SEKOLAH
(BIDANG AKADEMIK DAN MANAJERIAL)
TAHUN AJARAN 2020/2021
Laporan Pelaksanaan Program Kepala sekolah Akademik dan Manajerial ini disusun oleh :
1. Nama KS 2. NIP
: Ni Made Sunilawati, S.Pd., M.Pd : 197109271993072001
8. Jabatan
: 5259749651300053
: Perempuan
Ni Made Sunilawati, S.Pd., M.Pd NIP .
: Badung, 27 September 1971 197109271993072001
: S2
: Kepala Sekolah
2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur Kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha
Esa, maka Penyusunan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Program Sekolah SD No.4 Sibangkaja dapat
diselesaikan pada awal tahun pembelajaran 2020/2021,walaupun masih jauh dari sempurna.
Berdasarkan Surat Keputusan Menpan dan Reformasi Birokrasi No 21 Tahun 2010 Tetang Jabatan
Fungsional Kepala sekolah Bab III pasal 7 (a) kewajiban kepala sekolah dalam melaksanakan
tugasnya adalah menyusunan program kepala sekolahan, melaksanakan tugas kepala sekolah,
melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program kepala sekolah serta membimbing dan melatih
profesional guru dan/atau kepala sekolah.
Program pembinaan berisisupervisi manajerial dan supervisi akademik. Supervisi manajerial terkait
dengan pembinaan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah melaksanakan 8 standar nasional
pendidikan yaitu standar isi, standar sarana, standar pengelolaan, standar tenaga kependidikan,
standar pembiayaan, Supervisi akademik terkait pembinaan terhadap guru dalam melaksanakan tugas
pokoknya (merencanakan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran dan menilai hasilpembelajaran),
yang terkait dalam pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, standar
tenaga pendidik dan standar penilaian.
Program Pemantauan Pelaksanaan 8 (delapan ) Standar Nasional Pendidikan berisi program
pelaksanaan pemantauan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian.
Program Penilaian Kinerja Guru berisi penilaian kinerja guru berdasarkan kompetensi guru dalam
melaksanakan tupoksinya. Program pembimbingan danpelatihan profesional guru berisi program
pembimbingan guru dalam meningkatkan kompetensinya dalam KKG.
Agar pelaksanaan program kepala sekolah dapat bermakna dan berkesinambungan, maka diawali
dengan identifikasi dan analisis hasil pelaksanaan program kepala sekolah tahun sebelumnya.
Program kepala sekolah yang ditetapkan merupakan tindak lanjut hasil pelaksanaan program kepala
sekolah periode tahun sebelumnya, yang dimasukkan kedalam Rencana Kepala sekolah Akademik
(RPA) dan Rencana Kepala sekolah Manajerial (RPM) serta Program Semester (promes), dilengkapi
dengan instrumen pembinaan, pemantauan dan penilaian kinerja.
3
Semoga dengan tersusunnya program kepala sekolah, sekolah ini dapat dijadikan pedoman
pelaksanaan tugas pokok kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya yang terarah, terencana dan
berkesinambungan. Tugasnya yang terarah, terencana dan berkesinambungan.
Sibangkaja, 30 Juni 2020
Kepala SD No. 4 Sibangkaja
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UU RI No 20 tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3 yang berisi tentang fungsi dan tujuan pendidikan.
Dinyatakan bahwa fungsi pendidikan yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuanuntuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat,
berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional tersebut, maka diperlukan pendidikan yang bermutu/berkualitas, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 pasal 4
menyatakan bahwa pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dilakukan melalui penetapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan
kriteria minimal tentang sistim pendidikan di Indonesia.
Salah satu dictum SNP ( PP No 19 tahun 2005 pasal 39 yaitu pelaksana kepala sekolah pada pendidikan formal dilakukan oleh kepala sekolah
satuan pendidikan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang guru pasal 15 ayat 4, kepala sekolah adalah guru yang diangkat
dalam jabatan kepala sekolah satuan pendidikan berfungsi untuk melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan
tugas kepala sekolah. Sedangkan berdasarkan permendiknas No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan kepala sekolah yaitu
beban kerja kepala sekolah adalah 24 jam tatap muka perminggu, dengan rincian tugas sebagaimana diatur dalm pasal 4 yang menyatakan
bahwa :
a. Membimbing dan melatih profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan, melaksanakan dan menilai proses
pembelajaran/pembimbingan, dan membina tenaga kependidikan lainnya, yaitu tenaga administrasi sekolah, tenaga laboratorium, tenaga
perpustakaan, baik pada satuan pendidikan maupun melalui KKG/ MKKS atau bentuk lain yang dapat meningkatkan kompetensi guru dan
tenaga kependidikan lainnya.
b. Menilai kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan, melaksanakan, menilai proses pembelajaran /pembimbingan dan
membina tenaga kependidikan lainnya pada satuan pendidikan.
5
2. Tugas Kepala sekolah adalah :
1. mengawasi, memantau, mengolah dan melaporkan hasil pelaksanaan delapan (8) Standar Nasional
Pendidikan (SNP) pada satuan pendidikan
Berdasarkan Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang kompetensi kepala sekolah, dinyatakan bahwa
kepala sekolah profesional harus memiliki 6 (enam) kompetensi yakni : komptensi internal meliputi
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi penelitian dan pengembangan
profesionalisme, sedangkan kompetensi eksternal meliputi komptensi Supervisi manajerial, Supervisi
Akademik danEvaluasi Pendidikan (tugas kepala sekolahan).
Dalam menjalankan kepala sekolah yang fungsinya sebagai supervisor, seorang kepala sekolah harus
menjalankan dua macam supervisi yaitu supervisi manajerial dan supervisi akademik. Supervisi
Manajerial pada dasarnya melakukan pembinaan/bimbingan kepada kepala sekolah dan seluruh
stafsekolah dalam pengelolaan
sekolah atau penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan,pemantauan pelaksanaan delapan( 8) SNP serta penilaian kinerja
kepada kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnyapada satuan pendidikan. Supervisi Akademik
erat kaitannya dengan melakukan pembinaan/bimbingan, pemantauan pelaksanaan delapan(8) SNP
serta penilaian kinerja guru dalam meningkatkan pelaksanaan tupoksi guru, meningkatkan kualitas
pembelajaran dan kualitas belajar siswa.
Kenyataan yang terjadi dilapangan masih ada kepala sekolah dan guru yang masih belum memahami
tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) serta kompetensi yang harus dimilikinya sesuai dengan
Permendiknas No 13 tahun 2007 tentang kompetensi kepala sekolah dan Permendiknas No 16 tahun
2007 tentang Kompetensi guru, hal ini tentunya
akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran dalam mencapai tujuan
pendidikan. Oleh karena itu kehadiran kepala sekolah kesekolah akan membantu dalam
menghilangkan penyakit utama guru yaitu : ASMA(Asal Masuk), TBC (Tidak Banyak Cara) dan
LESU (Lemah Sumber ) sehingga motivasi kerjanya meningkat, pembelajarannya berkembang dan
mendapatkan informasi yang baru.
Dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsonal dan
Angka Kreditnya, diharapkan pelaksanaan kepala sekolah akademik dan manajerial berjalan lebih
efektif dan terencana dengan baik, sehingga berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah
binaan akan terwujud melalui kepala sekolah akademik terhadap guru dalam proses pembelajaran dan
kepala sekolah manajerial terhadap kepala sekolah pada pengelolaan sekolah.
Diantara bentuk akuntabilitas para kepala sekolah di lingkungan DinasPendidikan Kabupaten
Jombang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap sekolah binaannya adalah
menyampaikan laporan kegiatan ke kepala sekolah setiap tahun pada akhir tahun pelajaran kepada
Kepala Dinas Pendidikan dengan
6
harapan dapat menjadi bahan masukan bagi para pembuat kebijakan di bidang pendidikan di
Kabupaten Jombang.
B. Fokus Masalah
Untuk mendeskripsikan berbagai permasalahan yang ditemukan dilapangan, maka penulis akan
mendeskripsikan dahulu mengenai tugas pokok kepala sekolah berdasarkan PerMenegPan No 21
Tahun 2010 dan Permendikbud No 143 Tahun 2014 dapat digambarkan pada bagan berikut ini.
Tugas pokok kepala sekolah sasarannya diarahkan kepada kedua komponenyaitu kinerja kepala
sekolah dan kinerja guru. Kinerja kepala sekolah dititik beratkan pada bagaimana cara kepala
sekolah dalam mengelola seluruh komponen yang ada di sekolah dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan apakah sudah sesuai dengan SNP ? Sementara kinerja guru dititik beratkan pada
bagaimana kinerja guru dalam memahami tupoksinya dalam kegiatan pembelajaran sudahkah sesuai
atau belum dengan tuntutan SNP.
Berpijak pada pembahasan diatas penulis dapat merumuskan berbagai permasalahan yang ditemuai di
lapangan berkaitan dengan tugas pokok kepala sekolah. Permasalahan tersebut dibagi dalam dua
kelompok yaitu kelompok akademik dan kelompok manajerial.
a. Guru belum mengetahui dan memahami tupoksinya yang baru sesui dengan PP No 74 tahun 2008
tentang guru dan Permendinas No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru.
b. Guru belum memahami tentang Kurikulum 2013
c. Masih banyak Guru belum mengetahui tentang kompetensi yang harus dimilikinya.( Permendikbud
No 16 tahun 2007)
d. Guru belum mengetahui bagaimana pola pembelajaraan dalam KTSP. e. Masih Banyak guru yang
belum bisa membuat dan mengembangkan silabus. Silabus kebanyakan buatan orang lain hanya di
copy paste saja dari tahun ke tahun.(Standar Proses )
f. Masih banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan RPP sendiri. RPP hanya copy
paste saja dari tahun ke tahun.(Standar Proses )
g. Masih banyak guru yang belum melaksanakan penilaian sesuai Standar Penilaian (Standar
Penilaian )
h. Setiap Guru mata pelajaran belum melaksankan penilaian Ahklak Mulia dan Kepribadian(Standar
Penilaian )
7
i. Semua guru belum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) (Pengembangan Profesionalisme
guru ).
j. Guru belum memahami isi dari buku guru dan buku untuk siswa (kurikulum 2013) 2.Permasalahan
di bidang Manajerial
Permasalahan di bidang manajerial tentu erat kaitannya dengan peningkatan efektifitas dan efesiensi
pengelolaan sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah dan stafnya sebagai pemeran edukator,
manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator. Permasalahan tersebut mencakup
masalah perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, penilaian dan
pengembangan. Permasalahan dalam bidang manajerial yang ditemukan di lapangan masih relatif
lemahnya kemampuan kepala sekolah dalam mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya,
yaitu komptensi sosial, kompetensi kepribadian, komptensi supervisi, komptensi manjerial dan
komptensi kewirausahaan.
8
1. Tujuan kepala sekolah dibidang akademik adalah :
a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional ( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman Kurikulum ).
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi. Standar Proses, Standar
kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola Pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan
RPP, Pengembangan Penilaian, Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
2. Tujuan Kepala sekolah dibidang Manajerial yaitu peningkatan pemahaman dan
pengimplementasian kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya
sehari- hari untuk Mencapai Standar Nasional pendidikan (SNP).
3. Memantau pengimplementasian 8 SNP di sekolah yang berhubungan dengan Kepala Sekolah dan
Tenaga kependidikan Lainnya.
4. Sasaran Kepala sekolah Manajerial adalah Kepala Sekolah, Pengelolaan Sekolah dan Tenaga
Kependidikan lainnya pada 12 SD Kecamatan Jombang dan Kecamatan Perak sebagai sekolah
binaan..
5. Sasaran Kepala sekolah Akademik adalah tenaga pendidik pada 12 sekolah binaan 10 Berada di
Kecamatan Jombang dan 2 Sekolah berada diKecamatan Perak
D.Ruang Lingkup
6. Lingkup kerja kepala sekolah mata pelajaran (Supervisi Akademik) berdasarkan pedoman tugas
guru dan kepala sekolah adalah sbb :
No Lingkup Kerja tatap Bukan
muka tatap
muka
9
No Lingkup Kerja tatap Bukan
muka tatap
muka
1. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan V
kemampuan guru menyusun administrasi
perencanaan pembelajaran/program bimbingan.
a. Pengembangan silabus
b. Pengembangan RPP
c. Pengembangan bahan ajar
10
No Lingkup Kerja tatap Bukan
muka tatap
muka
pembelajaran/pembimbingan. V
q. Memberikan bimbingan kepada guru untuk
melakukan refleksi hasil-hasil yang
dicapainya.
C. TUJUAN
Tujuan program pembinaan guru dan atau kepala sekolah adalah
6. Tujuan pembinaan guru sbb:
11
a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesionalis( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman KTSP ).
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi. Standar Proses, Standar
kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola Pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan
RPP, Pengembangan Penilaian,Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
7. Tujuan pembinaan kepala sekolah yaitu peningkatan pemahaman dan pengimplementasian
kompetensi yang dimilik oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari- hari untuk
mencapai Standar Nasional Pendidikan ( SNP ).
Tujuan Pembuatan Program Pembinaan guru atau kepala sekolah
1 Sebagai arahan/acuan dalam melaksanakan pembinaan guru dan atau kepala 2 sekolah dalam
melaksanakan tupoksinya.
3 Sebagai dasar dalam melaksanakan tugas kekepala sekolahan
4 Sebagai tolak ukur dalam melaksanakan kekepala sekolahan
12
1. Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala sekolah berdasarkan manajemen
peningkatan mutu pendidikan di sekolah 2. Melakukan pendampingan dalam melaksanakan
bimbingan konseling di sekolah.
3. Memberikan bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi hasil hasil yang
dicapainya.
E. Sasaran
Sasaran pembinaan adalah guru dan kepala sekolah pada sekolah binaan yaitu :
13
BAB II
ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PEMBINAAN GURU DAN ATAU KEPALA
SEKOLAH TAHUN 2020/2021
No Fokus Masalah Kondisi ideal Kondisi Kesenjangan Ketercapai
Riil an
Program
1 Pembinaan Guru
14
(20%),
d. guru yang
memperoleh nilai
nilai kurang 1 orang
(10%).
15
e. Semua guru Dari 1 0 orang 1 dari 10 Program
Pengembang dapat guru a. Guru yang guru pembinaan
an silabus mengembangka mendapat nilai (35,71%)bel hanya tercapai
n silabus Baik Sekali Tidak um mampu 90%
dengan ada ( 0 % ) mengembangk
baik sesuai b. Guru yang an silabus
dengan standar mendapat nilai baik sesuai dengan
proses ada 8 orang (80%) c. standar proses
Guru yang
mendapat nilai
Cukup ada 2
orang ( 20 % )
d. Guru yang
mendapat nilai
Kurang ada orang
( 10 % )
16
c. Guru yang
mendapat nilai
Cukup ada 2
orang( 20% )
d. Guru yang
mendapat nilai
Kurang ada 1
orang ( 10 % )
17
2. Pembinaan
Kepala sekolah
a. Supervisi Kepala Sekolah Dari 10 orang guru 1 orang guru Pembinaan
akademik dapat mensupervisi hanya 9 orang yang belaum kepala
semua guru telah disupervisi disupervisi sekolah
baru
menapai
target 90 %
c. Isi KTSP Isi KTSP harus Isi KTSP masih 50 % isi Target
memuat Tujuan bersifat umum KTSP harus pembinaan
Satuan silabus dan RPP direvisi hanya
Pendidikan,muat nya belum dalam tercapai 50
an dikembangkan muatan %
kurikulum,kalen masih copy paste. kurikulum
der dan silabus
Pendidikan,silab mata
us pelajaran
secara spesifik
18
Mutu mutu lulusan 5 peningkatan mutu mempunyai mencapai target
Kelulusan 5 kelompok mata lulusan secara program
kelompok pelajaran secara holistik semua kel penigkatan
mata pelajaran holistik mata mutu
secara pelajaran ,tapi tiap lulusan
Holistik kel mata pelajaran secara
terpisah holistik
g. Kartu soal Semua guru dalam Dari 10 orang guru Semua guru Pembinaan
dan kisi-kisi membuat soal hanya 1 orang yang tidak tidak
ulum/ukk/mid membuat kisi—kisi membuat mencapai
seharusnya soal dan tidak ada kisi kisi dan target (0%)
membuat kisi-kisi yang membuat soal kartu soal
dan kartu dalam kartu soal
soal
19
20
tatap muka dengan dengan sekolah binaannya juknis 1-4
b. baik. baik tentang
Pengembangan 2. guru SNP
model mata
pembelajaran pelajaran
pada
c. Pembelajaran sekolah
tuntas , remedial binaan
dan pengayaaan
21
Psikomotorik
g. Penilaian
Afektif (Ahlak
Mulia dan
Kepribadian )
h. Penilaian
portofolio
i.
Pengembanganbuti
r soal dan kisi-kisi
j.Analisis
butirsoal k.
Penyusunan
LHB-PD
22
yang sesuai dengan
kebutuhan guru sekolah
binaannya
komunikasi
untuk
pembelajaran
23
refleksi hasil- kekurangan pola Focus informasi tentang hasil as,pedoman
hasil yang nnya pembelajar Discussi hasil yangtelah dalam
dicapainya. sebagai an on dicapaiguru tahun pendidikan.
bahan sebelumnya.kemudian
untuk mendiskusikan 2.pedoman,p
perbaikan kekuarangan dan anduan juknis
tahun kelebihannya tentang SNP
berikutnya 3 .menyusun program
yang sesuai dengan
kebutuhan siswa untuk
memperbaikai
kelemahannya pada
sekolah binaan.
24
C. JADWAL KEGIATAN PROGRAM PEMBINAAN GURU SEMESTER1 TAHUN 2020 – 2021
NO JENIS PROGRAM WAKTU PELAKSANAAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 34 1 2 3
1 Melakukan observasi X
kelengkapan
administrasi
Perencanaan
Pembelajaran guru
2 Memeriksa keberadaan X
silabus dan RPP setiap
mata pelajaran pada
masing
masing guru mata pelajaran
3 Memeriksa/ X
mengobservasi
keberadaan KTSP
masing masing sekolah
binaan
4 Melakukan observasi X
dengan ketercapaian 8
Standar
Nasional
Pendidikan/Supervisi
Akademik
5 Melakukan supervisi X
kegiatan belajar
mengajar /akademik
6 Melakukan supervisi X
ketercapaian ketercapaian 8
25
Standar Nasional Pendidikan
7 Melakukan supervisi x
pengelolaan KTSP
8 Melakukan x
pendampingan dalam
meningkatkan
kemampuan guru
menyusun administrasi
perencanaan
pembelajaran/program
bimbingan
a. Pengembangan
silabus
b. Pengembangan
RPP
c. Pengembangan bahan ajar
9 Melakukan pendampingan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
dalam meningkatkan
kemampuan guru dalam
proses pelaksanaan
pembelajaran/bimbingan
: a. Pembelajran tatap
muka b. Pengembangan
model pembelajaran
c. Pembelajarant
untas, remedial dan
pengayaaan
10 Melakukan pendampingan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
membimbing guru dalam
meningkatkan kemampuan
melaksanakan penilaian
hasil belajar peserta didik.
26
lap- top dan LCD
12 Memberikan masukan x
kepada guru dalam
memanfaatkan lingkungan
dan sumber
belajar
13 Memberikan rekomendasi x
kepada guru mengenai
tugas membimbing dan
melatih peserta didik.
14 Memberi bimbingan x x
kepada guru dalam
menggunakan teknologi
informasi dan
komunikasi untuk
pembelajaran
15 Memberi bimbingan
kepada guru dalam
pemanfaatan hasil
penilaian untuk
perbaikan mutu
pendidikan dan
16 Memberikan masukan
dalam pengelolaan dan
administrasi kepala
sekolah berdasarkan
manajemen
peningkatan mutu
pendidikan di sekolah
dan
Meberikan wawasan
dan mendampingi
kepala
sekolah dalam menyusun
27
visi, misi, an tujuan
sekolah.
17 Memberikan wawasan
dan ketrampilan
menyusus
program kerja sekolah
18 Mendampingi kepala x
sekolah dalam menyusun
rencana anggaran dan
belanja sekolah
19 Melakuklan observasi
dan supervisi
pengembangan
pengelolaan
perpustakaan sekolah
20 Melakukan rapat
koordinasi dengan tim
tangguh/handal sekolah
21 Melakukan pendampingan
dalam melaksanakan
bimbingan konseling di
sekolah
.
22 Memberikan bimbingan
kepada kepala sekolah
untuk melakukan refleksi
hasil- hasil yang
dicapainya
Melalui analisis
kontek(analisis 8
SNP,analisis kondisi
internal satdik,kondisi
lingk ekternal satdik)
28
BAB IV
29
dengan benar telah disepakati.
sesuai
30
Jenis Penilaian tahu letak instrument
yang meliputi : ketidaksesuainnya. supervise n
a. Tes 5. Diskusi dan tanya jawab akademik,
b. Penugasan(PT tentang kegiatan
dan KMTT). pembelajaran tatap instrument
c. muka,PT ,KMTT dan standar
Pengamatan(Peni tehnik penilaian. kompetensi
l aian Ahlak 6. Bersama-sama dengan lulusan
mulia kepala sekolah SKM
dan Keepribadian menintruksikan agarsetiap
guru mereviusilabusnya
8.Menentukan untukpenyusunan KTSP.
Alokasi Waktu 7. Memberi batasanwaktu
yang sesuai penyelesaianre
viu
9.Menentukan silabus untuk
Sumber Belajar dikumpulkan kepada
dengan tepat tim pengembang
kurikulum sekolah.(TPK).
8.
Penutup :
.1.Memberi penguatan kepada
seluruh akan pentingnya silabus
sebagai acuan dalam penyusunan
RPP.
2. Penguatan tentang pentingnya
kegiatan pembelajaran tatap
muka,penugasan
terstruktur,KMTT dan
tehnikpenilaian.
3.Memotivasi para guru untuk
31
terus mengembangkan silabus.
Tindak lanjut :
1. Melakukan validasisilabus
silabus yangterkumpul .
2. Melakukan Penilaian
dengan instrumen
skala likert yang telah
ditentukan untuk setiapguru
mata pelajaran.
3. Memberi nilai untuk setiap
silabus secara kualitatif
(BS,B,C,K) setelah
diprosentasikan.
4. Merekapitulasi nilai
semua silabus dan
dihitung
prosentasenya.Berapa
% silabus yang nilainya
BS,B,C,K.
5. Menyimpulkan untuk
pembimbingan
berikutnya.
32
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN PROGRAM
SEKOLAH (BIDANG AKADEMIK DAN MANAJERIAL)
TAHUN AJARAN 2021/2022
DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KABUPATEN BADUNG
SD NO.4 SIBANGKAJA
2021
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Program Kepala sekolah Akademik dan Manajerial ini disusun oleh :
1. Nama KS 2. NIP
: Ni Made Sunilawati, S.Pd., M.Pd : 197109271993072001
2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur Kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha
Esa, maka Penyusunan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Program Sekolah SD No.4 Sibangkaja dapat
diselesaikan pada awal tahun pembelajaran 2020/2021,walaupun masih jauh dari sempurna.
Berdasarkan Surat Keputusan Menpan dan Reformasi Birokrasi No 21 Tahun 2010 Tetang Jabatan
Fungsional Kepala sekolah Bab III pasal 7 (a) kewajiban kepala sekolah dalam melaksanakan
tugasnya adalah menyusunan program kepala sekolahan, melaksanakan tugas kepala sekolah,
melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program kepala sekolah serta membimbing dan melatih
profesional guru dan/atau kepala sekolah.
Program pembinaan berisisupervisi manajerial dan supervisi akademik. Supervisi manajerial terkait
dengan pembinaan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah melaksanakan 8 standar nasional
pendidikan yaitu standar isi, standar sarana, standar pengelolaan, standar tenaga kependidikan,
standar pembiayaan, Supervisi akademik terkait pembinaan terhadap guru dalam melaksanakan tugas
pokoknya (merencanakan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran dan menilai hasilpembelajaran),
yang terkait dalam pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, standar
tenaga pendidik dan standar penilaian.
Program Pemantauan Pelaksanaan 8 (delapan ) Standar Nasional Pendidikan berisi program
pelaksanaan pemantauan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian.
Program Penilaian Kinerja Guru berisi penilaian kinerja guru berdasarkan kompetensi guru dalam
melaksanakan tupoksinya. Program pembimbingan danpelatihan profesional guru berisi program
pembimbingan guru dalam meningkatkan kompetensinya dalam KKG.
Agar pelaksanaan program kepala sekolah dapat bermakna dan berkesinambungan, maka diawali
dengan identifikasi dan analisis hasil pelaksanaan program kepala sekolah tahun sebelumnya.
Program kepala sekolah yang ditetapkan merupakan tindak lanjut hasil pelaksanaan program kepala
sekolah periode tahun sebelumnya, yang dimasukkan kedalam Rencana Kepala sekolah Akademik
(RPA) dan Rencana Kepala sekolah Manajerial (RPM) serta Program Semester (promes),
3
dilengkapi dengan instrumen pembinaan, pemantauan dan penilaian kinerja. Semoga dengan
tersusunnya program kepala sekolah, sekolah ini dapat dijadikan pedoman pelaksanaan tugas pokok
kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya yang terarah, terencana dan berkesinambungan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UU RI No 20 tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3 yang berisi
tentang fungsi dan tujuan pendidikan. Dinyatakan bahwa fungsi pendidikan yaitu mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuanuntuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
tersebut, maka diperlukan pendidikan yang bermutu/berkualitas, sesuai dengan Peraturan Pemerintah
No 19 tahun 2005 pasal 4 menyatakan bahwa pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dilakukan
melalui penetapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan kriteria minimal tentang
sistim pendidikan di Indonesia.
Salah satu dictum SNP ( PP No 19 tahun 2005 pasal 39 yaitu pelaksana kepala sekolah pada
pendidikan formal dilakukan oleh kepala sekolah satuan pendidikan. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang guru pasal 15 ayat 4, kepala sekolah adalah guru yang diangkat
dalam jabatan kepala sekolah satuan pendidikan berfungsi untuk melakukan tugas pembimbingan
dan pelatihan profesional guru dan
tugas kepala sekolah. Sedangkan berdasarkan permendiknas No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan
beban kerja guru dan kepala sekolah yaitu beban kerja kepala sekolah adalah 24 jam tatap muka
perminggu, dengan rincian tugas sebagaimana diatur dalm pasal 4 yang menyatakan bahwa :
a. Membimbing dan melatih profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk
merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran/pembimbingan, dan membina tenaga
kependidikan lainnya, yaitu tenaga administrasi sekolah, tenaga laboratorium, tenaga perpustakaan,
baik pada satuan pendidikan maupun melalui KKG/ MKKS atau bentuk lain yang dapat
meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya.
b. Menilai kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan, melaksanakan,
menilai proses pembelajaran /pembimbingan dan membina tenaga kependidikan lainnya pada satuan
pendidikan.
5
2. Tugas Kepala sekolah adalah :
1. mengawasi, memantau, mengolah dan melaporkan hasil pelaksanaan delapan (8) Standar Nasional
Pendidikan (SNP) pada satuan pendidikan
Berdasarkan Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang kompetensi kepala sekolah, dinyatakan bahwa
kepala sekolah profesional harus memiliki 6 (enam) kompetensi yakni : komptensi internal meliputi
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi penelitian dan pengembangan
profesionalisme, sedangkan kompetensi eksternal meliputi komptensi Supervisi manajerial, Supervisi
Akademik danEvaluasi Pendidikan (tugas kepala sekolahan).
Dalam menjalankan kepala sekolah yang fungsinya sebagai supervisor, seorang kepala sekolah harus
menjalankan dua macam supervisi yaitu supervisi manajerial dan supervisi akademik. Supervisi
Manajerial pada dasarnya melakukan pembinaan/bimbingan kepada kepala sekolah dan seluruh
stafsekolah dalam pengelolaan
sekolah atau penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan,pemantauan pelaksanaan delapan( 8) SNP serta penilaian kinerja
kepada kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnyapada satuan pendidikan. Supervisi Akademik
erat kaitannya dengan melakukan pembinaan/bimbingan, pemantauan pelaksanaan delapan(8) SNP
serta penilaian kinerja guru dalam meningkatkan pelaksanaan tupoksi guru, meningkatkan kualitas
pembelajaran dan kualitas belajar siswa.
Kenyataan yang terjadi dilapangan masih ada kepala sekolah dan guru yang masih belum memahami
tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) serta kompetensi yang harus dimilikinya sesuai dengan
Permendiknas No 13 tahun 2007 tentang kompetensi kepala sekolah dan Permendiknas No 16 tahun
2007 tentang Kompetensi guru, hal ini tentunya
akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran dalam mencapai tujuan
pendidikan. Oleh karena itu kehadiran kepala sekolah kesekolah akan membantu dalam
menghilangkan penyakit utama guru yaitu : ASMA(Asal Masuk), TBC (Tidak Banyak Cara) dan
LESU (Lemah Sumber ) sehingga motivasi kerjanya meningkat, pembelajarannya berkembang dan
mendapatkan informasi yang baru.
Dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsonal dan
Angka Kreditnya, diharapkan pelaksanaan kepala sekolah akademik dan manajerial berjalan lebih
efektif dan terencana dengan baik, sehingga berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah
binaan akan terwujud melalui kepala sekolah akademik terhadap guru dalam proses pembelajaran dan
kepala sekolah manajerial terhadap kepala sekolah pada pengelolaan sekolah.
6
harapan dapat menjadi bahan masukan bagi para pembuat kebijakan di bidang pendidikan di
Kabupaten Jombang.
B. Fokus Masalah
Untuk mendeskripsikan berbagai permasalahan yang ditemukan dilapangan, maka penulis akan
mendeskripsikan dahulu mengenai tugas pokok kepala sekolah berdasarkan PerMenegPan No 21
Tahun 2010 dan Permendikbud No 143 Tahun 2014 dapat digambarkan pada bagan berikut ini.
Tugas pokok kepala sekolah sasarannya diarahkan kepada kedua komponenyaitu kinerja kepala
sekolah dan kinerja guru. Kinerja kepala sekolah dititik beratkan pada bagaimana cara kepala
sekolah dalam mengelola seluruh komponen yang ada di sekolah dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan apakah sudah sesuai dengan SNP ? Sementara kinerja guru dititik beratkan pada
bagaimana kinerja guru dalam memahami tupoksinya dalam kegiatan pembelajaran sudahkah sesuai
atau belum dengan tuntutan SNP.
Berpijak pada pembahasan diatas penulis dapat merumuskan berbagai permasalahan yang ditemuai di
lapangan berkaitan dengan tugas pokok kepala sekolah. Permasalahan tersebut dibagi dalam dua
kelompok yaitu kelompok akademik dan kelompok manajerial.
a. Guru belum mengetahui dan memahami tupoksinya yang baru sesui dengan PP No 74 tahun 2008
tentang guru dan Permendinas No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru.
b. Guru belum memahami tentang Kurikulum 2013
c. Masih banyak Guru belum mengetahui tentang kompetensi yang harus dimilikinya.( Permendikbud
No 16 tahun 2007)
d. Guru belum mengetahui bagaimana pola pembelajaraan dalam KTSP. e. Masih Banyak guru yang
belum bisa membuat dan mengembangkan silabus. Silabus kebanyakan buatan orang lain hanya di
copy paste saja dari tahun ke tahun.(Standar Proses )
f. Masih banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan RPP sendiri. RPP hanya copy
paste saja dari tahun ke tahun.(Standar Proses )
g. Masih banyak guru yang belum melaksanakan penilaian sesuai Standar Penilaian (Standar
Penilaian )
h. Setiap Guru mata pelajaran belum melaksankan penilaian Ahklak Mulia dan Kepribadian(Standar
Penilaian )
7
i. Semua guru belum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) (Pengembangan Profesionalisme
guru ).
j. Guru belum memahami isi dari buku guru dan buku untuk siswa (kurikulum 2013) 2.Permasalahan
di bidang Manajerial
Permasalahan di bidang manajerial tentu erat kaitannya dengan peningkatan efektifitas dan efesiensi
pengelolaan sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah dan stafnya sebagai pemeran edukator,
manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator. Permasalahan tersebut mencakup
masalah perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, penilaian dan
pengembangan. Permasalahan dalam bidang manajerial yang ditemukan di lapangan masih relatif
lemahnya kemampuan kepala sekolah dalam mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya,
yaitu komptensi sosial, kompetensi kepribadian, komptensi supervisi, komptensi manjerial dan
komptensi kewirausahaan.
8
1. Tujuan kepala sekolah dibidang akademik adalah :
a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional ( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman Kurikulum ).
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi. Standar Proses, Standar
kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola Pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan
RPP, Pengembangan Penilaian, Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
2. Tujuan Kepala sekolah dibidang Manajerial yaitu peningkatan pemahaman dan
pengimplementasian kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya
sehari- hari untuk Mencapai Standar Nasional pendidikan (SNP).
3. Memantau pengimplementasian 8 SNP di sekolah yang berhubungan dengan Kepala Sekolah dan
Tenaga kependidikan Lainnya.
4. Sasaran Kepala sekolah Manajerial adalah Kepala Sekolah, Pengelolaan Sekolah dan Tenaga
Kependidikan lainnya pada 12 SD Kecamatan Jombang dan Kecamatan Perak sebagai sekolah
binaan..
5. Sasaran Kepala sekolah Akademik adalah tenaga pendidik pada 12 sekolah binaan 10 Berada di
Kecamatan Jombang dan 2 Sekolah berada diKecamatan Perak
D.Ruang Lingkup
6. Lingkup kerja kepala sekolah mata pelajaran (Supervisi Akademik) berdasarkan pedoman tugas
guru dan kepala sekolah adalah sbb :
No Lingkup Kerja tatap Bukan
muka tatap
muka
9
No Lingkup Kerja tatap Bukan
muka tatap
muka
1. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan V
kemampuan guru menyusun administrasi
perencanaan pembelajaran/program bimbingan.
a. Pengembangan silabus
b. Pengembangan RPP
c. Pengembangan bahan ajar
10
No Lingkup Kerja tatap Bukan
muka tatap
muka
pembelajaran/pembimbingan. V
q. Memberikan bimbingan kepada guru untuk
melakukan refleksi hasil-hasil yang
dicapainya.
C. TUJUAN
Tujuan program pembinaan guru dan atau kepala sekolah adalah
6. Tujuan pembinaan guru sbb:
11
a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesionalis( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman KTSP ).
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi. Standar Proses, Standar
kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola Pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan
RPP, Pengembangan Penilaian,Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
7. Tujuan pembinaan kepala sekolah yaitu peningkatan pemahaman dan pengimplementasian
kompetensi yang dimilik oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari- hari untuk
mencapai Standar Nasional Pendidikan ( SNP ).
Tujuan Pembuatan Program Pembinaan guru atau kepala sekolah
1 Sebagai arahan/acuan dalam melaksanakan pembinaan guru dan atau kepala 2 sekolah dalam
melaksanakan tupoksinya.
3 Sebagai dasar dalam melaksanakan tugas kekepala sekolahan
4 Sebagai tolak ukur dalam melaksanakan kekepala sekolahan
12
1. Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala sekolah berdasarkan manajemen
peningkatan mutu pendidikan di sekolah 2. Melakukan pendampingan dalam melaksanakan
bimbingan konseling di sekolah.
3. Memberikan bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi hasil hasil yang
dicapainya.
E. Sasaran
Sasaran pembinaan adalah guru dan kepala sekolah pada sekolah binaan yaitu :
13
BAB II
ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PEMBINAAN GURU DAN ATAU KEPALA
SEKOLAH TAHUN 2021/2022
No Fokus Masalah Kondisi ideal Kondisi Kesenjangan Ketercapai
Riil an
Program
1 Pembinaan Guru
14
(20%),
d. guru yang
memperoleh nilai
nilai kurang 1 orang
(10%).
15
e. Semua guru Dari 1 0 orang 1 dari 10 Program
Pengembang dapat guru a. Guru yang guru pembinaan
an silabus mengembangka mendapat nilai (35,71%)bel hanya tercapai
n silabus Baik Sekali Tidak um mampu 90%
dengan ada ( 0 % ) mengembangk
baik sesuai b. Guru yang an silabus
dengan standar mendapat nilai baik sesuai dengan
proses ada 8 orang (80%) c. standar proses
Guru yang
mendapat nilai
Cukup ada 2
orang ( 20 % )
d. Guru yang
mendapat nilai
Kurang ada orang
( 10 % )
16
c. Guru yang
mendapat nilai
Cukup ada 2
orang( 20% )
d. Guru yang
mendapat nilai
Kurang ada 1
orang ( 10 % )
17
2. Pembinaan
Kepala sekolah
a. Supervisi Kepala Sekolah Dari 10 orang guru 1 orang guru Pembinaan
akademik dapat mensupervisi hanya 9 orang yang belaum kepala
semua guru telah disupervisi disupervisi sekolah
baru
menapai
target 90 %
c. Isi KTSP Isi KTSP harus Isi KTSP masih 50 % isi Target
memuat Tujuan bersifat umum KTSP harus pembinaan
Satuan silabus dan RPP direvisi hanya
Pendidikan,muat nya belum dalam tercapai 50
an dikembangkan muatan %
kurikulum,kalen masih copy paste. kurikulum
der dan silabus
Pendidikan,silab mata
us pelajaran
secara spesifik
18
Mutu mutu lulusan 5 peningkatan mutu mempunyai mencapai target
Kelulusan 5 kelompok mata lulusan secara program
kelompok pelajaran secara holistik semua kel penigkatan
mata pelajaran holistik mata mutu
secara pelajaran ,tapi tiap lulusan
Holistik kel mata pelajaran secara
terpisah holistik
g. Kartu soal Semua guru dalam Dari 10 orang guru Semua guru Pembinaan
dan kisi-kisi membuat soal hanya 1 orang yang tidak tidak
ulum/ukk/mid membuat kisi—kisi membuat mencapai
seharusnya soal dan tidak ada kisi kisi dan target (0%)
membuat kisi-kisi yang membuat soal kartu soal
dan kartu dalam kartu soal
soal
19
20
tatap muka dengan dengan sekolah binaannya juknis 1-4
b. baik. baik tentang
Pengembangan 2. guru SNP
model mata
pembelajaran pelajaran
pada
c. Pembelajaran sekolah
tuntas , remedial binaan
dan pengayaaan
21
Psikomotorik
g. Penilaian
Afektif (Ahlak
Mulia dan
Kepribadian )
h. Penilaian
portofolio
i.
Pengembanganbuti
r soal dan kisi-kisi
j.Analisis
butirsoal k.
Penyusunan
LHB-PD
22
yang sesuai dengan
kebutuhan guru sekolah
binaannya
komunikasi
untuk
pembelajaran
23
refleksi hasil- kekurangan pola Focus informasi tentang hasil as,pedoman
hasil yang nnya pembelajar Discussi hasil yangtelah dalam
dicapainya. sebagai an on dicapaiguru tahun pendidikan.
bahan sebelumnya.kemudian
untuk mendiskusikan 2.pedoman,p
perbaikan kekuarangan dan anduan juknis
tahun kelebihannya tentang SNP
berikutnya 3 .menyusun program
yang sesuai dengan
kebutuhan siswa untuk
memperbaikai
kelemahannya pada
sekolah binaan.
24
C. JADWAL KEGIATAN PROGRAM PEMBINAAN GURU SEMESTER1 TAHUN 2021 – 2022
NO JENIS PROGRAM WAKTU PELAKSANAAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 34 1 2 3
1 Melakukan observasi X
kelengkapan
administrasi
Perencanaan
Pembelajaran guru
2 Memeriksa keberadaan X
silabus dan RPP setiap
mata pelajaran pada
masing
masing guru mata pelajaran
3 Memeriksa/ X
mengobservasi
keberadaan KTSP
masing masing sekolah
binaan
4 Melakukan observasi X
dengan ketercapaian 8
Standar
Nasional
Pendidikan/Supervisi
Akademik
5 Melakukan supervisi X
kegiatan belajar
mengajar /akademik
6 Melakukan supervisi X
ketercapaian ketercapaian 8
25
Standar Nasional Pendidikan
7 Melakukan supervisi x
pengelolaan KTSP
8 Melakukan x
pendampingan dalam
meningkatkan
kemampuan guru
menyusun administrasi
perencanaan
pembelajaran/program
bimbingan
a. Pengembangan
silabus
b. Pengembangan
RPP
c. Pengembangan bahan ajar
9 Melakukan pendampingan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
dalam meningkatkan
kemampuan guru dalam
proses pelaksanaan
pembelajaran/bimbingan
: a. Pembelajran tatap
muka b. Pengembangan
model pembelajaran
c. Pembelajarant
untas, remedial dan
pengayaaan
10 Melakukan pendampingan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
membimbing guru dalam
meningkatkan kemampuan
melaksanakan penilaian
hasil belajar peserta didik.
26
lap- top dan LCD
12 Memberikan masukan x
kepada guru dalam
memanfaatkan lingkungan
dan sumber
belajar
13 Memberikan rekomendasi x
kepada guru mengenai
tugas membimbing dan
melatih peserta didik.
14 Memberi bimbingan x x
kepada guru dalam
menggunakan teknologi
informasi dan
komunikasi untuk
pembelajaran
15 Memberi bimbingan
kepada guru dalam
pemanfaatan hasil
penilaian untuk
perbaikan mutu
pendidikan dan
16 Memberikan masukan
dalam pengelolaan dan
administrasi kepala
sekolah berdasarkan
manajemen
peningkatan mutu
pendidikan di sekolah
dan
Meberikan wawasan
dan mendampingi
kepala
sekolah dalam menyusun
27
visi, misi, an tujuan
sekolah.
17 Memberikan wawasan
dan ketrampilan
menyusus
program kerja sekolah
18 Mendampingi kepala x
sekolah dalam menyusun
rencana anggaran dan
belanja sekolah
19 Melakuklan observasi
dan supervisi
pengembangan
pengelolaan
perpustakaan sekolah
20 Melakukan rapat
koordinasi dengan tim
tangguh/handal sekolah
21 Melakukan pendampingan
dalam melaksanakan
bimbingan konseling di
sekolah
.
22 Memberikan bimbingan
kepada kepala sekolah
untuk melakukan refleksi
hasil- hasil yang
dicapainya
Melalui analisis
kontek(analisis 8
SNP,analisis kondisi
internal satdik,kondisi
lingk ekternal satdik)
28
BAB IV
29
dengan benar telah disepakati.
sesuai
30
Jenis Penilaian tahu letak instrument
yang meliputi : ketidaksesuainnya. supervise n
a. Tes 5. Diskusi dan tanya jawab akademik,
b. Penugasan(PT tentang kegiatan
dan KMTT). pembelajaran tatap instrument
c. muka,PT ,KMTT dan standar
Pengamatan(Peni tehnik penilaian. kompetensi
l aian Ahlak 6. Bersama-sama dengan lulusan
mulia kepala sekolah SKM
dan Keepribadian menintruksikan agarsetiap
guru mereviusilabusnya
8.Menentukan untukpenyusunan KTSP.
Alokasi Waktu 7. Memberi batasanwaktu
yang sesuai penyelesaianre
viu
9.Menentukan silabus untuk
Sumber Belajar dikumpulkan kepada
dengan tepat tim pengembang
kurikulum sekolah.(TPK).
8.
Penutup :
.1.Memberi penguatan kepada
seluruh akan pentingnya silabus
sebagai acuan dalam penyusunan
RPP.
2. Penguatan tentang pentingnya
kegiatan pembelajaran tatap
muka,penugasan
terstruktur,KMTT dan
tehnikpenilaian.
3.Memotivasi para guru untuk
31
terus mengembangkan silabus.
Tindak lanjut :
1. Melakukan validasisilabus
silabus yangterkumpul .
2. Melakukan Penilaian
dengan instrumen
skala likert yang telah
ditentukan untuk setiapguru
mata pelajaran.
3. Memberi nilai untuk setiap
silabus secara kualitatif
(BS,B,C,K) setelah
diprosentasikan.
4. Merekapitulasi nilai
semua silabus dan
dihitung
prosentasenya.Berapa
% silabus yang nilainya
BS,B,C,K.
5. Menyimpulkan untuk
pembimbingan
berikutnya.
32
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN PROGRAM
SEKOLAH (BIDANG AKADEMIK DAN MANAJERIAL)
TAHUN AJARAN 2022/2023
DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KABUPATEN BADUNG
SD NO.4 SIBANGKAJA
2022
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Program Kepala sekolah Akademik dan Manajerial ini disusun oleh :
1. Nama KS 2. NIP
: Ni Made Sunilawati, S.Pd., M.Pd : 197109271993072001
2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur Kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha
Esa, maka Penyusunan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Program Sekolah SD No.4 Sibangkaja dapat
diselesaikan pada awal tahun pembelajaran 2020/2021,walaupun masih jauh dari sempurna.
Berdasarkan Surat Keputusan Menpan dan Reformasi Birokrasi No 21 Tahun 2010 Tetang Jabatan
Fungsional Kepala sekolah Bab III pasal 7 (a) kewajiban kepala sekolah dalam melaksanakan
tugasnya adalah menyusunan program kepala sekolahan, melaksanakan tugas kepala sekolah,
melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program kepala sekolah serta membimbing dan melatih
profesional guru dan/atau kepala sekolah.
Program pembinaan berisisupervisi manajerial dan supervisi akademik. Supervisi manajerial terkait
dengan pembinaan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah melaksanakan 8 standar nasional
pendidikan yaitu standar isi, standar sarana, standar pengelolaan, standar tenaga kependidikan,
standar pembiayaan, Supervisi akademik terkait pembinaan terhadap guru dalam melaksanakan tugas
pokoknya (merencanakan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran dan menilai hasilpembelajaran),
yang terkait dalam pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, standar
tenaga pendidik dan standar penilaian.
Program Pemantauan Pelaksanaan 8 (delapan ) Standar Nasional Pendidikan berisi program
pelaksanaan pemantauan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian.
Program Penilaian Kinerja Guru berisi penilaian kinerja guru berdasarkan kompetensi guru dalam
melaksanakan tupoksinya. Program pembimbingan danpelatihan profesional guru berisi program
pembimbingan guru dalam meningkatkan kompetensinya dalam KKG.
Agar pelaksanaan program kepala sekolah dapat bermakna dan berkesinambungan, maka diawali
dengan identifikasi dan analisis hasil pelaksanaan program kepala sekolah tahun sebelumnya.
Program kepala sekolah yang ditetapkan merupakan tindak lanjut hasil pelaksanaan program kepala
sekolah periode tahun sebelumnya, yang dimasukkan kedalam Rencana Kepala sekolah Akademik
(RPA) dan Rencana Kepala sekolah Manajerial (RPM) serta Program Semester (promes),
3
dilengkapi dengan instrumen pembinaan, pemantauan dan penilaian kinerja. Semoga dengan
tersusunnya program kepala sekolah,sekolah ini dapat dijadikan pedoman pelaksanaan tugas pokok
kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya yang terarah, terencana dan berkesinambungan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UU RI No 20 tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3 yang berisi
tentang fungsi dan tujuan pendidikan. Dinyatakan bahwa fungsi pendidikan yaitu mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuanuntuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
tersebut, maka diperlukan pendidikan yang bermutu/berkualitas, sesuai dengan Peraturan Pemerintah
No 19 tahun 2005 pasal 4 menyatakan bahwa pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dilakukan
melalui penetapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan kriteria minimal tentang
sistim pendidikan di Indonesia.
Salah satu dictum SNP ( PP No 19 tahun 2005 pasal 39 yaitu pelaksana kepala sekolah pada
pendidikan formal dilakukan oleh kepala sekolah satuan pendidikan. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang guru pasal 15 ayat 4, kepala sekolah adalah guru yang diangkat
dalam jabatan kepala sekolah satuan pendidikan berfungsi untuk melakukan tugas pembimbingan
dan pelatihan profesional guru dan
tugas kepala sekolah. Sedangkan berdasarkan permendiknas No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan
beban kerja guru dan kepala sekolah yaitu beban kerja kepala sekolah adalah 24 jam tatap muka
perminggu, dengan rincian tugas sebagaimana diatur dalm pasal 4 yang menyatakan bahwa :
a. Membimbing dan melatih profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk
merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran/pembimbingan, dan membina tenaga
kependidikan lainnya, yaitu tenaga administrasi sekolah, tenaga laboratorium, tenaga perpustakaan,
baik pada satuan pendidikan maupun melalui KKG/ MKKS atau bentuk lain yang dapat
meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya.
b. Menilai kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan, melaksanakan,
menilai proses pembelajaran /pembimbingan dan membina tenaga kependidikan lainnya pada satuan
pendidikan.
5
2. Tugas Kepala sekolah adalah :
1. mengawasi, memantau, mengolah dan melaporkan hasil pelaksanaan delapan (8) Standar Nasional
Pendidikan (SNP) pada satuan pendidikan
Berdasarkan Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang kompetensi kepala sekolah, dinyatakan bahwa
kepala sekolah profesional harus memiliki 6 (enam) kompetensi yakni : komptensi internal meliputi
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi penelitian dan pengembangan
profesionalisme, sedangkan kompetensi eksternal meliputi komptensi Supervisi manajerial, Supervisi
Akademik danEvaluasi Pendidikan (tugas kepala sekolahan).
Dalam menjalankan kepala sekolah yang fungsinya sebagai supervisor, seorang kepala sekolah harus
menjalankan dua macam supervisi yaitu supervisi manajerial dan supervisi akademik. Supervisi
Manajerial pada dasarnya melakukan pembinaan/bimbingan kepada kepala sekolah dan seluruh
stafsekolah dalam pengelolaan
sekolah atau penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan,pemantauan pelaksanaan delapan( 8) SNP serta penilaian kinerja
kepada kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnyapada satuan pendidikan. Supervisi Akademik
erat kaitannya dengan melakukan pembinaan/bimbingan, pemantauan pelaksanaan delapan(8) SNP
serta penilaian kinerja guru dalam meningkatkan pelaksanaan tupoksi guru, meningkatkan kualitas
pembelajaran dan kualitas belajar siswa.
Kenyataan yang terjadi dilapangan masih ada kepala sekolah dan guru yang masih belum memahami
tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) serta kompetensi yang harus dimilikinya sesuai dengan
Permendiknas No 13 tahun 2007 tentang kompetensi kepala sekolah dan Permendiknas No 16 tahun
2007 tentang Kompetensi guru, hal ini tentunya
akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran dalam mencapai tujuan
pendidikan. Oleh karena itu kehadiran kepala sekolah kesekolah akan membantu dalam
menghilangkan penyakit utama guru yaitu : ASMA(Asal Masuk), TBC (Tidak Banyak Cara) dan
LESU (Lemah Sumber ) sehingga motivasi kerjanya meningkat, pembelajarannya berkembang dan
mendapatkan informasi yang baru.
Dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsonal dan
Angka Kreditnya, diharapkan pelaksanaan kepala sekolah akademik dan manajerial berjalan lebih
efektif dan terencana dengan baik, sehingga berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah
binaan akan terwujud melalui kepala sekolah akademik terhadap guru dalam proses pembelajaran dan
kepala sekolah manajerial terhadap kepala sekolah pada pengelolaan sekolah.
6
harapan dapat menjadi bahan masukan bagi para pembuat kebijakan di bidang pendidikan di
Kabupaten Jombang.
B. Fokus Masalah
Untuk mendeskripsikan berbagai permasalahan yang ditemukan dilapangan, maka penulis akan
mendeskripsikan dahulu mengenai tugas pokok kepala sekolah berdasarkan PerMenegPan No 21
Tahun 2010 dan Permendikbud No 143 Tahun 2014 dapat digambarkan pada bagan berikut ini.
Tugas pokok kepala sekolah sasarannya diarahkan kepada kedua komponenyaitu kinerja kepala
sekolah dan kinerja guru. Kinerja kepala sekolah dititik beratkan pada bagaimana cara kepala
sekolah dalam mengelola seluruh komponen yang ada di sekolah dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan apakah sudah sesuai dengan SNP ? Sementara kinerja guru dititik beratkan pada
bagaimana kinerja guru dalam memahami tupoksinya dalam kegiatan pembelajaran sudahkah sesuai
atau belum dengan tuntutan SNP.
Berpijak pada pembahasan diatas penulis dapat merumuskan berbagai permasalahan yang ditemuai di
lapangan berkaitan dengan tugas pokok kepala sekolah. Permasalahan tersebut dibagi dalam dua
kelompok yaitu kelompok akademik dan kelompok manajerial.
a. Guru belum mengetahui dan memahami tupoksinya yang baru sesui dengan PP No 74 tahun 2008
tentang guru dan Permendinas No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru.
b. Guru belum memahami tentang Kurikulum 2013
c. Masih banyak Guru belum mengetahui tentang kompetensi yang harus dimilikinya.( Permendikbud
No 16 tahun 2007)
d. Guru belum mengetahui bagaimana pola pembelajaraan dalam KTSP. e. Masih Banyak guru yang
belum bisa membuat dan mengembangkan silabus. Silabus kebanyakan buatan orang lain hanya di
copy paste saja dari tahun ke tahun.(Standar Proses )
f. Masih banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan RPP sendiri. RPP hanya copy
paste saja dari tahun ke tahun.(Standar Proses )
g. Masih banyak guru yang belum melaksanakan penilaian sesuai Standar Penilaian (Standar
Penilaian )
h. Setiap Guru mata pelajaran belum melaksankan penilaian Ahklak Mulia dan Kepribadian(Standar
Penilaian )
7
i. Semua guru belum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) (Pengembangan Profesionalisme
guru ).
j. Guru belum memahami isi dari buku guru dan buku untuk siswa (kurikulum 2013) 2.Permasalahan
di bidang Manajerial
Permasalahan di bidang manajerial tentu erat kaitannya dengan peningkatan efektifitas dan efesiensi
pengelolaan sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah dan stafnya sebagai pemeran edukator,
manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator. Permasalahan tersebut mencakup
masalah perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, penilaian dan
pengembangan. Permasalahan dalam bidang manajerial yang ditemukan di lapangan masih relatif
lemahnya kemampuan kepala sekolah dalam mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya,
yaitu komptensi sosial, kompetensi kepribadian, komptensi supervisi, komptensi manjerial dan
komptensi kewirausahaan.
8
C.Tujuan dan Sasaran Kepala sekolah
D.Ruang Lingkup
6. Lingkup kerja kepala sekolah mata pelajaran (Supervisi Akademik) berdasarkan pedoman tugas
guru dan kepala sekolah adalah sbb :
No Lingkup Kerja tatap Bukan
muka tatap
muka
9
No Lingkup Kerja tatap Bukan
muka tatap
muka
1. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan V
kemampuan guru menyusun administrasi
perencanaan pembelajaran/program bimbingan.
a. Pengembangan silabus
b. Pengembangan RPP
c. Pengembangan bahan ajar
10
No Lingkup Kerja tatap Bukan
muka tatap
muka
pembelajaran/pembimbingan. V
q. Memberikan bimbingan kepada guru untuk
melakukan refleksi hasil-hasil yang
dicapainya.
C. TUJUAN
Tujuan program pembinaan guru dan atau kepala sekolah adalah
6. Tujuan pembinaan guru sbb:
11
a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesionalis( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman KTSP ).
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi. Standar Proses, Standar
kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola Pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan
RPP, Pengembangan Penilaian,Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
7. Tujuan pembinaan kepala sekolah yaitu peningkatan pemahaman dan pengimplementasian
kompetensi yang dimilik oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari- hari untuk
mencapai Standar Nasional Pendidikan ( SNP ).
Tujuan Pembuatan Program Pembinaan guru atau kepala sekolah
1 Sebagai arahan/acuan dalam melaksanakan pembinaan guru dan atau kepala 2 sekolah dalam
melaksanakan tupoksinya.
3 Sebagai dasar dalam melaksanakan tugas kekepala sekolahan
4 Sebagai tolak ukur dalam melaksanakan kekepala sekolahan
12
1. Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala sekolah berdasarkan manajemen
peningkatan mutu pendidikan di sekolah 2. Melakukan pendampingan dalam melaksanakan
bimbingan konseling di sekolah.
3. Memberikan bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi hasil hasil yang
dicapainya.
E. Sasaran
Sasaran pembinaan adalah guru dan kepala sekolah pada sekolah binaan yaitu :
13
BAB II
ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PEMBINAAN GURU DAN ATAU KEPALA
SEKOLAH TAHUN 2022/2023
No Fokus Masalah Kondisi ideal Kondisi Kesenjangan Ketercapai
Riil an
Program
1 Pembinaan Guru
14
(20%),
d. guru yang
memperoleh nilai
nilai kurang 1 orang
(10%).
c. kompetensi Semua guru Dari 10 orang guru 1 dari 10 Program
guru(Permen memahami diperoleh nilai orang pembinaan
dik nas No 16 komptensi yang sebagai berikut: guru(10%) hanya
tahun 2007) harus dikuasainya a. Guru yang belum tercapai
dengan baik mendapat nilai baik memahami 90%
sekali ada 2 orang komptensinya
(20 % ).
b. Guru yang
mendapat nilai baik
ada 6 orang (60%)
c. Guru yang
mendapat nilai
cukup ada 2 orang
(20 % )
d. Guru yang
mendapat nilai
kurang ada 1
orang (10 % )
15
e. Semua guru Dari 1 0 orang 1 dari 10 Program
Pengembang dapat guru a. Guru yang guru pembinaan
an silabus mengembangka mendapat nilai (35,71%)bel hanya tercapai
n silabus Baik Sekali Tidak um mampu 90%
dengan ada ( 0 % ) mengembangk
baik sesuai b. Guru yang an silabus
dengan standar mendapat nilai baik sesuai dengan
proses ada 8 orang (80%) c. standar proses
Guru yang
mendapat nilai
Cukup ada 2
orang ( 20 % )
d. Guru yang
mendapat nilai
Kurang ada orang
( 10 % )
f. Rencana Semua guru Dari 10 orang 3 dari 10 Program
Pelaksanaan dapat guru a. Guru guru pembinaan
Pembelajaran(R mengembangk yang 30%)belum hanya tercapai
PP ). an RPP dengan mendapat nilai Baik mampu 70 %
baik sesuai Sekali Tidak ada ( mengembangk
dengan 0%) an RPP sesuai
standar proses b. Guru yang dengan
mendapat nilai standar proses
baikada 8 orang
(80%)
16