1
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BEKASI
SMP NEGERI 29 KOTA BEKASI
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Program Kepala sekolah Akademik dan Manajerial ini disusun
oleh :
2
KATA PENGANTAR
3
berkesinambungan, maka diawali dengan identifikasi dan analisis hasil pelaksanaan
program kepala sekolah tahun sebelumnya. Program kepala sekolah yang ditetapkan
merupakan tindak lanjut hasil pelaksanaan program kepala sekolah periode tahun
sebelumnya, yang dimasukkan kedalam Rencana Kepala sekolah Akademik (RPA) dan
Rencana Kepala sekolah Manajerial (RPM) serta Program Semester (promes),
dilengkapi dengan instrumen pembinaan, pemantauan dan penilaian kinerja .
Bab I
4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu dictum SNP ( PP No 19 tahun 2005 pasal 39 yaitu pelaksana kepala
sekolah pada pendidikan formal dilakukan oleh kepala sekolah satuan pendidikan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang guru pasal 15 ayat 4,
kepala sekolah adalah guru yang diangkat dalam jabatan kepala sekolah satuan
pendidikan berfungsi untuk melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan
profesional guru dan tugas kepala sekolah. Sedangkan berdasarkan permendiknas No
39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan kepala sekolah yaitu beban
kerja kepala sekolah adalah 24 jam tatap muka perminggu, dengan rincian tugas
sebagaimana diatur dalm pasal 4 yang menyatakan bahwa :
5
Berdasarkan Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang kompetensi kepala
sekolah, dinyatakan bahwa kepala sekolah profesional harus memiliki 6 (enam)
kompetensi yakni : komptensi internal meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial dan kompetensi penelitian dan pengembangan profesionalisme, sedangkan
kompetensi eksternal meliputi komptensi Supervisi manajerial, Supervisi Akademik dan
Evaluasi Pendidikan (tugas kepala sekolahan).
Kenyataan yang terjadi dilapangan masih ada kepala sekolah dan guru yang
masih belum memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) serta kompetensi yang
harus dimilikinya sesuai dengan Permendiknas No 13 tahun 2007 tentang kompetensi
kepala sekolah dan Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang Kompetensi guru, hal ini
tentunya akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran dalam
mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu kehadiran kepala sekolah kesekolah akan
membantu dalam menghilangkan penyakit utama guru yaitu : ASMA(Asal Masuk),
TBC (Tidak Banyak Cara) dan LESU (Lemah Sumber ) sehingga motivasi kerjanya
meningkat, pembelajarannya berkembang dan mendapatkan informasi yang baru.
Dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 Tentang Jabatan
Fungsonal dan Angka Kreditnya, diharapkan pelaksanaan kepala sekolah akademik dan
manajerial berjalan lebih efektif dan terencana dengan baik, sehingga berdampak pada
peningkatan mutu pendidikan di sekolah binaan akan terwujud melalui kepala sekolah
akademik terhadap guru dalam proses pembelajaran dan kepala sekolah manajerial
terhadap kepala sekolah pada pengelolaan sekolah.
B. Fokus Masalah
6
berdasarkan PerMenegPan No 21 Tahun 2010 dan Permendikbud No 143 Tahun 2014
dapat digambarkan pada bagan berikut ini.
a. Guru belum mengetahui dan memahami tupoksinya yang baru sesui dengan PP No
74 tahun 2008 tentang guru dan Permendinas No 39 tahun 2009 tentang pemenuhan
beban kerja guru.
b. Guru belum memahami tentang Kurikulum 2013
c. Masih banyak Guru belum mengetahui tentang kompetensi yang harus dimilikinya.(
Permendikbud No 16 tahun 2007)
d. Guru belum mengetahui bagaimana pola pembelajaraan dalam KTSP.
e. Masih Banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan silabus.
Silabus kebanyakan buatan orang lain hanya di copy paste saja dari tahun ke tahun.
(Standar
Proses )
f. Masih banyak guru yang belum bisa membuat dan mengembangkan RPP sendiri.
RPP hanya copy paste saja dari tahun ke tahun.(Standar Proses )
g. Masih banyak guru yang belum melaksanakan penilaian sesuai Standar
Penilaian (Standar Penilaian )
h. Setiap Guru mata pelajaran belum melaksankan penilaian Ahklak Mulia dan
Kepribadian(Standar Penilaian )
7
Permasalahan di bidang manajerial tentu erat kaitannya dengan peningkatan
efektifitas dan efesiensi pengelolaan sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah
dan stafnya sebagai pemeran edukator, manajer, administrator, supervisor, leader,
innovator dan motivator. Permasalahan tersebut mencakup masalah perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, penilaian dan pengembangan.
Permasalahan dalam bidang manajerial yang ditemukan di lapangan masih relatif
lemahnya kemampuan kepala sekolah dalam mengimplementasikan kompetensi
yang dimilikinya, yaitu komptensi sosial, kompetensi kepribadian, komptensi
supervisi, komptensi manjerial dan komptensi kewirausahaan.
l. Tidak ada program terperinci peningkatan mutu lulusan setiap kelompok mata
pelajaran dari lima kelompok mata pelajaran.(Standar Kompetensi Kelulusan)
m. Standar Sarana sebagian tidak sesuai dengan SNP antara lain:
q. Ruang perpustakaan
r. Mushola
s. Lapangan olah raga
t. Tempat parkir
u. Laboratorium
v. Dalam pembagian tugas mengajar masih banyak guru yang beban mengajarnya
kurang dari 24 jam tatap muka(kelebihan guru).terutama guru yang sudah
tersertifikasi.(Standar Pengelolaan )
w. Dalam pembuatan Naskah soal ulangan akhir semester guru tidak menggunakan
kartu soal dan kisi-kisi.(Standar Penilaian )
x. Pola pembelajaran yang dilakukan guru tidak menunjukan perubahan sesuai dengan
pola pembelajaran KTSP.(Standar Proses )
y. Permasalahan-permasalahan tersebut harus ditemukan pemecahannya. Berbagai
macam metode dan tekhnik yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mengatasi
permasalahan harus dilakukan.
8
C. Tujuan dan Sasaran Kepala
9
T
u
j
u
a
n
k
e
p
a
l
a
s
e
k
o
l
a
h
d
i
b
i
d
a
n
g
a
k
a
d
e
m
i
k
a
d
a
10
l
a
h
:
a. Meningkatkan pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional ( Tupoksi guru, Kompetensi guru, pemahaman
Kurikulum ).
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi.
Standar Proses, Standar kompetensi kelulusan dan Standar Penilaian (Pola
Pembelajaran KTSP, pengembangan silabus dan RPP, Pengembangan
Penilaian,Pengembangan bahan ajar dan penulisan butir soal)
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas
( PTK ).
2. Tujuan Kepala sekolah dibidang Manajerial yaitu peningkatan pemahaman dan
pengimplementasian kompetensi yang dimilik oleh kepala sekolah dalam melaksanakan
tugasnya sehari- hari untuk Mencapai Standar Nasional pendidikan
(SNP).
3. Memantau pengimplementasian 8 SNP di sekolah yang berhubungan dengan Kepala
Sekolah dan Tenaga kependidikan Lainnya.
4. Sasaran Kepala sekolah Manajerial adalah Kepala Sekolah, Pengelolaan Sekolah dan Tenaga
Kependidikan lainnya pada 12 SD Kecamatan Bekasi dan Kecamatan Perak sebagai sekolah
binaan..
5. Sasaran Kepala sekolah Akademik adalah tenaga pendidik pada 12 sekolah binaan 10 Berada
di Kecamatan Bekasi dan 2 Sekolah berada diKecamatan Perak
D. Ruang Lingkup
9
Bukan
No Lingkup Kerja tatap
tatap muka muka
12
peserta didik.
o. Memberi bimbingan kepada guru dalam
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
untuk pembelajaran v
p. Memberi bimbingan kepada guru dalam
pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan
mutu pendidikan dan V
Bukan
tatap
No Lingkup Kerja
tatap muka
muka
pembelajaran/pembimbingan.
q. Memberikan bimbingan kepada guru untuk
melakukan refleksi hasil-hasil yang dicapainya.
V
b. Menyusun program Pembinaan Kepala Sekolah v
1. Memberikan masukan dalam pengelolaan V
dan administrasi kepala sekolah berdasarkan
manajemen peningkatan mutu pendidikan di
sekolah a. Pengembangan KTSP
b. Pengembangan Mulok
c.Pengelolaan pelaksanaan KTSP c.1. Penyusunan RKS
c.2. Peraturan Akademik
c.3. Pelaksanaan sistim belajar moving class
c. 4..kemitraan dan kerjasama satdik
c.5.Kepala sekolahan Proses Pembelajaran
c. Analisis lkondisi
lingkungan eksternal satdik
11
14
C. TUJUAN
Tujuan program pembinaan guru dan atau kepala sekolah adalah
6. Tujuan pembinaan guru sbb:
E. Sasaran
Sasaran pembinaan adalah guru dan kepala sekolah pada sekolah binaan yaitu :
13
16
17