Disusun Oleh
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya Penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, yang berjudul “Skot Manajemen Pendidikan”.
Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Fachrudin Akadji, S.Pd., M. Pd
Selaku dosen Mata Kuliah Manajemen Pendidikan Nasional.
Kami menyadari bahwa apa yang di sajikan didalam makalah ini masih terdapat
kekurangannya, baik dalam isi maupun penulisannya. Kekurangan-kekurangan tersebut
disebabkan oleh kelemahan dan keterbatasan pengetahuan serta kemampuan penulis, baik yang
disadari ataupun yang tidak disadari.
Untuk itu kritik dan saran dari pembaca perlu untuk disampaikan. Agar penulisan
makalah selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan
dimasa yang akan datang. Saya berharap makalah ini bermanfaat bagi diri sendiri dan juga bagi
pembaca pada umumnya.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
2.4. Finances....................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan...............................................................................................................22
3.2. Saran.........................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen pendidikan adalah suatu disiplin ilmu dan praktik yang berkaitan dengan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan berbagai aspek pendidikan dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Peran manajemen pendidikan sangat
penting dalam memastikan efektivitas dan efisiensi operasional institusi pendidikan, baik itu
sekolah, perguruan tinggi, atau lembaga pendidikan lainnya.
Dari penjelasan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu
sebagai berikut:
1. Apa itu Curriculum Planning and Development?
2. Apa itu Co. Curricular Activities?
3. Apa itu Education Technology?
4. Apa itu Finances?
5. Apa itu Health and Physical Development?
6. Apa itu Human Resources?
7. Apa itu Information Technology?
8. Apa itu Special Educational?
9. Apa itu Student Development?
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pandangan komprehensif dan solusi praktis
terhadap berbagai aspek pendidikan, mulai dari desain kurikulum hingga pengelolaan sumber
daya dan pengembangan siswa. Melalui penelitian dan pembahasan yang mendalam, materi ini
bertujuan untuk memberikan panduan yang berguna bagi para pengambil keputusan di bidang
pendidikan, seperti administrator sekolah, pendidik, dan pembuat kebijakan, untuk meningkatkan
efektivitas dan kualitas sistem pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah manajemen kurikulum berasal dari dua kata, yaitu “manajemen” dan
“kurikulum”. kurikulum adalah semua kegiatan, pengalaman, dan segala sesuatu yang
dapat memengaruhi perkembangan kepribadian anak, baik yang terjadi di sekolah,
halaman sekolah atau diluar sekolah atas tanggung jawab sekolah agar peserta didik dapat
menguasai kompetensi yang telah ditentukan.
5. Pengembangan Kurikulum
a. Konsep Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan agar
kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
Meskipun potensi EdTech besar, ada beberapa tantangan dan hambatan yang perlu
diatasi. Masalah seperti ketidaksetaraan akses internet, kurangnya pelatihan bagi guru, dan
kekhawatiran tentang privasi data sering menjadi hambatan dalam mengadopsi teknologi di
ruang kelas. Penting untuk mengatasi tantangan ini melalui kebijakan yang tepat, investasi
infrastruktur, dan pelatihan yang berkelanjutan.
EdTech tidak hanya memiliki dampak dalam ruang kelas, tetapi juga membawa
implikasi sosial dan ekonomi yang luas. Melalui peningkatan aksesibilitas pendidikan,
teknologi dapat membantu mengurangi kesenjangan pendidikan dan memungkinkan lebih
banyak individu untuk mengakses kesempatan pendidikan yang setara. Namun, tantangan
seperti kesenjangan digital dan kurangnya akses infrastruktur tetap menjadi perhatian.
Masa depan EdTech menjanjikan terus berkembangnya inovasi yang lebih canggih
dan terintegrasi, seperti pembelajaran berbasis AI dan penggunaan blockchain untuk validasi
kredensial pendidikan. Namun, penting untuk terus memantau dampak sosial, ekonomi, dan
etika dari perubahan ini saat kita menuju era pendidikan yang semakin terdigitalisasi. Dengan
pemahaman yang mendalam tentang EdTech, kita dapat mengoptimalkan potensi teknologi
untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di seluruh dunia.
2.4 Finances
Finansial atau keuangan adalah konsep yang mencakup semua aktivitas yang terkait
dengan pengelolaan uang, aset, dan kewajiban. Ini adalah bidang yang sangat penting dalam
kehidupan individu, bisnis, dan organisasi lainnya karena mencakup segala sesuatu yang
berkaitan dengan bagaimana sumber daya keuangan dikelola, diatur, dan digunakan.
Dengan demikian, finansial mencakup semua aspek kegiatan keuangan, mulai dari
penghasilan dan pengeluaran hingga investasi dan perencanaan jangka panjang, baik dalam
konteks individu maupun organisasi. Hal ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang
bagaimana mengelola risiko, memaksimalkan nilai, dan mencapai tujuan keuangan yang
telah ditetapkan.
Pada dasarnya, definisi finance adalah pengelolaan uang dan proses memperoleh dana
yang dibutuhkan. Finance juga mencakup pengawasan, penciptaan, dan studi uang,
perbankan, kredit, investasi, aset, dan kewajiban yang membentuk sistem keuangan.
Banyak konsep dasar di bidang keuangan yang bersumber dari teori mikro dan makro
ekonomi. Salah satu teori yang paling mendasar adalah nilai waktu dari uang, yang
menyatakan bahwa satu dolar saat ini bernilai lebih dari satu dolar di masa depan.
2.5. Health dan Physsical Development
"Health" dan "physical development" adalah dua konsep yang erat kaitannya dalam
konteks kesehatan dan perkembangan fisik seseorang.
Kesehatan (Health)
Kesehatan mengacu pada kondisi keseluruhan dari tubuh, pikiran, dan jiwa seseorang.
Ini bukan hanya tentang ketiadaan penyakit atau cacat, tetapi juga tentang keadaan
kesejahteraan yang menyeluruh. Kesehatan mencakup berbagai aspek, termasuk:
1. Fisik - Kesehatan fisik melibatkan kondisi tubuh, seperti berat badan yang sehat,
tingkat kebugaran, kekuatan otot, dan kondisi organ-organ penting seperti jantung dan
paru-paru.
2. Mental dan Emosional - Kesehatan mental dan emosional berkaitan dengan
kesejahteraan psikologis seseorang, termasuk kemampuan mengatasi stres,
kecemasan, depresi, dan memiliki hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan orang
lain.
3. Sosial- Kesehatan sosial melibatkan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan
orang lain, membangun hubungan yang bermakna, dan merasa terhubung dengan
komunitasnya.
4. Spiritual - Bagi beberapa orang, kesehatan spiritual merupakan aspek penting dalam
merasa seimbang dan bermakna. Ini bisa berupa praktik keagamaan atau refleksi atas
tujuan hidup dan nilai-nilai pribadi.
Sementara itu, pengembangan fisik adalah proses di mana tubuh seseorang tumbuh
dan berkembang dari masa ke masa. Ini terjadi sepanjang hidup seseorang, namun paling
pesat terjadi selama masa kanak-kanak dan remaja. Pengembangan fisik meliputi hal-hal
seperti:
1. Pertumbuhan Tubuh- Ini mencakup peningkatan tinggi badan, berat badan, dan
perkembangan organ-organ tubuh.
2. Perkembangan Motorik- Ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk
menggunakan otot-ototnya, baik untuk gerakan kasar (seperti berjalan atau berlari)
maupun gerakan halus (seperti menulis atau menggunakan alat).
3. Perkembangan Kognitif- Aspek ini mencakup bagaimana otak seseorang
berkembang, termasuk kemampuan belajar, berpikir, dan memecahkan masalah.
4. Perkembangan Seksual- Selama masa pubertas, terjadi perubahan signifikan dalam
tubuh terkait dengan reproduksi dan identitas gender.
Kesehatan yang baik mendukung pengembangan fisik yang optimal, dan sebaliknya,
perkembangan fisik yang sehat juga dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Oleh
karena itu, penting bagi seseorang untuk memperhatikan kesehatan fisik mereka sebagai
bagian integral dari kesejahteraan umum mereka.
Salah satu sumber daya yang penting dalam manajemen adalah sumber daya manusia
atau human resource. Pentingnya sumber daya manusia ini perlu disadari oleh semua
tingkatan manajemen. Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun faktor manusia
tetap memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Bahkan dapat dikatakan
bahwa manajemen itu pada hakikatnya adalah manajemen sumber daya manusia, atau
manajemen sumber daya manusia adalah identik dengan manajemen itu sendiri.
Sumber daya manusia yang bermutu dalam arti sebenarnya adalah kerja yang
dikerjakannya akan menghasilkan sesuatu yang memang dikehendaki dari pekerja tersebut.
Bermutu bukan hanya pandai tetapi memenuhi syarat kualitatif yang dituntut pekerjaan itu
misalnya kemampuan, kecakapan, ketrampilan, sikap, dan perilaku.
Menurut Hall T. Douglas dan Goodale G. James manajemen sumber daya manusia
adalah “the process through which optimal fit is achieved among the employee, job
organization, and environment so that employees reach their desired level of satisfaction and
performance and the organization meets it’s goals”. Manajemen sumber daya manusia adalah
suatu proses melalui kesesuaian optimal yang diperoleh di antara pegawai, pekerjaan
organisasi, dan lingkungan sehingga para pegawai mencapai tingkat kepuasan dan
performansi yang mereka inginkan dan organisasi memenuhi tujuannya.
Manajemen sumber daya manusia dalam pendidikan merupakan proses atau upaya
dalam pengelolaan meliputi perencanaan, mengorganisasi, pelaksanaan dan mengontrol
dalam segala aspek yang ada pada pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen sumber daya manusia dalam pendidikan juga dapat dijadikan sebagai alat untuk
meningkatkan produktivitas individual pelaku pendidikan agar lebih produktif dari
sebelumnya. Jadi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) (human resources
management) adalah suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi pendayagunaan,
pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi manusia sebagai individu anggota
organisasi atau perusahaan bisnis.
Pada intinya teknologi itu hasil dari rekayasa perangkat keras (Hardware) dan
perangkat lunak (Software) yang membantu pekerjaan pengguna saat ini dari lama menjadi
cepat, dari susah menjadi mudah. Teknologi Informasi adalah sebuah perkembangan di
bidang informasi dalam menjalankan tugas seharihari, baik mendapatkan informasi maupun
penyebaran informasi. Misalnya: Media cetak sekarang mulai beralih ke media online dengan
perangkat komputer maupun gaget kita dapat menikmati informasi. Pengertian Teknologi
Informasi (IT) Menurut Para Ahli
Pendidikan khusus atau special education adalah cabang dalam sistem pendidikan
yang bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan
individu yang memiliki tantangan atau kebutuhan khusus. Tantangan tersebut dapat
melibatkan berbagai aspek, termasuk keterbatasan fisik, kognitif, emosional, atau perilaku,
yang dapat menghambat kemampuan siswa untuk belajar atau berpartisipasi dalam
kurikulum pendidikan umum.
Tujuan utama dari pendidikan khusus adalah untuk memastikan bahwa setiap
individu memiliki akses yang setara terhadap pendidikan yang memadai dan memberikan
kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka. Pendekatan ini mencakup
langkah-langkah seperti identifikasi kebutuhan khusus siswa, pengembangan program
pembelajaran yang disesuaikan, dan penyediaan dukungan tambahan yang diperlukan.
Pendidikan khusus melibatkan kerja sama erat antara guru, spesialis pendidikan
khusus, orangtua, dan pihak terkait lainnya. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi,
merencanakan, dan memberikan layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan individu
siswa. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan mendukung, pendidikan khusus berusaha
untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang setara untuk belajar,
tumbuh, dan mencapai kesuksesan sesuai dengan potensi mereka.
Pendidikan khusus atau special education memainkan peran penting dalam
memastikan bahwa semua individu, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus,
mendapatkan akses yang setara terhadap pendidikan yang memadai. Inilah beberapa aspek
tambahan yang relevan untuk dipertimbangkan dalam konteks pendidikan khusus:
a. Inklusi Sosial: Selain inklusi dalam konteks pendidikan formal di sekolah, pendidikan
khusus juga bertujuan untuk mempromosikan inklusi sosial. Ini berarti memberikan
kesempatan bagi individu dengan kebutuhan khusus untuk terlibat dalam kegiatan
sosial, budaya, dan olahraga di masyarakat mereka.
b. Pengembangan Keterampilan Hidup: Selain kurikulum akademis, pendidikan khusus
juga sering kali menekankan pengembangan keterampilan hidup yang praktis, seperti
keterampilan sosial, kemandirian pribadi, keterampilan komunikasi, keterampilan
kerja, dan keahlian adaptasi lainnya yang diperlukan untuk menghadapi kehidupan
sehari-hari.
c. Dukungan Keluarga: Keluarga memainkan peran yang sangat penting dalam
pendidikan khusus. Oleh karena itu, program pendidikan khusus sering berfokus pada
memberikan dukungan dan pelatihan kepada orangtua dan keluarga individu dengan
kebutuhan khusus untuk membantu mereka memahami dan mengatasi tantangan yang
dihadapi oleh anggota keluarga mereka.
d. Pengembangan Kurikulum yang Disesuaikan: Pendekatan pendidikan khusus
melibatkan pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan individu,
yang dapat mencakup penggunaan berbagai metode pengajaran dan penilaian yang
berbeda untuk menyesuaikan dengan gaya belajar dan kemampuan siswa.
e. Intervensi Dini: Mengidentifikasi dan memberikan intervensi dini kepada individu
dengan kebutuhan khusus dapat memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan
mereka. Oleh karena itu, pendidikan khusus sering kali menekankan pentingnya
deteksi dini dan intervensi yang tepat waktu untuk memaksimalkan potensi belajar
siswa.
f. Advokasi dan Kesetaraan Hak: Pendidikan khusus juga melibatkan advokasi untuk
hak-hak individu dengan kebutuhan khusus dan memastikan bahwa mereka
diperlakukan secara adil dan setara dalam segala aspek kehidupan, termasuk
pendidikan, pekerjaan, dan masyarakat.
Saran dan pengembangan studi adalah salah satu bentuk penerapan manajemen
studi yang paling penting. Pembinaan dan pengembangan belajar dilakukan sedemikian
rupa sehingga peserta didik memperoleh pengalaman yang berbeda untuk kehidupannya
di masa depan. Pembinaan dan pengembangan peserta didik dapat dilakukan melalui
kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler lembaga pendidikan. Bimbingan dan
pengembangan siswa merupakan sarana dimana siswa dapat mengembangkan berbagai
potensi yang ada dalam dirinya sehingga siswa dapat mencapai tingkat kinerja yang
berbeda. Karena keberadaan peserta didik dalam lembaga pendidikan sangatlah penting.
Karena peserta didik merupakan salah satu tujuan utama pelaksanaan pembelajaran.
Tidak hanya dalam belajar dan mengajar, tetapi juga peserta didik merupakan bagian dari
sumber daya manusia lembaga pendidikan, yang keterampilan dan minatnya harus
dikembangkan. Karena mahasiswa tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi
juga meningkatkan prestasinya di bidang non akademik. Prestasi adalah penilaian
pedagogis terhadap perkembangan siswa dalam setiap pengetahuan atau keterampilan
yang diperoleh sesuai dengan hasil penelitian (Zainul, et al., 2019: 8).
Hasil belajar sangat penting karena hasil belajar yang tinggi menunjukkan bahwa
setiap siswa mampu berprestasi dalam belajarnya. Sebaliknya, hasil belajar yang rendah
berarti siswa tidak berhasil dalam belajarnya. Hasil belajar siswa disebabkan oleh
beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja siswa, di antaranya faktor yang paling
penting yang menyebabkan tingginya hasil belajar sekolah, misalnya. pengelolaan
sekolah oleh kepala sekolah, keaktifan guru dalam mengarahkan proses pembelajaran dan
motivasi belajar siswa.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena saya hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari saya semoga dapat
Mustofa. 2010. Modul Mata Kuliah Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi. Yogyakarta: UNY
Suparlan. 2012. Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum dan Materi Pelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara
Selwyn, N. (2017). Education and Technology: Key Issues and Debates. London: Bloomsbury
Publishing.
Roblyer, M. D., dan Doering, A. H. (2013). Integrating Educational Technology into Teaching
(6th ed.). Boston: Pearson.
Alhuda. 2020. Manajemen Kesiswaan dalam Upaya Meningkatkan Prestasi dan Membentuk
Karakter Siswa. Jurnal Media Manajemen Pendidikan, 3(2), 208-219.
The Intelligent Investor" oleh Benjamin Graham - Buku klasik yang mengajarkan prinsip
investasi yang bijaksana dan strategis.