Anda di halaman 1dari 14

Makalah

“ Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini ”

Dosen Pengampuh : Sri Wahyuningsi Laiya, SPd., M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Mei Putri Angraini Kilatu (153421054)

Mardiana A Taib (153421089)

Adinda Suryani (153421119)

Fahira Wakid (153421126)

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Paud yang berjudul “ Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan Anak
Usia Dini”

Dalam menyelesaikan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalh. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca.

Gorontalo, Oktober 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................

1.1. Latar Belakang.................................................................................................................


1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................
1.3. Tujuan Penulisan Makalah...............................................................................................

BAB 11 PEMBAHASAN.............................................................................................................

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia PAUD....................................................................


2.2. Manajemen kurikulum PAUD........................................................................................
2.3. Manajemen Peserta Didik PAUD...................................................................................
2.4. Manajemen Sarana Dan Prasarana PAUD......................................................................
2.5. Manajemen Keuangan PAUD.........................................................................................
2.6. Manajemen Hubungan Masyarakat PAUD....................................................................

BAB 111 PENUTUP....................................................................................................................

3.1 Kesimpulan .....................................................................................................................


3.2 Saran ...............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang

Menajemen pendidikan anak usia dini merupakan proses kegiatan perencanaan,


pengorganisasian pendidikan, memimpin, dan pengendalian sumber daya manusia guna
ketercapaian secara organisasi. Sedangkan aktivitas manajemen dilakukan untuk mempermudah
sebuah kegiatan. Hal ini diperkuat pendapat yang menyatakan pentingnya mempelajari
manajemen secara umum, seseorang akan lebih terarah dan sistematis dalam merealisasikan
konsep atau ide.

Manajemen dalam pendidikan juga perlu dilakukan, karena apabila sesuatu tidak dapat
dikelola atau diatur dengan baik maka apapun yang telah dicapai akan tidak berarti apa-apa dan
tujuan pun tidak akan dapat dicapai. Hal ini dikuatkan bahwa manajemen pendidikan dapat
dipahami sebagai pelayanan atau pengabdian terhadap pendidikan, karena pada dasarnya
manajemen pendidikan berhubungan dengan pekerjaan yang berkaitan dengan pengabdian dalam
tugas penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan manajemen pendidikan meliputi berbagai macam
diantaranya kurikulum, keuangan, anak didik, pemasaran, ekstrakurikuler dan lain sebagainya.
Kegiatan ekstrakurikuler pada PAUD, seharusnya dilaksanakan susuai tahapan manajemen.
Sehingga kegiatan ekstrakurikuler dapat berjalan dengan baik.

Dengan demikian manajemen pendidikan anak usia dini adalah pengelolaan kegiatan
diluar jam belajar yang dilaksanakan oleh pendidik/guru, instruktur yang ditujukan kepada anak
usia dini untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat serta kebutuhan anak melalui kegiatan
khusus yang terencana dan terpogram umtuk meningkatkan kualitas pendidikan dilembaga
PAUD.
1.2 Rumusan masalah
A. Bagaimana manajemen sumber daya manusia pada pendidikan anak usia dini?
B. Bagaimana manajemen kurikulum pada pendidikan anak usia dini?
C. Bagaimana manajemen peserta didik pada pendidikan anak usia dini?
D. Bagaimana manajemen sarana dan prasarana pada pendidikan anak usia dini?
E. Bagaimana manajemen keuangan pada anak usia dini?
F. Apa hubungan masyarakat pada pendidikan anak usia dini?

1.3 Tujuan

A. Untuk Mengetahui manajemen sumber daya manusia pada pendidikan anak usia dini.
B. Untuk mengetahui manajemen kurikulum pada pendidikan anak usia dini.
C. Untuk mengetahui manajemen peserta didik pada pendidikan anak usia dini.
D. Untuk mengetahui manajemen sarana dan prasarana pada pendidikan anak usia dini.
E. Untuk mengetahui manajemen keuangan pada anak usia dini.
F. Untuk mengetahui hubungan masyarakat dengan pendidikan anak usia dini.
BAB 11

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia PAUD

Manajemen sumber daya manusia PAUD merupakan program peningkatan kualitas

pendidik PAUD dan staf PAUD sebagai pelaksana utama layanan PAUD. Ada tiga dimensi

yang ditingkatkan pada pendidik PAUD dan staf PAUD, yaitu:

1. Dimensi kepribadian pendidik PAUD dan staf PAUD sebagai manusia, yaitu kemampuan

untuk menjaga integritas, sikap, tingkah laku, etika dan moralitas sesuai dengan

pandangan masyarakat.

2. Dimensi produktivitas yang menyangkut apa yang dapat dihasilkan oleh pendidik PAUD

dan staf PAUD dengan jumlah yang lebih banyak dan mutu yang semain baik.

3. Dimensi kreativitas pendidik PAUD dan staf PAUD, yaitu merupakan kemampuan

seorang pendidik PAUD dan staf PAUD untuk berpikir dan berbua kreatif serta dapat

menciptakan sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri, peserta didik, wali peserta didik,

dan masyarakat.

2.2 Manajemen kurikulum PAUD

Manajemen kurikulum PAUD berhubungan dengan kegiatan pengelolaan yang dilakukan

oleh kepala PAUD dalam hal perencanaan, dan penilaian berbagai kegiatan akademik.

Kegiatan akademik tersebut dapat dilakukan didalam kelas maupun diluar kelas. Berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh kepala PAUD dibantu oleh pendidik PAUD dan staf PAUD

dalam impelementasi manajemen kurikulum PAUD antara lain:

1. Merumuskan tujuan layanan PAUD.

2. Menyusun kalender pendidikan dilembaga PAUD.

3. Menyusun program kerja tahunan.

4. Merumuskan job description kepala PAUD, pendidik PAUD, dan staf PAUD.

5. Menyusun jadwal kegiatan layanan PAUD bagi peserta didik.

6. Menyusun program perencanaan pembelajaran oleh pendidik PAUD setidaknya

dalam bentuk rencana kegiatan mingguana (RKM) dan rencana kegiatan harian

(RKH)

7. Menyusun tahap-tahap penilaian hasil belajar dan proses pembelajaran peserta didik

secara kontinyu.

2.3 Manajemen Peserta Didik PAUD

Manajemen peserta didik PAUD dapat diartikan sebagai usaha pengelolaan yang

dilakukan oleh kepala PAUD terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk

di KB, TK/RA sampai dengan mereka lulus dari KB, TK/RA. Hal itu dilakukan untuk

memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada peserta didik. Berbagai kegiatan yang

dilakukan oleh kepala PAUD dan biasanya dibantu oleh pendidik PAUD dan staf PAUD

dalam manajemen peserta didik PAUD antara Lain:

a. Merencanakan penerimaan peserta didik baru.

b. Mempromosikan penerimaan peserta didik baru.

c. Menerima peserta didik baru.


d. Melaksanakan orientasi terhadap peserta didik baru.

e. Mengelompokan peserta didik baru dan peserta didik lama.

f. Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik.

g. Mengatur peserta didik yang mutasi ataupun drop-out.

h. Mengatur peserta didik yang telah lulus.

2.4 Manajemen Sarana Dan Prasarana PAUD

Manajemen sarana dan prasarana PAUD merupakan proses kerja sama pendayagunaan

semua saran dan prsarana PAUD secara efektif dan efisien sebagai media dalam mencapai

tujuan PAUD. Proses manajemen sarana dan prasarana PAUD antara lain:

1. Merencanakan pengadaan sarana dan prasarana PAUD.

2. Mengadakan sarana dn prasarana PAUD.

3. Menginventrarisir sarana dan prasarana PAUD.

4. Mengawasi dan memelihara sarana dan prasarana PAUD.

5. Menghapus sarana dan prasarana PAUD.

2.5 Manajemen Keuangan Paud

Manajemen keuangan PAUD dalam arti sempit adalah tata pembekuan. Sedangkan dalam

arti luas, manajemen keuangan PAUD adalah pengurusan dan pertanggungjawaban dalam

menggunakan keuangn untuk menyelenggarakan layanan PAUD, komponen utama dalam

menggunakan keuangan PAUD antara lain:

1. Prosedur anggaran

2. Prosedur akuntasi keuangan

3. Prosedur inverstasi
4. Prosedur pemisahan

Pada pelaksanaanya, manajemen keuangan PAUD menganut atas pemisahan tugas antara

fungsi otorisator, ordonator, dan bendaharawan. Otorisator adalah pihak yang diberi

kewenangan untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran

anggaran. Ordonator adalah pihak yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan

pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang telah ditetapkan.

Sementara itu, bendaharawan merupakan pihak yang berwenang melakukan penerimaan,

penyimpanan, dan pengeluaran uang maupun saurat-surat berharga yang dapat dinilai dengan

uang serta diwajibkan membuat perhitungan dan pertanggung jawaban bendaharawan juga

dilimpahi peran sebagai ordonator untuk menguju hak atas pembayaran.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh kepala PAUD untuk menunjang pelaksanaan

manajemen keuangan PAUD, yaitu sebagai berikut.

a. Perlengkapan administrasi keuangan, yaitu lembaga PAUD memiliki tempat khusus

untuk menyimpan perlengkapan administrasi keuangan, memiliki alat hitung, serta

memiliki berbagai buku yang dibutuhkan,

b. Lembaga PAUD memiliki RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Sekolah) lengkap dengan program penjabarannya yang telah disahkan oleh pihak

yang berwenang.

c. Dalam hal pengadministrasian keuangan, lembaga PAUD memiliki logistik (uang dan

barang) sesuai dengan mata anggaran dan sumber danahnya masing-masing.

d. Lembaga PAUD harus memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP)

e. Lembaga PAUD harus memiliki rekening bank.


f. Lembaga PAUD harus membuat laporan keuangan secara berkala.

2.6 Manajemen Hubungan Masyarakat PAUD

Istilah hubungan masyarakat pertama kali digunakan oleh Presiden Amerika Serikat,

Thomas Jefferson pada tahun 1087 dengan istilah public relations yang digunakan dalam

konteks hubungan luar negeri. Ada beberapa pengertian dari hubungan masyarakat, yaitu

sebagai berikut.

1. Hubungan masyarakat merupakan sesuatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh

good wil, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari masyarakat.

2. Hubungan masyarakat merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan opini

masyarakatyang favoirable dan menguntungkan semua pihak, baik menguntungkan

lembaga itu sendiri maupun menguntunkan masyarakat.

3. Hubungan masyarakat merupakan usaha mencapai hubungan yang harmoris antara

lembaga dengan masyarakat melalui satu proses komunikasi timbal balik dua arah.

Hubungan yang harmoris tersebut ditimbulakan dari adanya mutual understanding,

matual confidence, dan image yang baik.

Berdasarkan deskripsi diatas, maka manajemen hubungan masyarakat PAUD adalah kegiatan

pengelolaan yang dilakukan oleh kepala PAUD untuk menciptakan dan mempertahankan

hubungan yang harmonis antara lembaga PAUD dengan masyarakat untuk mendukung

keberhasilan pelaksanaan layanan PAUD. Tujuan dari dilakukannya upaya tesebut antara

lain:
1. Mengembangkan pengertian serta pemahaman masyarakat mengenai berbagai kegiatan

layanan PAUD, tujuannya agar masyarakat terdorong untuk bisa memberikan bantun

yang maksimal dalam penyelenggaraan layanan PAUD. Bantuan tersebut misalnya para

orang tua tertrik da termotivasi untuk memasukan putra-putrinya ke lembaga PAUD dan

memberikan bantuan finansial tanpa diminta oleh pihak lembaga PAUD.

2. Menampung berbagai harapan dari masyarakat mengenai tujuan penyelenggaraan

layanan PAUD. Hal itu dikarenakan masyarakat sebagai pengguna jasa layanan PAUD

memiliki keinginan-keinginan tertentu terkait dengan tumbuh kembang putra-putrinya

3. Mendapatkan partisipasi, dukungan dan bantuan secara nyata dari masyarakat baik berup

tenaga, saran dan prasarana, maupun dana demi kelancaran penyelenggaraan layanan

PAUD.

4. Menumbuhkan serta membangkitkan rasa tanggung jawab yang lebih besar kepada

masyarakat terhadap kelangsungan penyelenggraan layanan PAUD secara tepat.

5. Mengikutsertakan masyarakat dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh

lembaga PAUD dalam menyelenggarakan layanan PAUD.

Kepala PAUD dapat menciptakan dan mempertahankan hubungan yang harmoris antara

lembaga PAUD dengan masyarakat dengan cara-cara berikut ini:

a. Membentuk komite ekolah di tingkat KB, TK/RA.

b. Menyelenggarakan rapat pembahasan program layanan PAUD dengan melibatkan

perwakilan masyarakat.

c. Menyelenggarakan berbagai acara di KB, TK/RA yang melibtkan masyarakat, seperti

pengajian, pemutaran, film pendidikan, perlombaan, dan sebagainya.


d. Menyelenggarakan call center sms center, group facebook,dan group BBM bagi wali

peserta didik dan masyarakat.

BAB 111

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen sumber daya manusia PAUD merupakan program pendidik dan staf PAUD
sebagai pelaksanaan utama layanan PAUD. Manajemen kurikulum PAUD berhubungan
dengan kegiatan pengelolaan yang dilakukan oleh kepala PAUD dalam hal perencanaan, dan
penilaian berbagai kegiatan akademik.

Kegitan akademik tersebut dapat dilakukan didalam kelas maupun diluar kelas. Berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh kepala PAUD dibantu oleh pendidik dan staf PAUD dalam
impelementasi manajemen kurikulum PAUD.

3.2 Saran

Pada makalah ini kami membahas tentang ruang lingkup manajemen pendidikan anak
usia dini dan tentunya penulis sudah menyadari jika penyusunan makalah di atas masih
banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna Dan jika ada saran dan kritik yang ingin
disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon
dimaafkan dan dimaklumi, karena kami masih dalam proses belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Anita Yus. (2012). Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta :
kencana.

Arifin, Anwar, (2003). Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang
Undang Sisdiknas. Jakarta: Depag RI.

Cucu Eliyawati, (2010). Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

Efrida Ita. (2018). Manajemen Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Di Tk


Rutosoro Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada Flores Nusa Tenggara Timur. Jurnal
Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran Universitas Muhamadiyah Ponogoro Vol 6
No 1: Halaman 45-52.
https://journal.umpo.ac.id/index.php/dimensi/article/view/889/671

Efrida Ita. (2020). Pengembangan Profesionalitas Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Studi
Pada Taman Kanak-Kanak Ade Irma Mataloko Kabupaten Ngada). Jurnal Ilmiah
Pendidikan Citra Bakti. Vol 7 No 1: Halaman 62-74.
https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jil/article/view/66

Hasibuan, Malayu S.P. (2014). Manajemen: Dasar, Pengertian Dan Masalah. Jakarta: Bumi
Aksara

Husaini Usman. (20060. Manajemen: Teori, Praktik Dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara

Hasan Alwi, Dkk. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka

Mukthar Latif, Zukhairini, Rita Zubaidah, & Muhammad Afandi. (2014). Orientasi Baru
Pendidikan Anak Usia: Dini Teori Dan Aplikasi, Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group.

Novan Ardy Wiyani, (2015). Manajemen Paud Bermutu: Konsep & Praktik Mmt Di Kb,
Tk/Ra. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Novan ardy wiyani. (2017). Manajemen PAUD berdaya saing. Yogyakarta: penerbit gava
media.
Wibowo. Agus. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter. Konsep Dan Praktik Implementasi.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Anda mungkin juga menyukai