Anda di halaman 1dari 13

Tugas AIK 1

Dosen : M. Zulkarnaen, M.Pd


Nama Kelompok :
Alfaris Muamar NIM: 1948201110012
Alma NIM: 1948201110013
Fina Amrina NIM: 1948201110045
Irfan Maulana NIM: 1948201110056
Jahrah NIM: 1948201110060
“Filsafat Ketuhanan”
Pengertian Filsafat
• filsafat berasal dari bahasa Yunani yakni
Philoshopia. Philo berarti cinta atau Philia
berarti persahabatan, tertarik kepada,
dan Sophia berarti pengetahuan, hikmah,
kebijaksanaan, keterampilan, pengalaman,
praktis atau intelegensi.
• Jadi, filasafat adalah cinta terhadap ilmu
pengetahuan ataupun hikmah.
• Menurut Al-Farbi (wafat 350 M), filasafat adalah ilmu
pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan
menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
• Prof. Dr. Fuad Hasan (guru besar Psikologi UI)
menyilmpulkan bahwa Filsafat adalah suatu ikhtiar
untuk berpikir radikal.
• Menurut H. Hasbulah Bakri, Filsafat adalah Ilmu yang
mempelajari,menyelidiki dan mencoba menjawab
masalah-masalah yang tidak dapat di jawab oleh ilmu
pengetahuan biasa karena masalah tersebut berad
diluar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
• Plato (427 SM-347 SM), Filsuf Yunani murid Socrates
dan guru Aristoteles. Ia mengatakan bahwa filsafat
adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu
pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran asli).
• Aristoteles (382Sm-322 Sm) :Filsafat adalah ilmu
pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang
didakamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika,
retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika
(menyelidiki segala asas dan sebab segala benda.
definisi filsafat menurut tokoh pada awal masuknya
filsafat ke dalam ranah berfikir orang islam adalah
sebagai berikut:
1. Al-Kindi
Ia lebih menspesifikasikan filsafat sebagai
pengetahuan tentang segala sesuatu yang abadi
dan besifat menyeluruh (umum), baik esensinya
maupu kausa-kausanya.Defiisi ini di ambil dari
sudut pandang materinya.
2. Al-Farabi
Al-Farabi mendefinisikn filsafat sebagai : Al Ilmu
bilmaujudaat bima Hiya Al Maujudaat,yaitu suatu
ilmu yang menyelidiki hakikat sebenarnya dari
segala yang ada ini.
3. Ikhwan Al-Shafa’
Beliau adalah golongan dalam filsafat yang
menyatakan filsafat itu bertingkat-tingkat, yaitu:
• Cinta ilmu
• mengetahui hkikat wujud-wujud menurut
kesanggupan manusia
• berkata dan berbuat sesuai dengan ilmu.
4. Ibnu Rusyd
Aliran filsafat Ibn Rusyd adalah rasional. Ia
menjunjung tinggi akal fikiran dan menghargai
peranan akal, karena dengan akal fikiran itulah
manusia dapat menafsirkan alam maujud.
5. Ibu Maskawih
Mengenai filsafat Ia tidak memberikan pengertian
secara tegas. Ia membagi filsafat menjadi dua
bagian yaitu teoritis dan praktis.
Pengertian Filsafat Ketuhanan
Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran para
manusia dengan pendekatan akal budi
tentang Tuhan. Usaha yang dilakukan
manusia ini bukanlah untuk menemukan
Tuhan secara absolut atau mutlak, tetapi
mencari pertimbangan kemungkinan-
kemungkinan bagi manusia untuk sampai
pada kebenaran tentang Tuhan.
Filsafat Ketuhanan dan Agama
• Filsafat ketuhanan dan agama, yakni adanya saling
isi-mengisi dan saling tunjang-menunjang.
• persamaan antara filsafat ketuhanan dan agama,
yaitu sama-sama membahas masalah ketuhanan.
• Perbedaan antara Filsafat ketuhaanan dengan
agama didapati di dalam sistem yang dipergunakan,
filsafat agama mengajarkan manusia mengenal
Tuhannya atas dasar wahyu (kitab suci). sebaliknya,
filsafat ketuhanan mengajarkan manusia mengenal
Tuhan melalui akal fikiran semata-mata yang
kemudian kebenarannya didapati sesuai dengan
wahyu (kitab suci).
• Segolongan ulama Islam yang terdahulu menolak
filsafat, karena dipandang sebagai hasil pemikiran
Yunani yang menyesatkan. Tetapi segolongan pula yang
menerima filsafat itu karena dipandang sebagai
hikmah yang menunjang dalil-dalil naqli.
• Filsafat yang harus ditolak dalam Islam adalah yang
mengarah kepada pertentangan aqidah tauhid.
Sedangkan filsafat yang sejalan dengan wahyu, tidak
perlu ditolak, bahkan dapat dijadikan penunjang yang
memperkuat akar agama.
• Dengan kata lain, baik agama maupun filsafat
ketuhanan sama-sama bertolak dari pangkalan
pelajaran ketuhanan, tetapi jalan yang ditempuh
berbeda. Masing-masing menempuh cara dan jalannya
sendiri. Namun, keduanya akan bertemu kembali
ditempat yang dituju dan dengan kesimpulan yang
sama yaitu Tuhan ada dan Maha Esa.
No. Hikmah Mempelajari Filsafat
1. Seseorang dapat memaknai makna hakikat hidup manusia pribadi
maupun sosial.
2. Dengan filsafat manusia dilatih dan dididik untuk berfikir yang
menjadikan seseorang cerdas, kritis, sistematis dan objektif, dalam
memecahkan permasalahan hidup.
3. Menggapai kebijakan dan nilai.
4. Menggapai kebenaran.
5. Memahami diri sendiri dan masyarakat serta menghilangkan
egois,meningkatkan kesadaran kolektif.
6. Filsafat untuk mengubah kehidupan.
7. Filsafat mengajarkan untuk melihat segala sesuatu secara lebih dari satu.

8. Filsafat akan mengajarkan untuk melihat segala sesuatu secara multi


dimensi.
9. Filsafat akan membuat ide-ide lebih kreatif dalam memecahkan setiap
persoalan.
10. Filsafat membentuk untuk berfikir menjadi lebih rasional.
No. Hikmah Mempelajari Filsafat

11. Filsafat akan mengondisikan akal untuk berfikir secara radikal.

12. Filsafat memiliki pandangan yang luas.

13. Filsafat akan membuat kita dapat membedakan persoalan.

14. Filsafat mengajarkan kepada kita tentang etika dan moral.

15. Filsafat akan membangun landasan berfikir.

16. Filsafat dapat dijadikan alat untuk mencari kebenaran.

17. Filsafat dapat membangun semangat toleransi.


Kesimpulan
• filasafat adalah cinta terhadap ilmu pengetahuan
ataupun hikmah.
• Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran para manusia
dengan pendekatan akal budi tentang Tuhan. Usaha yang
dilakukan manusia ini bukanlah untuk menemukan
Tuhan secara absolut atau mutlak, tetapi mencari
pertimbangan kemungkinan-kemungkinan bagi manusia
untuk sampai pada kebenaran tentang Tuhan.
• Filsafat ketuhanan dan agama, yakni adanya saling isi-
mengisi dan saling tunjang-menunjang. persamaan
antara filsafat ketuhanan dan agama, yaitu sama-sama
membahas masalah ketuhanan. Perbedaan antara
Filsafat ketuhaanan dengan agama di dapati di dalam
sistem yang dipergunakan.
• Bebrapa hikmah mempelajari filsafat yaitu : Seseorang
dapat memaknai makna hakikat hidup manusia pribadi
maupun sosial, Memahami diri sendiri dan masyarakat
serta menghilangkan egois,meningkatkan kesadaran
kolektif, Filsafat akan mengajarkan untuk melihat segala
sesuatu secara multi dimensi.

Anda mungkin juga menyukai