Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN

“MANAJEMEN PESERTA DIDIK”


Dosen Pengampu : NURLIANI MAULIDA S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 10 :

BAYU IKHSAN (205010578)


ZIANITRA PERMADI (205010574)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2022/2023

KATA PENGANTAR
Atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah “ Manajemen Peserta Didik” dengan baik dan
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Pendidikan dan juga untuk menambah pengetahuan mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan Manajemen Peserta Didik bagi para pembaca maupun penulis.

Kami mengucapkan Terima kasih kepada Ibu Nurliani Maulida S.Pd.M.Pd selaku dosen
Manajemen Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari bahwa pada makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Balikpapan, 09 Maret 2022

Penyusun
i
DAFTAR ISI

BAB I
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1

BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Manajemen peserta didik
B. Tujuan dan Fungsi Manajemen peserta didik
C. Prinsip Manajemen peserta didik
D. Ruang lingkup Mnajemen peserta didik

BAB III
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manajemen kurikulum, sarana dan prasarana, peserta didik, personalia dan pembiayaan adalah
komponen-komponen pendukung untuk keberhasilan penyelenggaraan lembaga pendidikan
(sekolah). Komponen-komponen tersebut merupakan satu kesatuan dalam upaya pencapaian
tujuan lembaga pendidikan (sekolah), artinya bahwa satu komponen tidak lebih penting dari
komponen lainnya. Satu komponen memberikan dukungan bagi komponen lainnya sehingga
memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pencapaian tujuan lembaga pendidikan (sekolah)
tersebut.

Komponen peserta didik keberadaannya sangat dibutuhkan, terlebih bahwa pelaksanaan


kegiatan pendidikan di sekolah, peserta didik merupakan subyek sekaligus objek dalam proses
transformasi ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan. Oleh karena itu keberadaan
peserta didik tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan saja, akan tetapi harus merupakan
bagian dari kebermutuan dari lembagaan pendidikan (sekolah). Artinya bahwa dibutuhkan
Manajemen peserta didik yang bermutu bagi lembaga pendidikan (sekolah) itu sendiri.
Sehingga peserta didik itu dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi fisik,
kecerdasan intelektual, sosial emosional, dan kejiwaan peserta didik. (Sesuai filosofi tujuan
pendidikan, memanusiakan manusia).

Kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan dirinya tentu saja beragam dalam hal
pemrioritasan, seperti disatu sisi para peserta didik ingin sukses dalam hal prestasi
akademiknya, disisi lain ia juga ingin sukses dalam hal sosialisasi dengan teman sebayanya.
Bahkan ada juga peserta didik yang ingin sukses dalam segala hal. Pilihan-pilihan yang tepat
atas keberagaman keinginan tersebut tidak jarang menimbulkan masalah bagi para peserta
didik. Oleh karena itu diperlukan layanan bagi peserta didik yang dikelola dengan baik.
Manajemen peserta didik berupaya mengisi kebutuhan akan layanan yang baik tersebut, mulai
dari peserta didik tersebut mendaftarkan sekolah sampai peserta didik tersebut menyelesaikan
studi di sekolah tersebut.
A. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diiperoleh adalalah sebagai barikut:

1. Apa pengertian dari manajemen peserta didik?


2. Apa tujuan dan fungsi dari manajemen peserta didik?
3. Bagaimana prinsip-prinsip manajemen peserta didik?
4. Apa sajakah ruang lingkup dari manajemen peserta didik?

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian dari manajemen peserta didik.


2. Mengetahui apa tujuan dan fungsi dari manajemen peserta didik.
3. Mengetahui apa saja prinsip-prinsip manajemen peserta didik.
4. Mengetahui apa saja ruang lingkup dari manajemen peserta didik.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Manajemen Peserta Didik

Manajemen keseiswaan atau peserta didik adalah penataan dan pengaturan terhadap
kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta
didik tersebut dari suatu sekolah (Mulyasa, 2005:46). Manajemen peserta didik bukan hanya
berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara
operasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui
proses pendidikan di sekolah Manajemen kesiswaan memiliki tujuan untuk mengatur berbagai
kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat lancar, tertib,
dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah (Mulyasa,2005:46).

Menurut Suharno (2008:26), manajemen peserta didik merupakan salah satu bidang
operasional Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Dengan melihat uraian di atas dapat
disimpulkan manajemen peserta didik adalah kegiatan pencatatan peserta didik mulai dari
proses penerimaan sampai peserta didik tersebut lulus dari sekolah baik disebabkan karena
lulus atau sebab-sebab lain yang dialaminya. Tidak semua hal yang berhubungan dengan
peserta didik termasuk ke dalam manajemen yang lain, misalnya mengelompokkan peserta
didik untuk membentuk kelompok-kelompok belajar, termasuk kegiatan manajemen
kurikulum, tetapi mencatat hasil belajar peserta didik dapat dikategorikan sebagai peserta
didik.

2. Tujuan dan fungsi manajemen peserta didik

Tujuan umum adalah menagatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut
menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Lebih lanjut, proses belajar mengajar di
sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teraratur sehingga dapat memberikan konstrubusi bagi
pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Tujuan khusus manajemen peserta didik adalah sebagai berikut :


a) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor peserta didik.
b) Menylurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan) bakat dan minat
peserta didik.
c) Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
d) Dengan terpenuhinya 1,2 dan 3 diatas diharapkan peserta didik dapat mencapai
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebih lanjut dapat belajar dengan baik dan
tercapai cita-cita mereka.

Fungsi manajemen peserta didik secara umum adalah sebagai wahana bagi peserta
didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungin, baik yang berkenaan dengan segi-segi
individualitasnya, sosialnya, aspirasinya, kebutuhannya dan potensi lainnya peserta didik.

Fungsi manajemen peserta didik secara khusus (bakat) dirumuskan secara berikut :

a) Fungsi berkenaan dengan pengembangan individualitas peserta didik, adalah agar


mereka dapat mengembangkan potensi-potensi individualitasnya tanpa banyak
terhambat. Potensi-potensi bawaan tersebut meliputi kemampuan umum (kecerdasan),
kemampuan khusus (bakat), dan kemampuan lainnya.

b) Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan funsi sosial peserta didik dapat
mengadakan sosialisasi dengan sebayanya, orang tua dan keluarganya, lingkungan
sosial sekolahnya dan lingkungan sosial masyarakatnya. Fungsi ini berkaitan dengan
hakikat peserta didik sebagai makhluk sosial.

c) Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik adalah
agar peserta didik tersalur hobi, kesenangan dan minatnya. Hobi, kesenangan dan minat
peserta didik demikian patut disalurkan. Oleh karena itu ia juaga dapat menunjang
terhadap perkembangan diri peserta didik secara keseluruhan.

d) Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan peserta didik
adalah agar peserta didik sejahtera dalam hidupnya. Kesejahteraan demikian sangat
penting kaarena dengan demikain ia akan juga turut memikirkan kesejahteraan
sebayanya.

3. Prinsip manajemen peserta didik

Yang dimaksud dengan prinsip adalah sesuatu yang harus dipedomani dalam
melaksanakan tugas. Jika sesuatu tersebut sudah tidak dipedomani lagi, maka hal itu bukanlah
suatu prinsip. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a) Penyelenggara harus mengacu pada peraturan yang berlaku pada saat program
dilaksanakan.
b) Manajemen peserta didik harus mempunyai tujuan yang sama dana tau mendukung
terhadap tujuan manajemen sekolah secara keseluruhan.
c) Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah mengemban misi Pendidikan
dan dalam rangka mendidik peserta didik.
d) Kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik haruslah diupayakan untuk
mempersatukan peserta yang mempunyai keragaman latar belakang dan mempunyai
banyak perbedaan.
e) Kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya pengaturan
terhadap pembimbingan peserta didik.
f) Kegiatan manajemen peserta didik haruslah mendorong dan memacu kemandirian
peserta didik.
g) Kegiatan manjemen peserta didik haruslah fungsional bagi kehidupan peserta didik,
baik disekolah lebih-lebih di masa depan.

4. Ruang lingkup manajemen peserta didik

Manajemen peserta didik menurut Mulyasa (2002:46), sedikitnya terdapat tiga tugas
utama yang perlu diperhatikan dalam manajemen tersebut, yaitu: penerimaan murid baru,
kegiatan kemajuan belajar, serta bimbingan dan pembinaan disiplin.
Menurut Suharsimi dan Lia Yuliana (2008:57), dengan melihat proses memasuki sekolah
sampai siswa meninggalkannya terdapat empat kelompok pemanajemenan, yaitu: penerimaan
siswa, ketatausahaan siswa, pencatatan bimbingan dan penyuluhan, dan pencatatan prestasi
belajar.
Berdasarkan beberapa sumber di atas maka ruang lingkup manajemen peserta didik
meliputi penerimaan peserta didik, ketatausahaan peserta didik, pembinaan bakat dan minat,
pencatatan bimbingan dan penyuluhan, dan mutasi peserta didik.

A. Penerimaan Peserta Didik

Dalam penerimaan peserta didik, mereka diseleksi berdasarkan syarat-syarat yang


telah ditetapkan lembaga pendidikan untuk dapat masuk menjadi peserta didik di
lembaga tersebut. Perencanaan penentuan daya tampung sekolah atau jumlah siswa baru
yang akan diterima, yaitu dengan mengurangi daya tampung dengan jumlah anak yang
tinggal kelas atau mengulang. Kegiatan penerimaan siswa baru biasanya dikelola oleh
panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB). Dalam kegiatan mi kepala sekolah menunjuk
beberapa guru untuk bertanggung jawab dalam tugas tersebut (Mulyasa, 2002:46).
B. Ketatausahaan Peserta Didik

Menurut. Mulyasa (2002:47), "Keberhasilan, kemajuan. dan prestasi belajar para siswa
memerlukan data yang otentik, dapat dipercaya, dan memiliki keabsahan sehingga proses
pencatatan siswa perlu dilaksanakan". Catatan sekolah terdiri atas catatan untuk seluruh
sekolah terdiri dari buku induk, buku klapper, dan catatan tata tertib sekolah. Adapun catatan
untuk setiap kelas terdiri atas buku kelas (cuplikan buku induk), presensi kelas, buku prestasi
belajar, dan buku bimbingan dan buku penyuluhan. Pencatatan data peserta didik juga
diperlukan untuk pencatatan prestasi belajar peserta didik. Catatan prestasi belajar juga terdiri
dari catatan untuk seluruh sekolah, dan catatan untuk setiap kelas. Catatan prestasi belajar
untuk seluruh sekolah terdiri dari buku daftar nilai dan buku legger sekolah. Adapun catatan
untuk setiap kelas terdiri atas buku legger kelas dan buku raport.

C. Pembinaan Bakat dan Minat

Pembinaan bakat minat peserta didik dimaksudkan untuk mengembangkan seluruh


potensi peserta didik secara maksimal baik potensi akademik maupun non akademik. Pola
pembinaannya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan kegiatan ekstrakulikuler dan
organisasi kesiswaan, misalnya renang. unit produksi, OSIS dan sebagainya. Prinsip yang
harus dipegang dalam pembentukan kegiatan ekstrakurikuler adalah bahwa kegiatan tersebut
memang diminati peserta didik, dan tidak terlepas dan upaya mendidik baik secara langsung
maupun tidak langsung.

D. Pencatatan Bimbingan dan Penyuluhan

Menurut Mulyasa (2002:47), Sekolah tidak hanya bertanggung jawab memberikan


berbagai ilmu pengetahuan, tetapi memberi bimbingan dan bantuan terhadap anak-anak yang
bermasalah, baik dalam belajar, emosional, maupun sosial, sehingga dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing.

E. Mutasi Peserta Didik

Jika seorang peserta didik naik kelas. pindah kelas, maupun keluar dan sekolah, maka
diperlukan tindakan pencatatan mutasi peserta didik (Hartati Sukirman dkk, 2002:20). Ada dua
jenis mutasi peserta didik, yaitu mutasi internal dan mutasi eksternal. Jika mutasi tersebut
terjadi di dalam sekolah (naik kelas, pindah kelas) maka disebut sebagai mutasi internal
sedangkan jika terjadi di luar sekolah (pindah sekolah) disebut sebagai mutasi eksternal.
Menurut Suharsirni dan Lia Yuliana (2008:130), "Mutasi eksternal dapat terjadi bukan hanya
keluar dari sekolah tapi karena juga memasuki sekolah tersebut".

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa manajemen peserta didik adalah
kegiatan pencatatan peserta didik mulai dari proses penerimaan sampai peserta didik tersebut
lulus dari sekolah baik disebabkan karena lulus atau sebab-sebab lain yang dialaminya. Tidak
semua hal yang berhubungan dengan peserta didik termasuk ke dalam manajemen peserta
didik melainkan dapat termasuk ke dalam manajemen yang lain, misalnya mengelompokkan
peserta didik untuk membentuk kelompok-kelompok belajar, termasuk kegiatan manajemen
kurikulum. Tujuan umum maajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta
didik agar kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Lebih lanjut,
proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat
memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara
keseluruhan. Fungsi manajamen peserta didik secara umum adalah sebagai wahana bagi
peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan
segi-segi individualitasnya, sosialnya, aspirasinya, kebutuhannya dan potensi lainnya peserta
didik.
Yang dimaksud dengan prinsip adalah sesuatu yang harus dipedomani dalam
melaksanakan tugas. Jika sesuatu tersebut sudah tidak dipedomani lagi, maka hal itu bukanlah
suatu prinsip. Berdasarkan beberapa sumber di atas maka ruang lingkup manajemen peserta
didik meliputi penerimaan peserta didik, ketatausahaan peserta didik, pembinaan bakat dan
minat, pencatatan bimbingan dan penyuluhan, dan mutasi peserta didik.

SARAN
Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan,
kekeliruan dan kekurangan, baik itu dari segi tulisannya, bahasanya ataupun yang lain, oleh
karena itu kami mengharapkan kepada teman-teman sekalian serta segenap pihak yang
bersangkutan, untuk dapat memberikan kritik dan sarannya, agar dapat kita benari bersama dan
dapat kita ambil manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Akdon., Dedy,A., & Deni, D. (2015). Manajemen Pembiayaan Pendidikan,.


Bandung: Remaja Rosdakarya.

Algahtani, 1. 2014. Are Leadership and Management Different? A Review.


Journal of Management Policies and Practices. Vol. 2, No. 3, pp. 71-82

Ambarwati, S.(2016). Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)


Online Jenjang SMA NegrimDi Dinas Pendidikan Kota Bandung.thesis.
Bandung : UPI jurusan administrasi pendidikan.

Anonim. 2015. Sekolah Swasta Terancam Tutup.


http://beritasore.com/2015/06/22/sekolah-swasta-terancam-tutup/

Aprilia, D. (2010) Evaluasi Program Penerimaan Siswa Baru (Psb) Online


Kota Surakarta Tahun 2009. Skripsi. Surakarta: Jurusan Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Anda mungkin juga menyukai