Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul "Pengertian Administrasi
Kesiswaan"
Akhirnya, sesuai kata pepatah “Tiada gading yang tak retak” kami menyadari bahwa
makalah ini masih memiliki kekurangan, oleh sebab itu kami akan sangat berterima
kasih sekiranya mendapatkan kritik dan masukan yang positif untuk kesempurnaan
makalah ini. Kebenaran dan kesempurnaan hanyalah milik Allah Yang Maha Kuasa.
Demikianlah makalah ini penulis buat semoga dapat memberi manfaat kepada
pembaca.
C. Perencanaan Kesiswaan
Dalam bagian perencanaan ini akan diutarakan dua hal yaitu:
1. Sensus Sekolah
Sensus sekolah adalah pencatatan anak-anak usia sekolah yang
diperkirakan akan masuk sekolah atau calon siswa. Dengan demikian,
sensus sekolah untuk sekolah dasar adalah anak-anak yang akan
masuk sekolah dasar. Sensus sekolah untuk Sekolah Menengah
Pertama (SMP) adalah para siswa kelas tertinggi sekolah dasar. Sensus
sekolah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah siswa-siswa
kelas tertinggi Sekolah Menengah Pertama.
Sensus sekolah akan lebih lengkap apabila pencatatan itu tidak saja
menghasilkan jumlah calon siswa, tetapi juga dilengkapi dengan minat
kemana mereka itu ingin melanjutkan sekolah. Dengan sensus sekolah
akan diketahui jumlah siswa yang akan melanjutkan studi selanjutnya.
2. Penentuan Jumlah Siswa yang Diterima
Berapa jumlah siswa yang akan diterima di suatu sekolah
sangat bergantung pada jumlah kelas atau fasilitas tempat duduk yang
tersedia. Prakiraan jumalah siswa yang akan diterima bisa dibuat
berdasarkan prakiraan siswa yang akan meninggalkan sekolah.
Penerimaan siswa baru pada umumnya hanya untuk kelas
permulaan (kelas satu). Tetapi ini tidak berarti terjadi penerimaan
baru untuk kelas dua ataupun tiga. Sehingga untuk memperkirakan
berapa jumlah siswa baru yang akan diterima, tinggal menghitung saja
berapa siswa kelas terakhir yang aka n meninggalkan sekolah. Jika
kelas terakhir berjumlah lima kelas, maka secara langsung dapat
ditentukan bahwa jumlah siswa baru yang akan diterima juga lima
kelas. Sepanjang tidak ada perubahan-perubahn atau pengembangan
sekolah, maka cara perhitungan diatas dapat digunakan. Namun perlu
diperhatikan pula siswa-siswa yang tinggal kelas atau mengulang. Jika
jumlahnya tidak banyak, hal tersebut tidak akan mengganggu. Tetapi
jika jumlahnya banyak, hal ini harus ikut diperhitungkan dalam
membuat perencanaan. Hal ini akan berpengaruh pada jumlah kelas
maupun jumlah siswa baru yang akan diterima.
Bagi sekolah negeri, penentuan jumlah siswa baru yang bisa
diterima dikukuhkan/disyahkan oleh Kantor Wilayah Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi siswa adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan
dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara continue terhadap
seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar
dapat mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efisien,
demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Tujuan dan manfaat dari administrasi kesiswaan adalah
1. Melakukan pencatatan murid semenjak dari proses penerimaan sampai
saat murid meninggalkan sekolah karena sudah tamat mengikuti
pendidikan pada sekolah itu, serta menunjang proses pembelajaran
sehingga lancar, teratur, dan memberikan kontribusi pada tujuan
pendidikan.
2. Dapat mengetahui kuantitas dan kualitas siswa yang ada.
3. Dapat memetakan asal siswa baik itu daerah asal maupun kota asal siswa,
serta setelah lulus kita juga dapat memetakan penyebaran lulusan siswa
tersebut.
4. Dapat membuat suatu lingkungan pembelajaran yang nyaman, karena
adanya tata tertib yang tertulis untuk siswa.
DAFTAR PUSTAKA
http://bukudigitalarab.blogspot.com/2015/04/administrasi-kesiswaan.html?m=1
http://40302939.siap-sekolah.com/2014/01/17/administrasi-kesiswaan/
https://ojs.unm.ac.id/jips/issue/download/189/14