Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
Ngumar 1716012
Roni Dasman 1716015
TAHUN 2018
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kunci pembangunan masa mendatang bagi bangsa indonesia adalah
pendidikan. Sebab dengan pendidikan diharapkan setiap individu mengetahui
keberadaannya dan mampu berpartisivasi dalam gerak pembangunan. Dengan
pesatnya perkembangan dunia di era globalisasi pengetahuan, maka pendidikan
nasional juga harus terus-menerus dikembangkan seirama dengan zaman. Pada
umumnya sebuah sekolah dan pendidikan bertujuan pada bagaimana kehidupan
manusia itu harus ditata, sesuai dengan nilai-nilai kewajaran dan keadaban.
Setiap sekolah sangat diperlukan memiliki ketatausahaan. Karena tata usaha
merupakan bagian penting disekolah demi menunjang kelancaran dan
terpenuhinya tujuan sekolah. Misalnya saja peran tata usaha adalah menyediakan
informasi bagi kepala sekolah. Dengan informasi tersebut, kepala sekolah dalam
mempertimbangkan keputusannya akan lebih tepat. karena tugas dari tata usaha
itu sendiri adalah menghimpun, mencatat, mengadakan, mengelola, mengirim dan
meyimpan dokumen-dokumen yang dianggap penting bagi sekolah. Serta salalh
satu manfaat adanya tata usaha sekolah adalah kelancaran pekerjaan sekolah dan
mencegah kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan Tata Usaha Sekolah ?
2. Apa Peranan & Tanggung Jawab Guru Dalam Ke-Tata Usahaan Sekolah 3.
Bagaimana Optimalisasi Peran Guru dalam Tata Usaha Sekolah ?
3
C. Tujuan
Adapun tujuan yang dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Mengetahui Pengertian Tata Usaha Sekolah
2. Peranan Dan Tanggung Jawab Guru Dalam Ke-Tata Usahaan Sekolah 3.
Optimalisasi Peran Guru dalam Tata Usaha Sekolah
4
BAB II
PEMBAHASAN
atasannya. Oleh karena itu tidak boleh hilang atau rusak. Dokumentasi ini bisa
juga sebagai bahan laporan untuk orang tua siswa.
2. Pencatatan tentang Guru
Data tentang keadaan guru harus dicatat dengan baik, terutama tentang
jumlah, data pribadi, masa kerja, dan bahan untuk usulan kenaikan pangkatnya
dan gaji berkala. Demikian pula kehadiran guru melaksanakan tugas sebagai
pegawai, terutama PNS, yang sangat berguna untuk pembinaan guru itu
selanjutnya. Pada gilirannya nanti semua data itu akan berguna sebagai bahan
bimbingan, perencanaan, pengawasan, koordinasi dan pendidikannya. Data yang
dicatat dengan rapi dan lengkap akan sangat menunjang untuk mengatasi masalah
yang dialami sekolah maupun pribadi guru itu sendiri. Data yang lengkap akan
memberikan petunjuk untuk mengambil keputusan bagi kepala sekolah.
3. Pencatatan Proses Belajar Mengajar (PBM)
Pengaturan proses belajar mengajar pun harus dilakukan dengan tertib. Hal
ini akan mempengaruhi bagi kelancaran proses pendidikan di sekolahnya.
4. Penertiban Buku-buku Tata Usaha
Mengingat kegiatan komunikasi lembaga pendidikan baik secara lisan
maupun tertulis dengan pihak luar dan dalam lembaga pendidikannya.
Komunikasi dalam bentuk tertulis dilaksanakan melalui surat, telegram, nota, dan
lain-lain. Sehingga perlu penertiban surat-menyurat ini, baik surat masuk maupun
surat keluar. Buku-buku tata usaha di antaranya ;
a. Buku agenda
b. Buku arsip
c. Buku ekspedisi
Masih banyak kesempatan lain yang mengharuskan guru ikut berperan atau
terlibat dalan administrasi sekolah, terutama berkaitan dengan tata usaha sekolah,
Beberapa di antaranya ialah:
1) Merencanakan penggunaan ruang-ruang di sekolah
2) Merumuskan kebijakan tentang pembagian tugas mengajar guru-guru
3) Menyelidiki buku-buku sumber bagi guru dan buku-buku pelajaran bagi murid-
murid
4) Berperan dalam hal surat-menyurat di lingkungan sekolah
7
Berdasarkan fakta yang ada, ternyata tidak semua guru memahami tugas
dan peranannya dalam tata usaha di sekolahnya. Karena mereka menganggap
untuk urusan tata usaha sudah ada pegawai yang bertanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas-tugas tata usaha, sehingga para guru tersebut hanya fokus
untuk mengajar di kelas dan menganggap kewajiban mereka sebagai komponen
sekolah sampai di situ saja.
Pada masa yang lampau pada umumnya tugas dan kewajiban guru hanyalah
mengajar melulu, artinya hanya menyampaikan pengajaran, member tugas dam
memeriksanya. Hal ini di sekolah-sekolah kita sekaran sudah usang. Dalam
banyak hal, pekerjaannya berhubungan sekali dengan seorang pengawas, kepala
sekolah, pegawai tata usaha, dan sebagainy
2. Guru bersikap terus terang bila menerima pembangian tugas tanggung jawab
yang terlalu berat baginya atau bukan bidangnya atau di luar kemampuannya.
Sikap menggerutu dan pura-pura di depan merusak suasana kekeluargaan dan
mengurangi kepercayaan pimpinan kepadanya.
3. Guru harus siap sedia memberikan bantuan apabila bantuan itu diperlukan
kegiatan ditentukan oleh daerah sendiri. Juga tiap sekolah wajib menentukan
kegiatan sendiri sesuai dengan kebutuhannya.
2. Dengan adanya rapat itu dapat dilaksanakan program kerja yang disetujui
bersama, hingga pelaksanaannya dapat berjalan tanpa pertentangan
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA