Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I…………………………………………………………………………………………4
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………...4
A. Latar Belakang……………………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………4
C. Tujuan…………………………………………………………………………..........4
BAB II………………………………………………………………………….....................5
PEMBAHASAN………………………………………………………………………….....5
A. Pengertian Manajemen
PAUD…………………………………………………………………………….......5
B. Tujuan Manajemen
PAUD………………………………………………………………………………...5
C. Fungsi Manajemen
PAUD………………………………………………………………………………...6
D. Prinsip-Prinsip Manajemen
PAUD………………………………………………………………………………...8
BAB III………………………………………………………………………………………10
PENUTUP…………………………………………………………………………………..10
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………..10
B. Saran…………………………………………………………………………………10
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………………...11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
1) Efektif
Kata “efektif” adalah kata yang bersifat umum, sehingga bisa digunakan dalam
konteks apapun, termasuk dalam manajemen PAUD. Konsekuensinya, istilah tersebut
bisa dimaknai secara berbeda, menurut perspektif masing-masing. Akibatnya, kata
yang sama-efektif-bisa dimaknai secara berlainan oleh bidang yang berlainan pula.
Efektivitas dalam manajemen PAUD dapat dimaknai sebagai terlaksananya semua
program pendidikan dengan cara yang tepat serta melibatkan seluruh komponen
lembaga PAUD, sehingga tujuan PAUD secara organisatoris dapat tercapai.
2) Efisien
Suatu kegiatan dikatakan efisien jika mampu menggunakan sumber daya seminimal
mungkin untuk mencapai hasil yang semaksimal mungkin. Dengan demikian, efisien
berusaha membandingkan antara input dengan output. Suatu kegiatan termasuk
program-program pendidikan-dikatakan efisien jika tujuan dapat dicapai secara
optimal dengan penggunaan atau pemakaian biaya yang minimal. Efisien dalam
manajemen PAUD dapat diartikan sebagai upaya optimalisasi seluruh komponen
sumber daya yang guna mencapai tujuan kelembagaan PAUD semaksimal mungkin.
Jika pengertian efisien dalam manajemen PAUD ini digabungkan dengan pengertian
efektif dalam manajemen PAUD sebagaimana dibahas di atas, maka dapat diartikan
bahwa efektif dan efisien dalam manajemen PAUD merupakan terlaksananya semua
program PAUD secara tepat dan tercapainya semua tujuan kelembagaan dengan
optimalisasi sumber daya yang ada. Dari dua pengertian tentang efektif dan efektivitas
dalam manajemen PAUD di atas, maka tujuan manajemen PAUD berusaha
mengefektifkan langkah-langkah dalam mengambil setiap keputusan sehingga tujuan
lembaga dapat tercapai dengan mengefesiensikan biaya-biaya pengeluaran, tetapi dengan
hasil yang optimal.
6
akan membahas fungsi manajeman secara umum tersebut kemudian menariknya ke dalam
fungsi manajemen PAUD secara khusus.
1) Perencanaan
Rencana adalah pemikiran atau gagasan mengenai tindakan yang akan dilakukan guna
mencapai tujuan. Perencanaan sangat penting dalam setiap kegiatan, termasuk
penyelenggaraan PAUD. Berhasil tidaknya sebuah kegiatan tergantung pada matang
tidaknya sebuah perencanaan. Dengan demikian, kunci keberhasilan sebuah program
pendidikan, di tentukan oleh kematangan sebuah perencanaan.
2) Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pembagian tugas secara profesiona dengan kemampuan
masing-masing Sumber Daya dalam menjalankan tugasnya. Jadi, setiap perencanaan
harus diorganisasikan ke dalam lingkup-lingkup yang lebih kecil, sehingga semua
komponen PAUD mendapat tugas sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Dengan pengorganisasian, sebuah perencanaan menjadi lebih matang, sehingga
kemungkinan berhasil lebih besar. Dan bahwa keberhasilan dalam perencanaan sama
halnya dengan merencanakan keberhasilan.
3) Kepemimpinan
Tugas utama seorang pemimpin adalah mengantar seluruh komponen yang terlibat
untuk meraih tujuan bersama. Ia harus mampu menjadi motivator sekaligus inspirator
untuk kemajuan lembaga maupun organisasi yang dipimpinnya. Semua tugas utama
tersebut akan bermuara pada maju atau mundurnya sebuah lembaga atau organisasi
yang dipimpinnya.Kepemimpinan lembaga PAUD harus menyeimbangkan antara
kondisi lapangan yang ada dengan inisiasi yang akan diusungnya serta rencana yang
akan dilakukannya. Untuk dapat menjalankan tugas ganda ini, seorang manajer atau
pemimpin lembaga PAUD harus mampu mendistribusikan pekerjaan-pekerjaan
kelembagaan kepada staf-staf yang ada dibawahnya secara tepat, sehingga semua
dapat ditangani oleh ahlinya masing-masing.
4) Pengawasan
Dalam konteks manajemen PAUD, maka pengawasan merupakan upaya kontrol
terhadap semua komponen kelembagaan PAUD dalam merealisasikan program-
program pembelajaran. Pengawasan disini lebih kepada motivasi, pengarahan, dan
membantu memecahkan kendala di lapangan, sehingga sebuah program kelembagaan
PAUD dapat berjalan secara mulus.
7
D. Prinsip-Prinsip Manajemen PAUD
Berikut ini akan dikemukakan mengenai empat prinsip dasar manajemen PAUD secara
umum.
1) Komitmen dan Ketegasan
Komitmen adalah kesanggupan untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan penuh
tanggung jawab. Dalam konteks manajemen lembaga PAUD, maka komitmen lebih
ditunjukan kepada kesanggupan manajer dan pemimpin PAUD dalam memajukan
lembaganya, guru dalam mendidik anak-anak, orang tua dalam membantu
mendidiknya, serta lingkungan masyarakat yang harus turut mendukungnya. Agar
komitmen tersebut dapat tertanam kukuh dalam setiap hati semua komponen PAUD,
maka perlu adanya kesadaran dari masing-masing pihak bahwa lembaga PAUD
merupakan lembaga pendidikan yang mulia, karena lembaga ini memegang berperan
penting bagi pembentukan karakter anak bangsa.
2) Profesionalitas
Dalam konteks kelembagaan PAUD, profesionalitas dapat diartikan sebagai
kesesuaian antara landasan konseptual penyelenggaraan PAUD dengan praktik
penyelenggaraan PAUD. Kesesuaian tersebut menunjukan bahwa komponen-
komponen kelembagaan PAUD mengetahui dengan persis landasan konseptual
penyelenggaraan, sehingga dapat mempraktikannya secara tepet.
3) Komunikasi dan Koordinasi
Dalam struktur kelembagaan yang demikian koordinasi sangat diperlukan. Hal ini
dimaksudkan untuk menjalin komunikasi dan menyamakan persepsi antara yayasan
pendiri PAUD, kepala atau manager PAUD dan lain sebagainnya. Jika koordinasi ini
ditinggalkan, tidak menutup kemungkinan di dalam tubuh kelembagaan PAUD akan
sering terjadi miskonsepsi dan kesalahpahaman yang berakibat fatal bagi reputasi
lembaga. Tanpa adanya komunikasi dan koordinasi, manajemen sebaik apapun tidak
akan berhasil menjalankan roda kelembagaan PAUD.
4) Kompetisi
Kompetisi secara sehat harus dijadikan prinsip untuk menjalankan manajemen di
lembaga PAUD. Tanpa adanya iklim kompetisi yang sehat, sepertinya lembaga
PAUD akan sangat lamban mengalami kemajuan. Sebab, seluruh komponen PAUD
tidak mempunyai motivasi untuk berperan serta secara aktif dalam memajukan
lembaga PAUD tempatnya bernaung. Sebab, dengan pola ini maju-mundurnya
8
lembaga PAUD tidak tergantung semata-mata dengan pemimpinnya, tetapi telah
menjadi tanggung jawab bersama.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen PAUD adalah suatu upaya mengelola, mengatur dan atau mengarahkan
proses interaksi edukatif antara anak-didik dengan guru dan lingkungan secara teratur,
terencana dan tersistematiskan untuk mencapai tujuan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD).
Jika pengertian efisien dalam manajemen PAUD ini digabungkan dengan pengertian
efektif dalam manajemen PAUD sebagaimana dibahas di atas, maka dapat diartikan
bahwa efektif dan efisien dalam manajemen PAUD merupakan terlaksananya semua
program PAUD secara tepat dan tercapainya semua tujuan kelembagaan dengan
optimalisasi sumber daya yang ada.
1) Perencanaan.
2) Pengorganisasian
3) Kepemimpinan
4) Pengawasan
Mengenai empat prinsip-prinsip dasar manajemen PAUD secara umum antara lain:
B. Saran
1. Sebagai pendidik kita harus lebih memahami pengertian dari manajemen.
2. Sebagai pendidik kita harus mengetahui tujuan manajemen PAUD.
3. Sebagai pendidik kita dapat mengetahui fungsi manajemen PAUD.
4. Sebagai pendidik kita dapat megetahui prinsip-prinsip manajamen PAUD.
10
DAFTAR PUSTAKA
11