Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 2

Profesi Kependidikan

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2023
Hasil Simulasi Peranan Guru dalam Pengelolaan
Contents of this template
Substansi Meneger Pendidikan
Kelompok 2

1. Esran Polin F Harefa : 6223311021


2. Aswin sebayang : 6223311060
3. Frili Harmoni Sitompul : 6223311043
4. Nazmi Sinambela : 6223311019
5. Mei Chintia haerani : 6223311022

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
Di sekolah guru berada dalam kegiatan manajemen administrasi
sekolah, terutama ketatausahaan sekolah. Sekolah melaksanakan
kegiatanya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya
telah ditetapkan. Dalam lingkup administrai atau ketatausahaan
sekolah itu peranan guru amat penting, seperti penetapkan
kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan,
pengorganisasiaan, pengarahan, pengkoordinasiaan, pembiayaan, dan
penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana sekolah,
personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat guru
harus memberikan sumbangan baik tenaga maupun pikiran.
010

1.
KONSEP KURIKULUM
Kurikulum dalam sistem pendidikan merupakan komponen yang
1
teramat penting, karena merupakan pedoman dalam penyelenggaraan
proses pembelajaran di sekolah. Kualitas keluaran pendidikan juga
dipengaruhi oleh kurikulum dan efektivitas pelaksanaannya. Kurikulum
harus sesuai dengan filsafat dan cita-cita bangsa, perkembangan siswa,
perkembangan ilmu pengetahuan, serta kemajuan dan tuntutan
masyarakat terhadap lulusan lembaga pendidikan tersebut.
2. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah sebuah
konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan
kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar
performansi tertentu sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh siswa
berupa penguasaan terhadap seperangkat Kompetensi tertentu.
KTSP merupakan perangkat pengembangan program pendidikan
yang mengantarkan siswa memiliki kompetensi pengetahuan,
keterampilan dan nilainilai yang digunakan dalam berbagai bidang
kehidupan. KTSP merupakan kurikulum yang merefleksikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga dapat meningkatkan
potensi peserta didik secara utuh
• Pengembangan dan Pelaksanaan
Kurikulum

Kerangka kerja pengembangan kurikulum bertujuan


untuk membuat proses, implementasi, dan
pengawasan kurikulum agar lebih mudah dikelola.
• Peran guru bidang study dalam
pengembangan kurikulum
disekolah

 Pengelolaan administratif. Pengelolaan administrasi


adalah pengelolaansecara tercatat, teratur, dan tertib
sebagai penunjang jalannya pendidikan yang lancar
Ruang lingkupnya antara lain mencakup
administrasikurikulum, administrasi siswa,
administrasi personal, administrasimaterial, dan
administrasi keuangan.
 Pengelolaan konseling dan pengembangan kurikulum. Pengelolaanlayanan
bimbingan konseling dan pengembangan kurikulum merupakanhal yang
mendesak dan diperlukan untuk menunjang pencapaian tujuanpendidikan.
 Guru sebagai tenaga profesional. Guru tidak hanya berperan sebagai gurudi
dalam kelas, ia juga seorang komunikator, pendorong kegiatan
belajar,pengembang alat-alat belajar, penyusun organisasi, manajer
sistempengajaran, dan pembimbing baik di sekolah maupun di masyarakat
B. Kegiatan Guru dalam Melaksanakan Kurikulum
Melaksanakan kurikulum merupakan kegiatan inti dari prosesperencanaan,
karena tidak akan mempunyai makna apa-apa jika rencana tersebuttidak
dapat dilaksanakan. Melaksanakan kurikulum yang dimaksud adalah
gurumampu mengimplementasikan dalam proses belajar mengajar. Proses
belajar

mengajar pada dasarnya dapat berlangsung di dalam dan di luar sekolah dan
didalam jam pelajaran atau di luar jam pelajaran yang telah dijadwalkan
(Depdiknas, 2008). Untuk mengetahui ketercapaian harus diadakan
pengujian secara tepat.
C. Kegiatan Guru dalam Menilai Kurikulum
Evaluasi kurikulum adalah proses untuk menilai kinerja pelaksanaan suatukurikulum.
Menurut Departemen Pendidikan Nasional Guru sebagai pengembang kurikulum di sekolah
harus senantiasa melaksanakan evaluasi atau penilaian kurikulum secara kontinyu dan
komprehesnsip. Penilaian terhadap kurikulum

sesungguhnya sangat luas, oleh karena itu untuk dapat melakukan penilaian secara akurat
terlebih dahulu harus dipahami pengertian kurikulum yang dianutnya, sebab penilaian
terhadap kurikulum berarti menyangkut kurikulum sebagai rencana, kurikulum sebagai hasil,
kurikulum sebagai proses dan kurikulum sebagai hasil dan sebagainya (Departemen
Pendidikan Nasional 2008). Sistem kurikulum memiliki tiga fungsi pokok, yaitu
pengembangan kurikulum, pelaksanaan kurikulum dan evaluasi kurikulum. Evaluasi
kurikulum minimal berfokus pada empat bidang yaitu evaluasi terhadap desain
kurikulum,penggunaan kurikulum, hasil dari siswa, dan sistem kurikulum
I.Guru sebagai pendidik Pendidik dalam Undang-undang Sisdiknas No.
20 tahun 2003 didefinisikan dengan tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan.Dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003, Bab XI Pasal 39 Ayat 2 dikatakan bahwa Guru sebagai
pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat

Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan


pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung jawab
pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak
agar tingkah laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma
yang ada. Model pembelajaran berkarakter :
KESIMPULAN
Admnistrasi pendidikan bertujuan untuk
mencapai tujuan pendidikan,pengertian
administrasi pendidikan dapat dirumuskan
dari berbagai sudut pandang kerja sama,
proses kerja sama itu, sistem dan
mekanismenya, manajemen,
kepemimpinan, proses pengambilan
keputusan, komunikasi dan ketatausahaan.
Guru sangat berperan dalam administrasi
pendidikan, tugas utama guru yang sebagai
pengelola dalam proses belajar mengajar di
lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Administrasi
pendidikan mempunyai lingkup garapan yang
luas, antara lain administrasi kurikulum, pesrta
didk, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, keungan, ketatausahaan,
mitra/hubungan sekolah dengan masyarakat,
serta layanan khusus.
Dalam melaksanakan tugas yang menjadi lingkup
garapan di atas, guru harus melaksanakan perannya
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
Guru merupakan mitra kerja kepala sekolah dan
personel yang sangat berkepentingan agar semua
sumber yang ada dimanfaatkan secara maksimal untuk
peningkatan proses belajar mengajar. Dalam masing-
masing bidang garapan administrasi pendidikan, guru
berperan sesuai dengan tahapan proses dan substansi
menurut kewenangannya.

Anda mungkin juga menyukai