Anda di halaman 1dari 7

NAMA : FITO HERDIAN RESKI

NIM : 21086369
SESI : 0014
PRODI : PENJASKESREK
MK : ADMINISTRASI DAN SUPERVISI
PENDIDIKAN

RESUME PERTEMUAN 1

A. PENGERTIAN
● profesi
Profesi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yaitu professie dan
dalam bahasa Yunani dari kata Epangelia yang artinya janji untuk memenuhi
kewajiban melaksanakan suatu tugas khusus dengan tetap atau secara
permanen.

profesi juga dapat diartikan sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan


khusus serta penguasaan pada suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi,
pada umumnya memiliki asosiasi profesi, kode etik dan proses sertifikasi
serta lisensi khusus untuk bidang profesi tersebut.

Menurut Edgar Henry Schein (1962) menjelaskan bahwa definisi profesi


adalah suatu set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat
khusus dan asalnya adalah dari peran khusus yang ada di masyarakat.

● profesional
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesional adalah
sesuatu yang bersangkutan dengan profesi atau memerlukan kepandaian
khusus dalam menjalankan pekerjaan yang mengharuskan adanya
pembayaran untuk melakukannya.

Profesional sebagai suatu usaha untuk menjalankan salah satu profesi


berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki seseorang dan
berdasarkan profesi itulah seseorang mendapatkan suatu imbalan
pembayaran berdasarkan standar profesinya.

Menurut David H. Maister (1998:56) mengatakan bahwa orang-orang


profesional adalah orang-orang yang diandalkan dan dipercaya karena
mereka ahli, terampil, punya ilmu pengetahuan, bertanggung jawab, tekun,
penuh disiplin, dan serius dalam menjalankan tugas pekerjaannya.
● profesionalisme
Profesionalisme adalah suatu pandangan yang dicerminkan oleh dedikasi
seseorang dalam menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki.
Sikap ini berkaitan dengan keteguhan tekad individu untuk tetap
melaksanakan pekerjaan meskipun imbalan intrinsik berkurang.

Menurut Siagian, (2009:63) Profesionalisme adalah “Keandalan dan keahlian


dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu
yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti
oleh pelanggan”.

B. Ciri-ciri orang yang profesional

● Memiliki Keahlian dan Kemampuan Tinggi.


● Berkemampuan dan berpengetahuan baik sesuai profesi.
● Memiliki tanggung jawab profesi yang tinggi.
● Menaati kode etik profesi dan nilai-nilai moral dalam sikap dan tindakan.
● Berpenampilan baik sesuai profesi.
● Punya Rencana Kerja yang Baik.
● Jujur dan Berintegritas.
● Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang baik.

C. Konsep dasar administrasi pendidikan


● pengertian
administrasi pendidikan adalah semua aspek untuk mendayagunakan berbagai
sumber secara optimal, relevan, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
pendidikan.

Administrasi pendidikan oleh para ahli diartikan dalam dua pengertian, yaitu
sebagai ilmu dan sebagai proses. Pengertian administrasi pendidikan sebagai
suatu ilmu mengandung pengertian bahwa Administrasi pendidikan adalah
ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu manusia, kurikulum atau
sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal
dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang disepakati(Pamungkas,
2018).

● pentingnya
Administrasi berasal dari Bahasa Latin Administrare yang memiliki arti
membantu atau melayani. Dalam bahasa Inggris perkataan administrasi
berasal dari kata administratie, yang artinya melayani, mengendalikan, atau
mengelola suatu organisasi dalam mencapai tujuannya secara intensif
● tujuan
Tujuan administrasi pendidikan pendidikan pada hakikatnya merupakan alat
untuk mencapai tujuan optimal pendidikan. Karena sekolah merupakan sub
sistem dari sistem pendidikan nasional, maka tujuan administrasi pendidikan
yang dilaksanakan di sekolah mempunyai tiga macam jangkauan, yaitu :
tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, dan tujuan jangka
panjang(Suharto, 2016).
● Tujuan Jangka Pendek
Pada hakikatnya tujuan jangka pendek administrasi pendidikan di
sekolah adalah agar tersusun dan terlaksana suatu sistem pengelolaan
komponen instrumentasi proses pendidikan, yang terdiri dari
komponen siswa, pegawai, guru, prasarana, sarana, organisasi,
pembiayaan, kurikulum, tata laksana dan hubungan masyarakat guna
menjamin terlaksananya proses pendidikan di sekolah yang relevan,
efektif dan efisien yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di
sekolah yang bersangkutan.

● Tujuan Jangka Menengah


Agar tujuan jangka pendek dilakukan itu tidak salah arah, perlu
berorientasi kepada tujuan jangka menengah, yaitu tujuan institusional
setiap jenis dan jenjang program pendidikan di sekolah. Jadi, tujuan
jangka pendek harus disesuaikan dengan tujuan institusional. Tujuan
institusional pendidikan untuk semua tingkat dan jenis sekolah telah
dibakukan oleh pemerintah.
● Tujuan Jangka Panjang
Semua tujuan jangka menengah yang akan dicapai harus mendukung
tercapainya tujuan pendidikan yang lebih luas, yaitu tujuan nasional.
Karena itu, kegiatan administrasi pendidikan di sekolah dalam jangka
panjang hendaknya akan mendukung tercapainya tujuan pendidikan
nasional.
Apabila dikaitkan dengan pengertian administrasi pendidikan, tujuan
administrasi pendidikan adalah agar segala usaha kerja sama dalam
mendayagunakan berbagai sumber daya (manusia dan non manusia)
dapat berjalan secara teratur, efektif, efisien, dan produktif dalam
mencapai tujuan pendidikan.
D. Fungsi & proses Administrasi Pendidikan
● Fungsi
a. Fungsi administrasi di bidang pengaturan, yaitu seluruh tugas-tugas atau
aktivitas yang diterapkan administrasi tergolong dalam kegiatan untuk
menciptakan perangkat aturan yang dapat digunakan untuk mengatur manusia
dan nonmanusia dalam organisasi. Tindakan melalui proses administrasi ini
biasanya tidak terlalu banyak mengalami hambatan karena telah
diperhitungkan secara matang sebelum melaksanakan aktivitas yang
bersangkutan.

b. Fungsi administrasi dibidang penataan, yaitu seluruh tugas atau aktivitas


dalam organisasi yang tergolong dalam kegiatan penataan ini merupakan suatu
tindakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
secara berdaya guna dan berhasil guna.

c. Fungsi administrasi di bidang pembinaan, yaitu seluruh tugas atau aktivitas


dalam organisasi yang tergolong dalam kegiatan pembinaan disebut juga
fungsi pembinaan. Tujuan pembinaan ini adalah mengefektifkan pemanfaatan
seluruh sumber daya, baik manusia maupun sumber material lainnya.

● Proses administrasi pendidikan

1. Merencanakan
yaitu menentukan apa yang akan dilakukan, seperti yang dipergunakan
disini, perencanaan suatu rangkaian putusan-putusan yang luas, termasuk
penjelasan dari tujuan-tujuan, penentuan kebijaksanaan - kebijaksanaan ,
pembuatan program-program dan kampanye-kampanye, penentuan
metode-metode dan prosedur-prosedur tertentu, dan penentuan dari
bagan-bagan sehari-hari.

2. Mengorganisasikan
yaitu menggolongkan kegiatan-kegiatan yang perlu untuk melaksanakan
rencana-rencana dalam kesatuan-kesatuan administratif, dan menentukan
hubungan-hubungan antara pemimpin-pemimpin dan karyawan-karyawan
dalam kesatuan-kesatuan demikian.
3. Mengumpulkan sumber-sumber
yaitu mendapatkan pegawai-pegawai, pimpinan, modal, fasilitas-fasilitas dan
lain-lain. Hal yang diperlukan untuk melaksanakan rencana-rencana bagi
keuntungan perusahaan.

4. Menjuruskan
yaitu memberikan intruksi-intruksi. Ini mengandung arti menunjukan
rencana-rencana yang penting kepada mereka yang bertanggung jawab
untuk melaksanakannya, serta hubungan sehari-hari antara kepala dan
bawahannya.

5. Mengawasi
yaitu berusaha hingga hasil-hasil pelaksanaan sedapat mungkin sesuai
dengan rencana. Ini mengandung pembuatan standard-standard, pemberian
motif-motif kepada orang-orang untuk mencapai standard-standard itu,
mengadakan perbandingan antara hasil-hasil yang sesungguhnya dengan
standard, dan melakukan tindakan korektif yang diperlukan apabila hasil
pekerjaan berbeda dengan rencana.

E. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan

Bidang-bidang yang tercakup ke dalam ruang lingkup administrasi pendidikan antara


lain sebagai berikut :
a. Bidang administrasi material, yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut
bidang-bidang materi, seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan,
alat-alat perlengkapan, dan lain-lain.
b. Bidang administrasi personal, yang mencakup didalamnya administrasi
personel guru dan pegawai sekolah dan sebagainya.
c. Bidang administrasi kurikulum yang mencakup di dalamnya pelaksanaan
kurikulum, pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, persiapan harian dan
sebagainya.
Dalam buku “Pedoman Umum Menyelenggarakan Administrasi Sekolah
Menengah (1984)”, disebutkan pula mengenai ruang lingkup kegiatan
administrasi sekolah adalah Meliputi:
a. Administrasi program pengajaran
b. Administrasi murid/siswa
c. Administrasi kepegawaian
d. Administrasi keuangan
e. Administrasi perlengkapan
f. Administrasi surat menyurat
g. Administrasi perpustakaan
h. Administrasi pembinaan kesiswaan
i. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat
DAFTAR PUTAR

Pamungkas, R. (2018). Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi


SMK Negeri 1 Jiwan. Intensif, 1(2), 129. https://doi.org/10.29407/intensif.v1i2.799

Rivai, M. (2002). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bagian Administrasi.

Suharto, T. (2016). Konsep dasar pendidikan berbasis masyarakat. Cakrawala


Pendidikan, 3(1), 323–346. Retrieved from
http://eprints.uny.ac.id/3789/1/A01-toto.pdf

Surya, P. (2012). Peranan Tenaga Administrasi.

Anda mungkin juga menyukai