FILSAFAT ILMU
Prof. Dr. H. Almasdi Syahza,
Syahza, SE., MP
Email: asyahza@yahoo.co.id
Website: http://almasdi.unri.ac.id
FILSAFAT
ILMU PENGETAHUAN
1
4/18/2011
PENDAHULUAN
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia
merupakan kata serapan dari bahasa Arab , yang juga
diambil dari bahasa Yunani;
Yunani; philosophia
philosophia..
Philosophia, merupakan kata majemuk dan berasal dari
kata--kata (philia
kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia
(sophia
= “kebijaksanaan”).
Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta
kebijaksanaan” atau “ilmu”.
Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga
dikenal di Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami
bidang falsafah disebut “filsuf”
Paling tidak bisa dikatakan bahwa “filsafat” adalah studi
yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia secara kritis.
Dewasa ini
ini,, kita dapat melihat akan adanya
dominasi ”cara berpikir”yang dilakukan oleh para
pemikir barat.
barat.
Penguasaan tersebut telah menguasai hampir
seluruh dunia
dunia;; karena barat telah berhasil
mengembangkan teknologi
teknologi,, kebudayaan sekaligus
peradabanya..
peradabanya
Bagi negara berkembang ketergantungan akan
dominasi barat sangat kentara sekali,sekali, apalagi dilihat
dari kacamata filsafa
filsafa,, barat berhasil dalam
mengembangkan dan menanamkan ”cara
berpikirnya”.
berpikirnya ”.
Sebetulnya pemeikiran
pemeikiran--pemikiran barat pada
hakekatnya berupa tradisi pemikiran yang diambil
dan dilahirkan dizaman Yunani kuno. kuno.
2
4/18/2011
3
4/18/2011
4
4/18/2011
Lanjutan…
Pada masa ini pemikiran filsafatnya mengarah pada
individu yang konkrit sekaligus menjadi subjek dan
objeknya.
Masing--masing manusia menjadi barometer dalam
Masing
menetapkan sebuah dan menentukan akan
kebenaran dan kenyataan.
Dalam situasi macam ini hubungan antara agama
dan filsafat menjadi cair, dalam artian agama
ditinggalkan oleh filsafat (Koentowibisono; 182;4).
Masing masing kembali pada dasarnya sendiri,
artinya agama mendasarkan diri pada imam dan
kepercayaan pada firman Tuhan dalam menghadapi
pelbagai permasalahan, sedangkan filsafat
mendasarkan diri pada akal dan pengalaman.
5
4/18/2011
Lanjutan…
Perkembangan selanjutnya jaman pencerahan
pada abad ke 18, karena adanya Tasionalisme,
semakin lama kemampuan manusia akan
menjadi tumpahan harapan;
Perkembangan filsafat pada abad ke 19 yang
mengarah pada filsafat ilmu pengetahuan,
dimana persoalan filsafat diisi dengan usaha
manusia mengenai cara bagaimana caranya
dan apa sarana yang dipakai untuk mencari
kebenaran dan kenyataan.
Imanuel Kant (1724-
(1724-1804) dikatakan sebagai
penyempurna pencerahan sebab pemikiran
filsafat memuat suatu gagasan baru yang akan
memberikan kepada segala arah dikemudian
hari.
Lanjutan…
6
4/18/2011
Lanjutan…
Pemikiran Pemikiran
Filsafat
7
4/18/2011
Humanisme
Humanisme berasal dari Barat dan mengalami
perkembangan dalam lingkungan pemikiran filsafat
Barat.
Humanisme menjadikan tabiat manusia beserta
batas--batas dan kecenderungan alamiah manusia
batas
sebagai obyek.
Humanisme merupakan sebuah konsep monumental
yang menjadi aspek fundamental bagi
Renaisans, yaitu aspek yang di jadikan para pemikir
sebagai pegangan untuk mempelajari kesempurnaan
manusia di alam natural dan di dalam sejarah
sekaligus meriset interpretasi manusia tentang ini.
Pada zaman Yunani kuno pendidikan dilakukan
sebagai seni-
seni-seni bebas, dan ketentuan ini
dipandang layak hanya untuk manusia karena
manusia berbeda dengan semua binatang.
Lanjutan…
5. Penyerahan sepenuhnya kekuasaan dan
penentuan nasib
nasib,, dan kekuasaan despotisme harus
ditolak mentah
mentah--mentah.
mentah.
6. Manusia adalah sentral alam semesta.
semesta.
7. Akal manusia sejajar dengan akal Tuhan.
Tuhan.
8. Penolakan sistem
sistem--sistem tertutup filsafat
filsafat,, prinsip
dan keyakinan
keyakinan--keyakinan agama, serta
argumentasi--argumentasi ekstraktif mengenai nilai-
argumentasi nilai-
nilai kemanusiaan.
kemanusiaan.
9. Penolakan terhadap praktik-
praktik-praktik asketisme,
asketisme, dan
perhatian mesti dipusatkan kepada faktor jasmani
dan kenikmatan
kenikmatan--kenikmatan fisik.
fisik.
10. Akal manusia adalah pimpinan manusia,
manusia, dan
status agama sebagai komando harus ditiadakan.
ditiadakan.
8
4/18/2011
Lanjutan…
11. Kenikmatan-
Kenikmatan-kenikmatan jasmani adalah tujuan
final segala aktivitas manusia.
manusia.
12. Manusia adalah binatang politik.
politik.
13. Dunia politik harus diceraikan dari segala
pandangan metafisik atau agama, dan
manusia adalah aktor yang memiliki
wewenang mutlak dalam dunia politik.
politik.
14. Dalam psikologi
psikologi,, setiap manusia diteliti
sebagai satu spesis tunggal,
tunggal, dan
bukan sebagai satu individu yang merupakan
bagian dari satu spesis manusia.
manusia. Atas dasar
ini,
ini, manusia berwenang untuk semata-
semata-mata
mengikuti tatanan nilainya sendiri.
sendiri.
Prinsip-prinsip pemikiran
Prinsip-
humanisme
1. Manusia adalah standar dan kriteria segala
sesuatu..
sesuatu
2. Penekanan terhadap urgensi kembali kepada
peradaban era klasik untuk menghidupkan
kembali dan mengembangkan potensi dan
kekuatan yang diyakini orang
orang--orang terdahulu
terdahulu..
3. Penekanan secara berlebihan kepada kebebasan
dan ikhtiar manusia akibat kebencian kepada
intimidasi dan kediktatoran para penguasa abad
pertengahan..
pertengahan
4. Pengingkaran terhadap status para rohaniwan
sebagai perantara antara Tuhan dan manusia
manusia..
9
4/18/2011
Lanjutan…
15. Aktualisasi diri
diri,, pemeliharan diri dan peningkatan diri
mesti dipelajari dalam setiap individu.
individu.
16. Manusia adalah pencipta lingkungannya dan bukanlah
hasil lingkungannya
lingkungannya..
17. Manusia harus terkonsentrasi sepenuhnya kepada
dirinya..
dirinya
18. Kelayakan kepribadian setiap individu bisa terbentuk
tanpa keimanan kepada Tuhan. Tuhan.
19. Keberadaan agama dipandang sebagai faktor
superfisial yang diperlukan demi popularitas nilai-
nilai-nilai
kepribadian manusia dan perbaikan sosial,
sosial, namun
agama ini bisa jadi merupakan agama produk manusia
ala August Comte.
20. Penekanan terhadap persatuan antar segenap agama,
baik agama yang berpangkal dari Nabi Ibrahim
maupun agama khurafat
khurafat..
Rasionalisme
Aliran rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes
(1596--1650 M).
(1596
Descartes adalah pelopor kaum rasionalis, yaitu
mereka yang percaya bahwa dasar semua
pengetahuan ada dalam pikiran
Dalam buku Discourse de la Methode tahun 1637 ia
menegaskan perlunya ada metode yang jitu sebagai
dasar kokoh bagi semua pengetahuan, yaitu dengan
menyangsikan segalanya, secara metodis.
Kalau suatu kebenaran tahan terhadap ujian
kesangsian yang radikal ini, maka kebenaran itu
100% pasti dan menjadi landasan bagi seluruh
pengetahuan. Tetapi dalam rangka kesangsian yang
metodis ini ternyata hanya ada satu hal yang tidak
dapat diragukan, yaitu “saya ragu-
ragu-ragu”.
10
4/18/2011
11
4/18/2011
Selesai...!
12