Anda di halaman 1dari 5

TUGAS FILSAFAT ILMU

Oleh :
Muhammad Nur Fajriansyah, S.T
20220510006
Program Studi Magister Ilmu Komunikasi
Universitas Esa Unggul Jakarta

JAWABAN SOAL :

 FILSAFAT

1. Pengertian Filsafat Secara Etimologi

Kata filsafat berasal dari kata falsafah ( Bahasa arab ) dan piloshophy ( Bahasa inggris )
berasal dari Bahasa Yunani philoshophia terdiri dari dja kata “phlios“ yang berarti cinta dan
“shopia” berarti kebijaksanaan. Berarti jika kedua kata tersebut disambungkan maka akan
bermakna mencintai kebijaksanaan. Arti kebijaksanaan itu sendiri berarti pula kebenaran di
dalam perbuatan. Jika orang beriman ia berprinsip bahwa kebenaran yang mutlak itu hanya
pada tuhan, dan manusia hanya bisa mencari kebenaran itu karena didorong oleh cintanya akan
kebenaran tersebut. Filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai segala sesuatu dengan
memandang sebab sebab yang terdalam, tercapai dengan budi murni.

2. Pengertian Filsafat Secara Terminologi

Adapun definisi filsafat menurut filsof, yaitu :

a. Plato

Mengatakan filsafat adalah ilmupengetahuan yang berusaha mencapai


kebenaran yang asli larena kebenaran mutlak ditangan tuhan atau disingkat dengan
pengetahuan tentang segala yang ada.

b. Aristoteles

Filsafat ialah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung


didalamnya ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, social budaya dan
estetika atau menyelidiki sebab dan asas segala benda.
3. Objek Materi dan Objek Forma Filsafat

Objek materia fisafat adalah segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. “Ada”
disini mempunyai tiga pengertian, yaitu ada dalam kenyataan, ada dalam pikiran, dan ada
dalam kemungkinan.
Adapun objek forma filsafat adalah pencarian terhadap yang ada dan yang mungkin ada
secara kontemplatif (merenung atau memandang) pada permasalahan yang tidak dapat
dijangkau oleh pendekatan empiris (pengalaman) dan observatif (pengamatan) yang biasa
berada dalam sains.
Menurut objek materi filsafat adalah segala yang ada. Ada disini mempunyai tiga
pengertian, yaitu ada dalam kenyataan, pikiran, dan kemungkinan. Sedangkan objek forma
filsafat adalah menyeluruh secara umum.

Segala sesuatu yang ada dapat dibagi dua, yaitu


a. ada yang bersifat umum,
b. ada yang bersifat khusus.

Setelah meneropong berbagai pendapat dari para ahli diatas dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa objek material dari filsafat sangat luas mencakup segala sesuatu yang ada

Menurut objek materi filsafat di atas adalah sesuatu yang merupakan bahan dari suatu
penelitian atau pembentukan pengetahuan. Setiap kajian filsafat pasti mempunyai objek, yang
dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal.

4. Manfaat Mempelajari Filsafat

Segala sesuatu di dunia ini baik itu makhluk ciptaan Allah swt maupun ilmu yang
dianugerahkan kepada manusia, tentu ada manfaatnya apabila dipelajari dan
dipraktekkandengan benar. Jadi, belajar filsafat itu memiliki beberapa manfaat diantaranya:

a. Dengan belajar filsafat, kita akan semakin mandiri secara intelektual. Misalnya,
melatih diri sendiri untuk berfikir kritis khususnya dalam ranah keilmuwan.Sehingga
tidak gampang mengamini pendapat orang lain, tetapi berupaya merenungkan dan
mengkritisi setiap pendapat atau teori yang diterima.

b. Filsafat berguna untuk membebaskan manusia dari cara berfikir yang mistis dan
mitis dengan membimbing manusia untuk berfikir rasional.

c. Manfaat belajar filsafat yang bisa anda rasakan berhubungan dengan metodologi.
Maksudnya, filsafat ini mengajarkan tentang bagaimana mengadakan invetigasi atau
penelitian yang benar terhadap sebuah persoalan.
d. Bertanggung Jawab. Orang yang berfilsafat akan berfikir sekaligus bertanggung
jawab terhadap hasil pemikirannya, paling tidak hati nuranya sendiri.

 Ilmu

Asal kata ilmu adalah dari bahasa Arab, ‘alama. Arti dari kata ini adalah pengetahuan.
Dalam bahasa Indo-nesia, ilmu sering disamakan dengan sains yang berasal dari bahasa Inggris
“science”. Kata “science” itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “scio”, “scire” yang artinya
pengetahuan. “Science”dari bahasa Latin “scientia”, yang berarti “pengetahuan” adalah
aktivitas yang sistematis yang membangun dan mengatur penge-tahuan dalam bentuk
penjelasan dan prediksi tentang alam semesta. ilmu didefinisikan sebagai aktivitas intelektual
dan praktis yang meliputi studi sistematis tentang struktur dan perilaku dari dunia fisik dan alam
melalui pengamatan dan percobaan”.

 Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Bila ditinjau dari jenis katanya 'pengetahuan' termasuk dalam kata benda, yaitu kata
benda jadian yang tersusun dari kata dasar 'tahu' dan memperoleh imbuhan 'pe- an', yang
secara singkat memiliki arti 'segala hal yang berkenaan dengan kegiatan tahu atau mengetahui.
Pengertian pengetahuan mencakup segala kegiatan dengan cara dan sarana yang digunakan
maupun segala hasil yang diperolehnya. Pada hakikatnya pengetahuan merupakan segenap
hasil dari kegiatan mengetahui berkenaan dengan sesuatu obyek (dapat berupa suatu hal atau
peristiwa yang dialami subyek). Pada dasarnya pengetahuan manusia sebagai hasil kegiatan
mengetahui merupakan khasanah kekayaan mental yang tersimpan dalam benak pikiran dan
benak hati manusia. Pengetahuan yang telah dimiliki oleh setiap orang tersebut kemudian
diungkapkan dan dikomunikasikan satu sama lain dalam kehidupan bersama, baik melalui
bahasa maupun kegiatan; dan dengan cara demikian orang akan semakin diperkaya
pengetahuannya satu sama lain. Selain tersimpan dalam benak pikir dan atau benak hati setiap
orang, hasil pengetahuan yang diperoleh manusia dapat tersimpan dalam berbagai sarana,
misalnya: buku, kaset, disket, maupun berbagai hasil karya serta kebiasaan hidup manusia yang
dapat diwariskan dan dikembangkan dari generasi ke generasi berikutnya.

2. Jenis jenis pengetahuan

a. Pengetahuan Biasa

pengetahuan biasa disebut sebagai common sense, yaitu pengetahuan atas dasar
aktivitas kesadaran (akal sehat) baik dalammenyerap dan memahami suatu objek serta
menyimpulkan atau memutuskan secara langsung atau suatu objek yang diketahui. Common
sense merupakan pengetahuan yang diperoleh tanpa harus memerlukan pemikiran yang
mendalam sebab dapat diterima keberadaan dan kebenarannya hanya menggunakan akal
sehat secara langsung, dan sekaligus dapat diterima semua orang.

b. Pengetahuan Agama

Pengetahuan agama merupakan pengetahuan yang bermuatan dengan hal-hal


keyakinan, kepercayaan yang diperoleh melalui wahyu Tuhan. Pengetahuan agama adalah
bersifat mutlak dan wajib diikuti oleh para pengikutnya. Sebagian besar nilai kandungan di
dalam pengetahuan agama adalah bersifat mistis atau ghaib yang tidak dapat dinalar sederhana
melalui akal dan indrawi.

c. Pengetahuan Filsafat

Pengetahuan filsafat, merupakan pengetahuan yang bersifat spekulati, diperoleh


melalui hasil perenungan yang mendalam. Pengetahuan filsafat mnenekankan
keuniversalitasan dan kedalaman kajian atas sesuatu yang menjadi objek kajiannya.
Pengetahuan filsafat dapat ditandai dengan unsur rasionalistis, kritis dan radikal atas refleksi
maupun perenungan mendasar segala kenyataan dalam dunia ini. Pengetahuan filsafat
merupakan landasan pengetahuan ilmiah, yang menjadi tumpuan dasar untuk berbagai
persoalan yang tidak bisa dijawab oleh disiplin ilmu. Filsafat menjadi penjelas yang bersifat
substansial dan serta radikal atas berbagai masalah yang dihadapi.

d. Pengetahuan Ilmiah

Pengetahuan ilmiah, merupakan pengetahuan yang menekankan evidensi, disusun dan


secara sistematis, mempunyai metode dan memiliki prosedur. Pengetahuan ilmiah diperoleh
dari serngkaian observasi, eksperimen, dan klasifikasi. Pengetahuan ilmiah disebut juga ilmu
atau ilmu pengetahuan (science). Disebut ilmu pengetahuan karena ia memiliki metode.
Pengetahuan ilmiah didasarkan pada prinsip empiris dalam arti menekankan pada fakta atau
kenyataan yang dapat diverifikasi melalui indrawi.

 Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu adalah merupakan penelusuran pengembangan filsafat pengetahuan.


Objek dari filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu setiap saat ilmu itu berubah
mengikuti perkembangan zaman dan keadaaan. Pengetahuan lama menjadi pijakan untuk
mencari pengetahuan baru. Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu.

Filsafat ilmu (philosophy of science) hampir semua penyakit dan ilmu dapat dipelajari
oleh kita. Filsafat ilmu adalah ikhtiar manusia untuk memahami pengetahuan agar menjadi
bijaksana. Dengan filsalat ilmu ke absahan atau cara pandang harus bersifat ilmiah. Filsalat ilmu
memperkenaIkan knowledge dan science yang dapat ditransfer melalui proses pembelajaran
atau pendidikan.

Filsafat ilmu adalah filsafat yang menelusuri dan menyelidiki sedalam dan seluas
mungkin segala sesuatu mengenal semua ilmu. Filsalat ilmu merupakan bagian dan
epistemologi yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu. Sedangkan Ilmu merupakan cabang
pengetahuan yang mernpunyai ciriciri tertentu, Menurut The Liang Gie Filsafat ilmu adalah
segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang
menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dan kehidupan manusia.

Filsafat ilmu adalah filsafat yang menelusuri dan menyelidiki sedalam dan seluas
mungkin segala sesuatu mengenal semua ilmu. Filsalat ilmu merupakan bagian dan
epistemologi yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu. Sedangkan Ilmu merupakan cabang
pengetahuan yang mernpunyai ciriciri tertentu, Menurut The Liang Gie Filsafat ilmu adalah
segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang
menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dan kehidupan manusia.

pertanyaan “Apakah Bumi datar atau bulat?” bisa diuji dan dipelajari melalui penelitian,
terdapat bukti untuk dievaluasi dan menentukan apakah itu mendukung bumi bulat atau
datar. Tujuan ilmiah yang berbeda biasanya menggunakan metode dan pendekatan yang
berbeda untuk menyelidiki dunia, tetapi proses pengujian adalah inti dari proses ilmiah untuk
semua ilm

Anda mungkin juga menyukai