Berdasarkan UU 22 tahn 1999 yang di sempurnakan dengan UU 32 tahun 2004 maka terbukalah kesempatan untuk merumuskan program pembangunan yang dapat menjangkau seluruh lapisan Masyarakat dan wilayah yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lokal , yang dapat membangkitkan rasa memiliki pada masyarakat, dan berkelanjutan, serta berdampak pada peningkatan kemampuan dan keberdayaan masyarakat. Untuk itu harus di dukung adanya instrumen dan sistem yang dapat digunakan untuk mengetahui data kondiisi lokal ( sistem) dan adanya dukungan politis (kebijakan) yang memfasilitasi pengembangan pengetahuan tentang kondisi lokal . Menurut Peraturan Pemerintah no.43 tahun 2014 tentang peraturan perundang-undangan desa. Desa Adat di atur dalam Bagian ke empat tentang Penetapan Desa dan Desa Adat: 1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah tyang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah, kepentingan masyarakat sempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul , dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Pemerintah, pemerintah daerah provinsi , dan pemerintah daerah kabupaten /kota dapat mengubah status desa menjadui desa adat. 3. Pemerintah daerah kabupaten /kota melakukan investarisasi desa yang ada di wilayahnya yang telah mendapatkan kode Desa. 4. Pengkajian terhadap desa yang ada yang dapat ditetapkan menjadi desa adat. 5. Bupati/walikota menetapkan desa adat yang telah memenuhi syarat berdasarkan hasil identifikasi dan dan kajian sebagaimana dala pasal 30. Sesuai Dengan Peraturan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia nomor 13 Tahun 2012 disebut bahwa : a. Dalam Rangka mewujudkan penyelengggaraaan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan kelurahan yang efektif dan efisien perlu penyajian data administrasi pemerintahan Desa dan pemerintahan Kelurahan secara menyeluruh , terpadu, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya yang disusun dalam monografi desa dan kelurahan : b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimgsud dalam huiruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Monografi Desa dan Kelurahan: Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 32 tahun 2004 tentang peraturan pemerintah Daerah ( Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah di ubah beberapa kali terakhir denga Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Ke dua Atas Undang- Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 2. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3.Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementrian Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916: 4. Peraturan Pemerintahan Nomor 72 Tahun2005 tentang : Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587): 5. Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 205 tentang Kelurahan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu 2005 nomor 159. Tambahan Lembaran Pengesahan Republik Indonesia Nomor 4588); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2008 tentang Kecamatan ( Lembaran Pengesahan Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2006 Tntang pedoman Administrasi Desa; 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2007 Pedoman Administrasi Kelurahan; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan.
1.2 Pengertian dan Manfaat Momografi
Monografi merupakan rincian adata dan statistik pemerintahan, sumber daya alam, sumber daya manusia, ekonomi, pendidikan dan kondisi geografi dari suatu wilayah. Monografi merupakan himpunan data yang dilaksakan oleh pemerintahan desa yang tersusun secara sistematis, lengkap, akurat dan terpadu dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan melihat data monografi dapat melihat gambaran dari situasi dan kondisi wilayah tertentu. Sedangkan manfaat dari Monografi adalah untuk mempermudah para pihak yang memerlukan data dari suatu wilayah.
1.2 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam menyusun Monografi diperlukan Data dan Informasi, baik data yang dikumpulkan secara langsung(dataprimer), maupun data yang diperoleh............................................