Di buat oleh :
ROSITA
CURIE W
PUTRI HANA REZEKI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan dalam Sistem Pendidikan Nasional adalah membentuk manusia
Indonesia seutuhnya dalam arti tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas,
maka harus didukung oleh tenaga pendidik yang berkinerja baik. Kinerja tenaga
pendidik akan bisa ditingkatkan bila didukung dengan adanya supervisi, motivasi
dan pemberian bimbingan yang baik.
Kepala sekolah memegang peranan penting terhadap kinerja tenaga pendidik dan
juga perkembangan sekolah. Oleh karena itu, ia harus memiliki jiwa kepemimpinan
untuk mengatur para guru, pegawai tata usaha dan pegawai sekolah lainnya. Dalam
hal ini, kepala sekolah tidak hanya mengatur para guru saja, melainkan juga
ketatausahaan sekolah siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat dan orang tua
siswa. Tercapai tidaknya tujuan sekolah sangat bergantung pada kebijaksanaan yang
diterapkan kepala sekolah terhadap seluruh personal sekolah. Dalam melaksanakan
fungsinya sebagai pimpinan organisasi pendidikan di sekolah, kepala sekolah harus
memiliki berbagai persyaratan agar ia dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Masing-masing persyaratan ini saling berkaitan antara yang satu dengan yang
lainnya. Diantaranya adalah memiliki ijazah, kemampuan mengajar, kepribadian
yang baik serta memiliki pengalaman kerja.
Kepala sekolah harus menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai administrator dan
Supervisor, karena sekolah tidak akan berjalan dengan baik tanpa sokongan dari
kepala sekolah.Selain membuat perencanaan, kepala sekolah juga harus membuat
struktur organisasi sekolah dengan baik, dengan tujuan untuk membagi tugas
masing-masing anggotanya dan harus bisa menyesuaikan antara tugas dan
kemampuannya, sehingga bisa bekerja secara optimal.
Dari latar belakang masalah diatas, sebagian dari tugas dan fungsi kepala sekolah
yaitu sebagi Administrator dan Supervisor, maka penulis menyajikan makalah
dengan judul ”Kepala Sekolah sebagai Administrator dan Supervisor Pendidikan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis rumuskan rumusan
masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengertian Administrasi dan Supervisi ?
2. Bagaimanakah pengertian kepala sekolah?
3.Bagaimanakah kepala sekolah sebagai Administrator dan Supervisor pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan pembahasan dari makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimanakah pengertian Administrasi dan Supervisi
2. Untuk mengetahui bagaimanakah pengertian kepala sekolah.
3.Untuk mengetahui bagaimanakah kepala sekolah sebagai administrator dan
Supervisor pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Membuat Perencanaan
Perencanaan yang perlu dilakukan oleh kepala sekolah, diantaranya adalah
menyusun program tahunan sekolah, yang mencakup program pengajaran,
kesiswaan, kepegawaian, keuangan, dan penyediaan fasilitas-fasilitas yang
diperlukan. Perencanaan ini selanjutnya dituangkan dalam rencana tahunan sekolah
yang dijabarkan dalam dua program semester. Adapun cakupan perencanaan
tahunan itu meliputi:
a) Program Pengajaran
b) Kesiswaan
c) Kepegawaian
d) Keuangan
e) Perlengkapan
Adapun hal – hal yang harus diperhatikan oleh kepala sekolah sebagai supervisor,
antara lain:
1. Pembinaan Guru
Guru sebagai pelaksana kurikulum harus mendapatkan bimbingan dari kepala
sekolah, sehingga guru mampu melaksanakan kurikulum dengan baik. Maka sebagai
supervisor yang mengadakan pembinaan terhadap guru, kepala sekolah dituntut
harus memiliki sikap diantaranya; memiliki jiwa kepemimpinan, mengenal keadaan
guru dan pegawai lainnya, membangkitkan semangat mereka dalam bertugas,
memberikan kesempatan yang luas kepada mereka untuk mengembangkan kariernya
dan menciptakan rasa kekeluargaan diantara mereka.
Supervisi akademik yang populer adalah supervisi klinis, adapun krakteristiknya
sebagai berikut:
a) Supervisi diberikan berupa bantuan (bukan perintah) sehingga inisiatif tetap di
tangan tenaga kependidikan.
b) Aspek yang disupervisi berdasarkan usul guru, yang dikaji bersama kepala
sekolah sebagai supervisor untuk dijadikan kesepakatan.
c) Instrumen dan metode observasi dikembangkan bersama oleh guru dan kepala
sekolah.
d) Mendiskusikan dan menafsirkan hasil pengamatan dengan mendahulukan
interpretasi guru.
e) Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka secara tatap muka, dan supervisor
lebih banyak mendengarkan dan menjawab pertanyaan guru daripada memberi saran
dan pengarahan.
f) Supervisi klinis sedikitnya mempunyai tiga tahap, yaitu pertemuan awal,
pengamatan, dan umpan balik.
g) Adanya penguatan dan umpan balik dari supervisor terhadap perubahan perilaku
guru yang positif sebagai hasil pembinaan.
h) Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan suatu keadaan dan
memecahkan suatu masalah.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah suatu ilmu tentang penyelenggaraan
pendidikan di sekolah, agar tercapai tujuan pendidikan di sekolah itu.
Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang direncanakan dalam perbaikan
situasi pengajaran dengan lebih meningkatkan pendayagunaan sumber
personel dan material dalam pencapain tujuan pendidikan secara lebih efektif
dan efisien.
Kepala sekolah sebagai administrator bermakna kepala sekolah sebagai insan
yang mengatur penatalaksanaan sistem administrasi pendidikan.
Kepala sekolah sebagai administrator bertanggung jawab terhadap kelancaran
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolahnya. Ia selalu berusaha agar
segala sesuatu disekolahnya berjalan lancar. Hal tersebut mencakup seluruh
kegiatan sekolah, seperti; proses belajar-mengajar, kesiswaan, personalia,
sarana prasarana, ketatausahaan dan keuangan serta mengatur hubungan
sekolah dengan masyarakat. Selain itu juga, kepala sekolah bertanggung
jawab terhadap keadaan lingkungan sekolahnya.
Sebagai syarat mutlak menjadi kepala sekolah yang berkompeten, harus
mampu dengan baik melaksanakan fungsi-fungsi administrasi pendidikan,
yang meliputi perencanaan, penyusunan organisasi sekolah, pengoordinasian
dan pengarahan serta pengelolaan kepegawaian
Kepala sekolah sebagai supervisor adalah upaya yang dilakukan kepala
sekolah untuk membantu mengembangkan profesionalitas guru dan tenaga
kependidikan lainnya. Pelaksanaan supervisi merupakan tugas kepala sekolah
untuk melakukan pengawasan terhadap guru-guru dan pegawai sekolahnya.
Tujuan diadakan supervisi secara umum adalah memberikan bantuan teknis
dan bimbingan kepada guru (dan staf lainnya) agar personil tersebut mampu
meningkatkan kualitas kerjanya, terutama dalam melaksanakan tugas, yaitu
melaksanakan proses pembelajaran.
PUSTAKA