NPM : 2201000420103
Pengertian ilmu
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu alima yang berarti pengetahuan. Pemakaian kata
ilmu dalam bahasa Indonesia merujuk pada kata science dalam bahasa inggris. Science sendiri
berasal dari bahasa Latin: Scio, Scire yang artinya juga pengetahuan.
Ilmu adalah pengetahuan, namun ada berbagai macam pengetahuan, seperti: pengetahuan
biasa dan pengetahuan ilmu. Pengetahuan biasa adalah pengetahuan keseharian yang kita
dapatkan dari berbagai sumber bebas dan belum tentu benar atau berdasarkan kenyataan.
Sementara pengetahuan ilmu adalah pengetahuan yang pasti, eksak, berdasarkan kenyataan
dan terorganisir.
Pada dasarnya, setiap ilmu memiliki dua macam objek, yaitu objek material dan objek
formal. Objek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan, seperti tubuh
manusia adalah objek material ilmu kedokteran. Adapun objek formalnya adalah metode
untuk memahami objek material tersebut, seperti pendekatan induktif dan deduktif. Filsafat
sebagai proses berpikir yang sistematis dan radikal juga memiliki objek material dan objek
formal. Objek material filsafat adalah segala yang ada. Segala yang ada mencakup ada yang
tampak dan ada yang tidak tampak. Ada yang tampak adalah dunia empiris, sedangkan ada
yang tidak tampak adalah alam metafisika.
Perkataan Inggris philosophy yang berarti filsafat berasal dari kata Yunani
“philosophia” yang lazim diterjemahkan sebagai cinta kearifan. Akar katanya ialah philos
(philia, cinta) dan sophia (kearifan). Menurut pengertiannya yang semula dari zaman
Yunani Kuno itu filsafat berarti cinta kearifan. Namun, cakupan pengertian sophia yang
semula itu ternyata luas sekali. Dahulu sophia tidak hanya berarti kearifan saja, melainkan
meliputi pula kebenaran pertama, pengetahuan luas, kebajikan intelektual, pertimbangan
sehat sampai kepandaian pengrajin dan bahkan kecerdikkan dalam memutuskan soal-soal
praktis (The Liang Gie, 1999).
Ismaun (2001) merangkum beberapa pengertian filsafat ilmu menurut beberapa ahli,
pendapat-pendapat para ahli tersebut adalah:
1. Robert Ackerman
Filsafat ilmu dalam satu sisi adalah suatu tinjauan kritis mengenai pendapat-pendapat
ilmiah, dewasa ini, melalui perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari
pendapat-pendapat tertentu, tetapi filsafat ilmu juga jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu
dari praktek ilmiah secara aktual.
2. Harun Nasution
Mengatakan bahwa kata filsafat berasal dari bahasa Arab falsafa dengan wazan
(timbangan) fa'lala, fa'lalah dan fi'lâl. Dengan demikian, menurut Harun Nasution, kata benda
dari falsafa seharusnya falsafah dan filsaf. Menurutnya, dalam bahasa Indonesia banyak
terpakai kata filsafat, padahal bukan berasal dari kata Arab falsafah dan bukan dari kata Inggris
philosophy. Harun Nasution mempertanyakan apakah kata fil berasal dari bahasa Inggris dan
safah diambil dari kata Arab, sehingga terjadilah gabungan keduanya, yang kemudian
menimbulkan kata filsafat.
1. Objek material (lapangan) filsafat itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu yang
ada (realita) sedangkan objek material ilmu (pengetahuan ilmiah) itu bersifat khusus dan
empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secara kaku dan
terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu.
2. Objek formal (sudut pandangan) filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari
pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar.
Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, objek formal
ilmu itu bersifat teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan
penyatuan diri dengan realita.
3. Filsafat dilaksanakan dalam suatu suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi,
kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and
error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedang kegunaan
filsafat timbul dari nilainya.
Mengacu pada pengertian filsafat, adapun tujuan filsafat adalah sebagai berikut:
1. Agar manusia menjadi lebih terdidik dan memiliki pengetahuan, serta mampu menilai hal-
hal di sekitarnya secara objektif.
2. Agar manusia memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan ilmu
pengetahuan di berbagai bidang.
Periode Yunani kuno merupakan sebuah awal dari berkembangnya ilmu pengetahuan modern
seperti saat ini. Yang paling ekstensi dalam perkembangan ilmu pada era ini adalah filsafat yang
merupakan induk dari setiap ilmu pengatahuan. Zaman Yunani kuno dipandang sebagai zaman
keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan mengungkapkan ide-ide atau
pendapatnya. Bangsa Yunani tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap yang
menerima begitu saja, melainkan dengan sikap yang senang menganalisa atau mempelajari sesuatu
secara kritis.
Zaman ini berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini
menggunakan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara
kritis), dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap
menerima segitu saja). Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur.
Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular
pada masa ini, yaitu Thales (624-545 SM) dari Miletus, Pythagoras (580 SM–500 SM), Socrates
(469 SM-399 SM), Plato (427 SM-347 SM), Aristoteles (384 SM- 322 SM). Selain nama-nama
tersebut, masih ada filosof-filosof seperti Anaximander (610 SM-546 SM) dengan diktum
falsafinya bahwa permulaan yang pertama, tidaklah bisa ditentukan (Apeiron), karena tidaklah
memiliki sifat-sifat zat yang ada sekarang.
Pemahaman filsafat tidak dapat dilepaskan dari perjalanan panjang sejarah pemikiran manusia
itu sendiri. Sebagimana pemikiran manusia pada awalnya masih diliputi dengan corak berpikir
mitilogis. Corak pemikiran ini diwarnai dengan pertimbangan-pertimbangan magis dan animistik
terkait dengan corak kehidupannya sehari-hari. Dalam perkembangan selanjutnya manusia mulai
berpikir yang lebih rasional dengan disertai argumentasi-argumentasi logis. Dari sinilah fase awal
dari berpikir secar filsafati, manusia mulai merumuskan pernyataan-pernyataan logis dan
sistematis terkait dengan persoalan-persoalan yang tengah di hadapinya. Filsafat Yunani muncul
dari pengaruh mitologi, mistisisme, matematika dan persepsi yang kental sehingga segalanya
nyaris tidak jelas dan seakan mengacaukan pandangan dunia. Kebudayaan mereka kaya dan kreatif
namun dikelilingi oleh orang-orang yang sportif dan kompetitif. Secara umum karakteristik filsafat
Yunani kuno adalah rasionalisme, yaitu suatu pemahaman tentang sebuah pengetahuan yang lebih
mengutamakan akal (logika). Rasionalisme Yunani itu mencapai puncaknya pada orang-orang
sofis.
PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI DI ZAMAN YUNANI KUNO
Komunikasi adalah konteks arti yang berlaku sekarang ini memeng belum dikenel saat itu.
Istilahnya yang berlaku pada zaman tersebut adalah “Retorika”. Disebutkan bahwa pada zaman
kebudayaan mesir kuno telah ada tokoh-tokoh retorika seperti Kagemi dan Ptah-Hotep. Namun
demikian tradisi retorika sebagai upaya yang sistematis dan terorganisasi baru dilakukan di zaman
Yunani kuno dengan perintisnya Aristoteles (Golden, 1978).
Tidak terbantahkan bahwa Islam sesungguhnya adalah sudah terlihat dari pesan yang
terkandung dalam al-Qur'an yang diwahyukan pertama kali kepada Nabi Muhammad saw, yaitu
surat al-Alaq dengan diawali kata perintah iqra yang berarti (bacalah).
Islam terjadi perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat. Di saat Eropa pada zaman
Pertengahan lebih berkutat pada isu-isu keagamaan, makaperadaban dunia Islam melakukan
penterjemahan besar-besaran terhadap karya-karya filosof Yunani, dan berbagai temuan di
lapangan ilmiah lainnya."
Perkembangan ilmu dalam Islam adalah peristiwa Fitnah al-Kubra, yang ternyata tidak hanya
membawa konsekuensi logis dari segi politis an sich seperti yang dipahami selama ini tapi ternyata
juga membawa perubahan besar bagi pertumbuhan dan perkembangan ilmu di dunia Islam.
Keilmuan ini diperoleh persepsi tentang bagaimana tingginya kedudukan yang terdapat dalam
al-Quran dan hadis. Persepsi dengan persepsi yang sama dari Yunani melalui filsafat dan sains
Yunani yang berada di kota-kota pusat peradaban Yunani di Dunia Islam Zaman Klasik, seperti
Alexandria (Mesir). Jundisyapur (Irak), Antakia (Syiria), dan Bactra (Persia). Sedangkan
Montgomery Watt menambahkan lebih rinci bahwa ketika Irak, Syiria, dan Mesir diduduki oleh
orang Arab pada abad ketujuh, ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani dikembangkan di berbagai
pusat belajar. Terdapat sebuah sekolah terkenal di Alexandria, Mesir, tetapi kemudian dipindahkan
pertama kali ke Syiria, dan kemudian pada sekitar tahun 900 M ke Baghdad.
Pada masa kejayaan islam, khususnya pada masa pemerintahan Dinasti Umyyah dan Disnati
Abbasiyah, ilmu berkembangan sangat maju dan pesat. Pada masa pemerintahan Al Mansyur ini
ilmu-ilmu Yunani masuk ke dalam bahasa Arab dengan sangat pesat.
Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang
mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Pada zama renaisans manusia barat mulai berpikir
secara baru, dan secara berangsur-angsur melepaskan diri dari otoritas gereja yang selama ini
telahj membelenggu kebebasan dalam mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu.
a) Leonardo da Vinci
b) Francis Bacon
c) Galileo Galilei
d) Rene Descartes
e) Petrarch
Pada zaman modern ini terjadi revolusi industri di Inggris, dimana sebagai akibat peralihan
masyarakat agraris dan perdagangan abad pertengahan ke masyarakat industri modern dan
perdagangan maju. Sejarah ilmu modern dimulai oleh 2 orang sarjana ilmuan yang memegang
peran penting dalam ilmu modern mereka adalah Isac Newton (1643-1727) dan Leibniz (1646-
1716). Secara ringkasnya ilmu-ilmu yang lahir pada masa ini. Dimana perkembangan ilmu pada
abad ke-18 telah melahirkan ilmu seperti taksonomi, ekonomi, kalkulus, dan statistika. Di abad 19
lahir semisal pharmakologi, geofisika, arkeologi dan sosiologi. Pada abad ini juga dikemukakan
planet neptunus. Sedangkan pada abad 20, secara garis besarnya terjadi perkembangan yang sangat
luas dalam bidang ilmu. Misalnya ilmu pasti, ilmu kimia, ilmu fisika, ilmu biologi dan lain-lain.
Dengan bertambah majunya alam pikiran manusia dan makin berkembangnya cara-cara
penyelidikan pada zaman modern ini, manusia dapat menjawab banyak pertanyaan tanpa
mengarang mitos. Berkat pengamatan yang sistematis dan kritis lambat laun manusia berusaha
mencari jawaban secara rasional.
Pada dasarnya corak keseluruhan filsafat modern mengambil warna pemikiran filsafat sufisme
Yunani, kecuali karit. Paham-paham yang muncul dalam garis besarnya rasionalisme, idealisme,
dan empirisme.
Abangan, Santri, dan Priyayi merupakan struktur-struktur sosial yang berlainan, tetapi
masing-masing saling melengkapi satu sama lainnya dalam mewujudkan adanya sistem sosial jawa
yang berlaku umum. yaitu bagaimana hubungan antara struktur struktur sosial yang ada dalam
suatu masyarakat dengan pengorganisasian dan perwujudan simbol-simbol, dan bagaimana para
anggota masyarakat mewujudkan adanya integrasi dan disintegrasi dengan cara mengorganisasi
dan mewujudkan simbol simbol tertentu, sehingga perbedaan-perbedaan yang tampak di antara
struktur-struktur sosial yang ada dalam masyarakat tersebut hanyalah bersifat komplementer.
Salah satu bentuk perkembangan ilmu zaman kontemporer yang sangat masyhur adalah
dibidang rekayasa genetika berupa teknologi kloning.
3. Teknologi Informasi
Hampir tiap tahun perusahaan-perusahaan komputer internasional mengeluarkan model
komputer terbaru mereka. Komputer generasi awal membutuhkan ruangan yang besar dengan
kabel-kabel yang bersliwesan sana-sini, akan tetapi tren perkembangan komputer mutakhir
cenderung semakin mengkecil.
Selama lebih dari 2.500 tahun, manusia mencari misteri sifat materi. Mengamati
perkembangan ilmu diantaranya juga dilakukan dengan melihat temuan-temuan para ilmuan
diberbagai bidang salah satunya teori partikel elemner yang dilakukan dengan mencari tahu
partikel paling kecil dari susunan materi.
Kesimpulan :
Adanya dominasi gereja dalam segala aspek kehidupan masyarakat baik itu bidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
Masyarakat berlomba-lomba memasuki kawasan kota dagang dan kota industri, menjadi
buruh dengan tujuan berusaha merubah kehidupan ekonomi ke arah yang lebih baik. Petani-petani
yang pada Abad Pertengahan setia mengerjakan tanah para bangswan feodal, kini hilang berganti
dengan golongan masyarakat baru yang disebut buruh pabrik.
Pengertian Pengetahuan
Jenis-jenis Pengetahuan
1. Pengetahuan ilmiah
2. Pengetahuan non ilmiah
3. Pengetahuan Dianoya ( matematika )
4. Pengetahuan Noesis ( filsafat )
Beberapa pendapat tentang sumber pengetahuan
1. Empirisme
2. Rasionisme
3. Intuisi
4. Wahyu
Definis Kebenaran
Kebenaran bersifat relatif. Kebenaran berdasarkan pada siapa dan apa yang di anggap benar.
Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia dengan sadar dan dapat diakui
kebenarannya. Kebenaran dan pengetahuan tidak dapat dipisahkan karena saling terkait.
Epistemologi juga disebut logika, yaitu ilmu tentang pikiran.Akan tetapi, logika dibedakan
menjadi dua, yaitu logika minor dan logika mayor.Logika minor mempelajari struktur berpikir dan
dalil-dalilnya, seperti silogisme. Logika mayor mempelajari hal pengetahuan, kebenaran, dan
kepastian yang sama dengan lingkup epistemologi.
Metode penelitian
1. Metode induktif
Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkan pernyataan pernyataan hasil
observasi disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum.
2. Metode deduktif
Deduksi ialah suatu metode yang menyimpulkan bahwa data data empirik diolah
lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang runtut
3. Metode positivisme
Metode ini dikeluarkan oleh August Comte (1798-1857). Metode ini berpangkal
dari apa yang telah diketahui, yang faktual, yang positif.
4. Metode kontemplatif
Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indera dan akal manusia untuk
memperoleh pengetahuan, sehingga objek yang dihasilkan pun akan berbeda-beda
harusnya dikembangkan suatu kemampuan akal yang disebut dengan intuisi.
5. Metode dialektis
Dalam filsafat, dialektika mula-mula berarti metode tanya jawab untuk mencapai
kejernihan filsafat.
Pengertian Aksiologi
BAHASA
1. UNSUR-UNSUR BAHASA
Simbol-simbol
Simbol berarti things that stand for other things atau sesuatu yang menyatakan sesuatu yang lain .
Simbol-simbol vokal.
Yaitu bunyi-bunyi yang urutan-urutanya dihasilkan dari kerejasama sebagai organ atau alat tubuh
dengan sistem.
Simbol-simbol vokal abriter
Istilah abriter berarti “mana suka” dan tidak perlu ada hubungan valid secara filosofis antara ucapan
lisan dan artinya.
Sistem yang berstruktur dengan simbol abriter
Walaupun setiap hubungan antara bunyi dan arti ternyata bebas dari setiap suara hati nurani ,logiga
atau psikologi, namun kerjasama antara bunyi tersebut ditandai oleh sebuah konstitensi ketetapan
intern
Yang dipergunakan para anggota (kelompok sosial) sebagai alat bergaul satu sama lain
Hubungan ini menyatakan antara bahasa dan massyarakat.
2. Fungsi Bahasa
MATEMATIKA
STATISTIKA
Statistika merupakan sekumpulan metode untuk membuat keputusan yang bijaksana dalam
keadaan yang tidak menentu. Hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud
angka (data kuantitatif)
Ilmu Statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan memperkembangkan prinsip-
prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan
Penerapan Statistika
Statistika diterapkan dalam penelitian pasar, penelitian produksi, kebijaksanaan penanaman
modal, kontrol kualitas, seleksi pegawai, kerangka percobaan industri, ramalan ekonomi, auditing,
pemilihan resiko dalam pemberian kredit, dan masih banyak lagi.
Gerakan scientific management dalam abad ini menitik-beratkan kepada perlunya mengumpulkan
fakta tersebut secara berhati-hari, seperti yang dilakukan salah satu cabang operation research.
Statistika adalah alat yang dipergunakan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam
penelaahan secara empiris hampir di semua bidang.
Perincian teknis dari teknik statistika yang dipergunakan dalam tiap bidang dan masalah itu
berbeda namun oendekatan dasarnya sama.
Pendekatan dasarnya sama, namun konsep dasar harus disesuaikan dengan masalah konkret yang
dihadapi.
Logika
Logika adalah sarana untuk berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Karena itu, berpikir logis aalah berpikir sesuai dengan aturan-aturan berpikir, seperti setengah
tidak boleh lebih besar daripada satu.
Aturan Definisi
Definisi secara etimologi adalah suatu usaha untuk memberi balasan terhadap suatu yang
dikehendaki seseorang untuk memindahkannya kepada orang lain/ menjelaskan materi yang
memungkinkan cendikiawan untuk membahas tentang hakikatnya.
Definisi mempunyai peranan penting dalam pembahasan yang berkaitan dengan penjelasan
tashawwurat dan pembatasan makna lafadz munfradah, dan segi lain terkait dengan pembahasan
tashdiqat dan lafadz murakkaba.
Contoh yang sering diungkapkan adalah manusia adalah binatang yang berakal. Binatang adalah
genus sedangkan berakal adalah differensia, pembeda utama manusia dengan makhluk-makhluk
lain. Jadi, definisi yang valid dalam logika perlu batasan yang jelas antara objek-objek yang
didefinisikan.
KRISIS KEMANUSIANAN
Krisis Kemanusiaan adalah sebuah situasi dengan penderitaan manusia yang berada pada
tingkat tinggi, dasar-dasar kesejahteraan manusia yang berada dalam bahaya, dan mencakup skala
yang besar.Contohnya Ide dan gerakan emansipasi yang dikumandangkan oleh para penggerak
feminisme, yang mendorong wanita diberi kesempatan yang sama di area publik dengan laki-laki.
Kesempatan ini kemudian ternyata dimanfaatkan oleh perusahaan dengan merekrut pekerja
perempuan lebih banyak dibandingkan pekerja laki-laki. Dikarenakan perempuan bisa lebih rapi,
lebih rendah gajinya, lebih mudah diatur, dan tidak merepotkan perusahaan.