Profesi Kependidikan
mengajar pada dasarnya dapat berlangsung di dalam dan di luar sekolah dan
didalam jam pelajaran atau di luar jam pelajaran yang telah dijadwalkan
(Depdiknas, 2008). Untuk mengetahui ketercapaian harus diadakan
pengujian secara tepat.
C. Kegiatan Guru dalam Menilai Kurikulum
Evaluasi kurikulum adalah proses untuk menilai kinerja pelaksanaan suatukurikulum.
Menurut Departemen Pendidikan Nasional Guru sebagai pengembang kurikulum di sekolah
harus senantiasa melaksanakan evaluasi atau penilaian kurikulum secara kontinyu dan
komprehesnsip. Penilaian terhadap kurikulum
sesungguhnya sangat luas, oleh karena itu untuk dapat melakukan penilaian secara akurat
terlebih dahulu harus dipahami pengertian kurikulum yang dianutnya, sebab penilaian
terhadap kurikulum berarti menyangkut kurikulum sebagai rencana, kurikulum sebagai hasil,
kurikulum sebagai proses dan kurikulum sebagai hasil dan sebagainya (Departemen
Pendidikan Nasional 2008). Sistem kurikulum memiliki tiga fungsi pokok, yaitu
pengembangan kurikulum, pelaksanaan kurikulum dan evaluasi kurikulum. Evaluasi
kurikulum minimal berfokus pada empat bidang yaitu evaluasi terhadap desain
kurikulum,penggunaan kurikulum, hasil dari siswa, dan sistem kurikulum
I.Guru sebagai pendidik Pendidik dalam Undang-undang Sisdiknas No.
20 tahun 2003 didefinisikan dengan tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan.Dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003, Bab XI Pasal 39 Ayat 2 dikatakan bahwa Guru sebagai
pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat