Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN DAN

PENGAWASAN PROGRAM SEKOLAH


(BIDANG AKADEMIK DAN MANAJERIAL)

TAHUN AJARAN 2023/2024

1
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BEKASI
SMP NEGERI 29 KOTA BEKASI
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Program Kepala sekolah Akademik dan Manajerial ini disusun
oleh :

1. Nama KS : Budi Hartono, S.Pd, M.M


2. NIP : 196604091986031004
3. Pangkat/Golongan : Pembina/IV.A
4. NUPTK :-
5. Jenis Kelamin : Laki-laki
6. Tempat/tgl lahir : Purworejo, 9 April 1966
7. Pendidikan : S1
8. Jabatan : Kepala Sekolah

Bekasi, Januari 2024

2
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Alhamdulillah


Penyusunan Laporan Kegiatan Pelaksanaan dan Kepala sekolahan Program Sekolah
SMP Negeri 29 Kota Bekasi dapat diselesaikan pada awal tahun pelajaran 2023-2024,
walaupun masih jauh dari sempurna. Berdasarkan Surat Keputusan Menpan dan
Reformasi Birokrasi No 21 Tahun 2010 Tetang Jabatan Fungsional Kepala sekolah Bab
III pasal 7 (a) kewajiban kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya adalah
menyusunan program kepala sekolahan, melaksanakan tugas kepala sekolah,
melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program kepala sekolah serta membimbing
dan melatih profesional guru dan/atau kepala sekolah.

Program pembinaan berisi supervisi manajerial dan supervisi akademik.


Supervisi manajerial terkait dengan pembinaan kepala sekolah dalam pengelolaan
sekolah melaksanakan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar sarana,
standar pengelolaan, standar tenaga kependidikan, standar pembiayaan, Supervisi
akademik terkait pembinaan terhadap guru dalam melaksanakan tugas pokoknya
(merencanakan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran dan menilai hasil
pembelajaran), yang terkait dalam pelaksanaan standar isi, standar proses, standar
kompetensi kelulusan, standar tenaga pendidik dan standar penilaian.

Program Pemantauan Pelaksanaan 8 (delapan ) Standar Nasional Pendidikan


berisi program pelaksanaan pemantauan standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan dan standar penilaian.

Program Penilaian Kinerja Guru berisi penilaian kinerja guru berdasarkan


kompetensi guru dalam melaksanakan tupoksinya. Program pembimbingan dan
pelatihan profesional guru berisi program pembimbingan guru dalam meningkatkan
kompetensinya dalam MGMP.

Agar pelaksanaan program kepala sekolah dapat bermakna dan

3
berkesinambungan, maka diawali dengan identifikasi dan analisis hasil pelaksanaan
program kepala sekolah tahun sebelumnya. Program kepala sekolah yang ditetapkan
merupakan tindak lanjut hasil pelaksanaan program kepala sekolah periode tahun
sebelumnya, yang dimasukkan kedalam Rencana Kepala sekolah Akademik (RPA) dan
Rencana Kepala sekolah Manajerial (RPM) serta Program Semester (promes),
dilengkapi dengan instrumen pembinaan, pemantauan dan penilaian kinerja .

Semoga dengan tersusunnya program kepala sekolah, sekolah ini dapat


dijadikan pedoman pelaksanaan tugas pokok kepala sekolah dalam melaksanakan
tugasnya yang terarah , terencana dan berkesinambungan.

Bekasi, Januari 2024


Kepala Sekolah

Bab I

4
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan UU RI No 20 tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal


3 yang berisi tentang fungsi dan tujuan pendidikan. Dinyatakan bahwa fungsi
pendidikan yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka diperlukan pendidikan yang
bermutu/berkualitas, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 pasal 4
menyatakan bahwa pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dilakukan melalui
penetapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan kriteria minimal tentang
sistim pendidikan di Indonesia.

Salah satu dictum SNP ( PP No 19 tahun 2005 pasal 39 yaitu pelaksana kepala
sekolah pada pendidikan formal dilakukan oleh kepala sekolah satuan pendidikan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang guru pasal 15 ayat 4,
kepala sekolah adalah guru yang diangkat dalam jabatan kepala sekolah satuan
pendidikan berfungsi untuk melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan
profesional guru dan tugas kepala sekolah. Sedangkan berdasarkan permendiknas No
39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan kepala sekolah yaitu beban
kerja kepala sekolah adalah 24 jam tatap muka perminggu, dengan rincian tugas
sebagaimana diatur dalm pasal 4 yang menyatakan bahwa :

1. Pembimbingan dan Pelatihan Profesinalisme guru adalah :

a. Membimbing dan melatih profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas


pokok untuk merencanakan, melaksanakan dan menilai proses
pembelajaran/pembimbingan, dan membina tenaga kependidikan lainnya,
yaitu tenaga administrasi sekolah, tenaga laboratorium, tenaga perpustakaan,
baik pada satuan pendidikan maupun melalui KKG/MGMP/MKKS atau
bentuk lain yang dapat meningkatkan kompetensi guru dan tenaga
kependidikan lainnya.
b. Menilai kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan,
melaksanakan, menilai proses pembelajaran /pembimbingan dan membina
tenaga kependidikan lainnya pada satuan pendidikan.

Tugas Kepala Sekolah :

1. mengawasi, memantau, mengolah dan melaporkan hasil pelaksanaan delapan


(8) Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada satuan pendidikan

2. membimbing satuan pendidikan untuk meningkatkan atau mmpertahankan


kelayakan program dan/atau satuan pendidikan.

5
Berdasarkan Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang kompetensi kepala
sekolah, dinyatakan bahwa kepala sekolah profesional harus memiliki 6 (enam)
kompetensi yakni : komptensi internal meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial dan kompetensi penelitian dan pengembangan profesionalisme, sedangkan
kompetensi eksternal meliputi komptensi Supervisi manajerial, Supervisi Akademik dan
Evaluasi Pendidikan (tugas kepala sekolahan).

Dalam menjalankan kepala sekolah yang fungsinya sebagai supervisor, seorang


kepala sekolah harus menjalankan dua macam supervisi yaitu supervisi manajerial dan
supervisi akademik. Supervisi Manajerial pada dasarnya melakukan
pembinaan/bimbingan kepada kepala sekolah dan seluruh staf sekolah dalam
pengelolaan sekolah atau penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan
kinerja sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan,pemantauan pelaksanaan delapan
( 8) SNP serta penilaian kinerja kepada kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya
pada satuan pendidikan. Supervisi Akademik erat kaitannya dengan melakukan
pembinaan/bimbingan, pemantauan pelaksanaan delapan(8) SNP serta penilaian kinerja
guru dalam meningkatkan pelaksanaan tupoksi guru, meningkatkan kualitas
pembelajaran dan kualitas belajar siswa.

Kenyataan yang terjadi dilapangan masih ada kepala sekolah dan guru yang
masih belum memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) serta kompetensi yang
harus dimilikinya sesuai dengan Permendiknas No 13 tahun 2007 tentang kompetensi
kepala sekolah dan Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang Kompetensi guru, hal ini
tentunya akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran dalam
mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu kehadiran kepala sekolah kesekolah akan
membantu dalam menghilangkan penyakit utama guru yaitu : ASMA(Asal Masuk),
TBC (Tidak Banyak Cara) dan LESU (Lemah Sumber ) sehingga motivasi kerjanya
meningkat, pembelajarannya berkembang dan mendapatkan informasi yang baru.

Dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 Tentang Jabatan
Fungsonal dan Angka Kreditnya, diharapkan pelaksanaan kepala sekolah akademik dan
manajerial berjalan lebih efektif dan terencana dengan baik, sehingga berdampak pada
peningkatan mutu pendidikan di sekolah binaan akan terwujud melalui kepala sekolah
akademik terhadap guru dalam proses pembelajaran dan kepala sekolah manajerial
terhadap kepala sekolah pada pengelolaan sekolah.

Diantara bentuk akuntabilitas para kepala sekolah di lingkungan Dinas


Pendidikan Kota Bekasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap
sekolah binaannya adalah menyampaikan laporan kegiatan ke kepala sekolah setiap
tahun pada akhir tahun pelajaran kepada Kepala Dinas Pendidikan dengan
harapan dapat menjadi bahan masukan bagi para pembuat kebijakan di bidang
pendidikan di Kota Bekasi.

B. Fokus Masalah

Untuk mendeskripsikan berbagai permasalahan yang ditemukan dilapangan,


maka penulis akan mendeskripsikan dahulu mengenai tugas pokok kepala sekolah

6
berdasarkan PerMenegPan No 21 Tahun 2010 dan Permendikbud No 143 Tahun 2014
dapat digambarkan pada bagan berikut ini.

Tugas pokok kepala sekolah sasarannya diarahkan kepada kedua komponen


yaitu kinerja kepala sekolah dan kinerja guru. Kinerja kepala sekolah dititik beratkan
pada bagaimana cara kepala sekolah dalam mengelola seluruh komponen yang ada di
sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan apakah sudah sesuai dengan SNP ?
Sementara kinerja guru dititik beratkan pada bagaimana kinerja guru dalam memahami
tupoksinya dalam kegiatan pembelajaran sudahkah sesuai atau belum dengan tuntutan
SNP.

Berpijak pada pembahasan diatas penulis dapat merumuskan berbagai


permasalahan yang ditemuai di lapangan berkaitan dengan tugas pokok kepala sekolah.
Permasalahan tersebut dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok akademik dam
kelompok manajerial.

1. Permasalahan dalam bidang Akademik


Permasalahan dalam bidang akademik berhubungan dengan aspek
pembinaan/pembimbingan dan pengembangan kompetensi guru dalam meningkatkan
mutu pembelajaran dan pengembangan Profesionalisme guru. Adapun permasalahan
yang ditemukan dilapangan antara lain:

a. Guru belum mengetahui dan memahami tupoksinya yang baru sesui dengan PP No
74 tahun 2008 tentang guru dan Permendinas No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan
beban kerja guru.
b. Guru belum memahami tentang Kurikulum 2013
c. Masih banyak Guru belum mengetahui tentang kompetensi yang harus dimilikinya.(
Permendikbud No 16 tahun 2007)
d. Guru belum mengetahui bagaimana pola pembelajaraan dalam KTSP.
e. Masih Banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan silabus.
Silabus kebanyakan buatan orang lain hanya di copy paste saja dari tahun ke tahun.
(Standar
Proses )
f. Masih banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan RPP sendiri.
RPP hanya copy paste saja dari tahun ke tahun.(Standar Proses )
g. Masih banyak guru yang belum melaksanakan penilaian sesuai Standar
Penilaian (Standar Penilaian )
h. Setiap Guru mata pelajaran belum melaksankan penilaian Ahklak Mulia dan
Kepribadian(Standar Penilaian )

i. Semua guru belum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) (Pengembangan


Profesionalisme guru ).
j. Guru belum memahami isi dari buku guru dan buku untuk siswa (kurikulum 2013)

2.Permasalahan di bidang Manajerial

7
Permasalahan di bidang manajerial tentu erat kaitannya dengan peningkatan
efektifitas dan efesiensi pengelolaan sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah
dan stafnya sebagai pemeran edukator, manajer, administrator, supervisor, leader,
innovator dan motivator. Permasalahan tersebut mencakup masalah perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, penilaian dan pengembangan.
Permasalahan dalam bidang manajerial yang ditemukan di lapangan masih relatif
lemahnya kemampuan kepala sekolah dalam mengimplementasikan kompetensi
yang dimilikinya, yaitu komptensi sosial, kompetensi kepribadian, komptensi
supervisi, komptensi manjerial dan komptensi kewirausahaan.

Adapun permasalahan yang ditemukan secara spesifik di lapangan antara lain :


.
a. Masih lemahnya / tidak ada supervisi kepala sekolah terhadap guru dan tindak
lanjutnya. (Standar Isi )
b. Dalam pembuatan KTSP tidak melalui 7 tahapan pengembangan KTSP dan guru
tidak dilibatkan.(Standar isi )
k. Isi KTSP bersifat Umum tidak membuat program yang sebenarnya.(Standar isi )

l. Tidak ada program terperinci peningkatan mutu lulusan setiap kelompok mata
pelajaran dari lima kelompok mata pelajaran.(Standar Kompetensi Kelulusan)
m. Standar Sarana sebagian tidak sesuai dengan SNP antara lain:

n. Jumlah siswa dalam satu kelas rata- rata 48 orang .

o. Luas ruangan kelas sebagian 56 m dan sebagian 72 m

p. Jumlah guru dengan luas ruang guru tidak sesuai

q. Ruang perpustakaan

r. Mushola
s. Lapangan olah raga
t. Tempat parkir
u. Laboratorium

v. Dalam pembagian tugas mengajar masih banyak guru yang beban mengajarnya
kurang dari 24 jam tatap muka(kelebihan guru).terutama guru yang sudah
tersertifikasi.(Standar Pengelolaan )
w. Dalam pembuatan Naskah soal ulangan akhir semester guru tidak menggunakan
kartu soal dan kisi-kisi.(Standar Penilaian )
x. Pola pembelajaran yang dilakukan guru tidak menunjukan perubahan sesuai dengan
pola pembelajaran KTSP.(Standar Proses )
y. Permasalahan-permasalahan tersebut harus ditemukan pemecahannya. Berbagai
macam metode dan tekhnik yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mengatasi
permasalahan harus dilakukan.

8
C. Tujuan dan Sasaran Kepala

9
T
u
j
u
a
n

k
e
p
a
l
a
s
e
k
o
l
a
h

d
i
b
i
d
a
n
g

a
k
a
d
e
m
i
k

a
d
a

10
l
a
h

:
a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional ( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman
Kurikulum ).
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi.
Standar Proses, Standar kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola
Pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan RPP, Pengembangan
Penilaian,Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas
( PTK ).
2. Tujuan Kepala sekolah dibidang Manajerial yaitu peningkatan pemahaman dan
pengimplementasian kompetensi yang dimilik oleh kepala sekolah dalam melaksanakan
tugasnya sehari- hari untuk Mencapai Standar Nasional pendidikan
(SNP).
3. Memantau pengimplementasian 8 SNP di sekolah yang berhubungan dengan Kepala
Sekolah dan Tenaga kependidikan Lainnya.
4. Sasaran Kepala sekolah Manajerial adalah Kepala Sekolah, Pengelolaan Sekolah dan Tenaga
Kependidikan lainnya pada 12 SD Kecamatan Bekasi dan Kecamatan Perak sebagai sekolah
binaan..
5. Sasaran Kepala sekolah Akademik adalah tenaga pendidik pada 12 sekolah binaan 10 Berada
di Kecamatan Bekasi dan 2 Sekolah berada diKecamatan Perak

D. Ruang Lingkup

. Ruang lingkup kegiatan kepala sekolah terdiri dari :


1. Pembinaan/pembimbingan tupoksi guru dan penilaian kinerja guru dalam
pembelajaran dengan mngacu pada PP No 74 tahun 2008 dan permendiknas

2 Pembinaan,penilaian kinerja kepala sekolah dan tendik lainnya


dalam pengelolaan sekolah. 3 Memantau pelaksanaan 8 SNP
4 Membina/membimbing Satuan Pendidikan (Sekolah) dalam mempertahankan
kelayakan Akreditasinya.
5. Membimbing guru dalam pembuatan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) bagi guru
gol IV/a sebagai pengembangan Profesisionalisme.

6. Lingkup kerja kepala sekolah mata pelajaran (Supervisi Akademik) berdasarkan


pedoman tugas guru dan kepala sekolah adalah sbb :
Bukan
tatap tatap
No Lingkup Kerja
muka
muka

1. PENYUSUNAN PROGRAM KEPALA SEKOLAH


a. Menyusun program Pembinaan Guru

9
Bukan
No Lingkup Kerja tatap
tatap muka muka

1. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan V

kemampuan guru menyusun administrasi perencanaan


pembelajaran/program bimbingan.
a. Pengembangan silabus
b. Pengembangan RPP
c. Pengembangan bahan ajar

2. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan V


kemampuan guru dalam proses pelaksanaan
pembelajaran/bimbingan:
a. Pembelajran tatap muka
b. Pengembangan model pembelajaran
c. Pembelajaran tuntas, remedial dan pengayaaan

3. Melakukan pendampingan membimbing guru dalam


meningkatkan kemampuan melaksanakan penilaian V
hasil belajar peserta didik.
a. Pemanfaatan TIK untuk Penilianan
b. Penyediaan pedoman penilian
c. Juknis rancangan penilaian
d. penetapan KKM
e. Penilaian 5 Kel MP
f. Penilaian Psikomotorik
g. Penilaian Afektif (Ahlak Mulia dan
Kepribadian )
h. Penilaian portofolio
i. Pengembangan butir soal dan kisi-kisi
j. Analisis butir soal
k. Penyusunan LHB-PD

l. Melakukan pendampingan dalam


meningkatkan kemampuan guru menggunakan V
media dan sumber belajar
m. Memberikan masukan kepada guru dalam
memanfaatkan lingkungan dan sumber belajar V
n. Memberikan rekomendasi kepada guru
V
mengenai tugas membimbing dan melatih

12
peserta didik.
o. Memberi bimbingan kepada guru dalam
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
untuk pembelajaran v
p. Memberi bimbingan kepada guru dalam
pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan
mutu pendidikan dan V
Bukan
tatap
No Lingkup Kerja
tatap muka
muka

pembelajaran/pembimbingan.
q. Memberikan bimbingan kepada guru untuk
melakukan refleksi hasil-hasil yang dicapainya.

V
b. Menyusun program Pembinaan Kepala Sekolah v
1. Memberikan masukan dalam pengelolaan V
dan administrasi kepala sekolah berdasarkan
manajemen peningkatan mutu pendidikan di
sekolah a. Pengembangan KTSP
b. Pengembangan Mulok
c.Pengelolaan pelaksanaan KTSP c.1. Penyusunan RKS
c.2. Peraturan Akademik
c.3. Pelaksanaan sistim belajar moving class
c. 4..kemitraan dan kerjasama satdik
c.5.Kepala sekolahan Proses Pembelajaran

2. Melakukan pendampingan dalam melaksanakan V


bimbingan konseling di sekolah a.
Pengembangan diri layanan BK.
b.Pengembangan diri ekstra kurikuler. V
3. Memberikan bimbingan kepada kepala
sekolah untuk melakukan refleksi hasil-
hasil yang
dicapainya a.
Analisis 8 SNP
b. Analisis kondisi internal satdik

c. Analisis lkondisi
lingkungan eksternal satdik

d. Penyusunan laporan Analisis


Kontek
2 PELAKSANAAN PROGRAM PEMBINAAN GURU V
DAN ATAU KEPALA SEKOLAH

3 MELAKUKAN EVALUASI PELAKSANAAN V


. PROGRAM PEMBINAAN GURU DAN ATAU
KEPALA SEKOLAH

11

14
C. TUJUAN
Tujuan program pembinaan guru dan atau kepala sekolah adalah
6. Tujuan pembinaan guru sbb:

a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan


kompetensi profesionalis( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman
KTSP ).
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi.
Standar Proses, Standar kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola
Pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan RPP, Pengembangan
Penilaian,Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas
( PTK ).
7. Tujuan pembinaan kepala sekolah yaitu peningkatan pemahaman dan
pengimplementasian kompetensi yang dimilik oleh kepala sekolah dalam
melaksanakan tugasnya sehari- hari untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (
SNP ).
Tujuan Pembuatan Program Pembinaan guru atau kepala sekolah
1 Sebagai arahan/acuan dalam melaksanakan pembinaan guru dan atau kepala 2
sekolah dalam melaksanakan tupoksinya.
3 Sebagai dasar dalam melaksanakan tugas kekepala sekolahan 4
Sebagai tolak ukur dalam melaksanakan kekepala sekolahan

D. Ruang Lingkup Pembinaan

Pembinaan guru meliputi


Melakukan pembinaan terhadap guru dalam melaksanakan tugas pokoknya:
1. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru
menyusun administrasi perencanaan pembelajaran/program bimbingan.
2. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru
dalam proses pelaksanaan pembelajaran/bimbingan
3. Melakukan pendampingan membimbing guru dalam meningkatkan
kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik.
4. Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru
menggunakan media dan sumber belajar
5. Memberikan masukan kepada guru dalam memanfaatkan
lingkungan dan
sumber belajar
6. Memberikan rekomendasi kepada guru mengenai tugas
membimbing dan melatih peserta didik.
7. Memberi bimbingan kepada guru dalam menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk pembelajaran
8. Memberi bimbingan kepada guru dalam pemanfaatan hasil
penilaian
untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/pembimbingan.
9. Memberikan bimbingan kepada guru untuk melakukan refleksi
hasil-hasil yang dicapainya.

a. Pembinaan Kepala Sekolah


Melakukan pendampingan terhadap kepala sekolah dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah (supervisi manajerial)

1. Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala


sekolah berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah
2. Melakukan pendampingan dalam melaksanakan bimbingan konseling di
sekolah.
3. Memberikan bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi
hasilhasil yang dicapainya.

E. Sasaran

Sasaran pembinaan adalah guru dan kepala sekolah pada sekolah binaan yaitu :

13

16
17

Anda mungkin juga menyukai