pedoman
Pembelajar pendidi dalam proses an pembelajar Discussi potensi guru tahun dalam an sesuai
kan pelaksanaan pembelajara an yang on sebelumnya. pendidikan. standar 2.pada
pembelajaran/bimb n sesuai sesuai 3.menyusun program proses kegiatan ngan standar standar
yang sesuai dengan 2.pedoman,p Dengan KKG/ :a. Pembelajran proses proses kebutuhan guru
anduan skala likert MKKS 20 20
24 6 Memberi bimbingan kepada guru dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
untuk pembelajaran 7 Memberi bimbingan kepada guru dalam pemanfaatan hasil penilaian
untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/pem bimbingan. 8 Memberikan bimbingan
kepada guru untuk melakukan Guru dapat menggunak an IT sebagai alat bantu pembelajara n
Guru dapat meningkatk an kemampuan nya dalam melaksanak an proses pembelajara n yang
efektif Guru dapat mengetahui kelebihan dan 50 % guru dapat menggunak an IT sebagai alat
bantu pembelajar an Semua guru mata pelajaran uyang di UN kan dapat membuat analisis SKL
dengan tepat 85 % guru menunjuka n ada perubahan Bimbing an Teknis Group Focus Discussi
on Bimbing an Teknis Group Focus Discussi on Bimbing an Teknis Group yang sesuai dengan
kebutuhan guru sekolah binaannya. 1. kunjungan kesekolah binaan. 2.mengadakan
pertemuan/menggali informasi tentang potensi guru tentang pembelajaran dgn IT dan memberi
contoh pembelajaran dengan IT. 3.menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan guru
sekolah binaannya 1.1. kunjungan kesekolah binaan. 2.mengadakan pertemuan/menggali
informasi tentang potensi gurru dalam membuat analisis SKL 3.menyusun program pengayaan
yang sesuai SKL serta model-model soal,pada guru sekolah binaan 1.. kunjungan kesekolah
binaan. 2.mengadakan pertemuan/menggali Model-model pembelajaran dengan menggunaka n
IT Panduan Analisis SKL 1.kumpulan undangundang.pp, permendikn Instrumen penialian
Pelaksanaa n Pembelajar an sesuai standar proses Dengan skala likert 1-4 Instrumen Analisis
SKL Analisis SWOT Mencoba latihan untuk membuat model pembelaj aran degn IT Mencoba
mengemb angkan soal soal dengan analisis SKL Membuat program peningkat an mutu 23
25 refleksi hasil-hasil yang dicapainya. kekurangan nnya sebagai bahan untuk perbaikan tahun
berikutnya pola pembelajar an Focus Discussi on informasi tentang hasilhasil yangtelah dicapai
guru tahun sebelumnya.kemudian mendiskusikan kekuarangan dan kelebihannya 3.menyusun
program yang sesuai dengan kebutuhan siswa untuk memperbaikai kelemahannya pada
sekolah binaan. as,pedoman dalam pendidikan. 2.pedoman,p anduan juknis tentang SNP untuk
tahun berikutny a. 24
29 visi, misi, an tujuan sekolah. 17 Memberikan wawasan dan ketrampilan menyusus program
kerja sekolah Mendampingi kepala sekolah 18 dalam menyusun rencana anggaran dan belanja
sekolah Melakuklan observasi dan 19 supervisi pengembangan pengelolaan perpustakaan
sekolah Melakukan rapat koordinasi 20 dengan tim tangguh/handal sekolah Melakukan
pendampingan dalam melaksanakan 21 bimbingan konseling di sekolah. Memberikan
bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi hasilhasil yang dicapainya 22
Melalui analisis kontek(analisis 8 SNP,analisis kondisi internal satdik,kondisi lingk ekternal
satdik) x 28