I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
A. Konsep-konsep Filsafat
B. Filsafat Barat
Ada tiga hal penting dalam kajian manusia sebagai bagian dari
peradaban filsafat yaitu, indera, akal, dan hati. Yang dimaksud
akal di sini adalah akal yang logis dan rasional, sedangkan hati
adalah rasa. Akal itulah yang menghasilkan filsafat, sedangkan
hati menghasilkan pengetahuan supralogis yang disebut
pengetahuan mistik; iman termasuk di sini. Perseteruan antara
akal dan hati, rasio dan iman antara filsafat dan agama selalu
melatarbelakangi perkembangan budaya manusia hingga
sekarang. Namun secara umum ciri filsafat Yunani adalah
rasionalisme.[9]
Zaman Yunani Kuno
Abad Pertengahan
Zaman Modern
FILSAFAT ISLAM
Dari ajaran yang memuliakan akal itu maka sekitar tahun 600-
700 M obor kemajuan ilmu pengetahuan berada di peradaban
dunia Islam. Dalam ilmu kedokteran muncul nama-nama
terkenal seperti Al-Razy (850-923) dan Ibnu Sina (980-1037),
kemudian Ibnu Rushd (1126-1198) dan Al-Idrisi (1100-1166).
[23]
2. Filsafat Rasional
3. Filsafat Sinkretis
Filsafat Islam memadukan antara sesama filosof. Memadukan
berarti mendekatkan dan mengumpulkan dua sudut, dalam
filsafat ada aspek-aspek yang tidak sesuai dengan agama.
Sebaliknya sebagian dari teks agama ada yang tidak sejalan
dengan sudut pandang filsafat. Para Filosuf Islam secara khusus
konsentrasi mempelajari Plato dan Aristoteles. Untuk itu
mereka menerjemahkan dialog-dialog penting Plato. Republik,
hukum, Themaus, Sophis, Paidon, dan Apologia (pidato
pembelaan Socrates). [26]
AL KINDI
AL FARABI
IBNU SINA
III. PENUTUP
KESIMPULAN
Perbedaanya;
Filsafat Islam :
- Hanya berfilsafat.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ahmad Tafsir, Filsafat Umum Akal dan Hati sejak Thales sampai
Capra, (Bandung: Rhosda karya, 2008), cet. XVI
[1] Ahmad Tafsir, Filsafat Umum Akal dan Hati sejak Thales
sampai Capra, (Bandung: Rhosda karya, 2008), cet. XVI, , hal. 1