MANAJEMEN PERSONALIA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas “Manajemen Penyelenggaraan Pendidikan AUD”
Dosen Pengampu : Hj. Sulistyawati, S.Pd, M.M.
Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah ini
dapat kami selesaikan. Sholawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, yang telah membimbing kita dari alam jahiliyah menuju alam ilmiyah pada saat ini.
Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai syarat dalam diskusi
kelompok pada mata kuliah “Manajemen Penyelenggaraan AUD” dan atas dasar itulah kami
mengharapkan semoga makalah ini bisa digunakan sebagai bahan diskusi sebagaimana mestinya.
Mengingat isinya sangat penting sebagai bahan pembelajaran agar tercapainya tujuan dalam
pembelajaran yang sudah dianjurkan dan dapat menggunakan sesuai untuk sistem pembelajaran
tersebut. Mudah-mudahan makalah ini besar manfaatnya bagi para pembaca dan khusunya bagi
penulis menjadi amal yang sholeh, yang bisa menghantarkan kesuksesan dalam belajar mengajar.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................3
A. Pengertian Manajemen Personalia.........................................................................................3
B. Manfaat Manajemen Personalia............................................................................................3
C. Ruang Lingkup Manajemen Personalia.................................................................................3
D. Ruang Lingkup Informasi SDM / Personalia........................................................................4
E. Prinsip Dasar Manajemen Personalia....................................................................................5
F. Pembagian Tugas Personil Sekolah..........................................................................................5
BAB III PENUTUP............................................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................8
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat penting artinya bagi
organisasi. Dalam perkembangannya, organisasi akan menghadapi permasalahan tenaga kerja
yang semakin kompleks, dengan demikian pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan
secara profesional oleh departemen tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human Resource
Department (Manajemen Sumber Daya Manusia). Manajemen sumber daya manusia atau
yang lebih dikenal dengan manajemen personalia adalah manajemen yang mengkhususkan
diri dalam bidang personalia atau dalam kepegawaian.
Manajemen personalia adalah suatu ilmu dan seni untuk melaksanakan antara lain
planning, organizing dan controling sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat
ditingkat kan semaksimal mungkin. Memang harus kita ketahui bahwa sukses tidaknya suatu
perusahaan/instansi tidak hanya tergantung dari kegiatan dalam bidang personalia, meskipun
demikian peranan manajemen personalia cukup besar andilnya terhadap sukses tidaknya.
Manajemen personalia telah dilaksanakan sejak dulu oleh nenek moyang kita, hal ini ternyata
dengan adanya bangunan seperti Borobudur, piramida di Mesir dan sebagainya. Meskipun
demikian karena situasi dan kondisi berubah serta kebutuhan yang mendesak, maka sejak
abad ke-20 manajemen personalia mulai dikembangkan dan diusahakan untuk diterapkan.
Untuk dapat mengembangkan manajemen personalia maka kita harus sadar bahwa
manusia bukanlah benda mati sebab manusia mempunyai perasaan, mereka dapat gembira
dan sakit hati, mereka dapat senan dan susah, mereka bukan hanya memerlukan kebutuhan
materi tetapi juga mereka juga sering mengharapkan penghargaan dan pengakuan. Oleh
karena demikian banyak faktor yang merupakan aspek dalam kehidupan manusia dalam
hubungannya antara satu dengan yang lain, maka untuk mengembangkannya perlu
pengetahuan tentang psikologi, hubungan tentang manusia agama, adat-istiadat dan
sebagainya.
Memang harus kita akui bahwa makin kecil suatu perusahaan, maka makin kecillah
peranan manajemen personalia. Sebaliknya dengan makin besarnya suatu perusahaan maka
makin besarlah peranan manajemen personalia di sini. Hal ini dapat kita mengerti, sebab
makin besar suatu perusahaan maka kecenderungan makin besarlah jumlah personalianya.
Dan ini berarti makin dibutuhkan administrasi yang lebih baik, pengurusan yang lebih baik,
kebijakan-kebijakan yang lebih baik dan sebagainya. Ini disebabkan karena makin besarnya
1
jumlah personalia, bukan hanya makin besar jumlah yang harus diurus tetapi kecenderungan
makin kompleks persoalan yang harus dihadapi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep manajemen personalia?
2. Apa saja manfaat manajemen personalia?
3. Apa saja ruang lingkup manajemen personalia?
4. Apa saja ruang lingkup informasi personalia?
5. Bagaimana prinsip dasar manajemen personalia?
6. Bagaimana pembagian tugas personil sekolah?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
5. Memelihara kesejahteraan pegawai berupa gaji, insentif, hari libur dan cuti, pertemuan-
pertemuan yang bersifat kekeluargaan dan bentuk-bentuk kesejahteraan yang lain.
6. Mengatur kenaikan pangkat dan kenaikan gaji yang lain.
7. Meningkatkan mutu pegawai baik melalui pendidikan maupun kesempatan-kesempatan
lain misalnya mengikuti pendidikan (Insentive Training), penataran,
diskusiilmiah,lokakarya,penataran, langganan majalah dan surat kabar, menjadi anggota
perkumpulan profesi dan sebagainya.
8. Mengadakan penilain terhadap prestasi kerja pegawai untuk memperoleh data dalam
rangka peningkatan pangkat pegawai.
9. Menata pemutusan hubungan kerja dengan pegawai.
4
Kesra mencatat seluruh fasilitas perusahaan yang diterima karyawan untukmenunjang
kelancaran operasi.
Payroll melakukan proses administrasi pembayaran upah karyawan besertaanalisisnya.
Absensi mencatat seluruh aktifitas ketidak hadiran karyawan ssehubunga dengan
kebutuhannya.
Daftar Keluarga mencatat seluruh data anggota keluarga karyawan.
Hukuman Disiplin yang mencatat seluruh hukuman yang pernah diterimaoleh karyawan
bersangkutan.
Memo Khusus berisi catatan yang bersifat referensial terhadap seorangkaryawan dimana
informasi ini bersifat informatif dan bukan administratif.Adapun ruang lingkup informasi
diatas adalah ruang lingkup informasi yangtelah ada saat ini, tapi tidak menutup
kemungkinan pengembangan ke ruanglingkup informasi lainnya, bila diperlukan.
5
Tugas Wakil Kepala Sekolah
Penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan dan program pelaksanaan.
Pengorganisasian.
Pengarahan.
Ketenagakerjaan.
Pengkoordinasian.
Pengawasan.
Penilaian.
Identifikasi dan pengumpulan data.
Pengembangan keunggulan.
Penyusunan laporan
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen personalia adalah suatu perencanaan, pembagian kompensasi,
penginterpretasian, pengembangan, serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk
dapat membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat.
Manajemen personalia ini terkait dengan usaha guna menciptakan kondisi di mana setiap
karyawan akan di dorong untuk dapat memberikan kontribusi yang sebaik mungkin bagi
atasannya, sebab kita tak akan bisa mengharapkan suatu efisiensi yang maksimal tanpa
adanya kerja sama yang solid dari para karyawan.
Penentuan kebutuhan personalia atau perencanaan sumber daya manusia adalah proses
analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya
manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna
mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah
organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi
kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Michael Armstrong, A Handbook of Human Resources Management, alih bahasa oleh Sofyan
Cikmat dan Haryanto dengan judul Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Elex Media
Komputindo, 1990
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 1992
Amin Widjaya Tunggal, Drs., Ak., MBA., Manajemen Suatu Pengantar, Rineka Cipta, 1993.
B.N. Marbun, Seminar Konsep Manajemen Indonesia (3-5 Juli 1979), Jakarta.