ADMINISTRASI KESISWAAN
Disusun Oleh :
2018
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan inayah-
Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna memenuhi tugas mata kuliah
Administrasi Pendidikan ini dapat selesai sesuai dengan waktunya. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang
teguh pada sunnahnya Amin.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya ada hambatan yang selalu mengiringi namun atas
kerja sama dan diskusi, akhirnya semua hambatan dalam penyusunan makalah ini dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumbangsih pemikiran
khususnya untuk para pembaca dan tidak lupa kami mohon maaf apabila dalam penyusunan
makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini.
Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu
kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.
Wassalamualikum Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. i
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Administrasi Kesiswaan................................................................................................ 3
B. Tujuan dan Manfaat dari Administrasi Kesiswaan........................................................ 3
C. Ruang Lingkup Administrasi Kesiswaan....................................................................... 4
BAB III - PENUTUP........................................................................................................ 16
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi merupakan sesuatu yang sangat penting di dunia yang semakin kompleks
dan majemuk seperti saat ini. Melalui fungsi-fungsinya, administrasi membantu masyarakat di
dunia untuk mencapai tujuan dengan cara efektif dan efisien. Fungsi-fungsi administrasi mulai
dari planning, organizing, directing, actuating, dan controlling merupakan kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Sehingga keterkaitan antarfungsi tersebut memudahkan seorang
pemimpin atau leader untuk menyusun dan mencapai tujuannya secara maksimal.
Dalam dunia pendidikan pun tidak dapat dilepaskan dengan administrasi. Keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah sangatlah tergantung dari komponen-komponen
pendukung dari proses pendidikan di sekolah tersebut, seperti siswa atau peserta didik, pendidik
atau guru, kurikulum, serta sarana prasarana. Semua komponen tersebut haruslah saling
mendukung guna mencapai keberhasilan dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah.
Salah satu komponen yang sangat penting bagi penyelenggaraan pendidikan adalah siswa
atau peserta didik. Sebagai komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan, dalam proses
input dari siswa itu haruslah direncanakan sebaik mungkin, guna mendapatkan input yang
berkualitas. Sehingga administrasi kesiswaan merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan
dalam rangka mencapai penyelenggaraan pendidikan yang efisien dan efektif. Dalam makalah
kali ini, akan dibahas berbagai hal yang berkaitan administrasi kesiswaan seperti halnya
pengertian, proses, tujuan, dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan administrasi kesiswaan?
2. Apakah tujuan dari administrasi kesiswaan?
3. Apakah ruang lingkup dari administrasi kesiswaan
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari administrasi kesiswaan.
2. Mahasiswa mampu mengetahui tujuan dari administrasi kesiswaan.
3. Mahasiswa mampu mengetahui ruang lingkup dari administrasi kesiswaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologis, perkataan adminitrasi berasal dari bahasa latin ad dan minitrare yang
berarti melayani (to service), sedangkan dari bahasa Inggris adalah administrastion atau to
admininter yang berarti untuk mengatur, dan mengarahkan. Sehingga Administrasi dapat
dimaknai sebagai kegiatan untuk melayani, membantu, mengatur, dan mengarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu.Menurut Drs. Ngalim Purwanto, administrasi adalah suatu proses dari
semua kegiatan bersama dengan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik secara
material, personal, maupun spiritual dalam usaha mencapai suatu tujuan bersama secara efektif
dan efisien.
Berdasarkan pengertian di atas, maka peserta didik/siswa adalah orang atau individu
yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya agar
tumbuh dalam menerima pelajaran yang diberikan pendidik.
Setelah mengetahui pengertian administrasi dan siswa maka dapat diketahui bahwa
administrasi kesiswaan adalah merupakan suatu penataan atau pengaturan segala aktivitas yang
berkaitan dengan siswa, yaitu mulai dari masuknya siswa sampai dengan keluarnya siswa
tersebut dari suatu sekolah atau lembaga (Hendyat S dan Wasty S,1982:98)1.
Administrasi siswa adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan
secara sengaja serta pembinaan secara continue terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga
pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara
efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (Gunawan,
1996:80). A. Gaffer MS membagi administrasi kesiswaan pada tiga bidang, antara lain:
1
Prof. Dr. H. Afifudin, MM., 2004 Administrasi Pendidikan, Bandung : Insan Media Offset
1. Pupil Inventory
Adalah gambaran data siswa yang ada dalam lembaga sekolah untuk mengetahui
keadaan-keadaan siswa yang akan masuk sekolah dan juga untuk mengetahui
pertumbuhan jumlah penduduk terutama pada usia anak sekolah. Data ini untuk
menyusun perencanaan sarana prasarana, tenaga guru, termasuk juga perencanaan
keuangan untuk anggaran biaya sekolah tersebut. Dan data pupil Inventory dapat
digunakan menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang. (semua data harus ada
pada administrator pendidikan/sekolah).
2. Pupil Accounting
Kepala sekolah atau lembaga pendidikan sebagai leader hendaknya mampu untuk
mempersiapkan atau merencanakan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi kesiswaaan
diatas. Berikut pengertian lebih jelas mengenai kegiatan kegiatan tersebut.
2
Prof. Dr. H. Afifudin, MM., 2004 Administrasi Pendidikan, Bandung : Insan Media Offset
2) Menentukan syarat pendaftaran calon siswa
Dalam pengumuman, berisi syarat atau ketentuan yang harus
dipersiapkan oleh calon pendaftar bisa berupa dokumen, foto, atau
ketentuan lainnya. Syarat penerimaan siswa baru ini diatur oleh Kan-
Wil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan pedoman pada
ketentuan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Misalnya
syarat masuk sekolah dasar: Sudah berumur 7 tahun. Apabila semua
anak yang berumur 7 tahun sudah tertampung, maka prioritas
penerimaan adalah anak yang berusia 8, 9, 10, 11, 12, dan 6.
3) Menyediakan Formulir Pendaftaran
Dalam setiap penerimaan anggota baru baik itu siswa, pekerja dan
lain sebagainya, perlulah disertakan pengisian formulir untuk
mengetahui identitas anggota atau siswa baru tersebut. Terlebih untuk
administrasi sekolah ialah untuk mengisi buku induk sekolah.
4) Pembuatan, pemasangan, atau pengiriman pengumuman
Setelah hasil rapat mengenai ketentuan penerimaan peserta didik
baru telah mencapai suatu kesepakatan dan persiapan perangkat
kegiatan pendaftaran telah siap, maka langkah selanjutnya adalah
membuat suatu promosi atau pemberitahuan mengenai penerimaan
peserta didik baru kepada masyarakat. Isi dari promosi atau
peberitahuan tersebut bisa berupa
a. Profil atau gambaran sekolah Bisa dijelaskan mengenai visi,
misi, fasilitas sarana prasarana, prestasi, dll. Dengan diberikan
mengenai gambaran sekolah, calon peserta didik mampu
mengetahui kualitas dari sekolah tersebut.
b. Syarat-syarat yang harus dipenuh
Dalam pengumuman, berisi syarat atau ketentuan yang
harus dipersiapkan oleh calon pendaftar bisa berupa dokumen,
foto, atau ketentuan lainnya.
c. Cara mendaftar
Dijelaskan mengenai prosedur pendaftaran dengan cara
online atau langsung ke sekolah harus dijelaskan secara jelas.
Sehingga memudahkan calon peserta didik dalam menyiapkan
berbagai hal yang berkaitan dengan pendaftaran.
d. Waktu dan tempat pendaftaran, seleksi, dan pengumuman
Memuat mengenai waktu dan tempat terkait dengan
pendaftaran, proses seleksi, pengumuman beserta registrasi.
e. Uang pendaftaran
Memuat keterangan tentang biaya pendaftarab dan kepada
siapa harus membayar (bank atau langsung ke sekolah).
e. Seleksi peserta didik baru
Seleksi calon peserta didik ialah kegiatan pemlihan siswa untuk
menentukan diterima atau tidaknya ia disekolah berdasarkan ketentuan yang
berlaku. Seleksi dapat dilakukan melalui pngamatan terhadap persyartan
pendaftaran atau tes. Ketika menggunakan seleksi tes, maka sekolah perlu
menyiapkan sarana prasarana untuk mendukung dan melayani calon peserta
didik untuk mengikuti serangkaian tes yang telah direncanakan. Perlu adanya
petunjuk yang jelas baik untuk peserta atau pengawas tes, sehingga tes dapat
berjalan tertib, jujur, dan lancar.
f. Penentuan peserta didik yang diterima
Penentuan calon siswa yang diterima di sekolah selain memenuhi
persyaratan, juga melihat daya tampung kelas . penentuan atau perhitungan
daya ta,pung iin dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
DT = B x M-TK
Ket :
DT = Daya Tampung
Buku ini untuk mancatat siswa yang meminta bimbingan dan yang telah
mengikutibimbingan dan penyuluhan. Bimbingan adalah proses bantuan yang
diberikan pada siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan
tentang adanya kesulitan yang dihadapi dalam rangka perkembangan yang
optimal, sehingga mereka memahami dan mengarahkan diri serta bertindak
dan bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat. Prinsip bimbingan:
1) Prinsip umum. Prinsip ini terbentuk dari sikap dan tingkah laku yang
terlihat dari berbagai aspek kepribadian yang unik dan kompleks dari
siswa tersebut.
2) Prinsip khusus berhubungan dengan individu (program bimbingan
berpusat pada murid) dan yang berhubungan dengan individu yang
dibimbing (petugas hendaknya menggunakan informasi yang tersedia
mengenai individu yang dibimbingnya.
3
Prof. Dr. H. Afifudin, MM., 2004 Administrasi Pendidikan, Bandung : Insan Media Offset
Sedangkan dalam aspek kegiatan guru mengarahkan dan membimbing
dalam hal-hal sebagai berikut4:
contoh kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sekolah melalui OSIS adalah sebagai
berikut
4
Drs. H. M. Dryanto, 2008,Administrasi Pendidikan, Jakarta : PT Asdi Mahasatya
BAB III
KESIMPULAN
1. Administrasi siswa adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja serta pembinaan secara continue terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga
pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara
efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (Gunawan,
1996:80).
a. Melakukan pencatatan murid semenjak dari proses penerimaan sampai saat murid
meninggalkan sekolah karena sudah tamat mengikuti pendidikan pada sekolah itu, serta
menunjang proses pembelajaran sehingga lancar, teratur, dan memberikan kontribusi pada tujuan
pendidikan.
b. Dapat mengetahui kuantitas dan kualitas siswa yang ada.
c. Dapat memetakan asal siswa baik itu daerah asal ataupun sekolah asal siswa, serta setelah
lulus kita juga dapat memetakan penyebaran lulusan siswa tersebut.
d. Dapat membuat suatu lingkungan pembelajaran yang nyaman, karena adanya tata tertib yang
tetrulis untuk siswa.
3. Ruang Lingkup Administarsi Kesiswaan adalah
Imron,Ali , 2012, “Managemen Peserta Didik Berbasis Sekolah”, Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, 1990, “Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan”,
Jakarta:Rajawali.