Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN PAUD

“Konsep Manajemen PAUD”

Dosen Pembimbing : Dr Dadan Suryana,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Pratiwi 19022109

2. Rapika Ilma 19022116

3. Weli Mailona 19022137

4. Zilalil Khowiyah 19022143

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Konsep Manajemen PAUD.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Dr Dadan Suryana,M.Pd pada mata kuliah Manajemen PAUD. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang, Konsep Manajemen PAUD bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 13 Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................................

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................

c. Tujuan Penulisan...........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Manajemen......................................................................................................

B. Konsep Manajemen Pendidikan...................................................................................

C. Unsur-Unsur Manajemen PAUD..................................................................................

D. Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan.......................................................................

E. Tujuan dan Kegunaan Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini..................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................

B. Saran.............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya dalam suatu


organisasi, dalam mencapai tujuan yaitu memberikan kepada organisasi satuan kerja yang
efektif. Didalam lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (selanjutnya disebut PAUD) pun
dibutuhkan manajemen atau manajemen yang efektif dan efisien. Tujuannnya agar ketika
penggelolaan lembaga PAUD dapat berlangsung dengan baik maka sumber daya manusia
didalam kelembagaan akan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pendidikan anak usia
dini. Tujuannnya agar ketika penggelolaan lembaga PAUD dapat berlangsung dengan baik maka
sumber daya manusia didalam kelembagaan akan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi
pendidikan anak usia dini.

Permasalahan yang sering muncul pada manajemen di lembaga PAUD adalah hal-hal
seperti kesabaran tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan dalam mengawal pembelajaran
anak-anak PAUD. Kesabaran maupun perilaku para pendidik dan tenaga kependidikan adalah
pokok pembicaraan yang utama bagi setiap pengelola sebuah lembaga PAUD. Manajemen yang
dimiliki juga akan memotivasi para staff untuk lebih bersemangat, berinovasi, dan
mengembangkan motivasi kerja.

Dokumentasi ilmiah mengenai manajemen dilembaga PAUD sangat dibutuhkan oleh


setiap lembaga PAUD yang ada agar proses pelayanan terhadap masyarakat dalam bidang PAUD
terlayani dengan baik. Khususnya bagi orang yang memimpin pada sebuah lembaga PAUD
diharapkan dapat memahami ilmu manajemen dilembaga PAUD terutama dalam mengelola
SDM nya, penyediaan fasilitas, strategi penentuan dan pengawasan kurikulum, serta pelaksanaan
administrasi kelembagaannya

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Apakah konsep manajemen PAUD?

2. Apakah konsep manajemen pendidikan?

3. Apakah unsur-unsur manajemen pendidikan?

4. Apakah prinsip-prinsip manajemen pendidikan?

5. Bagaimanakah tujuan dan kegunaan manajemen pendidikan anak usia dini?


C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui konsep manajemen PAUD

2. Untuk mengetahui konsep manajemen pendidikan

3. Untuk mengetahui unsur-unsur manajemen pendidikan

4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip manajemen pendidikan

5. Untuk mengetahui tujuan dan kegunaan manajemen pendidikan anak usia dini
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Manajemen

Manajemen berasal dari kata to ttuttwge : Mengatur. ladi manajemen itu merupakan
suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan. Semua unsur-unsur manajemen yang
terdiri dari 6M, yaitu rnoney, methods, materiels. machines, man, and market. Agar 6M tersebut
lebih berdaya guna, tedntegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal, maka
pemimpin berperan sesuai dengan wewenang kepemimpinannya melalui instruktur, sehingga 6M
dan semua proses manajemen tertuju dan terarah kepada tujuan yang diinginkan melaui proses
dari urutan fungsi-fungsi manaje mer. (PlanninS, organizing, directing, and controllinS.

Menurut Stonere, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, dan pengawasan berbagai usaha dari para anggota organsiasi dan pengguna sumber
daya sumber daya organisasi lainnya agar dapat mencapai tujuan organsiasi yang ditetapkan .
Menurut Lawrence A. Appley, pengertian manajemen adalah suatu tindakan atau keahlian
seseorang, organisasi atau kelompok yang dapat menggerakkan orang lain agar mau melakukan
sesuatu.

Menurut Hilman, manajemen adalah suatu fungsi dalam mencapai target/tujuan dengan
perantara kegiatan dari orang lain. manajemen juga menurut hilman merupakan tindakan
pengawasan usaha-usaha setiap individu dalam upaya mencapai tujuan yang sama. Sedangkan
Menurut James A. F. Stoner manajemen adalah sebuah proses perencaan, pengorganisasian,
leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama
organisasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

B. Konsep Manajemen Pendidikan

Menurut Sulistyorini, manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian


kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung
dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya agar lebih efektif dan efisien.

Manusia (manajer atau administrator) dimanapun berada tidak terlepas dari wadah
melakukan kegiatan yang disebut organisasi (lembaga pendidikan baik formal, nonformal,
maupun informal) Organisasi tidak akan ada tanpa ada manusianya. Manusia dalam organisasi
tidak luput dari sistem yang dibuatnya sendiri (misal Sisdiknas).

Manajemen Pendidikan adalah suatu Proses perencanaan, pengorganisasian,


pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang berupa man, money, materials,
method, machines, market, minute dan information untuk mencapai tujuan yang efektif dan
efisien dalam bidang pendidikan. Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam
manajemen pendidikan ada tujuh , yaitu :

1. Man

Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam manajemen pendidikan,
pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasikan manusia dengan melihat
apa yang menjadi keahlian orang tersebut.

2. Money

Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau pembiayaan secara efisien
sehingga tidak terjadi pemborosan dalam suatu lembaga pendidikan.

3. Materials

Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam manajemen
pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yang berisi panduan
dasar untuk mentranfer ilmu dari guru ke siswa.

4. Method

Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang digunakan untuk mengajar
guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak sama karena tergantung pada kesiapan
siswa yang diajar.

5. Machines

Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk mendukung
proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan tidak cepat mengalami
kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus orang yang benar-benar tau cara
merawat mesin tersebut dengan baik.

6. Market

Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau lembaga pendidikan
tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil, pasar yang dimaksud adalah
masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah masyarakat yang berniat menyekolahkan
putra putri mereka.

7. Minutes

Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta didik di sekolah
sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya waktu belajar mengajar menjadi
lebih efisien.
C. Unsur-Unsur Manajemen PAUD

Menurut G.R. Terry (dalam Mukminin Amirul, 2011) unsur-unsur manajemen


pendidikan dalam perspektif persekolahan metiputi:

a, Perencanaan(ptanning)

Perencanaan merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta
cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh Inuise E. Boone
danDavidL. Kurtz (1984) bahwa: Planning may be defined as the process by which nuunger set
objective, assess the future, qnd develop course of action designed to accomplkh these objectiue.
Adapun T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa: "Perencanaan (planning adalah
pemilihan atau penetapan tujuan or ganisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek,
progr:rm, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini." Arti penting perencanaan
terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat
diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin.

2. Pengorganisosian (orgonizingl

George R. Terry (1986) mengemukakan, "Pengorganisasian adalah tindakan


mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka
dapat bekerja sama secara efisien, dan memperoleh kepuasan pribadi dalar-n melaksanakan
tugas-tugas tertentu, dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran
tertentu." Lousie E. Boone dan David L. Kurtz (1984), mengartikan pengorganisasian: "as the act
of planning and implementing organization structure. It k the process of arrangtng peoplc and
physiaal resources to carry out plans and accomplishment organizational objective."

Dari kedua pendapat di atas, dapat dipahami bahwa pengorganisasian pada dasarnya
merupakan upaya untuk melengkapi rencana-rencana yang telah dibuat dengan susunan
organisasi pelaksananya. HaL yang penting untuk diperhatikan dalam pengorganisasian adalah
bahwa setiap kegiatan harus jelas siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan apa targetnya.

3. . Pelaksanaan(actuating)

Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (acan' rrng) adalah fungsi
manajemen yang paling utama. Fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak
berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi (atuating) justru
Iebih menekankan pada kegiatan yang beyhubungan langsung dengan orang-orang dalam
organisasi.

Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan
usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan
dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggotaanggota perusahaan
tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-silsaran tersebut. Dari
pengertian di atas, pelaksanaan (actwting tidak lain merupakan upaya unnrk menjadikan
perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemoti vasian agar
setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan
tanggung jawabnya.

4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya


dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi
pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984), memberikan rumusan
tentang peng awasan sebagai: "the process by which manager determine wether actual operation
are consktent with plans."

Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko


(1995), mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses
pengalvasan, bahwa: "Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik,
membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan
dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan
untuk menjamin bahwa seinua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara paling efektif
dan efisien dalam pencapaian tujuan-rujuan perusahaan."

D. Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan

E. Tujuan dan Kegunaan Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Rohmat.2017.Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini.Vol 12 No 2, 300-325.

Suryana,D,Rizka,N.2019.Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta:Prenadamedia Group.

Anda mungkin juga menyukai