Anda di halaman 1dari 32

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Program Kepala MadrasahAkademik dan Manajerial ini disusun


oleh:

Nama Kepala madrasah : M. Rifal Alwi, S.AP., M.AP


NIP :
Pangkat/Golongan :
NUPTK :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/tgl lahir :
Pendidikan : S2
Jabatan : Kepala Madrasah

Palopo, 01 Januari 2023

Kepala Madrasah

M. Rifal Alwi, S.AN., M.AP


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Alhamdulillah


Penyusunan Laporan Kegiatan Pelaksanaan dan Kepala Madrasah Program Sekolah
MIS Datok Sulaiman Palopo dapat diselesaikan pada awal tahun pembelajaran
2022/2023, walaupun masih jauh dari sempurna. Berdasarkan Surat Keputusan
Menpan dan Reformasi Birokrasi No 21 Tahun 2010 Tetang Jabatan Fungsional
Kepala III pasal 7 (a) kewajiban Kepala Madrasah dalam melaksanakan tugasnya
adalah menyusunan program kepala Madrasah, melaksanakan tugas kepala Madrasah,
melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program Kepala Madrasah serta
membimbing dan melatih profesional guru dan/atau kepala Madrasah.

Program pembinaan berisi supervisi manajerial dan supervisi akademik.


Supervisi manajerial terkait dengan pembinaan kepala madrasah dalam pengelolaan
sekolah melaksanakan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar sarana,
standar pengelolaan, standar tenaga kependidikan, standar pembiayaan, Supervisi
akademik terkait pembinaan terhadap guru dalam melaksanakan tugas pokoknya
(merencanakan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran dan menilai hasil
pembelajaran), yang terkait dalam pelaksanaan standar isi, standar proses, standar
kompetensi kelulusan, standar tenaga pendidik dan standar penilaian.

Program Pemantauan Pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan


berisi program pelaksanaan pemantauan standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian. Program Penilaian Kinerja
Guru berisi penilaian kinerja guru berdasarkan kompetensi guru dalam melaksanakan
tupoksinya. Program pembimbingan dan pelatihan profesional guru berisi program
pembimbingan guru dalam meningkatkan kompetensinya dalam Kelompok Kerja
Guru (KKG).

Agar pelaksanaan program kepala madrasah dapat bermakna dan


berkesinambungan, maka diawali dengan identifikasi dan analisis hasil pelaksanaan
program kepala madrasah tahun sebelumnya. Program kepala madrasah yang
ditetapkan merupakan tindak lanjut hasil pelaksanaan program kepala madrasah
periode tahun sebelumnya, yang dimasukkan kedalam Rencana Kepala madrasah
Akademik (RPA) dan Rencana Kepala madrasah Manajerial (RPM) serta Program
Semester (promes), dilengkapi dengan instrumen pembinaan, pemantauan dan
penilaian kinerja.

Semoga dengan tersusunnya program kepala madrasah, madrasah ini dapat


dijadikan pedoman pelaksanaan tugas pokok kepala madrasah dalam melaksanakan
tugasnya yang terarah, terencana dan berkesinambungan.

Palopo, 01 Januari 2023

Kepala Madrasah

M. Rifal Alwi, S.AN., M.AP


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan UU RI No 20 tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional,


Bab II pasal 3 yang berisi tentang fungsi dan tujuan pendidikan. Dinyatakan bahwa
fungsi pendidikan yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan angsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu,
cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka diperlukan


pendidikan yang bermutu/berkualitas, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 19
tahun 2005 pasal 4 menyatakan bahwa pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan
dilakukan melalui penetapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan
kriteria minimal tentang sistim pendidikan di Indonesia.

Salah satu dictum SNP (PP No 19 tahun 2005 pasal 39 yaitu pelaksana kepala
madrasah pada pendidikan formal dilakukan oleh kepala madrasah satuan pendidikan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang guru pasal 15 ayat 4,
kepala madrasah adalah guru yang diangkat dalam jabatan kepala madrasah satuan
pendidikan berfungsi untuk melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan
profesional guru dan tugas kepala madrasah. Sedangkan berdasarkan permendiknas
No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan kepala madrasah yaitu
beban kerja kepala madrasah adalah 24 jam tatap muka perminggu, dengan rincian
tugas sebagaimana diatur dalm pasal 4 yang menyatakan bahwa:

1. Pembimbingan dan Pelatihan Profesinalisme guru adalah:

a. Membimbing dan melatih profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokok


untuk merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran/
pembimbingan, dan membina tenaga kependidikan lainnya, yaitu tenaga
administrasi sekolah, tenaga laboratorium, tenaga perpustakaan, baik pada satuan
pendidikan maupun melalui KKG/MKKS atau bentuk lain yang dapat
meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya.

b. Menilai kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan,


melaksanakan, menilai proses pembelajaran /pembimbingan dan membina
meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya. tenaga
kependidikan lainnya pada satuan pendidikan.

2. Tugas Kepala madrasah adalah:

a. mengawasi, memantau, mengolah dan melaporkan hasil pelaksanaan delapan (8)


Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada satuan pendidikan

b. membimbing satuan pendidikan untuk meningkatkan atau mmpertahankan


kelayakan program dan/atau satuan pendidikan.

Berdasarkan Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang kompetensi kepala


madrasah, dinyatakan bahwa kepala madrasah profesional harus memiliki 6 (enam)
kompetensi yakni: komptensi intemal meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial dan kompetensi penelitian dan pengembangan profesionalisme, sedangkan
kompetensi eksternal meliputi komptensi Supervisi manajerial, Supervisi Akademik
dan Evaluasi Pendidikan (tugas kepala madrasah).

Dalam menjalankan kepala madrasah yang fungsinya sebagai supervisor,


seorang kepala madrasah harus menjalankan dua macam supervisi yaitu supervisi
manajerial dan supervisi akademik. Supervisi Manajerial pada dasarnya melakukan
pembinaan bimbingan kepada kepala madrasah dan seluruh staf sekolah dalam
pengelolaan sekolah atau penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan
kinerja sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, pemantauan pelaksanaan
delapan (8) SNP serta penilaian kinerja kepada kepala madrasah dan tenaga
kependidikan lainnya pada satuan pendidikan. Supervisi Akademik erat kaitannya
dengan melakukan pembinaan bimbingan, pemantauan pelaksanaan delapan (8) SNP
serta penilaian kinerja guru dalam meningkatkan pelaksanaan tupoksi guru,
meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas belajar siswa.

Kenyataan yang terjadi dilapangan masih ada kepala madrasah dan guru yang
masih belum memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) serta kompetensi yang
harus dimilikinya sesuai dengan Permendiknas No 13 tahun 2007 tentang kompetensi
kepala madrasah dan Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang Kompetensi guru, hal
ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran dalam
mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu kehadiran kepala madrasah kesekolah
akan membantu dalam menghilangkan penyakit utama guru yaitu: ASMA (Asal
Masuk). TBC (Tidak Banyak Cara) dan LESU (Lemah Sumber) sehingga motivasi
kerjanya meningkat, pembelajarannya berkembang dan mendapatkan informasi yang
baru.

Dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 Tentang


Jabatan Fungsonal dan angka kreditnya, diharapkan pelaksanaan kepala madrasah
akademik dan manajerial berjalan lebih efektif dan terencana dengan baik, sehingga
berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah binaan akan terwujud
melalui kepala madrasah akademik terhadap guru dalam proses pembelajaran dan
kepala madrasah manajerial terhadap kepala madrasah pada pengelolaan sekolah.

Diantara bentuk akuntabilitas para kepala madrasah di lingkungan Dinas


Pendidikan Kota Palopo dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap
sekolah binaannya adalah menyampaikan laporan kegiatan kepala madrasah setiap
tahun pada akhir tahun pelajaran kepada Kepala Dinas Pendidikan dengan hrapan
dapat menjadi bahan masukan bagi para pembuat kebijakan di bidang pendidikan di
Kota Palopo.

B. Fokus Masalah

Untuk mendeskripsikan berbagai permasalahan yang ditemukan dilapangan,


maka penulis akan mendeskripsikan dahulu mengenai tugas pokok kepala madrasah
berdasarkan PerMenegPan No 21 Tahun 2010 dan Permendikbud No 143 Tahun 2014
dapat digambarkan pada bagan berikut ini.

Tugas pokok kepala madrasah sasarannya diarahkan kepada kedua komponen


yaitu kinerja kepala madrasah dan kinerja guru. Kinerja kepala madrasah dititik
beratkan pada bagaimana cara kepala madrasah dalam mengelola seluruh komponen
yang ada di sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan apakah sudah sesuai
dengan SNP. Sementara kinerja guru dititik beratkan pada bagaimana kinerja guru
dalam memahami tupoksinya dalam kegiatan pembelajaran sudahkah sesuai atau
belum dengan tuntutan SNP.

Berpijak pada pembahasan diatas penulis dapat merumuskan berbagai


permasalahan yang ditemuai di lapangan berkaitan dengan tugas pokok kepala
madrasah. Permasalahan tersebut dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok
akademik dalam kelompok manajerial.

1. Pennaslahan dalam bidang Akademik

Permasalahan dalam bidang akademik berhubungan dengan aspek pembinaan/


pembimbingan dan pengembangan kompetensi guru dalam meningkatkan mutu
pembelajaran dan pengembangan Profesionalisme guru. Adapun permasalahan yang
ditemukan dilapangan antara lain:

a. Guru belum mengetahui dan memahami tupoksinya yang baru sesui dengan
PP No 74 tahun 2008 tentang guru dan Perendinas No 39 tahun 2009 tentang
pemenuhan beban kerja guru..
b. Guru belum memahami tentang Kurikulum 2013
c. Masih banyak Guru belum mengetahui tentang kompetensi yang harus
dimilikinya.(Permendikbud No 16 tahun 2007)
d. Guru belum mengetahui bagaimana pola pembelajaraan dalam KTSP
e. Masih Banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan silabus.
Silabus kebanyakan buatan orang lain hanya di copy paste saja dari tahun ke
tahun (Standar Proses)
f. Masih banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan RPP
sendiri. RPP hanya copy paste saja dari tahun ke tahun (Standar Proses)
g. Masih banyak guru yang belum melaksanakan penilaian sesuai Standar
Penilaian (Standar Penilaian)
h. Setiap Guru mata pelajaran belum melaksankan penilaian Ahklak Mulia dan
Kepribadian (Standar Penilaian)
i. Semua belum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) Activate Wi
(Pengembangan Profesionalism guru)
j. Guru belum memahami isi dari buku guru dan buku untuk siswa (kurikulum
2013)
2. Permasalahan di bidang Manajerial

Permasalahan di bidang manajerial tentu erat kaitannya dengan peningkatan


efektifitas dan efesiensi pengelolaan sekolah yang dilakukan oleh kepala madrasah
dan stafnya sebagai pemeran edukator, manajer, administrator, supervisor, leader,
innovator dan motivator. Permasalahan tersebut mencakup masalah perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, penilaian dan pengembangan.
Permasalahan dalam bidang manajerial yang ditemukan di lapangan masih relatif
lemahnya kemampuan kepala madrasah dalam mengimplementasikan kompetensi
yang dimilikinya, yaitu komptensi sosial, kompetensi kepribadian, komptensi
supervisi, komptensi manjerial dan komptensi kewirausahaan.

Adapun permasalahan yang ditemukan secara spesifik di lapangan antara lain:

a. Masih lemahnya sitem supervisi kepala madrasah terhadap guru dan tindak
lanjutnya. (Standar Isi)
b. Dalam pembuatan KTSP tidak melalui 7 tahapan pengembangan KTSP dan
guru tidak dilibatkan.(Standar isi)
c. Isi KTSP bersifat Unnaja tidak membuat program yang sebenarnya.(Standar
isi)
d. Tidak ada program terperinci peningkatan matu lulusan setiap kelompok mata
pelajaran dari lima kelompok mata pelajaran (Standar Kompetensi Kelulusan)
e. Standar Sarana sebagian tidak sesuai dengan SNP antara lain
f. Jumlah kelas dengan jumlah guru tidak sesuai (kurang gur
g. Ruang perpustakaan
h. Mushola
i. Lapangan olah raga
j. Dalam pembuatan Naskah soal ulangan akhir semester guru tidak
menggunakan kartu soal dan kisi-kisi. (Standar Penilaian)
k. Pola pembelajaran yang dilakukan guru tidak menunjukan perubahan sesuai
denganpola pembelajaran KTSP.(Standar Proses)
l. Permasalahan-permasalahan tersebut harus ditemukan pemecahannya.
Berbagai macam metode dan tekhnik yang dilakukan oleh kepala madrasah
dalam mengatasi permasalahan harus dilakukan.
C. Tujuan dan Sasaran Kepala Madrasah

Tujuan kepala madrasah dibidang akademik adalah :

a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan


kompetensi profesional (Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman
Kurikulum).
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi, Standar
Proses, Standar kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola Pembelajaran
KTSP, pengembangan silabus dan RPP, Pengembangan Penilaian, Pengembangan
bahan ajar dan penulisan butir soal).
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).

ujuan Kepala madrasah dibidang Manajerial yaitu

a. Peningkatan pemahaman dan pengimplementasian kompetensi yang dimilik oleh


kepala madrasah dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari untuk mencapai
Standar Nasional pendidikan (SNP).
b. Memantau pengimplementasian 8 SNP di sekolah yang berhubungan dengan
Kepala madrasah dan Tenaga kependidikan Lainnya.
c. Sasaran Kepala madrasah Manajerial adalah Kepala madrasah, Pengelolaan
Sekolahdan Tenaga Kependidikan lainnya pada 14 Sekolah Dasar di Wilayah 1
Gugus 11 sebagai sekolah binaan.
d. Sasaran Kepala madrasah Akademik adalah tenaga pendidik pada 4 Sekolah Dasar
di Wilayah 1 Gugus,11 sebagai sekolah binaan

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan kepala Madrasah terdiri dari:

1. Pembinaan/pembimbingan tupoksi guru dan penilaian kinerja guru dalam


pembelajaran dengan mngacu pada PP No 74 tahun 2008 dan permendiknas No
39 tahun 2009.
2. Pembinaan,penilaian kinerja kepala madrasah dan tendik lainnya dalam
pengelolaan sekolah.
3. Memantau pelaksanaan 8 SNP
4. Membina/membimbing Satuan Pendidikan (Sekolah) dalam mempertahankan
kelayakan Akreditasinya.
5. Membimbing guru dalam pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru
gol IV/a sebagai pengembangan Professionalisme.
6. Lingkup kerja kepala madrasah mata pelajaran (Supervisi Akademik) berdasarkan
pedoman tugas guru dan kepala madrasah.
BAB II

ANALISIS DAN EVALUASI PENGEMBANGAN GURU DAN KEPALA MADRASAH TAHUN 2022/2023

No Faktor Masalah Kondisi ideal Kondisi Riil Kesenjangan Ketercapain Rekomendasi/


Progran Tindak lanjut
1 Pembinaan Guru
a. Tupoksi guru Semua guru memahami Dari 43 guru 29 dari 43 orang Program Harus diadakan
sampai PP No 74 tupoksinya sesuai dengan diperoleh : guru (69 %) pembinaan hanya pembinaan khusus
tahun 2008 dan PP No 74 tahun 2008 a. baik sekali l org belum tercapai 31% berkelanjutan
Permendiknas No Permendiknas No 39 (2,38)% memahami pada tahun
39 Tahun 2009 Tahun 2009 dengan baik b. baik 12 org tupoksi guru berikutnya
(27’275%) terhadap 29 org
c. cukup 24 org
(54,76%)
d. kurang 6 org
(14,24%)
b. Pemahaman KTSP Semua guru harus Dari jumlah 19 orang 19 dari 43 orang Program Harus diadakan
menguasai isi dari KTSP guru, diperoleh hasil guru (34,55%) pembinaan hanya pembinaan khusus
dengan baik sebagai berikut belum tercapai 65,45% berkelanjutan
a. Guru memperoleh memahami pada tahun
Nilai baik sekali ada 2 KTSP berikutnya
orang (3,64%) terhadap 20 org
b. Guru memperoleh
nialai baik 34 orang
(61,82%)
c. Guru memperoleh
nilai cukup 17 orang
(30,91%)
d. Guru memperoleh
nilai kurang 2 orang
(3,64%)
c. kompetensi guru Semua guru memahami Dari 43 orang guru 7 dari 43 orang Program Harus diadakan
(Permendik nas No 16 komptensi yang harus diperoleh nilai sebagai guru(16,27%) pembinaan hanya pembinaan khusus
tahun 2007) dikuasainya dengan baik berikut: belum tercapai 84,01% berkelanjutan
a. Guru yang mendapat memahami pada tahun
nilai baik sekali ada 9 komptensinya berikutnya
orang (20,45 %). terhadap 7 org
b. Guru yang mendapat
nilai baik ada 28 orang
(63,64%
c. Guru yang mendapat
nilai cukup ada 5 orang
(11.36%)
d. Guru yang mendapat
nilai kurang ada 2
orang (4,55%)
d. pola pembelajaran Semua guru harus Dari 43 orang guru 43 dari 43 orang Ketercapaian Perlu diadakan
dalam KTSP memahami pola semua guru (100%) program 0% pembinaan pola
pembelajaran KTSP guru(100%)belum belum pembelajaran
dengan baik memahami pola memahami KTSP secara
pembelajaran KTSP KTSP Khusus secara
keseluruhan
e. Pengembangan Semua guru dapat Dari 28 orang guru 10 dari 28 guru Program Harus diadakan
silabus mengembangkan silabus a. Guru yang mendapat (35,71%) belum pembinaan hanya pembinaan khusus
dengan baik sesuai nilai Baik Sekali Tidak mampu tercapai 64,21% berkelanjutan
dengan standar proses ada (0%) mengembangkan pada tahun
b. Guru yang mendapat silabus sesuai berikutnya
nilai baikada 18 orang dengan standar terhadap 10 org
(64,29%) proses guru
c. Guru yang mendapat
nilai Cukup ada 8
orang(28,57 %)
d. Guru yang mendapat
nilaiKurang ada 2
orang (7, 14%)
f. Rencana Semua guru dapat Dari 28 orang guru 10 dari 28 guru Program Harus diadakan
Pelaksanaan mengembangkan RPP a. Guru yang (35,71%)belum pembinaan hanya berkelanjutan
Pembelajaran (RPP). dengan baik sesuai mendapat nilai Baik mampu pembinaan khusus pada tahun
dengan standar proses Sekali Tidak ada (0%) mengembangkan tercapai 64,21% berikutnya
b. Guru yang mendapat RPP sesuai terhadap 10 org
nilai baik ada 18 orang dengan standar guru
(64,29 %) proses
c. Guruyang mendapat
nilai Cukup ada 8
orang(28,57%)
d. Guru yang mendapat
nilai Kurang ada 2
orang (7,14%)
g. Penilaian Hasil Semua guru harus 76,6 %guru hanya Semua guru Pembinaan belum Harus diadakan
Pembelajaran memahami teknik memahami teknik (100%) belum memcapai target pembinaan khusus
penialian hasil penilaian dengan cukup memahami yang berkelanjutan
pembelajaran dengan baik baik teknik penilaian diharapan(100%). pada tahun
sesuai standar proses yang sesuai berikutnya
dengan KTSP terhadap semua
dengan baik guru
h. Penilaian Ahlak Semua guru 100% guru belum 100% guru Pembinaan belum Harus diadakan
mulia dan Kepribadian melaksanakan penilaian melaksanakan belum mencapai target pembinaan khusus
Ahlak Mulia dan penilaian ahlak mulia melaksanakan. yang berkelanjutan
Kepribadian dengan baik dan kepribadian penilaian ahlak diharapan(0%) pada tahun
mulia dan berikutnya
kepribadian terhadap semua
Guru
i. Penelitian Tindakan Semua guru yang sudah 100% guru belum Semua guru Pembinaan Harus diadakan
Kelas (PTK) golongan IV/a dapat mampu membuat dan (100%) belum belaum mencapai pembinaan khusus
melakukan PTK dengan melaksanakan PTK dapat membuat target (0%) berkelanjutan
baik PTK pada tahun
berikutnya
terhadap guru
dalam semua
membuat PTK
2. Pembinaan Kepala
madrasah
a. Supervisi akademik Kepala madrasah dapat Dari 43 orang guru 31 orang guru Pembinaan Harus diadakan-
mensupervisi semua guru hanya 24 orang yang belaum Kepala madrasah pembinaan khusus
telah disupervisi disupervisi baru menapai berkelanjutan
target 40% pada tahun
berikutnya
terhadap semua
Kepala madrasah
b. Penyusunan KTSP Sekolah dapat menyusun Penyususun KTSP Semua Pembinaan baru Harus diadakan
KTSP sesuai dengan tidak didahului dengan Penyusunan mencapai target pembinaan khusus
langkah-langkah analisis Kontek dan KTSP tidak 25% berkelanjutan
penysusunan KTSP tidak langkap- melalui langkah pada tahun
memalui langkap langkah berikutnya
penyusunan KTSP penyusun KTSP terhadap semua
Kepala madrasah
c. Isi KTSP Isi KTSP harus memuat Isi KTSP masih 50% isi KTSP Target pembinaan Harus diadakan
Tujuan Satuan bersifat umum silabus harus direvisi hanya tercapai pembinaan khusus
Pendidikan,muatan dan RPP nya belum dalam muatan 50% berkelanjutan
kurikulum.kalender dikembangkan masih. kurikulum dan pada tahun
Pendidikan,silabus secara copy paste silabus mata berikutnya
spesifik pelajaran terhadap semua
Kepala madrasah
dan staf dalam
penyusuna KTSP
d. Program Sekolah mempunyai Semua sekolah tidak semua sekolah Pembinaan Belum Harus diadakan
Peningkatan Mutu program peningkatan Semua mempunyai tidak mencapai target pembinaan khusus
Kelulusan 5 kelompok mutu lulusan 5 kelompok program peningkatan mempunyai berkelanjutan
mata pelajaran secara mata pelajaran mutu lulusan secara program pada tahun
Holistik secaraholistic holistik kel mata penigkatan mutu berikutnya
pelajaran,tapi tiap kel lulusan secara terhadap semua
mata pelajaran terpisah holistik Kepala madrasah
dan staf dalam
penyusunan KTSP
e. Standar Sarana Sekolah memenuhi 85,25% sekolah sudah 14,75% sekolah Pembinaan baru Sekolah harus
standar sarana prasarana memenuhi standar belum mencapai target memenuhi
sarana memenuhi baik >85% satandar sarana >
standar sarana 90%
f. Pembagian Tugas Pengembangan Tugas Masih ada guru yang 4 orang guru Pembinaan baru Sekolah harus
guru Guru seharusnya 24 jam kurang dari 24 jam harus ditambah terealisasi 85% memprioritaskan
TTMK untuk sudah tatap muka sebanayak jam tatap jamtatap muka 24
Tersertifikasi 4 orang dari 28 orang mukanya jam kepaada guru
sehingga yang sudah lulus
mencapai 24 sertifikasi
Jam
g. Kartu soal dan kisi- Semua guru dalam Dari 43 orang guru Semua guru Pembinaan tidak Semua guru harus
kisi membuat soal hanya 1 orang yang tidak membuat mencapai target diberi arahan dan
ulum/ukk/mid seharusnya membuat kisi-kisi soal kisi- kisi dan (0%) diwajibkan
membuat kisi-kisi dan dan tidak ada yang kartu soal membuat kisi-kisi
kartu soal membuat soaldalam dan naskah soal
kartu soal dalam kartu soal
pada ulum ukk
mid semester.
BAB III

RENCANA PROGRAM PEMBINAAN

1. PEMBINAAN GURU

No Materi pembinaan Tujuan dan Indikator Strategi/ Scenario Sumber Daya Penilaian dan Rencana
guru sasaran Keberhasilan metode/ Kegiatan instrumen Tindak
teknik Lanjut
1. Melakukan 1. Ada nya 85% dari Bimbingan 1. kunjungan 1.kumpulan Instrumen 1.disinkro
pendampingan dalam program adm jumlah guru Teknis kesekolahbinaan. undang- penialian nkan dengan
meningkatkan perencanaan mempunyai Group 2. mengadakan undang. pp, Perencanaan dinas pendidi
kemampuan guru pembelajaran adm Focus pertemuan/mengi permendikna Pembelajaran kan 2. pada
menyusun yang sesuai perencanaa n Discussion informasi tentang s, pedoman Dengan skala kegiatanKK
administrasi dengan KTSP pembelajar an potensi guru dalam likert 1-4 G dan
perencanaan 2. gurumata yang sesuai talum pendidikan Instrumen workshop
pembelajaran/prog pelajaran pada KTSP dengan sebelumnya. 2. pedoman, penilaian
ram bimbingan sekolah binaan. baik 3. menyusun panduan silabus dan
a. Pengembangan programyang juknis RPP
silabus sesuai dengan tentang SNP
b. Pengembangan kebutuhan guru
RPP sekolah
c. Pengembangan binaannya
bahan ajar
2. Melakukan 1.setiap guru 85 % dari Bimbingan 1.kunjungan 1.kumpulan Instrumen 1.disinkro
pendampingan matapelajaran jumlah guru Teknis kesekolah undang- penialian nkan
Dalam meningkatkan dapat dapat Group binaan. undan. pp, Pelaksanaan dengan
kemampuan guru melaksanakan melaksanaka Focus 2 mengadakan permendikna Pembelajarn dinas
dalam proses pembelajaran n pembelajar Discussin pertemuan/mengg s, pedoman sesuai pendidi kan
pelaksanaan sesuaistandar arg yang ali informasi dalam standar 2. pada
pembelajaran/ proses sesuai standar tentang potensi pendidika proses kegiatan
bimbingan Proses guru tahun 2.pedoman, Dengan skala KKG
a. Pembelajran sebelumnya. panduan likert
Psikomotorik 3 menyusun
c. Penilaian Afektif program yang
Mulia sesuai dengan
(Ahlak dan kebutuhan guru
Kepribadian)
d. Penilaian portofolio
e.Pengembanganbutir
soal dan kisi-kisi
f.Analisis butir soal
g. Penyusunan LHB-
PD
3. Memberikan masukan Guru dapat 85% dari Binteks 1. Kunjungan Pengembang Instrumen Dilanjutkan
kepada guru dalam mengembangka jumla guru sekola binaan an bahan ajar penilain dengan
nemanfaatkan n bahan dan mampu 2. Mengadakan dan model – pelaksanaan latihan
ngkungan dan sumber memili bahan memfasilitasi pertemuan/ model pembelajaran membuat
belajar. ajar dari siswanya menggali pembelajaran sesuai PTK
berbagai bahan belajar dari informasi tentang standar
ajar dari berbagai potensi guru proses
berbagai macam sekola binaanya dengan skala
macam sumber sumber 3. menyusun 1-4
belajar program sesui
dengan
kebutuhan guru
sekolah binaanya
4. Memberikan Guru dapat 85% guru Bimbingan 1. kunjungan Program Instrumen Di jadikan
rekomendasi kepada memberian mempunyai teknis kesekola binaan. bimbingan penulisan bahan untuk
guru Mengenai tugas pengayaan dan program group focus 2. mengadakan perbaikan pelaksanaan umpan balik
membimbing dan remedial yang bimbingan, discussion pertemuan/ dan perbaikan
melatih pesert didik tepat pengayaan menggali pengayaan dan
dan remidial informasitentang pengayaan
fotensi guru
tahun
sebelumnya
3. menyusun
program yang
sesui dengan
kebutuhan guru
sekolah binaan
5. Memberi bimbingan Guru dapat 50% Guru Bimbingan 1. kunjungan Model – Instrumen Mencoba
kepada guru dalam menggunakan dapat teknis kesekola binaan. model penilaian latihan untuk
menggunakan IT sebagai alat menggunakan group focus 2. mengadakan pembelajaran pelaksanaan membuat
teknologi informasi bantu IT sebagai discussion pertemuan/ dengan pembelajaran model
dan komunikasi untuk pembelajaran alat bantu menggali menggunaka sesuai pelajaran dgn
pembelajaran. pembelajaran informasi tentang n IT dengan IT
fotensi guru proses
tentang dengan skala
pembelajaran dgn likert 1-4
IT dan berikan
conto
pembelajaran
tentang IT
3. menyusun
program yang
sesui dengan
kebutuhan guru
sekolah binaanya
6. Memberi bimbingan Guru dapat Semua guru Bimbingan 1. Kunjungan ke Panduan Instrumen Mencoba
kepada guru dalam meningkatkan mata teknis sekolah binaan analisis SKL analisis SKL mengembang
pemanfaatan hasil kemampuanya pelajaran group focus 2. mengadakan kan soal-
penilaian untuk dalam yang dI UN discussion pertemuan/ soaal analisis
perbaikan mutu melaksanakan dapat menggali SKL
pendidikan dan proses membuat informasi tentang
pembelajaran pembelajaran analisis SKL fotensi guru
pembimbingan. yang efektif dengan tepat dalam membuat
analisis SKL
3. menyusun
program yang
sesui dengan
SKL Serta
model-model
pada soal pada
guru sekolah
binaan
7. Memberikan Guru dapat 85% guru Bimbingan 1. Kunjungan ke 1.kumpulan Analisi Menbuat
bimbingan kepada mengetahui nenunjukan teknis sekolah binaan undang- SWOT program
guru untuk kelebihan dan ada group focus 2. mengadakan undang. Pp, peningkatan
melakukan refleksi kekuranganseb perubahan discussion pertemuan/ permendikna mutu unutk
hasil - hasil yang agai bahan pola menggali s pedoman tahun
dicapainya untuk pembelajaran informasi tentang dalam berikutnya
perbaikan tahun hasil-hasil yang pendidikan.
berikutnya tela dicapai guri 2. pedoman,
tahun panduan
sebelumnya juknis
kemudian tentang SNP
mendiskusikan
kekurangan dan
kelebihan
3. menyusun
program yang
sesui dengan
kebutuhan siswa
untuk
memperbaiki
kelemahanya
pada sekola
binaan

2. JADWAL KEGIATAN PROGRAM PEMBINAAN GURU SEMESTER II TAHUN 2022/2023

WAKTU PELAKSANAAN
KET
No. JENIS PROGRAM JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
ASPEK PEMBINAAN BIDANG AKADEMIK
1. Melakukan observasi
kelengkapan administrasi

BERDASARKAN
SEBELUM-NYA
X
perencanaan pembelajaran

KEAADAAN
guru
2 Memeriksa keberadaan
silabus dan RPT setiap
mata pelajaran pada X
masing-masing guru mata
pelajaran
ASPEK PEMBINAAN MANAJERIAL
3 Memeriksa/mengobservasi
keberadaan KTSP masing- X
masing sekolah binaan
4 Melakukan observasi

SDA
dengan ketercapaian 8
standar nasional X
pendidikan/supervisi
akademik
ASPEK PENILAIAN BIDANG AKADEMIK
5 Melakukan supervisei
kegiatan belajar mengajar/ X SDA
akademik
ASPEK PENILAIAN BIDANG MANAJERIAL
6 Melakukan supervise
ketercapaian 8 standar X

SDA
nasional pendidikan
7 Melakukan supervise
X
pengelolaan KTSP
ASPEK PEMBINAAN GURU
8 Melakukan pendampingan
dalam meningkatkan
kemampuan guru
menyusun administrsi
perencanaan
pembelajaran/program
X
bimbingan
a. pengembangan silabus
b. pengembangan RPP
c. pengembangan bahan
ajar

SDA
9 Melakukan pendampingan
dalam meningkatkan
kemampuan guru dalam
proses pelaksaan
pembelajaran/bimbingan
X X X X X X
a. pembelajaran tatap muka
b. pengembangan model
pembelajaran
c. pembelajaran tuntas
remedial dan pengayaan
10 Melakukan pendampingan X X X X X X
bimbingan guru dalam
meningkatkan kemampuan
melaksanakan penilaian
hasil belajar peserta didik
11 Melatih guru membuat
bahan ajar dengan
X X X X X X
menggunakan laptop dan
LCD
12 Memberikan masukan pada
guru dalam memanfaatkan
X
lingkungan dan sumber
belajar
13 Memberikan rekomendasi
kepada guru mengenai
X
tugas bimbingan dan
pelatih peserta didik
14 Memberikan bimbingan
kepada guru dalam
menggunakan teknologi X X
informasi dan komunikasi
untuk pembelajaran
15 Memberikan bimbingan
kepada guru dalam
pemanfaatan hasil
penilaian untuk perbaikan
mutu pendidikan

X
ASPEK PEMBINAAN KEPALA MADRASAH
16 Memberikan masukan
dalam pengelolaan
administrasi Kepala
madrasah berdasarkan
manajemen peningkatan

SDA
mutupendidikan disekolah X
dan memberikan wawasan
dan mendampingi Kepala
madrasah dalam menyusun
visi, misi dan tujuan
sekolah
17 Memberikan wawasan dan
keterampilan menyusun
program kerja sekolah
18 Mendampingi Kepala
madrasah dalam menyusun
X
rencana anggaran belajar
sekolah
19 Melakukan observasi dan
supervise pengembngan
X X
pengelolan perpustakaan
sekolah
20 Melakukan rapat
koordinasi dengan tim
tangguh/handal sekolah
21 Melakukan pendampingan
dalam pelaksanaan
bimbingan konseling di
sekolah
22 Memberikan bimbingan
Kepala madrasah untuk
melakukan refleksi hasil-
hasil yang dicapainya
melalui analisis kontek
(analisis 8 SNP, analisi
kondisi internal satdik,
kondisi link eksternal
satdik
BAB IV
RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK
RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RKA)
Membimbing Guru dalam Pengembangan Silabus

Sekolah : MIS Datok Sulaiman Palopo


Kepala madrasah : M. Rifal Alwi, S.AN., M.AP Tahun Pelajaran : 2023/2023
Alamat sekolah : Jl. Ratulangi No. 16 Balandai, Kota Palopo 919114 Semester : II

No Fokus Masalah Tujuan Indikator Metode/ Skenario Kegiatan Sumber Penilaian & Rencana
Keberhasilan teknik Daya instrument Tindak
Lanjut
1 Membumbing 1. guru dapat 75% guru yang Bimbinga Pertemuan awal 1.Fasilitat Instrument 1.
guru membuat dibimbing dapat n teknis 1. Menghubungi or (Kepala Validasi Penugasan
mengembagkan silabus sesuai menyusun silabus dan sekola binaan madrasah silabus guru untuk
silabus dengan sesuai dengan persentasi 2. Diskusi masalah pembina ). menyusun
panduan langkah-langkah kelompok guru tentang 2. Handout RPP dengan
pengembanga sbb: setiap penyusunan silabus pengemba menggunaka
n KTSP 1. menuliskan mata dalm rangka ngan n silabus
identitas silabus pelajaran penusunan KTSP silabus Penilain yang telah di
dengan benar yaitu: Tahun ajaran KTSP skala likert validasi .
Nama sekolah 2022/2023 tahun 2009 (skala ls. d.4)
Mata pelajaran 3. Ada komitmen dari 2.
Kelas/program kesepakatan waktu depdiknas. Instrument Melakukan
semester pelaksanaan 3. Laptop standar Pemantaun
2. mengkaji dan pembimbingan 4. Infocus kompetensi secara
menentukan standar 4. Kepda seluru guru lulusan skala berkala
kompetensi dengan diinformasikan agar likert (1 s.d
benar membawa silabus 4) 3. membuat
3. mengkaji dan mata pelajaran instrument program
menentukan masing-masing supervise pemantauan
kompetensi dasar untuk direviu pada akademik, berkesinamb
sesuai dengan sk tanggal instrument ungan thd
4. merumuskan pembimbingn yang standar standar
indikator telah disepakati kompetens kompetensi
pencapaian i kelulusan
kompetensi dengan Kegiatan Lulusan
kata operasional pelaksanaan KSM
yang terukur pembimbing (Inti).
5. mengidentifikasi 1. Diawali dengan
materi penjelasan bersama
pokok/pembelajaran dengan Kepala
sesaui dengan KD madrasah tentang
6. mengembangkan pentingnya setiap
kegiatan guru membuat
pembelajaran yang silabus sesuai
meliputi kegiatan: dengan juknis
a. tatap muka pengembangan
b. penguasaan KTSP Tahun 2010.
terstruktur 2. Menjelaskan
c. KMIT komponen-
7. menentukan jenis komponen yang
penilaian yang harus ada dalm
meliputi: silabus sesuai
a. tes dengan juknis KTSP
b. penugasan 3. Secara bersam-
c. pengamatan sama seluru guru
(penilaian akhlak membuka silabusnya
mulia dan untuk direviu
kepribdian) bersama yang
8. menentukan dipandu langsung
lokasi waktu yang oleh Kepala
sesuai madrasah
9. menentukan 4. Kepala madrasah
sumber belajar bersama guru
dengan tepat melalui butir
komponen dalam
silabuus untuk
didiferifasi
kesesuainya
sehingga setiap guru
tahun letak ketidak
sesuianya
5. Diskusi dan Tanya
jawab kegiatan
pembelajaran tatap
muka dan tehnik
penilain
6. Bersama-sama
dengan Kepala
madrasah
menitruksikan agar
setiap guru meriviu
silabusnya untuk
penyusunan KTSP
7. Memberikan
batasan waktu
penyelesaian reviu
silabus untuk
dikumpulkan kepada
tim pengembangan
kurikulum sekolah
(TPK)

Penutup :
1.Memberi
penguatan kepada
seluruh akan
pentingnya silabus
sebagai acuan dalam
penyusunan RPP.
2. Penguatan
pentingnya tentang
kegiatan tatap
pembelajaran
muka,penugasan
terstruktur, dan
tehnikpenilaian.
3.Memotivasi para
guru untuk terus
mengembangkan
silabus.
Tindak lanjut:
1. Melakukan
validasi yang
silabus-silabus
terkumpul.
dengan instrumen
2. Melakukan
Penilaian skala likert
yang telah
ditentukan untuk
setiap guru mata
pelajaran.
3. Memberi nilai
untuk secara
setiap silabus
kualitatif
(BS,B,C,K)set elah
diprosentasikan.
4. Merekapitulasi
nilai Smua dihitung
silabus dan
prosentasenya.
Berapa % silabus
yang nilainya
BS,B,C.K.
5. Menyimpulkan
untuk pembimbingan
berikutnya.

Palopo, 01 Januari 2023

Kepala Madrasah

M. Rifal Alwi, S.AN., M.AP

Anda mungkin juga menyukai