Anda di halaman 1dari 9

Nama : Fazira Syarlia Putri

NIM : 207200016

Tugas pertemuan 2

1. Sebutkan macam-macam pengetahuan dari segi cara mendapatkannya.


2. Coba jelaskan apa yang anda pahami tentang apa itu filsafat.
3. Coba jelaskan perbedaan antara filsafat dan ilmu.

Jawab :
1. Berdasarkan dari cara manusia mendapatkannya, kita kemudian
mengenal dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan non rasional dan
pengetahuan rasional. Pengetahuan non rasional adalah pengetahuan
yang cara mendapatkannya tidak melibat akal pikiran (rasio).
Pengetahuan non-rasional ini adalah:
Pengetahuan inderawi
Pengetahuan inderawi adalah semua pengetahuan hasil cerapan indera
manusia, yakni apa yang dilihatnya dengan mata, didengar melalui
telinga, dirasa melalui kulit, dikecap melalui lidah, dan dibau melalui
hidung.
Pengetahuan biasa (common sense)
Pengetahuan biasa adalah pengetahuan pengalaman kesehariannya
seperti air dapat diminum, api membakar, dan sebagainya.
Pengetahuan mitos
Mitos adalah upaya manusia menjelaskan pengetahuan inderawi dan
common sensenya berdasarkan daya imajinasi atau khayalnya, dimana
keterlibatan akal tidak dominan, atau bahkan tidak melibatkan akal
sama sekali. Misalnya manusia berusaha menjelaskan bahwa pelangi
adalah bidadari mandi, gempa bumi adalah pekerjaan dewa yang
sedang marah, gerhana adalah upaya raksasa yang akan menelan
bumi, dan sebagainya.
Pengetahuan Mistis
Pengetahuan mistis adalah pengetahuan yang didapat manusia dengan
kemampuan spiritualnya, dan bersifat sangat individual. Sebagai
contoh misalnya seorang dukun yang dapat mengetahui siapa yang
melakukan pencurian dengan mantra mantra yang diucapkannya.
Pengetahuan wahyu
Pengetahuan wahyu atau ilham adalah pengetahuan yang didapat
dengan keyakinan bahwa itu berasal dari Tuhan. Pengetahuan seperti
ini diyakini oleh orang orang yang beragama. Seperti kaum muslim
meyakini bahwa al-Quran adalah wahyu Tuhan, bukan karangan nabi
Muhammad.
Jenis pengetahuan yang kedua adalah pengetahuan rasional yakni
pengetahuan yang cara mendapatkannya melibatkan rasio.
Pengetahuan jenis ini ada dua macam yaitu;
Filsafat
Ilmu (science)
Pada awal sejarah perkembangan pengetahuan rasional, istilah ilmu
atau science tidak dikenal, semua pengetahuan yang melibatkan rasio
disebut filsafat. Atau dengan kata lain, bahwa semua penjelasan
rasional tentang pengetahuan manusia disebut filsafat. Baru pada abad
ke 18 M. Pengetahuan rasional ini berkembang dan lahirlah apa yang
kita kenal sekarang dengan istilah ilmu atau science.

2. Menurut saya materi filsapat yg saya pahami dan mengerti iyalah


tentang pengeetian
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia
secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. ... Bentuk
terakhir ini lebih mirip
dengan kata aslinya, yang diambil dari bahasa Yunani Φιλοσοφία
(philosophia). Arti
harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia
secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak
didalami dengan
melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi
dengan
mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu,
memberikan
argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari
proses-proses itu
dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi,
mutlak diperlukan
logika berpikir dan logika bahasa. Seseorang yang mendalami bidang
falsafah disebut "filsuf".
Kata filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan
dari bahasa Arab ‫فلسفة‬.
Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di
Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan kata aslinya, yang
diambil dari bahasa Yunani Φιλοσοφί
(Philosophia). Arti harafiahnya adalah seorang "pencinta
kebijaksanaan" atau "ilmu".

3. Perbedaan: Obyek material [lapangan] filsafat itu bersifat universal


[umum], yaitu segala sesuatu yang ada [realita] sedangkan obyek
material ilmu [pengetahuan ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris. ...
Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif.
Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan
daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah
diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai
ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat
timbul dari nilainnya

Perbedaan:

Obyek material [lapangan] filsafat itu bersifat universal [umum], yaitu


segala sesuatu yang ada [realita] sedangkan obyek material ilmu
[pengetahuan ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu
hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secara kaku dan
terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam
disiplin tertentu Obyek formal [sudut pandangan] filsafat itu bersifat
non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang
ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat
fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu
bersifatv teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu
mengadakan penyatuan diri dengan realita.
Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan
daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah
diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai
ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat
timbul dari nilainnya.

Filsafat berusaha mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban.


mencari prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya
bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan
keseluruhan sedangkan Pengetahuan adalah penguasaan lingkungan
hidup manusia.
Filsafat hanya Bertugas mengintegrasikan ilmu-ilmu sedangkan
pengetahuan dapat mengkajinya sampai pada kebenaran melalui
kesimpulan logis dari pengamatan empiris
ilmu adalah kerangka konseptual atau teori uang saling berkaitan yang
memberi tempat pengkajian dan pengujian secara kritis dengan
metode ilmiah oleh ahli-ahli lain dalam bidang yang sama, dengan
demikian bersifat sistematik, objektif, dan universal. Sedang
pengetahuan adalah hasil pengamatan yang bersifat tetap, karena tidak
memberikan tempat bagi pengkajian dan pengujian secara kritis oleh
orang lain, dengan demikian tidak bersifat sistematik dan tidak
objektif serta tidak universal.
Ilmu adalah sesuatu yang dapat kita peroleh melalui proses yang
disebut pembelajaran atau dengan kata lain hasil dari pembelajaran,
berbeda dengan Pengetahuan yangdapat kita peroleh tanpa melalui
proses pembelajaran.
ilmu merupakan kumpulan dari berbagai pengetahuan, dan kumpulan
pengetahuan dapat dikatakan ilmu setelah memenuhi syarat-syarat
objek material dan objek formald

Tugas pertemuan ke-3


1. Uraikan kondisi kehidupan kebudayaan dan peradaban
masyarakat yunani pada awal kemunculan filsafat ?
2. Jelaskan apa yang melatar belakangi munculnya semangat
rasional di yunani sehingga melahirkan filsafat ?
3. Coba uraikan secara singkat sejarah perkembangan filsafat
hingga filsafat dikenal di
4. Sebutkan beberapa tahapan dalam sejarah perkembangan
filsafat.
5. Uraikan ciri khas pembahasan filsafat pada masing-masing
tahapan perkembangan filsafat

Jawab

1. Kebudayaan manusia dewasa ini ditandai dengan


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang teramat
cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini
tidak bisa dilepaskan dari peran dan pengaruh filsafat.
Kelahiran filsafat mempunyai peran penting dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi pada saat ini. Sejarah kelahiran
filsafat sangatlah perlu untuk dikaji, agar semua orang bisa
tahu bagaimana pengaruh filsafat terhadap ilmu pengetahuan
dan teknologi saat ini.
Zaman Yunani Kuno (6 SM- 6 M)
Kelahiran pemikiran filsafat diawali pada abad ke-6 SM
yang ditandai oleh runtuhnya mite-mite dan dongeng-
dongeng yang selama ini menjadi pembenaran setiap gejala
alam. Filsafat Yunani yang telah berhasil mematahkan
berbagai mitos tentang kejadian dan asal usul alam semesta,
dan itu berarti dimulainya tahap rasionalisasi pemikiran
manusia tentang alam semesta. Cara berpikir ini berlangsung
sampai abad ke-6 SM. Sedangkan sejak abad ke-6 SM orang
mulai mencari jawaban rasional tentang asal usul dan
kejadian alam semesta.
Periode Yunani Kuno ini lazim disebut periode filsafat alam.

2. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir-pikir dan


berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di
sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada
agama lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan ini.banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat
muncul di Yunani dan tidak di daerah yang beradab lain kala
itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya
sederhana: di Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya
tidak ada kasta pendeta sehingga secara intelektual orang
lebih bebas.
Orang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filosof ialah
Thales dari Mileta, sekarang di pesisir barat Turki. Tetapi
filosof-filosof Yunani yang terbesar tentu saja ialah:
Socrates, Plato, dan Aristoteles. Socrates adalah guru Plato
sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Bahkan ada yang
berpendapat bahwa sejarah filsafat tidak lain hanyalah
“komentar-komentar karya Plato belaka”. Hal ini
menunjukkan pengaruh Plato yang sangat besar pada sejarah
filsafat.filsafat dibagi menjadi 4 babakan yakni Filsafat
klasik, filsafat abad pertengahan filsafat modern dan filsafat
kontemporer.akibat dari berkembangnya kesusasteraan
Yunani dan masuknya ilmu pengetahuan serta semakin
hilangnya kepercayaan akan kebenaran yang diberikan oleh
pemikiran keagamaan, peran mitologi yang sebelumnya
mengikat segala aspek pemikiran kemudian secara perlahan-
lahan digantikan oleh logos (rasio/ ilmu).
Pada saat inilah, para filsofof kemudian mencoba
memandang dunia dengan cara yang lain yang belum pernah
dipraktekkan sebelumnya, yaitu berpikir secara ilmiah.
Dalam mencari keterangan tentang alam semesta, mereka
melepaskan diri dari hal-hal mistis yang secara turun-
temurun diwariskan oleh tradisi. Dan selanjutnya mereka
mulai berpikir sendiri. Di balik aneka kejadian yang diamati
secara umum, mereka mulai mencari suatu keterangan yang
memungkinkan mereka mampu mengerti kejadian-kejadian
itu. Dalam artian inilah, mulai ada kesadaran untuk
mendekati problem dan kejadian alam semesta secara logis
dan rasional.Sebab hanya dengan cara semacam ini,
terbukalah kemungkinan bagi pertanyaan-pertanyaan lain
dan penilaian serta kritik dalam memahami alam semesta.
Semangat inilah yang memunculkan filosof-filosof pada
jaman Yunani. Filsafat dan ilmu menjadi satu.

3. •Zaman Yunani Kuno (6 SM- 6 M)


Kelahiran pemikiran filsafat diawali pada abad ke-6 SM
yang ditandai oleh runtuhnya mite-mite dan dongeng-
dongeng yang selama ini menjadi pembenaran setiap gejala
alam. Filsafat Yunani yang telah berhasil mematahkan
berbagai mitos tentang kejadian dan asal usul alam semesta,
dan itu berarti dimulainya tahap rasionalisasi pemikiran
manusia tentang alam semesta. Cara berpikir ini berlangsung
sampai abad ke-6 SM. Sedangkan sejak abad ke-6 SM orang
mulai mencari jawaban rasional tentang asal usul dan
kejadian alam semesta. Mereka membuat pertanyaan-
pertanyaan tentang gejala alam yang bersifat filsafati
(berdasarkan akal pikir) dan tidak berdasarkan mitos belaka.
Pemikiran filsafat Yunani Kuno mencapai puncaknya pada
masa Aristoteles (384 SM-322 SM) .
•Zaman Pertengahan (6 M- 16 M)
Pada masa pertengahan ini, terdapat periode yang membuat
perkembangan filsafat tidak berlanjut, yaitu pada masa
skolastik Kristen.Hal ini dikarenakan pihak gereja
membatasi para filosof dalam berfikir, sehingga ilmu
pengetahuan terhambat dan tidak bisa berkembang, karena
semuanya diatur oleh doktirn-doktrin gereja yang
berdasarkan kenyakinan. Apabila terdapat pemikiran-
pemikiran yang bertentangan dari keyakinan para gerejawan,
maka filosof tersebut dianggap murtad dan akan dihukum
berat samapai pada hukuman mati. Secara garis besar filsafat
abad pertengahan dapat dibagi menjadi dua periode yaitu:
periode Scholastik Islam dan periode Scholastik Kristen.
•Zaman Renaisans (14 M-16 M)
Renaisans adalah suatu zaman yang sangat menaruh
perhatian dalam bidang seni lukis, patung, arsitektur, musik,
sastra, filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Zaman
renaisans terkenal dengan era kelahiran kembali kebebasan
manusia dalam berpikir.
Pada zaman ini, manusia mulai berpikir secara baru, dan
secara berangsur-angsur melepaskan diri dari otoritas
kekuasaan gereja yang selama ini telah membatasi manusia
dalam mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu
pengetahuan. Proses melahirkan kembali ini terjadi pada
abad ke-15 dan 16.
•Zaman Modern (17 M- 20 M)
Setelah zaman renaisans yaitu zaman pencerahan atau zaman
modern. Zaman Pencerahan (Inggris: Enlightenment)
berlangsung dari abad ke-17 hingga ke-20 M. Di zaman ini
terdapat peristiwa penting, yaitu revolusi di Inggris dan
Perancis. Orang-orang yang hidup di zaman ini memiliki
keyakinan bahwa mereka mempunyai masa depan yang
cerah dan bercahaya berkat rasio mereka sendiri.
Sebelumnya, orang lebih suka berpaut pada otoritas lain di
luar dirinya, seperti otoritas gereja, kitab suci, para ahli, dan
negara. Oleh karena itu, semboyan zaman pencerahan adalah
Sapere aude (beranilah berpikir sendiri).

4. Eksistensi ilmu pengetahuan tidak lepas dari sejarah


perkembangannya yang merupakan sebuah proses panjang
tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan itu sendiri.
Pada setiap fase perkembangan ilmu pengetahuan muncul
sesuatu yang baru dan memilki karakteristik di setiap
masanya. Karakteristik tersebut adalah hasil dari sebuah
pergumulan budaya yang terjadi dalam dinamika sosial.
Tentu hal itu tidak bisa lepas dari berbagai pengaruh sosial,
budaya, dan politik yang berkembang seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri.Hasrat ingin
tahu ini timbul oleh karena tuntutan dan kebutuhan dalam
kehidupan yang terus berkembang.
Secara teoritis perkembangan ilmu pengetahuan selalu
mengacu kepada peradaban Yunani. Hal ini didukung oleh
beberapa faktor, di antaranya adalah mitologi bangsa
Yunani, kesusastraan Yunani, dan pengaruh ilmu
pengetahuan pada waktu itu yang sudah sampai di Timur
Kuno. Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan di setiap
periode ini dikarenakan pola pikir manusia yang mengalami
perubahan dari mitos-mitos menjadi lebih rasional. Manusia
menjadi lebih proaktif dan kreatif menjadikan alam sebagai
objek penelitian dan pengkajian. Oleh Karena itu, dalam
makalah yang singkat ini, penulis akan menjelaskan tentang
sejarah perkembangan ilmu pengetahuan tersebut sesuai dan
kemampuan yang penulis miliki, tentunya penulis yakin hal
ini masih jauh dari kesempurnaan.untuk memahami sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan secara mudah, di sini telah
dilakukan elaborasi dan klasifikasi atau pembagian secara
garis besar.
5. Perkembangan filsafat dari masa ke masa dimulai dari
peradaban Yunani kemudian diakhiri pada penemuan-
penemuan pada zaman kontemporer. Perkembangan filsafat
menununjukan bahwa perkembangannya dari masa
mengalami perubahan pada saat filsafat klasik memiliki sifat
kosmosentris yang sifatnya pemikiran yunani karena pada
zaman klasik dipengaruhi oleh yunani, pada abad
pertengahan filsafat bersifat teosentris artinya pemikiran
bahwa semua hal di muka bumi ini akan kembali kepada
Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai