Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGERTIAN ADMINISTRASI KESISWAAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan
Dosen Pengampuh : Rabiatul Adawiyah

Disusun Oleh Kelompok 2


Rusli
Qonita Syahidah
Andini

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul "Pengertian Administrasi
Kesiswaan"

Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada Nabi


Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan
semoga sampai kepada kita selaku umatnya yang senantiasa selalu taat dan patuh
pada ajarannya, dan berkat beliau pula mampu mengubah dari zaman jahiliyah
menjadi zaman ilmiah yang penuh dengan inovasi ilmu-ilmu baru.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu SITI RABIATUL ADAWIYAH,


S.Si., M.Si. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Filsafat Pendidikan yang telah
memberikan bimbingan dan arahan serta kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini.

Akhirnya, sesuai kata pepatah “Tiada gading yang tak retak” kami menyadari bahwa
makalah ini masih memiliki kekurangan, oleh sebab itu kami akan sangat berterima
kasih sekiranya mendapatkan kritik dan masukan yang positif untuk kesempurnaan
makalah ini. Kebenaran dan kesempurnaan hanyalah milik Allah Yang Maha Kuasa.

Demikianlah makalah ini penulis buat semoga dapat memberi manfaat kepada
pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................


BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
Latar Belakang Masalah ............................................................................................1
Rumusan Masalah .....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................2
Pengartian Administrasi Kesiswaan ..........................................................................2
Tujuan, Fungsi dan Prinsip Administrasi Kesiswaan ...............................................2
Perencanaan Kesiswaan ............................................................................................4
BAB III PENUTUP ...................................................................................................6
Kesimpulan ...............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebagai anggota masyarakat sekolah, siswa mempunyai hak untuk
memperoleh pelajaran, mengikuti kegiatan-kegiatan yang terdapat di sekolah.
Diantaranya yaitu menggunakan fasilitas, memperoleh bimbingan, dan
sebagainya. Di samping itu siswa juga mempunyai kewajiban untuk hadir
tepat waktu pada pelajaran berlangsung, mengikuti pelajaran dengan baik, dan
mentaati tata tertib yang berlaku. Siswa dipandang sebagai makhluk yang unik
yang secara wajar sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan
sehingga proses pendidikan yang baik akan berusaha membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan itu dengan tidak mengesampingkan keunikan
masing-masing serta potensi dan kemampuan yang dipunyainya.
Administrasi kesiswaan ialah keseluruhan proses penyelenggaraan
usaha kerja sama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan-
tujuan pendidikan di sekolah. Tujuan administrasi kesiswaan adalah mengatur
kegiatan-kegiatan dalam bidang kesiswaan agar proses belajar mengajar di
sekolah bisa berjalan dengan lancar, tertib dan teratur, tercapai atasapa yang
menjadi tujuan-tujuan pendidikan di sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian administrasi kesiswaan?
2. Apa yang dimaksud dengan tujuan, fungsi dan prinsip?
3. Bagaimana perencanaan kesiswaan dan penerimaan siswa baru?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Kesiswaan


Administrasi Kesiswaan ialah keseluruhan proses penyelenggaraan
usaha kerja sama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan-
tujuan pendidikan di sekolah. Tujuan administrasi kesiswaan ialah mengatur
kegiatan-kegiatan dalam bidang kesiswaan agar proses belajar mengajar
disekolah bisa berjalan lancar, tertib dan teratur, tercapai apa yang menjadi
tujuan-tujuan pendidikan di sekolah.
Administrasi kesiswaan merupakan kegiatan-kegiatan yang
bersangkutan dengan masalah kesiswaan di sekolah. Tujuan administrasi
kesiswaan adalah menata proses kesiswaan mulai dari perekrutan, mengikuti
pembelajaran sampai dengan lulus sesuai dengan tujuan institusional agar
dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Administrasi kesiswaan adalah suatu penataan atau pengaturan segala
aktivitas yang berkaitan dengan siswa, yaitu mulai dari masuknya siswa
sampai keluarnya siswa tersebut dari suatu sekolah atau lembaga.
Sedangkan Ary Gunawan mendefinisikan administrasi kesiswaan
sebagai seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik (dalam
lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar
mengajar secara efektif dan efisien mulai dari penerimaan peserta didik
hingga keluarnya peserta didik dari suatu sekolah.
Dari penjelasan tersebut, terlihat bahwa administrasi kesiswaan adalah
suatu usaha untuk melakukan pengelolaan siswa mulai dari siswa masuk
sampai dengan keluar, bahkan pelayanan siswa demi kelangsungan dan
peningkatan mutu sehingga lembaga pendidikan tersebut dapat berjalan
dengan teratur, terarah den terkontrol dengan baik.

B. Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Administrasi Kesiswaan


1. Tujuan umum administrasi kesiswaan adalah mengatur kegiatan-
kegiatan siswa agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses
belajar mengajar disekolah, lebih lanjut, proses belajar mengajar
disekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat
memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan
pendidikan secara keseluruhan.
Tujuan khusus administrasi kesiswaan adalah sebagai berikut.
(a) Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan psikomotor peserta
didik.
(b) Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum
(kecerdasan), bakat dan minat peserta didik.
(c) Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta
didik.
(d) Dengan terpenuhinya hal tersebut diharapkan peserta didik dapat
mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebih lanjut
dapat belajar dengan baik dan tercapai cita-cita mereka.
2. Fungsi administrasi kesiswaan secara umum adalah sebagai wahana
bagi siswa untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang
berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi social, aspirasi,
kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik lainya.
Fungsi administrasi kesiswaan secara khusus adalah sebagai berikut.
(a) Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas
peserta didik, ialah agar mereka dapat mengembangkan potensi-
potensi individualitasnya tanpa banyak terhambat, potensi bawaan
tersebut meliputi: kemampuan umum (kecerdasan), kemampuan
khusus dan kemampuan lainya.
(b) Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan fungsi social
peseerta didik ialah agar peserta didik dapat mengadakan
sosialisasi dengan teman sebayanya, dengan orang tua, keluarga,
dengan lingkungan social sekolahnya dan lingkungan social
masyarakat. Fungsi ini berkaitan dengan hakikat peserta didik
sebagai mahluk social.
(c) Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan
peserta didik, ialah agar peserta didik tersalurkan hobinya,
kesenangan dan minatnya karena hal itu dapat menunjang terhadap
perkembangan diri peserta didik secara keseluruhan.
(d) Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan
kesejahteraan peserta didik, hal itu sangat penting karena
kemungkinan dia akan memikirkan pula kesejahteraan teman
sebayanya.
3. Peranan administrasi kesiswaan adalah:
(a) Peranan administrasi kesiswaan adalah menjaga norma-norma
pendidikan untuk menjamin kelangsungan proses pendidikan.
(b) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi
peserta didik yang di bebaskan dari kewajiban tersebut sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Prinsip-prinsip administrasi kesiswaan
Prinsip adalah suatu pedoman yang harus diikuti dalam
melaksanakan tugasnya. Prinsip administrasi kesiswaan adalah
pedoman yang harus diikuti dalam melakukan pengelolaan peserta
didik, prinsip-prinsip tersebut adalah:
(a) Administrasi kesiswaan sebagai bagian dari keseluruhan
manajemen sekolah, sehingga harus mempunyai kesamaan visi,
misi dan tujuan manajemen sekolah secara keseluruhan.
(b) Segala bentuk kegiatan administrasi kesiswaan harus mengemban
visi pendidikan dan dalam rangka mendidik peserta didik.
(c) Kegiatan administrasi kesiswaan harus diupayakan untuk
mempersatukan peserta didik yang mempunyai aneka ragam latar
belakang dan punya bakat perbedaan.
(d) Kegiatan administrasi kesiswaan harus dipandang sebagai upaya
pengaturan terhadap pembimbingan peserta didik.
(e) Kegiatan administrasi kesiswaan harus mendorong dan memacu
kemandirian peserta didik, dimana kemandirian ini akan
memotivasi anak untuk tidak selalu tergantung pada orang lain.
(f) Segala kegiatan yang upayakan oleh administrasi kesiswaan harus
bersifat fungsional bagi kehidupan peserta didik di sekolah
maupun bagi masa depannya.

C. Perencanaan Kesiswaan
Dalam bagian perencanaan ini akan diutarakan dua hal yaitu:
1. Sensus Sekolah
Sensus sekolah adalah pencatatan anak-anak usia sekolah yang
diperkirakan akan masuk sekolah atau calon siswa. Dengan demikian,
sensus sekolah untuk sekolah dasar adalah anak-anak yang akan
masuk sekolah dasar. Sensus sekolah untuk Sekolah Menengah
Pertama (SMP) adalah para siswa kelas tertinggi sekolah dasar. Sensus
sekolah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah siswa-siswa
kelas tertinggi Sekolah Menengah Pertama.
Sensus sekolah akan lebih lengkap apabila pencatatan itu tidak saja
menghasilkan jumlah calon siswa, tetapi juga dilengkapi dengan minat
kemana mereka itu ingin melanjutkan sekolah. Dengan sensus sekolah
akan diketahui jumlah siswa yang akan melanjutkan studi selanjutnya.
2. Penentuan Jumlah Siswa yang Diterima
Berapa jumlah siswa yang akan diterima di suatu sekolah
sangat bergantung pada jumlah kelas atau fasilitas tempat duduk yang
tersedia. Prakiraan jumalah siswa yang akan diterima bisa dibuat
berdasarkan prakiraan siswa yang akan meninggalkan sekolah.
Penerimaan siswa baru pada umumnya hanya untuk kelas
permulaan (kelas satu). Tetapi ini tidak berarti terjadi penerimaan
baru untuk kelas dua ataupun tiga. Sehingga untuk memperkirakan
berapa jumlah siswa baru yang akan diterima, tinggal menghitung saja
berapa siswa kelas terakhir yang aka n meninggalkan sekolah. Jika
kelas terakhir berjumlah lima kelas, maka secara langsung dapat
ditentukan bahwa jumlah siswa baru yang akan diterima juga lima
kelas. Sepanjang tidak ada perubahan-perubahn atau pengembangan
sekolah, maka cara perhitungan diatas dapat digunakan. Namun perlu
diperhatikan pula siswa-siswa yang tinggal kelas atau mengulang. Jika
jumlahnya tidak banyak, hal tersebut tidak akan mengganggu. Tetapi
jika jumlahnya banyak, hal ini harus ikut diperhitungkan dalam
membuat perencanaan. Hal ini akan berpengaruh pada jumlah kelas
maupun jumlah siswa baru yang akan diterima.
Bagi sekolah negeri, penentuan jumlah siswa baru yang bisa
diterima dikukuhkan/disyahkan oleh Kantor Wilayah Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi siswa adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan
dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara continue terhadap
seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar
dapat mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efisien,
demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Tujuan dan manfaat dari administrasi kesiswaan adalah
1. Melakukan pencatatan murid semenjak dari proses penerimaan sampai
saat murid meninggalkan sekolah karena sudah tamat mengikuti
pendidikan pada sekolah itu, serta menunjang proses pembelajaran
sehingga lancar, teratur, dan memberikan kontribusi pada tujuan
pendidikan.
2. Dapat mengetahui kuantitas dan kualitas siswa yang ada.
3. Dapat memetakan asal siswa baik itu daerah asal maupun kota asal siswa,
serta setelah lulus kita juga dapat memetakan penyebaran lulusan siswa
tersebut.
4. Dapat membuat suatu lingkungan pembelajaran yang nyaman, karena
adanya tata tertib yang tertulis untuk siswa.

DAFTAR PUSTAKA
http://bukudigitalarab.blogspot.com/2015/04/administrasi-kesiswaan.html?m=1
http://40302939.siap-sekolah.com/2014/01/17/administrasi-kesiswaan/
https://ojs.unm.ac.id/jips/issue/download/189/14

Anda mungkin juga menyukai