Makalah ini Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir ayat-ayat Manajemen
yang diampu oleh Dr. Zainal Arifin, M.S.I
DISUSUN OLEH
YOGYAKARTA
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “pengorganisasian dalam
perspektif Al-Qur’an” ini dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah tafsir ayat-ayat manajemen. kami berharap semoga makalah ini bisa
menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan terutama
serta pembaca dapat mengetahui tentang salah satu materi di dalam mata kuliah ini.
Tak ada gading yang tak retak, begitupun dengan makalah ini. kami menyadari
banyaknya kekurangan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan
kesalahan dari makalah ini. kami juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan
yang telah membantu selama proses penyusunan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….....… 2
DAFTAR ISI……………………….......………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… 4
A. Latar Belakang…………………………………………………………….....… 4
C. Tujuan …………………………………………………………………….....… 4
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eksistensi manusia sebagai makhluk hidup dikenal sebagai makhluk yang
multidimensional. Salah satu dimensi manusia tersebut adalah makhluk
organisasional. Ia dikenal sebagai makhluk organisasional karena sejak lahir
manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Bahkan struktur fisik
manusia sendiri sesungguhnya adalah suatu sistem yang tersusun dari sub-sistem
anggota tubuh yang semuanya sebagai suatu sistem tubuh yang memiliki fungsi
masing-masing dan terorganisasi secara sempurna hingga menghasilkan sosok
manusia yang sempurna.
Pendidikan Islam akan dapat berhasil dan berjalan dengan efektif dan efisien
apabila ditopang dengan adanya organisasi yang kokoh dan baik. Namun
sebaliknya, apabila organisasinya lemah dan keropos, maka pendidikan akan
berjalan ibarat pepatah hidup segan matipun tak mau. Sehingga dapat dikatakan
pengorganisasian juga merupakan awal mula kesuksesan suatu lembaga atau
instansi pendidikan Islam. Maka dari itu, diperlukan pengorganisasian yang teori
serta etikanya diambil dari al-Qur’an dan hadits.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian organisasi dan pengorganisasian?
2. Bagaimanakah Konsep Pengorganisasian Dalam Perspektif Al-Qur’an?
3. Bagaimana Etika Berorganisasi dalam Perspektif Al-Qur’an?
4. Bagaimana Konsep 3T Dalam Pengembangan Organisasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian organisasi dan pengorganisasian
2. Untuk mengetahui Konsep Pengorganisasian Dalam Perspektif Al-Qur’an
3. Untuk mengetahui Etika Berorganisasi dalam Perspektif Al-Qur’an
4. Untuk mengetahui Konsep 3T Dalam Pengembangan Organisasi
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Muhammad Fathurrohman, pengoranisasian dalam perspektif Al-Qur’an dan Hadits (kajian tafsir
tematik), (Edukasi, Volume 04, Nomor 02, November 2016).
2
Misbah Ulmunir, Pengantar Ilmu Manajemen (suplemen), 2019.
5
pekerjaan yang akan dilakukan dikoordinasi dengan kompak, disiplin, dan
saling bekerja sama agar terciptanya kerjasama yang lebih baik.
Sebagaimana yang tercantum dalam Q.S Ash-Shaff (61:4)
َ َ ب ا َّلذ
ُّ ِإِ َّن ال َّل َه ُيح
وص
ٌ صُ م ْر
َ ان ْ ص ًّفا كَأن َُّه
ٌ م ُب ْن َي َ ِس ِبيلِه
َ ُون فِي
َ ِين ُي َقاتِل
Arab-Latin: Innallāha yuḥibbullażīna yuqātilụna fī sabīlihī ṣaffang
ka`annahum bun-yānum marṣụṣ
Artinya : Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-
Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu
bangunan yang tersusun kokoh.
Kata shaffan (barisan) adalah sekolompok dari sekian banyak
anggotanya yang sejenis dan kompak serta berada dalam satu wadah yang
kukuh lagi teratur. Sedangkan kata marshushun berarti berdempet dan
tersusun dengan rapi. Maksud dari ayat di atas adalah betapa pentingnya
3
3
Jawahir Tanthowir, unsur-unsur Manajemen menurut Ajaran Al-Qur’an, (jakarta:pustaka al-husna,
1983).
4
Ali mufron, Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta:aura pustaka, 2013), hlm.159
6
م ْ ت ال َّلهِ َعل َْي ُك
ْ م ِإ ْذ ُك ْن ُت َ م َ يعا َولَا َت َف َّر ُقوا ۚ َوا ْذ ُك ُروا ن ِْع ً موا ِب َح ْب ِل ال َّلهِ َج ِمُ ص ِ اع َت
ْ َو
متِهِ ِإ ْخ َوا ًنا َوك َ َ اء َف َأ َّل َ
َ م ِبن ِْع ْ ص َب ْح ُت
ْ م َفأ ْ ف َب ْي َن ُقلُو ِب ُك ً ش َفا ُح ْف َرةٍ ِم َن ُُأ ْع َد َ َىٰ م َعل ْ ْن ُت
َ ِ ونَُالن
آياتِهِ لَع َ مْ ِك ُي َب ِي ُن ال َّل ُه َل ُكَ م ِم ْن َها ۗ كَ َٰذل ْ َّار َفأ ْن َق َذ ُك َ م َت ْه َت ُدْ َّل ُك
Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-
orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu
Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk
Dari ayat dia atas dapat dikatakan bahwa dalam sebuah organisasi sangat
diperlikan penyatuan dalam suatu tindakan yang terpadu, utuh dan kuat.oleh
karena itu, Allah melarang terhadap tindakan adu domba, bercerai berai antar
sesama. Unsur apapun yang yang menyebabkan retaknya kesatuan dalam
organisasi harus dihindari. Perbuatan ini tidak boleh terjadi sebab
“pertentangan yang menyebabkan rusaknya koordinasi dan organisasi akan
membawa kepada kelemahan dan kegagalan”.5
C. Etika Berorganisasi dalam Perspektif Al-Qur’an
1. Etika Berorganisasi dalam Q.S Al-Maidah (5:2)
Tujuan pengorganisasian adalah terlaksananya rencana-rencana kegiatan
dengan baik melalui pembagian tugas dan tanggung jawab antara pimpinan
dengan anggota. Selain itu, pengorganisasian merupakan bentuk interaksi
antar anggota untuk bekerja sama dan bahu membahu dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab yang di emban. Allah SWT Berfirman dalam Q.S
Al-Maidah [5]:2
ۖ ان ۚ َوات َُّقوا ال َّل َه
ِ او ُنوا َعلَى ال ِْإثْمِ َوال ُْع ْد َو ٰ او ُنوا َعلَى ا ْل ِب ِر َوال َّت ْق َو
َ ى ۖ َولَا َت َع َ َو َت َع
إ َّن....
ِ ب ِ ِيد الْعِ َقا
ُ شدَ ال َّل َه
5
Jawahir Tanthowir, unsur-unsur Manajemen menurut Ajaran Al-Qur’an, (jakarta:pustaka al-husna,
1983), hlm. 72
7
Artinya :“... dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan ketakwan,
dan jangan tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
Menurut Qurai syihab dalam tafsir Al-misbah, ayat ini merupakan prinsip
dasar dalam menjalin kerja sama dengan siapapun selama tujuannya adalah
kebajikan dan ketakwaan, sedangkan maraghi dalam karyanya terjemah tafsir
al-maraghy (1989:80-81) menjelaskan bahwa perintah tolong-menolong
dalam mengerjakan kebajikan dan takwa (menghindari bahaya yang
mengancam seseorang mengenai agama maupun dunia) termasuk pokok-
pokok petunjuk sosial dalam al-Qur’an. Allah mewajibkan kepada manusia
agar memberikan bantuan satu sama lain dalam hal kebaikan. Kata Al-Udwan
diartikan melampui batas-batas syari’at dan adat dalam soal muamalah dan
tidak berlaku adil padanya.6
2. Etika berorganisasi dalam Q.S Al-Baqarah [2]:286
Sebagai bagian dari unsur pengorganisasian adalah “division of work” yaitu
pembagian tugas. pembagian tugas-tugas pada setiap divisi islam mengatur
agar seorang pemimpin tidak memberikan tugas/pekerjaan diluar
kemampuan, artinya disesuaikan dengan bidang dan kesanggupan. . Allah
SWT Berfirman dalam Q.S Al-Baqarah [2]:286
ت
ْ َسب
َ ما اكْ َت
َ ت َو َعلَيْ َها
ْ َسب
َ َما ك
َ َها ْ سا إِلَّا ُو
َ س َع َها ۚ ل ً ِف ال َّل ُه َن ْف
ُ ۗلَا ُيكَل
Artinya :”Allah tidak membeni seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya, ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusakannya, dan
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.”
Dr. Muhammad syauqi Al-Fanjari dalam Majalah rabithah alam islami
(1979:135) mengemukakan tentang ayat diatas dapat dijadikan dasar,
perlunya ketentuan waktu dalam bekerja, karena pada hakikatnya manusia
mempunyai kemampuan terbatas seperti yang disebutkan dalam hadis “berilah
mereka pekerjaan yang mampu mereka melaksanakannya.”7
6
Zainal Arifin, tafsir ayat-ayat manajemen, hlm 143-144
7
Jawahir Tanthowir, unsur-unsur Manajemen menurut Ajaran Al-Qur’an, (jakarta:pustaka al-husna,
1983, hlm. 73.
8
Dalam buku tafsir Ayat-ayat manajemen karya Zainal mustofa (2019:145)
menjelaskan bahwa tugas-tugas yang dibebankan Allah kepada manusia
adalah tugas-tugas yang lapang dan mudah dilaksanakan.
8
Veithzal Rivai dan deddy Mulyadi, kepemimpinan dan perilaku organisasi, (jakarta:raja Grafindo,2010),
hlm. 420.
9
BAB III
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal, “Tafsir Ayat-ayat Manajemen,(Yogyakarta: Prodi MPI FITK UIN Sunan
Kalijaga, 2019)
11