Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Konsep Dasar Manajemen PAUD”

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah manajemen PAUD

Disusun Oleh Kelompok 1:

1 .Mohd. Russazrin Rezi :2110206049

2. Arya Triwijaya :2110206014

3. Dela Fitri Anggria :2110206004

4. Hesti Ulia Sari :2110206008

Dosen Pengampu:

Titin Kusayang,M.Pd

MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran ALLAH swt karena atas berkat
rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.

Adapun judul penulis diambil dalam penyusunan makalah ini adalah


“Konsep Dasar Manajemen Paud” yang bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah manajemen paud.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari


kesempurnaan.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kritik dan saran dari
berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Besar harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
kami selaku penyusun dan bagi pembaca pada umumnya.

Kerinci,06 september 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………….i

Daftar isi…………………………………………………………………….........ii

BAB I

Pendahuluan………………………………………………………………………i

A. LatarBelakang…….………………………………………………………i

B. RumusanMasalah…………….…………………………………………...i

C. Tujuan……………………………………………………………………..i

BAB II

Pembahasan……...………………………………………………………………..i

A. MAKNA MANAJEMEN PAUD……….…….…………………………..i

B. TUJUAN DAN MANFAAT MANAJEMEN PAUD……………………i

C. PRINSIP PRINSIP MANAJEMEN PAUD……………………………..i

D. FUNGSI MANAJEMEN PAUD…………………………………………i

BAB III

Penutup……………………………………………………………………………i

A. Kesimpulan……………………………………………………………….........i

B. Saran……………………………………………………………………....i

Daftar Pustaka…………………………………………………………………....i

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada Pengembangan 4
pembentukan prilaku/pembiasaan meliputi:
1. Perkembangan nilai-nilai agama dan moral,
2. Perkembangan sosial emosional dan kemandirian dan
pengembangan kemampuan dasar, meliputi:
1. Perkembangan bahasa,

2. Perkembangan Kognitif, dan

3. Perkembangan Fisik Motorik.


Kegiatan pengembangan suatu aspek dilakukan secara terpadu
dengan aspek yang lain, menggunakan pendekatan tematik. Pada rentang
usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang
merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima
berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda-beda,
seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara
individual.Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan
psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.Masa
dini juga merupakan masa awal untuk menggabungkan kemampuan
kognitif, efektif, psikomotorik, bahasa, sosiol-emosional, dan spiritual.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu makna manajemen PAUD
2. Apa-apa saja tujuan dan manfaat manajemen PAUD
3. Apa saja prinsip-prinsip manajemen PAUD
4. Apa saja fungsi manajemen PAUD
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini agar mahasiswa dapat memahami
ataupun mengetahui konsep dasar manajemen PAUD

1
BAB II

PEMBAHASAN

KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN (PAUD)

Pada awalnya, hanya lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak yang


mengalami perkembangan pesat di Indonesia hingga penghujung 1999. Mulai
tahun 2003 hingga penghujung 2008, tepatnya semenjak disahkannya UU No. 20
tahun 2003 lembaga PAUD, mulai dari TK/RA, KB dan TPA mulai
berkembang pesat, tidak hanya menjamur di daerah-daerah perkotaan saja,
tetapi sampai ke sudut-sudut perkampungan.Disisi lain, animo masyarakat
sangat tinggi untuk mendidikbuah hatinya sejak dini. Terlebih lagi dengan
dipublikasikannya hasil-hasil temuan di bidang neurosciencesdan
psikologi, yang menyatakan bahwa perkambangan otak anak pada usia 0-6
tahun mencapai 80% dari keseluruhan perkembangan otaknya. Sayangnya,
pertumbuhan dan perkembangan PAUD yang sedemikian pesat tersebut tidak
diimbangi dengan pola manajemen atau pengelolaan yang profesional.
Manajemen yang selama ini dijalankan oleh lembaga pendidikan tersebut
dilakukan secara serabutan.Praktik-praktik manajemenyang semrawuttersebut
sebenarnya bukan jadi rahasia lagi. Walaupun demikian, kita tidak boleh
membiarkan praktik manajemen tersebut berlama-lama meracuni lembaga anak
bangsa tersebut.

A. Makna Manajemen Paud

Manajemen Paud adalah upaya untuk mengatur proses Pendidikan Anak


Usia Dini agar dapat mencapai tujuan dari PAUD, yaitu memberikan pendidikan
terbaik kepada anak untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya.

Mereka yang termasuk dalam anak usia dini adalah anak-anak yang usianya
di bawah 6 tahun. PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini diberikan sebelum
masuk Sekolah Dasar (SD), yaitu pada saat anak berusia 3 – 6 tahun. Beberapa
lembaga pendidikan yang memberikan layanan PAUD misalnya Taman Kanak-
Kanak, Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain, dan lain-lain.

2
Umumnya PAUD bertujuan untuk membentuk kepribadian seorang anak,
bermain dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Bahkan di negara lain seperti
Jepang, PAUD mengajarkan tentang budi pekerti dan kebiasaan baik.

Ruang Lingkup Manajemen PAUD

Sesuai dengan pengertian manajemen PAUD di atas, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan ketika mendirikan sekolah, tata kelola, hingga pengembangan
sekolah PAUD. Ruang lingkup manajemen PAUD ini diantaranya; apa yang
dikelola, cara mengelola, cara perencanaannya, dan kemana arah manajemen
PAUD nantinya.

Beberapa hal penting yang biasanya menjadi fokus sekolah PAUD


diantaranya adalah:

1. Manajemen kurikulum PAUD

2. Manajemen pendidikan dan tenaga pendidik

3. Manajemen anak didik di lembaga PAUD

4. Manajemen sarana dan prasarana

5. Manajemen desain lingkungan sekolah

6. Manajemen proses, infput, dan output PAUD

7. Manajemen pengawasan PAUD

Usia Anak untuk PAUD

Ruang lingkup PAUD adalah berdasarkan usia anak, yaitu:

Infant (0-1 tahun)

Toddler (2-3 tahun)

Preschool atau kindergarten children (3-6 tahun)

Early primary school (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)

3
Lembaga Pendidikan PAUD

Beberapa lembaga pendidikan PAUD terdiri dari:

Taman kanak-kanak (TK)

Kelompok bermain (KB)

Raudatul Athfal (RA)

Bustanul Athfal (BA)

Taman Penitipan Anak (TPA)

Satuan PAUD Sejenis (SPS)

Apakah anak usia dini wajib mendapatkan PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini)? Tentu saja, karena pendidikan seharusnya diberikan kepada anak sejak
mereka masih usia dini.

Apakah anak usia dini harus masuk lembaga PAUD? Tidak harus, karena
sebenarnya pendidikan anak itu bisa dilakukan sendiri oleh orang tuanya di rumah
dan lingkungannya.

B. Tujuan Dan Manfaat Manajemen Paud

Manajemen paud bertujuan untuk merealisasikan tujuan yang telah


ditetapkan secara efektif dan efisien. Kunci keberhasilan manajemen sekolah paud
dilihat dari dua hal tersebut, penjelasannya:

1. Efektif

Efektif dalam manajemen paud dapat diartikan sebagai indikasi


terlaksananya semua program paud secara tepat serta melibatkan seluruh
komponen lembaga paud tersebut.

2. Efisien

Sedangkan efisien berkaitan dengan efisiensi atau penghematan yaitu


program paud terlaksana dengan sumber daya seminimal mungkin.Dalam
prakteknya secara nyata di sekolah, manajemen paud yang efektif dan efisien

4
tidak mudah diimplementasikan secara operasional, sebab pengertian efektif dan
efisien ini terlalu akademis dan agak sulit dijabarkan ke dalam kongkret.

Inti efektif dan efisien dalam manajemen paud sering dikaitkan dengan
pengambilan cara atau keputusan yang tepat dan pemberdayaan seluruh
komponen paud yang ada untuk mencapai tujuan semaksimal mungkin. Untuk
memahami konsep efektif dan efisien kami berikan contoh berikut:

Dalam rangka menyediakan alat permainan edukatif, sekolah tidak perlu


membeli APE yang beredar di pasaran baik yang murah atau mahal karena
manajemen sekolah dapat melibatkan guru dan peserta didik -termasuk orang tua
anak- untuk bisa dilibatkan membuat alat permainan sendiri dengan menggunakan
bahan yang ada di sekitar lingkungan misalnya kardus bekas, tangkai buah, kertas,
daun kering, dll yang tentunya ape buatan sendiri lebih murah jika dibanding ape
dari hasil membeli.

C. Prinsip-Prinsip Manajemen PAUD

Manajemen paud biasanya dilakukan oleh kepala sekolah atau disebut


pengelola paud, ada 4 prinsip yang harus dijalankan agar manajemen yang
dimpimpinnya berjalan dan berfungsi dengan baik yaitu:

1. Komitmen dan Ketegasan

Komitmen ditujukan kepada kesanggupan kepala sekolah dalam memajukan


lembaganya.Guru, staf administrasi anak didik, orang tua, dan lingkungan
masyarakat harus turut mendukungnya.Mereka harus memiliki komitmen yang
kuat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak sesuai dengan tugas masing-
masing.Seorang kepala sekolah sebagai pemimpin paud juga harus memiliki
ketegasan terhadap semua komponen manajemen yang dikelolanya.

2. Profesionalisme

Profesionalitas berkaitan dengan kedisiplinan menjalankan lembaga sesuai dengan


standar prosedur yang berlaku. Lembaga paud yang dikelola dengan profesional
akan lebih unggul dan tampak lebih rapi, disiplin, teratur, dan jelas dalam
melaksanakan program.

5
3. Komunikasi dan Koordinasi

Dalam sebuah lembaga paud pasti melibatkan banyak komponen sumber


daya manusia, tugas pengelola paud (kepala sekolah) adalah mengkomunikasikan
dan mengkoordinasikan program yang sedang berjalan sehingga program
terlaksana sesuai harapan dengan hasil yang efektif dan efisien.

Tanpa komunikasi dan koordinasi, manajemen sebaik apapun tidak akan


berhasil menjalankan roda kelembagaan paud, karena akan memunculkan sikap
lempar tanggung jawab, menghindari beban pekerjaan antar personel.

4. Kompetisi

Seorang kepala sekolah yang baik harus membebaskan guru-guru dalam


mendidik anak-anak tanpa campur tangan yang dapat mengganggu seorang guru
dalam menjalankan tugasnya. Caranya adalah dengan memberikan reward
(hadiah) dan punishment (hukuman) guna menciptakan iklim kompetisi yang
sehat.

Dengan adanya iklim kompetisi yang sehat dengan cara pemberian hadiah /
penghargaan bagi guru yang berprestasi dibidang tertentu, pernah menjuarai
lomba pembuatan ape tingka provinsi misalnya, maka guru tersebut harus
mendapatkan penghargaan dari sekolah. Hal ini akan menjadi penyemangat
motivasi guru lain untuk dapat memacu diri mereka agar lebih baik dan hasilnya
adalah paud yang ayah bunda pimpin akan maju.

D. Fungsi Manajemen PAUD

Dengan adanya manajemen paud, akan mempermudah bagi pengelola atau


kepala paud untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan
pengawasan.

1. Perencanaan

6
Perencanaan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini sudah
dituangkan ke dalam visi misi lembaga, dan strategi untuk mencapai tujuannya.
Usahakan dalam membuat perencanaan dilengkapi dengan tabel penjadwalan
(time schedule) kapan program mulai dan selesai. Perencanaan ini akan membuat
program berjalan matang dan tepat waktu.

2. Pengorganisasian

Selain perencanaan yang matang, hal yang tidak kalah penting dalam
keberhasilan program paud adalah pengorganisasian.Bagilah tugas secara
profesional sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing sumber daya
individu yang ada.

Dengan adanya manajemen paud, pengorganisasian akan dapat dilakukan


dengan mudah karena komponen paud yang di dalamnya terdapat sumber daya
dapat bekerja bersama-sama membentuk sebuah sistem untuk mencapai tujuan
tertentu.

3. Kepemimpinan

Seorang pengelola paud tidak boleh disibukkan dengan perkerjaan intern


lembaga yang dipimpinyya.Ia harus melihat keluar mencari ide dan inspirasi baru
agar paud yang dipimpinnya bisa maju. Pengelola paud juga harus mengajar di
kelas dan tentu jam mengajarnya tidak sebanyak guru-guru lain karena ia juga
harus tahu kondisi lapangan dengan instansi yang dipimpinnya sehingga ia
mengetahui persis program yang bagaimana yang seharusnya dilaksanakan.

4. Pengawasan

Dengan adanya manajemen paud pengawasan akan menjadi lebih mudah


karena pengelola paud akan membagi pekerjaan terhadap individu-individu yang
terlibat guna mencapai tujuan. Sebuah rencana program harus diawasi / dikontrol /
di supervisi yang tujuannya bukan untuk menilai baik atau buruk akan tetapi
seorang kepala sekolah harus memberikan motivasi, arahan, dalam lebih
mengoptimalkan lagi hasil kerja yang dicapai para individu.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan anak usia dini dimulai sejak anak berusia 0-6 tahun,
dalam prosesnya melalui cara yang berbeda dengan tahapan
pendidikan lanjutan yaitu menggunakan metode yang disesuaikan
dengan karakteristiknya yakni belajar sambil bermain untuk mencapai
kenyamanan pada anak didik sehinngga mereka akan lebih mudah
menyerap apa yang diajarkan.
Pendidikan anak usia dini merupakan kontruksi fundamental
kemampuan yang dimiliki setiap anak, sehingga dimasa mendatang
seseorang anak akan berkembang sesuai denagn didikan pada tahap
pendidikan pertamanya yaitu PAUD.

B. Saran
Dengan mempelajari dan mengkaji tentang manajemen paud ini,
diharapkan mulai sekarang mahasiswa lebih berpikir kritis terhadap
masalah-masalah yang ada di dunia pendidikan, karena sudah sepantasnya
mahasiswa pendidikan nantinya akan menjadi penerus pendidik di dalam
dunia pendidikan.

8
DAFTAR PUSTAKA
Dadan Suryana, Netti Rizka, Manajemen Pendidikan Anak Usia
Dini, (Jakarta:Prenadamedia Group, 2019).

Opan Arifudin-Imanuddin Hasbi-Eka Setiawati-Ma’sumah-


Supeningsih, Anik Lestariningrum-Agus Suyatno-Umiyati-Fitriana
dan Yenda Puspita, Agung Nugroho Catur Saputro-Minhatul Ma’arif-
Rini Harianti, Nur Ahmad Hardoyo Sidik, Konsep Dasar Pendidikan
Anak Usia Dini, (Bandung: Widina Bhakti Persada, 2021).

Nuryati, M.Pd, Ade Muslimat Mufrodi, Manajemen


Penyelenggaraan Paud, (Makassar: Yayasan Barcode, 2020).

Anda mungkin juga menyukai