Vol. 1 No. 1.

Oktober 2023

MANAJEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU

PENDIDIKAN PADA SDN LEBAK LENGSIR CIKALONGWETAN

Rani Nur Assifa1, Rizki Subagja2 Yusril Sihabudin3 Rahmawati4 dan Firman5
1 Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP)

Siliwangi

Abstrak. School management can be interpreted as everything related to the management of

the education process education process to achieve predetermined goals, in the short, medium
and long term. for a long time. The purpose of this study was to determine school management
in improving the quality of education, including education quality, including: (1) school
program plan; (2) school program implementation and (3) school quality improvement.Subject
The interviewee was the principal of SDN LEBAK LENGSIR, West Bandung Regency. Results
The interview revealed: 1. How does this school apply the principles of school-based
management in daily decision-making? 2. What is the role and contribution of parents and the
school committee in the process? 3. How does the school measure and evaluate the success of
the implementation and school organization Measurement To measure the success of the
implementation. 4.At the school for parents Teachers, staff, committees Well, what is the school
how does the school respond to feedback from parents Students and teachers in improving the
MBS system from activities that have been carried out. 5.Does the school have any special
projects or initiatives that involve the local community in school management?

Key words: school management, education quality.

Abstrak. Manajemen sekolah dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan
pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik dalam jangka
pendek, menengah maupun jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, meliputi mutu pendidikan,
meliputi: (1) rencana program sekolah; (2) pelaksanaan program sekolah dan (3) peningkatan
mutu sekolah. Hasil Wawancara mengungkapkan: (1). Bagaimana sekolah ini menerapkan
prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah dalam pengambilan keputusan sehari-hari? (2).
Bagaimana peran dan kontribusi orang tua dan komite sekolah dalam proses tersebut? (3).
Bagaimana sekolah mengukur dan mengevaluasi keberhasilan implementasi dan organisasi
sekolah Pengukuran Untuk mengukur keberhasilan implementasi. (4).Di sekolah untuk orang
tua Guru, staf, komite Nah, bagaimana sekolah menanggapi umpan balik dari orang tua Siswa
dan guru dalam memperbaiki sistem MBS dari kegiatan yang telah dilakukan. (5). Apakah
sekolah memiliki proyek atau inisiatif khusus yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan
sekolah?

Kata kunci: manajemen sekolah, kualitas pendidikan.

1. PENDAHULUAN tidak diberikan wewenang yang lebih luas untuk

Pendidikan di indonesia pada awalnya
menerapkan sistem sentralisasi yaitu
melimpahkan seluruh urusan pendidikan kepada
pemerintah pusat.dalam sistem tersebut sekolah
Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasa
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi
mengambil keputusan.
Dengan menganut sistem sentralisasi
tersebutpendidikan di indonesia dinilai sangat
kaku. Oleh karenanya untuk mengakhiri era
1
Vol. 1 No. 1. Oktober 2023
sentralisasi berdasarkan uu no 34 tahun 2004
telah lahir era desentralisasi dan otonomi daerah.
Tujuan pemerintah memberlakukan otonomi
daerah di bidang pendidikan yaitu untuk
menjadikan lembaga pendidikan formal dapat
mandiri dalam menyelesaikan permasalahannya.
Mbs merupakan jawaban dari pemberian
otonomi daerah. Manajemen berbasis sekolah
menurut kubick (1998) mengarah pada
perubahan tanggungjawab pada bidang tertentu.
Mbs meletakkan tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan dari pemerintah daerah
kepada sekolah. Salah satu ciri terpenting dari
penerapan mbs adalah bagaimana pihak sekolah
mampu menyediakan layanan pendidikan yang
memuaskan kepada orang tua peserta didik dan
masyarakat, dan begitu pula sebaliknya sampai
dimana kesiapan dan peran masyarakat dan
orang tua peserta didik dalam memberikan
kontribusi untuk mengembangkan dan
meningkatkan mutu sekolah.
Implementasi mbs diharapkan mampu
menemukan solusi terbaik dalam mengatasi
permasalahan. Seluruh warga sekolah yang
meliputi kepala sekolah, tenagapendidik, tenaga
kependidikan harus bergerak aktif untuk
mengatasi masalahyang ada di sekolah.selain itu,
partisipasi orangtua maupun masyarakat sekitar
juga harus terlibat secara aktif dalam membantu
pelaksanaan manajemen sekolah. Jika kegiatan
manajemen sekolah berjalan dengan baik secara
terus menerus tentu akan berdampak posistif bagi
warga sekolah dan juga meningkatnya mutu
pendidikan di sekolah.
Sdn lebakleungsir menerapkan mbs dengan
tujuan untuk menciptakan suasana dan kondisi
sekolah yang memiliki hubungan kerjasama
dengan baik serta kuat baik secara internal dan
eksternal. Kerja sama yang dimaksud adalah
dalam bentuk kontribusi pembiayaan dan dalam
bentuk kontribusi pemikiran/tenaga. Partisipasi
masyarakat dalam bentuk pemikiran ikut
berperan aktif dalam perencanaan, pengawasan
dan pengendalian program sekolah. Dengan
mengimplentasikan manajemen berbasis sekolah
(mbs) diharapkan mampu meningkatkan mutu
pendidikan melalui kemandirian daninisiatif
sekolah dalam mengelolaadan memberdayakan
sumber daya yang tersedia, meningkatkan
partisipasi warga sekolah dan masyarakat
Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi
2
(komitesekolah), adanya hubungan kemitraan
yang kuat antar stakeholders dan juga terciptanya
sekolah yang transparan dan akntabel dalam
penyelenggaraan program sekolah.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Manajemen Sekolah
Manajemen dalam arti luas adalah
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efesien. Sedangkan,
manajemen dalam arti sempit adalah
manajemen sekolah/ madrasah yang meliputi:
perencanaan program sekolah/ madrasah,
pelaksanaan program sekolah/ madrasah,
kepemimpinan kepala sekolah/ madrasah,
pengawas/evaluasi, dan sistem informasi
sekolah/madrasah. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal harus mampu
mengembangkan seluruh potensi yang
dimiliki oleh peserta didik. Potensi tersebut
meliputi aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Manajemen sekolah merupakan
proses mengelola sekolah melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan sekolah agar mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Kepala sekolah sebagai manager sekolah
menempati posisi yang telah ditentukan di
dalam organisasi sekolah. Salah satu prioritas
kepala sekolah dalam manajemen sekolah
ialah manajemen pembelajaran.
2.2. Fungsi Manajemen Sekolah
Secara umum ada empat fungsi
manajemen yang banyak dikenal masyarakat
yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi
pengorganisasian (organizing), fungsi
pengarahan (directing) dan fungsi
pengendalian (controlling). Untuk fungsi
pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing
(pembentukan staf). Dalam proses
manajemen terlibat fungsi-fungsi pokok yang
ditampilkan oleh seorang pimpinan, menurut
Yamin dan Maisah (2009:2), yaitu
“perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), kepemimpinan (leading), dan
pengawasan (controlling).
Vol. 1 No. 1. Oktober 2023
Peranan Kepala Sekolah dalam
Manajemen kepala sekolah merupakan
jabatan karir yang diperoleh seseorang setelah
sekian lama menjabat sebagai guru. Seseorang
diangkat dan dipercaya menduduki jabatan
kepala sekolah harus memenuhi kriteria-
kriteria yang disyaratkan untuk jabatan
dimaksud. Wahjosumidjo (2011:83)
menjelaskan “secara sederhana kepala
sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang
tenaga fungsional guru yang diberi tugas
tambahan untuk memimpin suatu lembaga
atau sekolah dimana diselenggarakan proses
belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi
interaksi antara guru yang memberi pelajaran
dan murid yang menerima pelajaran”. Kepala
sekolah yang berhasil apabila mereka
memahami keberadaan sekolah sebagai
organisasi yang kompleks dan unik, serta
mampu melaksanakan peranan kepala sekolah
sebagai seseorang yang diberi tanggung jawab
untuk memimpin sekolah. Sesuai dengan ciri-
ciri sekolah sebagai organisasi yang bersifat
kompleks dan unik, peran kepala sekolah
seharusnya dilihat dari berbagai sudut
pandang. Pada umumnya kepala sekolah
memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin
di bidang pengajaran, pengembangan
kurikulum, administrasi kesiswaan dan
personalia staf, hubungan masyarakat,
administrasi school plant, dan perlengkapan
serta organisasi sekolah.
Kepala sekolah berkewajiban
menciptakan hubungan yang sebaik-baiknya
dengan para guru, staf, dan siswa, sebab
esensi kepemimpinan adalah kepengikutan.
Ada tiga macam peranan pemimpin dilihat
dari otoritas dan status formal seorang
pemimpin. Dalam melaksanakan fungsinya,
kinerja seorang kepala sekolah sering
dirumuskan sebagai EMASLIM, singkatan
dari Educator, Manager, Administrator,
Supervisor, Leader, Innovator, dan Motivator.
Mutu Pendidikan Mutu berkaitan
dengan baik buruknya suatu benda, kadar atau
derajat. Mutu pendidikan yang diinginkan
tidak terjadi begitu saja, tetapi mutu perlu
direncanakan. Perencanaan yang matang
merupakan salah satu bagian dalam upaya
meningkatkan mutu. Depdiknas (Mulyasa,
Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi
3
2013:157), Secara umum “mutu diartikan
sebagai gambaran dan karakteristik
menyeluruh dari barang atau jasa yang
menunjukkan kemampuannya dalam
membuaskan kebutuhan yang diharapkan atau
tersirat. Dalam konteks pendidikan,
pengertian mutu mencakup input, proses dan
output pendidikan”. Input pendidikan adalah
segala sesuatu yang harus tersedia karena
dibutuhkan untuk berlangsungnya proses.
Input sumber daya meliputi sumber daya
manusia (kepala sekolah, guru termasuk guru
BP, karyawan, siswa) dan sumber daya
selebihnya (peralatan, perlengkapan, uang,
bahan dan sebagainya). Proses pendidikan
merupakan berubahnya sesuatu menjadi
sesuatu yang lain. Sesuatu yang berpengaruh
terhadap berlangsungnya proses disebut input,
sedang sesuatu dari hasil proses disebut
output. Output pendidikan adalah merupakan
kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah
prestasi sekolah yang dihasilkan dari
proses/ perilaku sekolah. Kinerja sekolah
dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya,
produktivitasnya, efesiensinya, inovasinya,
kualitas kehidupan kerjanya, dan moral
kerjanya.
Proses pendidikan yang bermutu
apabila seluruh komponen pendidikan terlibat
dalam proses pendidikan itu sendiri. (Karwati
dan Priansa, 2013:15) menyebutkan “mutu
yang dimaksud dalam perspektif pendidikan
adalah mutu dalam konsep relatif, terutama
berhubungan dengan kepuasan pelanggan.
Pelanggan pendidikan ada dua, yaitu
pelanggan internal dan eksternal”. Pendidikan
bermutu apabila pelanggan internal (kepala
sekolah, guru dan karyawan sekolah)
berkembang, baik fisik maupun psikis,
sedangkan pelanggan eksternal, yaitu: (1)
eksternal primer (peserta didik), (2) eksternal
skunder (orang tua, pemimpin pemerintah dan
perusahaan), dan (3) eksternal tersier (pasar
kerja dan masyarakat luas).
3. METODE PENELITIAN
Peneliti akan memilih wawancara
terencana-terseruktur adalah suatu bentuk
wawancara dimana pewawancara dalam hal ini
peneliti Menyusun secara terperinci dan
Vol. 1 No. 1. Oktober 2023
sistematis rencana atau pedoman pertanyaan
menurut pola tertentu dengan menggunakan
format yang berlaku.Peneliti menggunakan
pedoman wawancara dan program observasi.
Pedoman wawancara menjadi petunjuk
dan pedoman dalam pengambilan data. Namun
wawancara tidaklah terfokus pada pedoman
tersebut tetapi akan dikembangkan susuai
dengan kondisi lapangan pada saat
berlangsungnya wawancara.
Peneliti akan mewawancarai kepala
SDN Lebak Lengsir/wakil SDN Lebak Lengsir
Mengenai manajemen sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Dengan
demikian tujuannya dari wawancara ini adalah
untuk menemukan permasalahan secara
terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara
diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam
melakukan wawancara, peneliti perlu
mereduksi data secara teliti dan mencatat apa
yang dikemukakan oleh informan.
4. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
1. Bagaimana sekolah ini menerapkan prinsip-
prinsip manajemen berbasis sekolah dalam
pengambilan keputusan sehari-hari?
Sdn Lebaklengsir beginilah ada
keadaan sdn lebak lengsir adanya di
perkampungan, tapi di sini juga alhamdulillah
siswa-siswinya lumayan dari segi
pembelajaran maupun segi kerapihannya
dapat kita lihat.
Karena mbs ini merupakan otomi sekolah ya
otonom dan fleksibel terkadang bisa berubah-
ubah gitu kan yang pertama prinsipnya atau
langkahnya lebak Sdn
Lebaklengsirmempunyai prinsip Jadi dengan
kemandirian tersebut mampu mengatasi
berbagai macam persoalan baik yang datang
dari intern ataupun di luar gitu kan sehingga
di antara sd yang ada di gugus Cipada ini
alhamdulillah lebak leungsir termasuk sd
yang mempunyai kemandirian yang matang
yang kedua kita bermitraan dengan adanya
kemitraan ini lebak Sdn Lebaklengsir
alhamdulillah bisa bermitra dengan sd-sd
yang lain dalam satu buku semacam kemarin
dalam pelaksanaan anbk kelas 5 Di sini kan
tidak mampu atau belum ada weipai kemudian
Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi
4
kita bermitra dengan sd yang terdekat
selakuning itu alhamdulillah bisa
didaksanakan kemudian dalam program
tahunan juga Alhamdulillah waktu dulu itu
ada semacam mitra atau kerjasama dengan
perkebunan yang lindung kemudian dari
perkebunan tersebut dapat memberikan
sumbangsihnya kepada warga sekolah.
2. Khususnya siswa yang berkestasi dari kelas
1 sampai kelas 5-6 itu setiap yang
mendapatkan peringkat 1-3 itu dikasih apa?
Itu seragam seragam dan tas dari pihak
perusahaan dan mudah-mudahan ke depannya
juga ada perusahaan lain yang mampu atau
bekerjasama dengan sd lempar kunci mungkin
itu saja langkah-langkahnya mengenai mbs di
Sd Lebaklengsir
3. Apa peran dan kontribusi orang tua serta
komite sekolah dalam proses manajemen
berbasis sekolah di sini?
Mengenai peran dari komitie dan
orang tua alhamdulillah di sini komitirnya
juga sebagai kepala desa di desa mekardiaya
di sini Beliau sangat mendukung, antusias
mengenai kemajuan di sd lempar kunci di sini
kemudian orang tua juga perannya sangat
mendukung sekali sebagai contoh ketika di sd
lempar kunci Belum ada ruangan komputer
nah bagaimana caranya agar kita
mendapatkan ruangan komputer khusus nanti
untuk meningkatkan skill Siswinya mampu
mempelajari it yang sedang berkembang di
zaman sekarang ini nah sehingga pihak
sekolah bekerjasama dengan komitir dan
orang tua Untuk memimprimentasikan supaya
ruangan tersebut terwujud kami bekerjasama
dengan kementerian komunitas bandung barat
mengajukan sebuah perkosong Alhamdulillah
di assc kemungkinan lahannya kan belum ada
nah otomatis pihak sekolah mengadakan
lahannya nah lahan yang tadinya sempit
karena pasir sehingga orang tua bekerjasama
Untuk mendirikan lahan yang luasnya sekitar
8 x 9 meter alhamdulillah yang tadinya
berpasir tersebut dengan menggunakan alat
cadangnya sampai rata yang ada di sebelah
sana Itu kerjasama antara komitir, sekolah,
dan orang tua ketika saya masih kecil waktu
sekolah, saya membesir saya tidak bisa
berpindah ke rumah jadi tidak hanya
Vol. 1 No. 1. Oktober 2023
mengadalkan sekolah saja Iya, alhamdulillah
kemudian itu juga dalam kegiatan tahunan
akhir tahun ya semacam perpisahan, kenaikan
kelas kalau sekolah membiayai untuk akhir
tahun lumayan Kita bikin tendanya,
panggungnya, soundnya atau misalkan kalau
ada hidupan dari luar itu lumayan ya biayanya
nah komitir dan orang tua bersepakat silakan
kita mengadakan hiburan Membawa beberapa
hiburan persiswanya itu dari komitir dan
orang tua sehingga sekolah hanya
memfasilitasi kalau nanti misalkan sudah deal
yang penitiannya komitir dan orang tua
Keluasan juga komite dan orang tua gitu bu
jadi ada sama antara komite, sekolah, dan
orang tua dan juga sinergi gitu ya pak terus
kemudian pada pertanyaan ketiga pak
4. Bagaimana sekolah mengukur dan
mengevaluasi keberhasilan implementasi dan
organisasi sekolah secara pengukuran untuk
mengukur keberhasilan dari implementasi
tersebut.?
Salah satunya kita kemarin
mengadakan rapat antara sepihak sekolah,
orang tua, dan komitir untuk merumuskan visi
misi kita Misi lebar komitir misi lebar komitir
adalah asri .asri itu singkatan a nya itu agamis
snya sehat kemudian inya Inovatif dan r nya
religius nah kita kerjasama bagaimana nih
agar lebar komite disini menjadi sekolah yang
sehat sehingga orang tua Mampu mengadakan
semacam keranjang keranjang khusus untuk
sampah jadi setiap siswa yang jajan sampah
jajan yang menggang sampahnya nanti
dibuangnya ke keranjang tersebut Ada di
pojok sana, di pojok sini itu kan hasil dari
orang tua untuk menjaga sekolah kita tetap
sehat di sini lingkungan bersih gitu kan tapi
ada juga siswa yang belum disiplin Yang
jajan, belum ada, sampahnya kena saja kita
sudah menyediakan tempat-tempatnya
kemudian dari segi religiusnya disini
sederhana bakal juga sebagai guru pai
Kerjasama dengan orang tua Untuk
memberikan semacam tempat atau serana
ibadah Kebetulan disini kan belum ada yang
berusaha Kalau serat Duha bersama cukup
diadakan di halaman ini Kalau langsung pakai
serdana kan kotor Nah orang tua Berusaha
untuk memberikan sebuah terpal yang
Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi
5
panjang Ukurannya 6 meter ke 18 meter Jadi
semua lapang ini tertutup sama terpal Ketika
kita akan melaksanakan surat Duha bersama
Ya Alhamdulillah enak lah Nyaman
kelihatannya Angkut siswa kan duduk atau
pakai sejadah di atas terpal Yang tidak PNS
Yang usianya di atas 40 ,Ada guru junior
Yang masih honorer Tapi Alhamdulillah
Masukan dari guru-guru honor ini Begitu
antusias Terutama dalam inovatif Segi
pembelajaran Untuk pengembangan metode-
metode pembelajarannya Atau strategi
pembelajarannya Bahkan guru senior juga
Mau tidak mau harus mengikuti gaya belajar
Yang dibawakan oleh yang juniornya Jadi
disini oleh kami ya Gak ada istilah senior atau
junior Tapi selama ini untuk kemajuan Kita
kerja bersama-sama Begitu ya Berarti kalau
misalkan disini mau mengembangkan Kata-
kata terbaru Ya itu kan menjadi program
tahunan ya Rencana program tahunan sekolah
Biasanya disini kalau ada acara itu HBN sama
Kenaikan kelas Kalau misalkan kenaikan
kelas Kita kan gak Gak autoriter Pokoknya
Bapak ingin misalkan Nabuhwayang Tapi
berdasarkan dapat orang tua Ketika awal
Biasanya di awal tahun ajaran baru ya Atau
kalau misalkan Nanti di semester awal
Semester genep awal Mereka akan dapat sama
orang tua Di dalam rapat itu Diuterakan sama
Pak KS nya Bapak Ibu Nanti kan ada
perpisahan Ada kenaikan kelas Kemudian
bagaimana Apakah kita ada kegiatan Atau
cukup hanya dibagi rapat saja Orang tua kan
langsung respon Sehingga orang tua
mengajukan mengajukan hiburan kepada
Pihak sekolah Atau Istilahnya itu Memakai
atau menggunakan Sistwa siswi untuk
penampilannya Atau akan hiburan dari luar
Semacam calung atau Seperti tahun Dua tahun
kebelakangan Sesudah tahun 2022 lah
Sesudah covid nya Kita biarkan kemarin
Mengadakan hiburan inong namanya Inong
itu lumayan Biayanya 10 juta Tapi orang tua
Mampu atau sepakat Persiswa nya itu
Menyumbang 100 ribuan Alhamdulillah
Dengan cara tersebut kita mengevaluasinya
Sehingga Dengan adanya bekerjasama Orang
tua dan pihak sekolah Cara tersebut bisa
dengan sukses tidak kenakan Bagaimana
Vol. 1 No. 1. Oktober 2023
sekolah melibatkan guru, staf dan siswa
Dalam proses pengambilan Keputusan
mengenai Manajemen divasi sekolah Ya, jadi
Sekolah ini kan Melaporkan semacam
lembaga Lembaga nya itu Pasti ada kepala
sekolah Ada guru Ada penjaga Ada tas Ada
siswa Untuk melacarkan Melaksanakan MBS
ini Tidak mungkin kan kepala sekolah Bisa
melaksanakan Sendiri Tanpa ada dukungan
dari Rekan guru dan siswa Nah, untuk
Pemanjuan di Rekan guru Memberikan
Semacam Masukan Ke sekolah Misalkan
Kalau misalkan Pengembangan Supaya guru-
gurunya bisa berkembang Guru-gurunya bisa
lebih menguasai Metode pembelajaran
Mereka mengajukan atau mengadakan
Semacam BIMTEK mungkin ya Untuk
meningkatkan kualitas Dari segi
pembelajarannya Dari pihak siswa mungkin
Dari siswa juga Akan menampilkan
Kemampuan Pak, saya memampuhkan Dalam
bidang matematika Tolong nanti diberikan
waktu Untuk membeli pembelajarannya Agar
nanti kita dapat bersaing Dalam lomba
olimpiad Tingkat kesempatan Nah, itu masuk-
kemasukan dari siswanya Bahkan di sini dari
kegiatan-kegiatan juga Alhamdulillah Banyak
sekali siswa-siswi yang berpestasi Itu dari
Kita lihat dari bakat-bakatnya Yang menonjol
Sehingga kita poleh sedikit Alhamdulillah
mereka mampu Untuk bersaing di tingkat
kesempatan Tadi kan kontribusi dari Orang
tua, komite, guru, staf dan siswa Kan harus
ada feedback ya.
5. Pada sekolah untuk orang tua Guru, staf,
komite Nah, apa sih Sekolah bagaimana sih
Sekolah merespon Umpan balik dari orang tua
Siswa dan guru dalam meningkatkan Sistem
MBS Dari kegiatan-kegiatan Yang pernah
dilakukan.?
Mengenai feedback dari sekolah
Khusus untuk rekan-rekan guru Yang
memberikan Dorongan atau motivasi Untuk,
ataupun misalkan Semacam apa ya Kritikan
yang cipatnya Membangun Biasanya dari
kepala sekolah itu Suka dikasih semacam
Reward atau Minimal kita tepuk tangan Atau
sertifikat Kepada guru yang Memberikan
sumbangsi yang terbesar Di sekolah ini
Kemudian kepada siswa-siswa Yang
Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi
6
memberikan Mengharumkan nama sekolah
kita Biasanya di akhir tahun itu Suka diadakan
Pembagian semacam medali Atau sertifikat
Berupa Dari pihak sekolah Ataupun dari pihak
sekolah juga Khususnya untuk yang Siswa
yang Katakanlah yatim piatu mungkin Tapi
dia berprestasi Itu suka diadakan Misalkan,
Bapak datang Di sekolah kita yang yatim piatu
Ada berapa orang Misalkan ada 10 orang
Nanti dikasih semacam amplop Untuk siswa
tersebut Untuk orang tua Kita belum bisa
Mengasih reward Cuma, kalau ada kegiatan
Di sekolah ini, orang tua Kita biasanya
ngalihwat bersama Makanya bersama-sama
Pihak sekolah Guru dan orang tua Dari dana
sekolah Itu diadakannya Mungkin itu dari
orang tua Kalau misalkan.
6. Apakah sekolah memiliki Proyek Atau
inisiatif khusus Yang melibatkan komunitas
lokal Dalam pengelolaan sekolah Kalau
misalkan Komunitasnya, Pak Misalkan disini
ada kelas Jadi orang tuanya Untuk mewakili
acara Misalkan ada ketuanya Jadi selain
komite Ada di kelas juga Mengenai proyek.?
Di sekolah ini Mungkin Ini kan hasil
Dari minggu kemarin Setiap guru Memiliki
kelompok masing-masing Misalkan grup WA
kelas 5 Grup WA kelas 3 Nah, dari grup
tersebut Mungkin sudah dibuat ketuanya siapa
Kemudian Pendahara dan sekretarinya siapa
Mungkin dari Grup tersebut Yang mungkin
dibuat Di lingkungan kelas Tetapi disini yang
paling menarik Ada satu proyek yang real
Yang nyata Dulu disini kan Susah air Kalau
air itu kebawa ke warungan Jaraknya sekitar
200 meter Kalau kita ngapain disini Anak-
anak membawa akua Mengambil air dari
warungan sana Berjalan Sekolah iniisiatif
Kita kemudian Ada cumber air Matahirnya
Yang adanya di bawah gunung gurang-gurang
Nah, kita bekerjasama Alhamdulillah Dapat
Membuat saluran air dibersih Yang dikelola
oleh orang tua siswa Di kolanya Itu proyek
kerjasama dengan orang tua Yang real
mungkin Nah, nanti Bagaimana
manajemennya Sekolah tidak Langsung ikut
campur Itu yang mengelolanya hanya Orang
tua Misalkan iurannya perbulan berapa Untuk
apa itu iurannya Untuk menjaga atau merawat
Bila ada pipa yang bocor Mungkin itu diganti
Vol. 1 No. 1. Oktober 2023

sama ahlinya Nah, Alhamdulillah Sekarang

dari warga disini Hampir 30% 6.1. Saran
menggunakannya. SD Negeri Lebakleungsir memiliki
pendekatan manajemen berbasis sekolah yang
melibatkan aktif partisipasi dari orang tua,
komite, guru, staf, dan siswa. Namun, untuk
meningkatkan keberhasilan implementasi
manajemen berbasis sekolah ini mungkin ada
beberapa yang harus dipertimbangkan seperti
komunikasi yang terbuka dengan orangtua,
komite, guru, staf dan siswa.
menyelenggarakan kegiatan seperti workshop
untuk guru dan staf untuk memperbarui
metode-metode yang sudah ada dan belum
terlaksana. mendorong siswa untuk lebih
berpartisipasi aktif dalam kegiatan. serta,
selalu memberikan feedback berupa rewards
kecil untuk semua orang yang ikut
berpartisipasi atas terlaksananya kegiatan
yang ada di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. Manajemen Berbasis Sekolah:

Konsep, Strategi, dan Implementasi.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Harun, Cut Zahri, Muhammad Nur, and Sakdiah
Ibrahim. 2016. “Manajemen Sekolah
Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Pada Sdn Dayah Guci Kabupaten Pidie.”
Jurnal Administrasi Pendidikan 11 (1):
93–103.
Rohiat, 2010. Manajemen Sekolah: Teori Dasar
5. KESIMPULAN DAN SARAN
dan Praktik. Bandung: PT. Refika
5.1. Kesimpulan Aditama.
SD Negeri Lebakleungsir menerapkan
prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah Yamin, H. M. dan Maisah, 2009. Manajemen
(MBS) dengan melibatkan kemandirian, Pembelajaran Kelas: Strategi
kerjasama dengan komunitas lokal, serta Meningkatkan Mutu Pembelajaran.
partisipasi aktif dari orang tua, komite Jakarta: Gaung Persada Press.
sekolah, guru, staf, dan siswa. MBS di sekolah
ini mencakup inisiatif-inisiatif konkret seperti
pengelolaan sampah, pembangunan ruang
komputer, dan proyek air bersih, yang
melibatkan kolaborasi antara sekolah, orang
tua, dan komunitas. Manajemen berbasis
sekolah di SD Negeri Lebakleungsir
mencerminkan sinergi antara semua pihak
yang terlibat untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan lingkungan sekolah.
Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi
7