Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Administrasi
Pendidikan
Disusun Oleh:
Kelompok 9
Medan
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan
inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Administrasi Kesiswaaan dalam Pendidikan”. Tujuan pembuatan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Administrasi Pendidikan”. Disamping itu, penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca, serta dapat
menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang yang kami bahas di dalamnya.
Dalam pembuatan makalah ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan pihak lain yang
tidak dapat disebutkan satu persatu. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada ibu Zuliana,
M.Pd. selaku dosen pangampu mata kuliah ini. Serta pihak-pihak lain yang ikut memberikan
kontribusinya dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan
dan kesalaahan dalam penyusunan makalah ini, karena keterbatasan kemampuan yang
penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk dapat memperbaiki makalah-makalah selanjutnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................5
A. Kesimpulan.....................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting di dunia. Melalui
fungsi-fungsinya, administrasi membantu masyarakat di dunia untuk mencapai tujuan
dengan cara efektif dan efisien.
Dalam dunia pendidikan juga tidak dapat dilepaskan dengan administrasi.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sangat tergantung dari
komponen-komponen pendukung dari proses pendidikan di sekolah tersebut, seperti
peserta didik, pendidik, kurikulum, dan sarana prasarana. Semua komponen tersebut
harus saling mendukung guna mencapai keberhasilan dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah.
Bagi penyelenggaraan pendidikan di sekolah, salah satu komponen yang
sangat penting adalah peserta didik atau siswa. sebagai komponen yang sangat
penting dalam penyelenggaraan suatu pendidikan, dalam proses input dari siswa itu
haruslah direncanakan dengan sebaik-baiknya agar mendapat input yang berkualitas.
Sehingga administrasi kesiswaan merupakan suatu keharusan yang harus
dilaksanakan dalam rangka mencapai penyelenggaraan pendidikan yang efektif dan
efisien.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi kesiswaan?
2. Apa saja ruang lingkup administrasi kesiswaan dalam pendidikan?
3. Apa saja tujuan dan fungsi administrasi kesiswaan dalam pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan administrasi kesiswaan.
2. Agar mahasiswa mengetahui ruang lingkup administrasi kesiswaan dalam
pendidikan
3. Agar mahasiswa mengetahui tujuan dan fungsi administrasi kesiswaan dalam
pendidikan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan adalah keseluruhan proses penyelenggaraan
usaha kerja sama dalam bidang kesiswaan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan di sekolah. Administrasi kesiswaan merupakan kegiatan-kegiatan
yang bersangkutan dengan masalah kesiswaan di sekolah. Administrasi
kesiswaan adalah suatu penataan atau pengaturan segala aktivitas yang
berkaitan dengan siswa, yaitu mulai dari masuknya sampai keluarnya siswa
tersebut dari sekolah atau lembaga.
Ary Gunawan mendefinisikan administrasi pendidikan sebagai seluruh
proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta
pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik dalam lembaga
pendidikan yang bersangkutan agar dapat mengikuti suatu proses belajar
mengajar secara efisien dan efektif mulai dari penerimaan peserta didik hingga
keluarnya peserta didik dari suatu sekolah.
Administrasi kesiswaan merupakan bagian dari kegiatan administrasi
yang dilakasanakan di sekolah, berupa usaha kerja sama yang dilakukan oleh
pendidik agar terlaksananya proses belajar mengajar yang relevan, efektif,
efisien guna tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan. Cakupan
administrasi meliputi: pengelolaan penerimaan siswa baru, pengelolaan
bimbingan dan penyuluhan, pengelolaan kelas, pengeloaan oganisasi siswa
intra sekolah (OSIS) dan pengelolaan data dan sebagainya.
Secara garis besar, administrasi kesiswaan dapat dikelompokan kepada
tiga bidang:
1. Pupil Inventory
Pupil Inventory adalah berupa daftar yang menggambarkan
data siswa yang akan memasuki suatu lembaga atau sekolah.
Dengan adanya Pupil Inventory ini maka akan diketahui gambaran
tentang keadaan-keadaan murid atau siswa yang akan memasuki
sekolah tersebut, dan begitu juga akan dapat dilihat pertumbuhan
jumlah penduduk terutama mengenai anak-anak usia sekolah.
Semua data itu harus ada pada administrator pendidikan dan
5
administrator seklah yang dapat digunakan untuk menyusun
rencana jangka panjang, menengah, pendek.
2. Pupil Accounting
Pupil Accounting merupakan penyusunan keterangnan-
leterangan tentang tingkah laku siswa atau murid selama
berdekolah. Kterangan-keterangan tersebut meliputi masalah-
masalah siswa yang tidak masuk belajar ke sekolah, siswa-siswa
yang meninggalkan pelajaran di sekolah, siswa yang sering
terlambat dan sebagainya. Dengan demikian maslah Pupil
Accounting lebih banyak berhubungan engan absendi siswa.
3. Pupil Personal Service
Pupil Personal Service merupakan semua layanan dan seluru
usaha-usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk kemajuan siswa
atau murid. Layanan usaha yang dimaksud adalah berupa
bimbingan dan konseling terhadap siswa atau murid yang
membutuhkannya.
6
hal tersebut, lembaga pendidikan harus mempersiapkan segala
hal untuk menjaring calon-calon peserta didiknya.
2. Kebijakan penerimaan peserta didik
Kebijakan penerimaan peserta didik baru, memuat atuan
mengenai jumlah peserta didik yang dapat diterima di lembaga
pendidikan terseutsesuai dengan kondisinal lembaga
pendidikan tersebut, seoerti daya tampung, kriteria yang dapat
diterima, sarana prasarana, tenaga pendidikan yang ada, jumlah
peserta didik yang tinggal kelas, dan sebagainya.
3. Sistem penerimaan peserta didik
Sistem penerimaan peserta didik baru, yaitu sistem promosi dan
sistem seleksi. Sistem promosi merupakan sistem penerimaan
yang tidak menerapkan seleksi dalam penerimaan peserta didik
baru. Sehingga setiap siswa yang telah mendaftar, akan
langsung diterima oleh lembaga pendidikan tersebut sebagai
peserta didik baru.
Sistem seleksi adalah sistem penerimaan peserta didik baru
yang menerapkan selsksi atau penyaringan terhadap peserta
didik yang telah mendaftar.
4. Kriteria penerimaan peserta didik
Kriteria adalah patokan –patokan yang menentukan bisa atau
tidaknya sesorang untuk diterima sebagai peserta didik. Kriteria
penerimaan peserta didik ada tiga macam, kriteria acuan
patokan (standard criterian referenced), kriteria acuan noram
(norm criterian referenced), dan kriteria berdasarkan daya
tampung sekolah.
7
sampai dengan lulus sesuai dengan tujuan institusional agar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
a. Tujuan umum administrasi kesiswaan
Tujuan umum administrasi kesiswaan adalah mengatur kegiatan-
kegiatan siswa agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat menunjang proses
belajar mengajar di sekolah, lebih lanjut, proses belajar mengajar di
sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat
memeberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan
pendidikan secara keseluruhan.
b. Tujuan khusus administrasi pendidikan
Tujuan khusus administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan psikomotor peserta
didik.
2. Menyalurkan aspirasi, harapan dan dan memenuhi kebutuhan
peserta didik.
8
b. Kemampuan yang berkenaan dengan pengembangan fungsi social peserta
didik yaitu agar peserta didik dapat mengadakan sosialisasi dengan teman sebayanya,
dengan orang tua, keluarga, dengan lingkungan sekolahnya dan lingkungan secial
masyarakat. Fungsi ini berkaitan dengan hakikat peserta didik sebagai makhlus social.
c. Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik,
ialah agar peserta didik tersalurkan hobinya, kesenangan dan minatnya karena hal ini
dpat menunjang terhadap perkembangan diri peserta didik secara keseluruhan.
d. Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan
peserta didik, hal itu sangat penting karena kemungkinan dia akan memikirkan pula
kesejahteraan teman sebayanya.
BAB III
PENUTUP
9
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan membaca makalah ini penulis berharap semoga pembaca dapat
mengetahui tentang administrasi kesiswaan dalam pendidikan. Penulis
juga menyadari bahwa dalam penyelesaian makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan kekeliruan apalagi kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun
makalah-makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
10
Imron, Ali, Managemen Berbasis Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara.
2012).
Rohiat, Manajemen Sekolah (Bandung: PT Refika Aditama,2010)
11