Anda di halaman 1dari 5

Manfaat belajar filsafat

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak


Secara garis besar..manfaat belajar manfaat belajar filsafat adalah sebagi berikut:

• Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya.
• Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita
• Filsafat membuat kita lebih kritis
• Filsafat mengembangkan kemampuan kita dalam:
- menalar secara jelas
- membedakan argumen yang baik dan yang buruk
- menyampaikan pendapat secara jelas
- melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas
- melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda.
• Filsafat dapat memberi bekal dan kemampulan pada kita untuk memperhatikan cara pandangan
kita sendiri dan pandangan orang lain dengan kritis

secara terperinci....

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa studi filsafat semakin menjadikan orang mampu untuk
menangani pertanyaan mendasar manusia yang tidak terletak dalam wewenang metodis ilmu-
ilmu khusus. Jadi filsafat membantu untuk mendalami pertanyaan-pertanyaan asasi manusia
tentang realitas (filsafat teoritis) dan lingkup tanggung jawabnya (filsafat praktis). Kemampuan
itu dipelajarinya dari luar jalur secara sisitematik dan secara historis.

Pertama secara sistematis. Artinya filsafat menawarkan metode-metode mutakhir untuk


menangani masalah-masalah mendalam manusia, tentang hakikat kebenaran dan pengetahuan,
baik biasa maupun ilmiah, tentang tanggung jawab, dan keadilan dan sebagainya.

Jalur kedua melalui jalur sejarah filsafat. Di situ orang belajar untuk mendalami, menanggapi,
serta belajar dari jawaban-jawaban yang sampai sekarang ditawarkan oleh para pemikir dan
filosof terkemuka terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Kemampuan ini memberikan sekurang-kurangnya tiga kemampuan yang memang sangat


dibutuhkan oleh segenap orang yang dizaman sekarang harus atau mau memberikan pengarahan,
bimbingan, dan kepemimpinan spiritual dan intelektual dalam masyarakat:

>suatu penertian lebih mendalam tentang manusia dan dunia. Dengan mempelajari pendekatan-
pendekatan pokok terhadap pertanyaan-pertanyaan manusia paling hakiki, serta mendalami
jawaban-jawaban yang diberikan oleh pemikir-pemikir besar umat manusia, wawasan dan
pengertian kita sendiri diperluas.
>Kemampuan untuk menganalisis secara terbuka dan kritis argumentasi-argumentasi, pendapat-
pendapat, tuntutan-tuntutan, dan legitimasi-legitimasi dari pelbagai ajaran agama, ideologi dan
pandangan dunia. Secara singkat, filsafat selalu juga merupakan kritik ideologi. Justru
kemampuan ini sangat diperlukan dewasa ini di mana kebudayaan merupakan pasaran ide-ide
dan ideologi-ideologi relegius dan politis yang mampu membujuk manusia untuk
mempercayakan diri secara buta kepada mereka. Dalam situasi ini sangat diperlukan kemampuan
untuk tidak sekedar menolak ideologi-ideologi secara dogmatisdan dari luar, melainkan untuk
menangggapi secara kritis dan argumentatif.
>Pendasaran metodis dan wawasan lebih mendalam serta kritis dalam menjalani studi-studi di
ilmu-ilmu khusus, termasuk teologi.

Dapat dikatakan bahwa filsafat sangat diperlukan oleh profesi-profesi seperti pendidik,
pengarang, dan penerbit, budayawan, sosiolog, psikolog, ilmuwan politik, agamawan, termasuk
kiayi, pendeta, pastur,dan teolog.

2. Filsafat di Indonesia

Filsafat tidak hanya berguna pada umumnya, melainkan mempunyai fungsi khusus dalam
lingkungan sosial-budaya Indonesia. Ada beberapa filsafat secara khusus dibangsa ini antaralain:

>Bangsa Indonesia terletak di tengah-tengah dinamika proses modernisasi yang meliputi banyak
bidang dan hanya hanya untuk sebagian dapat dikemudikan melalui kebijakan pembangunan.
Menghadapi tantangan modernisasi dengan perubahan dengan perubahan pandangan hidup,
nilai-niali, dan norma-norma. Filsafat dapat membantu untuk mengambil sikap yang sekaligus
terbuka dan kritis.

>Filsafat merupakan sarana yang baik untuk menggali kembali kekayaan- kebudayaan, tradisi-
tradisi, dan filsafat indonesia serta untuk mengaktualisasikannya bagi Indonesia modern yang
sedang kita bangun. filsafatlah yang paling sanggup untuk mendekati warisan rohani tidak hanya
secara museal dan verbalistik, melainkan evaluatif, kritis, dan refleksif, sehingga kekayaan
rohani rohani bangsa dapat menjadi modal dalam pembentukan terus-menerus identitas modern
bangsa Indonesia.

>Sebagai kritik ideologi, filsafat membangun kesanggupan untuk mendeteksi dan membuka
kedok-kedok ideologis pelbagai bentuk ketidakadilan sosial dan pelanggaran-pelanggaran
terhadap martabat dan hak-hak asasi manusia yang masih terjadi. Jadi filsafat membuat sanggup
untuk tidak tertipu oleh slogan-slogan ideologis, untuk melihat secara terbuka masalah-masalah
masalh sosial secara percaturan kekuasaan yang sedang berlangsung.

>Filsafat merupakan dasar paling luas untuk berpartisipasi secara kritis dalam kehidupan
intelektual bangsa pada umumnya dan pada khususnya pada lingkungan universitas-universitas
dan lingkungan akademis.
>Salah satu fungsi terpenting filsafat adalah bahwa ia menyediakan dasar dan sarana sekaligus
bagi diadakanya dialog daantara agama-agama yang ada di Indonesia pada umumnya dan secara
khusus dalam rangka kerja sama antar-agama dalam membangun masyarakat adil-makmur
berdasarkan pancasila. Jadi filsafat adalah dasar bagus bagi dialog antar agama, karena
argumentasinya mengacu pada manusia dan rasionalitas pada umumnya, tidak terbatas pada
pendekatan salah satu agama tertentu itupun tanpa mengurangi pentingnya sikap beragama.
Justru para agamawan memerlukan filsafat supaya dapat berbicara satu sama laindan bersama-
sama memecahkan masalah-masalah nasional.

Buat saya pribadi mempelajari filsafat, adalah melatih diri sendiri untuk berpikir kritis dan mendalam.
Bukan sekedar meng-iya-kan pendapat orang lain, tetapi berupaya untuk merenungkan setiap pendapat
yg diterima terlebih dahulu dengan akal budi yg kita miliki.

Karena itulah yg dilakukan para filsuf besar yg ada, dan dengan mempelajari filsafat, mempelajari buah
pikir dari filsuf besar di masa lalu, kita belajar melihat bagaimana lewat proses berpikir kita bisa
mendekati kebenaran. Belajar untuk tidak menelan mentah2 begitu saja versi kebenaran dari orang lain.

Jadi kita tidak gampang di-provokasi, tdk gampang main hakim sendiri, lebih mawas diri, lebih terbuka
terhadap pendapat orang lain, lebih rendah hati, dll.

Yang pasti dengan belajar filsafat, ada satu hal yang anda akan ketahui dengan pasti, yaitu bahwa
sebenarnya kita ini tidak tahu apa-apa.

Memahami eksistensi diri kita sebagai manusia.


Manusia yang bagaimana.?
Manusia menuju kemana?
Manusia berasal dari siapa?
Manusia sebagai apa?

sorry kalau agak aneh......

Aku jawab ringkasnya :

Tujuan belajar filsafat adalah supaya bisa MENDEKATI kebenaran sedekat-dekatnya (Mencapai
kebenaran adalah mustahil).

kalo detailnya udah ditulis lengkap sekali oleh Zoeys dan teman-teman yg lain.
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab ‫فلسفة‬, yang
juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata
majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = "kebijakan").
Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Kata filosofi yang dipungut dari
bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa
Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf".
Belajar filsafat supaya menjadi orang yang arif/bijak.

salam melisaa

untuk apa belajar filsafat?

filsafat adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari etika, estetika, epistemologi,kosmologi & logika
dalam hidup.

Etika adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas masalah seputar moralitas (norma-norma),
prinsip-prinsip moral, dan teori-teori moral (misalnya 'teori hati nurani', 'teori rasa moral', 'teori
keputusan moral', '
teori tentang kebaikan mutlak' dan 'teori tentang kebaikan relatif', 'teori tentang kejahatan', 'teori
kriteria moral', '
teori tentang asal mula manusia harus bermoral', dan lain-lain).

Estetika ialah salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas soal-soal seperti "apa itu keindahan?",
"kapan sesuatu itu disebut indah?", "apa saja kriteria sesuatu dapat disebut indah atau buruk?",
"bagaimana cara menilai keindahan?", "apa itu seni?", "kapan sesuatu layak disebut seni?",
"bagaimana menilai suatu karya seni?", "kriteria apa yang dipakai agar sesuatu dapat disebut seni?",
"bagaimana cara menilai selera?", "apa tujuan dari seni?", dan lain-lain. Intinya,
estetika ialah filsafat keindahan atau filsafat seni.

Epistemologi ialah salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas soal-soal seperti "apa itu
pengetahuan?",
"bagaimana cara manusia menemukan pengetahuan?", "kapan pengetahuan patut disebut benar atau
salah?",
"apa saja kriteria pengetahuan yang benar?", "apa saja batas-batas pengetahuan manusia?", dan lain-
lain.

Kosmologi adalah sebuah cabang ilmu filsafat yang membahas tentang 'kosmos' atau alam semesta.
Soal-soal seperti 'gimana sih asal mula adanya alam semesta?

Logika adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas soal-soal seperti "apa itu pemikiran atau
penalaran?",
"bagaimana menalar yang benar?", "apa kriteria menalar yang benar?", "bagaimana menilai penalaran
yang benar?",
"apa saja batas-batas berpikir atau bernalar?", "apa saja kesalahan berpikir?", "apa hukum-hukum
berpikir yang universal?",
"bagaimana menyusun argumentasi yang logis?", dan lain-lain. Intinya,
logika ialah filsafat berpikir atau filsafat bernalar.

TUJUAN FILSAFAT
Ada 2 macam :
1.Tujuan Teoritis
Maksudnya: filsafat berusaha untuk mencapai kenyataan / mencapai hal yang nyata.

2.Tujuan Praktis
Tujuan ini biasanya dianut oleh dunia timur (Indonesia).
Tujuan ini mempergunakan hasil daripada filsafat yang teonetis untuk memperoleh pedoman hidup,
guna dipraktekkan dan dijadikan pedoman dalam praktik kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai