Anda di halaman 1dari 14

Filsafat Umum & Islam

Kelompok 01
Dewi Nurhalimah (221310209)
Bara Maulana (221310199)
Dwi Irwanto (221310205)
Memahami Istilah Fisafat?
Banyak orang memahami istilah ‘filsafat’ sebagai suatu teori umum tentang
sesuatu, khususnya tentang bagaimana mendekati suatu masalah yang besar dan
penting. Dalam media massa, contohnya, dinyatakan bahwa kelompok ini
liberal, sementara kelompok itu konservatif. Keduanya mempunyai perbedaan
pendapat tentang filsafat politik, dan dinyatakan bahwa para pendiri negara kita
telah sepakat tentang suatu filsafat negara. Sistem pendidikan yang diterapkan
di tanah air juga didasarkan atas suatu filsafat.
Dalam semua kasus ini, kata ’filsafat’ barangkali dapat digantikan dengan
‘teori’. Secara lebih umum lagi, dalam perkataan sehari-hari, ‘filsafat’ lebih
banyak bermakna ‘pemikiran’ atau ‘pendapat’. Pernyataan bahwa “ia berfilsafat
begini,” maksudnya adalah “ia berpendapat seperti itu.” Istilah ‘filsafat’ juga
menunjuk kepada arti pandangan hidup (view of life)
Pengertian
01 Filsafat
Filsafat (dalam bahasa Arab adalah
falsafah
Filsafat
Filsafat (dalam bahasa Arab adalah falsafah, dan dalam bahasa
Inggris adalah philosophy) berasal dari bahasa Yunani. Kata ini terdiri dari
kata ‘philein’ yang berarti cinta (love) dan ‘sophia’ kebijaksanaan (wisdom).
Secara etimologis, filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom)
dalam artinya sedalam-dalamnya.

Seorang filosof (philosopher) adalah pencinta, pendamba dan


pencari kebijaksanaan. Menurut catatan sejarah, kata ini pertama kali
digunakan oleh Pythagoras, seorang filosof Yunani yang hidup pada 582-496
sebelum Masehi. Cicero (106-43 SM), seorang penulis Romawi terkenal
pada zamannya dan sebagian karyanya masih dibaca hingga saat ini,
mencatat bahwa kata ‘filsafat’ dipakai Pythagoras sebagi reaksi terhadap
kaum cendekiawan pada masanya yang menamakan dirinya ‘ahli
pengetahuan’ Pythagoras menyatakan bahwa pengetahuan itu begitu luas
dan terus berkembang. ….
02 Pengertian
Filsafat Islam
Sebagian sarjana orientalis lebih suka
menyebutnya ‘Filsafat Arab‘ (Arabic Philosophy)
Filsafat Islam
Di abad kedua puluh hingga sekarang ini, para ahli ketimuran dan
keislaman masih belum sepakat mengenai istilah yang tepat dan seharusnya
digunakan apabila kita bicara tentang filsafat yang digeluti golongan ahli
pikir dari umat Islam. Sebagian sarjana orientalis lebih suka menyebutnya
‘Filsafat Arab‘ (Arabic Philosophy).

Ernest Renan, Dimitri Gutas, dan Peter Adamson yang mewakili


kelompok ini beralasan bahwa filsafat yang tumbuh berkembang di dunia
Islam adalah hasil sebuah proses intelektual yang panjang dan rumit, di
mana para sarjana Muslim maupun non-Muslim (terutama Yahudi dan
Nasrani) turut aktif mengambil bagian. Namun, mereka yang berbeda-beda
bangsa dan agama itu mengambil bahasa Arab sebagai medium untuk
menyatakan pikiran-pikirannya. Bahasa Arab telah menjadi ‘lingua franca‘
bagi para ilmuwan dan cendekiawan yang berasal dari berbagai negeri yang
berjauhan seperti Andalusia (kini Spanyol) dan Khurasan (Iran) itu.
Filsafat Islam
Filsafat Islam, katanya, adalah nama generik keseluruhan
pemikiran yang dihasilkan masyarakat dalam bingkai tradisi dan
konteks peradaban Islam terlepas apakah mereka yang punya andil di
dalamnya adalah keturunan Arab ataupun bukan Arab, Muslim ataupun
non-Muslim, di Timur Tengah, Andalusia, India, Asia Tengah dan Asia
Tenggara, dengan bahasa Arab, Parsi, Ibrani, Turki, ataupun Melayu
sebagai mediumnya, sejak zaman dahulu sampai sekarang ini.

Penjelasan M.M. Sharif. Istilah lain yang cukup menarik


dilontarkan oleh Harry A. Wolfson lewat karyanya Philosophy of
the Kalam (filsafat ilmu kalam). Pakar sejarah teologi ini
tercengang melihat betapa seru, tajam dan rasionalnya argumen-
argumen yang dilontarkan tokohtokoh ilmu kalam mulai dari Imam
al-Asyari sampai al-Iji.
03 Tujuan Filsafat
Umum
Tujuan Filsafat Umum
Segala sesuatu yang terdapat di alam ini diciptakan dengan fungsinya, dengan
kata lain bahwa tidak ada materi yang tidak bermanfaat tak terkecuali lahirnya
filsafat ilmu. Lahirnya filsafat ilmu memberikan jawaban terhadap persoalan
yang muncul terutama yang berhubungan dengan pengetahuan manusia. Oleh
karena, di antara tujuannya ialah:

1. Dengan berfilsafat kita lebih menjadi manusia lebih mendidik dan


membangun diri sendiri.
2. Berusaha mempertahankan sikap yang obyektif mengenai intisari
dan sifat-sifat objek-objek itu sendiri.
3. Mengajar dan melatih kita memandang dengan luas dan
menyembuhkan kita dari sifat Akuisme dan Aku sentrimisme.
4. Agar menjadi orang yang dapat berpikir sendiri.
5. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh
kita dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu.
Tujuan Filsafat Umum
6. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan
ilmu di berbagai bidang, sehingga kita dapat gambaran tentang
proses ilmu kontemporer secara histories.
7. Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami
studi di perguruan tinggi, terutama untuk membedakan persoalan
yang alamiah dan non-alamiah.
8. Mendorong pada calon ilmuan dan iluman untuk konsisten dalam
mendalami ilmu dan mengembangkanya.
9. Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu
dan agama tidak ada pertentangan.
04 Tujuan Filsafat
Islam
Tujuan Filsafat Islam
Filsafat sebagai suatu usaha untuk memahami makna dan nilai alam
semesta ini, memiliki suatu tujuan untuk mendapatkan pengertian dan
kebijaksanaan (understanding and wisdom). Sebagaimana halnya dengan ilmu
mempunyai tujuan deskripsi dan kontrol; seni punya tujuan kreativitas
(creativity), kesempurnaan (perfection), bentuk (form), keindahan (beauty),
komunikasi (communication) dan ekspresi (expression) Kalaulah ilmu dapat
memberikan manusia pengetahuan, maka filsafat dapat memberikan hikmah
sehingga memberikan kepuasan kepada manusia dengan pengetahuan yang
teratur rapi dan benar.
Filsafat bukan sekedar pintu penjara tradisi yang penuh dengan mitos
dan mite, melainkan juga membebaskan manusia dari keterkungkungan penjara
itu. Filsafat membebaskan manusia dari ketidaktahuan dan kebodohannya.
Demikian pula, filsafat membebaskan manusia dari belenggu cara berpikir yang
mistis dan mitis itu. Lebih dari itu, filsafat membimbing manusia untuk berpikir
secara logis dan sistematis, secara integral dan koheren, sehingga manusia
menemukan kebenaran yang hakiki yang menjadi persoalan yang dihadapi semua
manusia.
Kesimpulan
Kesimpulan dari Filsafat Umum:
• Filsafat umum berperan penting dalam membangun pemahaman
manusia tentang realitas, baik itu dalam bentuk konsep, teori, maupun
praktek.
• Filsafat umum juga memungkinkan manusia untuk memahami hakikat dari
berbagai fenomena dalam kehidupan, termasuk tentang tujuan hidup,
moralitas, dan kebenaran.
• Filsafat umum dapat membantu manusia untuk mengeksplorasi ide-ide baru
dan mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kesimpulan dari Filsafat Islam:
• Filsafat Islam adalah disiplin ilmu yang sangat penting dalam memahami
ajaran Islam secara lebih mendalam dan kontekstual.
• Filsafat Islam membantu manusia untuk memahami aspek-aspek spiritual
dalam agama, seperti iman, akhlak, dan tauhid.
• Filsafat Islam juga dapat membantu manusia untuk mengatasi berbagai
perbedaan pandangan dalam agama dan mendorong dialog antarumat
beragama.
erima Kasih

Anda mungkin juga menyukai