D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Fuja Kirvalani
21086370
Penjaskesrek
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
kurang bisa menjawab tantangan zaman dan terkesan tertinggal dari
modernitas.
Hal ini mengakibatkan sasaran-sasaran ideal pendidikan yang
seharusnya bisa dipenuhi ternyata tidak bisa diwujudkan. Parahnya terkadang
para pengelola pendidikan tidak menyadari akan hal itu, oleh karena itu,
tulisan ini akan sedikit mengulas tentang problematika, tantangan serta isu-
isu yang berkaitan dengan manajemen pendidikan.
Manajemen pendidikan haruslah dikuasai dengan baik dan
dilaksanakan dengan lebih bijak agar menjadikan pendidikan lebih mudah
dikembangkan. Dalam manajemen pendidikan dipaparkan tentang banyak
hal yang berkaitan dengan pendidikan, bagaimana mengatur pendidikan yang
baik, apa saja prinsip dalam mengatur suatu organisasi, dan lain sebagainya.
Manajemen pendidikan ini sangat penting untuk dipelajari guna
mempersiapkan pendidikan yang dapat mencipatakan tenaga kerja yang
berkualitas.
3
ini, maka baik penulis maupun pembaca dapat mendiskusikan mengenai
administrasi tenaga pendidik dan kependidikan.
Metode yang kami lakukan dalam penulisan makalah ini adalah dengan
menggunakan metode studi pustaka, yaitu mencari data-data dan informasi
melalui internet dan resensi-resensi yang terpercaya yang berkaitan dengan
judul yang diberikan oleh dosen Administrasi Pendidikan. Kemudian kami
mengumpulkan data-data dan informasi tersebut serta menganalisisnya hingga
menjadi makalah yang utuh.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
tenaga kebersihan sekolah, dan sebutan lain untuk petugas sejenis yang
bekerja pada satuan pendidikan.
6
2. Tujuan Mempelajari Administrasi tenaga pendidik dan kependidikan
7
Manajemen pendidikan juga mendukung dan memfasilitasi
kegiatan pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kegiatan pendidikan yang didukung dengan manajemen pendidikan yang
baik, akan mendapatkan hasil yang baik sehingga tujuan pendidikan yang
ditargetkan dapat tercapai.
8
Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal
masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian
(organizing), fungsi pelaksanaan (actuating) dan fungsi pengendalian
(controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing
(pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis
diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk
mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
a. Perencanaan (planning)
9
memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan
yang harus dilakukan untuk tujuan tersebut.
Organisasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan
mendayagunakannya sesuai tugas pokok fungsi yang telah
ditetapkan menjadi rujukan anggota organisasi dalam
melaksanakan aktivitas yang konsisten prosedur dan tujuan.
Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi
seluruh pelaksana.
Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara
intensif sehingga bisa menemukan dan memperbaiki
kepemimpinan secara dini.
Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuain antara
kegiatan internal dengan situasi eksternal
Menghindari pemborosan.
b. Pengorganisasian (organizing)
10
1. Kesatuan tujuan
2. Kedayagunaan
3. Rentang manajemen
5. Tanggung jawab
7. Kesatuan perintah
8. Tingkatan wewenang
9. Pembagian pekerjaan
12. Keluwesan
c. Pelaksanaan (actuating)
11
d. Pengendalian (controlling)
12
melainkan keseluruhan yang berpartisipasi dalam pendidikan. Dilihat dari
jabatannya, tenaga kependidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Tenaga struktural
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan
eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung jawab baik langsung maupun
tidak langsung atas satuan pendidikan.
b. Tenaga fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional
yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian
akademis kependidikan.
13
Teknologi Kependidikan *Pengembangan
Pendidikan
* Pengembang tes
* Pustakawan
* Petugas TU
14
langsung dengan pelaksanaan kurikulum dan proses
belajar mengajar
15
Bertanggung jawab atas penyelenggaraan program-
Pelatih program kegiatan latihan seperti olahraga, kesenian,
keterampilan yang diselenggarakan
7. Tenaga Kependidikan
7.1. Pengadaan Tenaga Kependidikan
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengadaan tenaga
kependidikan adalah:
1) Formasi (benar-benar diperlukan tambahan tenaga edukatif).
2) Mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai dengan
kualifikasi maupun syarat yang ditentukan.
3) Objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan tidak menganut
nepotisme dan kolusi (pemberian sesuatu).
4) The right man on the right place, kesesuaian tugas dengan kemampuan
yang dimiliki pegawai.
Pengadaan tenaga kependidikan diselengarakan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Pengumuman
Pengumuman ini dilakukan untuk memberitahukan kepada seluruh
masyarakat yang memenuhi kualifikasi melalui media cetak maupun
media elektronik. Dalam pengumuman pengadaan tenaga kependidikan,
hal yang harus tercantum adalah jenis atau macam pegawai yang
dibutuhkan, persyaratan yang dituntut dari para pelamar, batas waktu
dimulai dan diakhiri pendaftaran, alamat dan tempat pengajuan pelamaran,
dan lain-lain yang dipandang perlu.
16
2. Pendaftaran
Pendaftaran dilakukan setelah pengumuman tersebar dan pendaftar
mengajukan pemohonan dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan
beserta lampiran lainnya yang dibutuhkan.
3. Seleksi atau penyaringan
Dalam pengadaan tenaga kependidikan, penyaringan dilaksanakan
melalui dua tahap yaitu:
a) Penyaringan administrative
Penyaringan administrative dilaksanakan berupa pemeriksaan
terhadap kelengkapan beserta lampirannya. Apabila terdapat
kekuranglengkapan dalam hal administrative maka pesrta tersebut akan
gagal.
4. Pengumuman.
Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seleksi sesuai
ketentuan dan penempatan kerja.
17
Prinsip dasar pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan
harus adalah kesesuaian tugas dengan kemampuan yang dimilki pegawai
tersebut. Menurut Hadari Nawawi dalam Hartati sukirman (2000: 39)
langkah pengorganisasian dalam kegiatan penempatan harus dilakukan
dengan mempertimbangkan minat, bakat, kemampuan dan berat ringannya
tugas yang akan dipikul bagi setiap personil.
Untuk dapat diangkat sebagai tenaga pendidik, calon tenaga pendidik
yang bersangkutan selain memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar
harus pula memenuhi persyaratan berikut:
1. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan tanda bukti dari yang
berwenang, yang meliputi:
a. Tidak menderita penyakit menahun (kronis) dan/atau yang menular.
b. Berkepribadian Pancasila.
18
Pembinaan karier tenaga kependidikan meliputi kenaikan pangkat
dan jabatan berdasarkan prestasi kerja dan peningkatan disiplin.Yang
pembinaan disini adalah segala usaha untuk memanajukan dan
meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan, dan keterampilan, demi
kelancaran pelaksanaan tugas pendidikan. Adapun alasan diadakannya
pengembangan teknologi diantaranya yaitu:
19
f. Pembinaan dan jenjang karir tenaga kependidikan disesuaikan dengan
kategori masing-masing jenis kependidikan itu sendiri.
1. Permohonan sendiri.
2. Meninggal dunia.
1. Hukuman jabatan
20
2. Akibat pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, dilakukan oleh penyelenggara satuan
pendidikan yang bersangkutan.
21
BAB III
PENUTUP
22