NIM : 21086369
SESI : 0014
PRODI : PENJASKESREK
MK : ADMINISTRASI DAN SUPERVISI
PENDIDIKAN
RESUME PERTEMUAN 1
A. PENGERTIAN
● profesi
Profesi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yaitu professie dan
dalam bahasa Yunani dari kata Epangelia yang artinya janji untuk memenuhi
kewajiban melaksanakan suatu tugas khusus dengan tetap atau secara
permanen.
● profesional
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesional adalah
sesuatu yang bersangkutan dengan profesi atau memerlukan kepandaian
khusus dalam menjalankan pekerjaan yang mengharuskan adanya
pembayaran untuk melakukannya.
Administrasi pendidikan oleh para ahli diartikan dalam dua pengertian, yaitu
sebagai ilmu dan sebagai proses. Pengertian administrasi pendidikan sebagai
suatu ilmu mengandung pengertian bahwa Administrasi pendidikan adalah
ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu manusia, kurikulum atau
sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal
dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang disepakati(Pamungkas,
2018).
● pentingnya
Administrasi berasal dari Bahasa Latin Administrare yang memiliki arti
membantu atau melayani. Dalam bahasa Inggris perkataan administrasi
berasal dari kata administratie, yang artinya melayani, mengendalikan, atau
mengelola suatu organisasi dalam mencapai tujuannya secara intensif
● tujuan
Tujuan administrasi pendidikan pendidikan pada hakikatnya merupakan alat
untuk mencapai tujuan optimal pendidikan. Karena sekolah merupakan sub
sistem dari sistem pendidikan nasional, maka tujuan administrasi pendidikan
yang dilaksanakan di sekolah mempunyai tiga macam jangkauan, yaitu :
tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, dan tujuan jangka
panjang(Suharto, 2016).
● Tujuan Jangka Pendek
Pada hakikatnya tujuan jangka pendek administrasi pendidikan di
sekolah adalah agar tersusun dan terlaksana suatu sistem pengelolaan
komponen instrumentasi proses pendidikan, yang terdiri dari
komponen siswa, pegawai, guru, prasarana, sarana, organisasi,
pembiayaan, kurikulum, tata laksana dan hubungan masyarakat guna
menjamin terlaksananya proses pendidikan di sekolah yang relevan,
efektif dan efisien yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di
sekolah yang bersangkutan.
1. Merencanakan
yaitu menentukan apa yang akan dilakukan, seperti yang dipergunakan
disini, perencanaan suatu rangkaian putusan-putusan yang luas, termasuk
penjelasan dari tujuan-tujuan, penentuan kebijaksanaan - kebijaksanaan ,
pembuatan program-program dan kampanye-kampanye, penentuan
metode-metode dan prosedur-prosedur tertentu, dan penentuan dari
bagan-bagan sehari-hari.
2. Mengorganisasikan
yaitu menggolongkan kegiatan-kegiatan yang perlu untuk melaksanakan
rencana-rencana dalam kesatuan-kesatuan administratif, dan menentukan
hubungan-hubungan antara pemimpin-pemimpin dan karyawan-karyawan
dalam kesatuan-kesatuan demikian.
3. Mengumpulkan sumber-sumber
yaitu mendapatkan pegawai-pegawai, pimpinan, modal, fasilitas-fasilitas dan
lain-lain. Hal yang diperlukan untuk melaksanakan rencana-rencana bagi
keuntungan perusahaan.
4. Menjuruskan
yaitu memberikan intruksi-intruksi. Ini mengandung arti menunjukan
rencana-rencana yang penting kepada mereka yang bertanggung jawab
untuk melaksanakannya, serta hubungan sehari-hari antara kepala dan
bawahannya.
5. Mengawasi
yaitu berusaha hingga hasil-hasil pelaksanaan sedapat mungkin sesuai
dengan rencana. Ini mengandung pembuatan standard-standard, pemberian
motif-motif kepada orang-orang untuk mencapai standard-standard itu,
mengadakan perbandingan antara hasil-hasil yang sesungguhnya dengan
standard, dan melakukan tindakan korektif yang diperlukan apabila hasil
pekerjaan berbeda dengan rencana.