BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah dalam menggapai visi dan misi pendidikan perlu ditunjang oleh
bahkan diangkat dari guru yang sudah berpengalaman atau mungkin sudah lama
menjabat sebagai wakil kepala sekolah, namun tidak dengan sendirinya membuat
pekerjaan berat, yang menuntut kemampuan ekstra. Selain itu, kualitas pendidikan
menjalankan tugasnya. Tugas kepala sekolah sangat luas dan banyak sekali
bidangnya, tidak hanya terbatas dalam kelancaran proses belajar mengajar saja,
maupun non edukatif, kepala sekolah juga berperan sebagai kekuatan sentral yang
1
2
pengawasan(Wahjosumidjo, 2007).
َفُيِض َّلَك َٰي َداُوۥُد ِإَّنا َجَع ۡل َٰن َك َخ ِليَفٗة ِفي ٱَأۡلۡر ِض َفٱۡح ُك م َبۡي َن ٱلَّناِس ِبٱۡل َح ِّق َو اَل َتَّتِبِع ٱۡل َهَو ٰى
وْا َي ۡو َم ب َش ِد يُۢد ِبَم ا َنُسَٞعن َس ِبيِل ٱِۚهَّلل ِإَّن ٱَّل ِذ يَن َيِض ُّلوَن َعن َس ِبيِل ٱِهَّلل َلُهۡم َع َذ ا
٢٦ ٱۡل ِحَس اِب
“ Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka
bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari
jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan
mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”
secara terus menerus, kepala sekolah harus memiliki jiwa untuk membimbing
akademik maupun non akademik. Untuk menjadi kepala sekolah yang efektif,
dipimpinnya. Seorang kepala sekolah yang baik adalah kepala sekolah yang
memahami kompetensi yang dimiliki dan dikuasai oleh seorang guru di bawah
dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika
sekolah. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam
maupun klasikal, baik disekolah maupun diluar sekolah. Ini berarti seorang guru
dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu, kompetensi mutlak dimiliki guru
Masalah yang sering ditemui dari kompetensi pedagogik guru adalah guru
Tanggung jawab seorang guru memang berat yang dimana mereka juga memiliki
sebagai guru sering memperhatikan faktor lain yang sebenarnya diluar profesinya
Oleh sebab itu, guru memerlukan bimbingan dan pengarahan serta bantuan
dari kepala sekolah sebagai leader agar dapat mengatasi berbagai permasalahan
dapat tercapai dengan baik sehingga kompetensi pedagogik dapat meningkat pula.
Lebih lanjut, proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja
ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian
berhasilnya proses belajar mengajar adalah guru. Guru yang kompeten akan lebih
lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat
optimal. Apabila guru memiliki kompetensi tersebut, maka motivasi siswa untuk
pedagogik keguruan. Hal ini berarti guru PAUD Pendidikan Agama Islam harus
memiliki kompetensi pedagogik yang optimal dalam mendidik agar anak didik
Karena PAUD Sps Pelita merupakan salah satu contoh Sekolah Pendidikan Usia
Dini berbasis Islam Terpadu, yang dimana kepala PAUD Sps Pelita sudah
menjabat kurang lebih lima tahun dan sudah memberikan kontribusi yang baik
guru Pendidikan Agama Islam untuk mengatur kegiatan tersebut. Selain itu,
kepala PAUD Sps Pelita juga mengikut sertakan guru Pendidikan Agama Islam di
Pelatihan anak usia dini (Diklat), dan guru pendamping serta guru pembimbing
Hal ini tentunya menjadi penting untuk diteliti karena sangat disayangkan
jika tidak dilakukan penelitian mengingat peranan kepala sekolah sebagai leader
yang baik perlu didokumentasikan dan dipublikasikan sebagai contoh bagi yang
6
PAUD Sps Pelita perlu di adakan research untuk diuji, ditelaah dan dianalisis
secara tuntas. Oleh sebab itu, penulis tertarik mengangkat penelitian ini dengan
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi fokus penelitian ini
sukabumi.
berisi tentang apa saja yang diteliti. Adapun pertanyaan pokok penelitian ini
sukabumi?
sukabumi?
sukabumi?
penelitian, tujuan dan manfaat penelitian yang dipaparkan dalam penelitian ini
bertujuan :
sukabumi
sukabumi
sukabumi
sukabumi” ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara
1. Secara Teoritis
dapat dibaca sebagai sebuah konsep yang bisa dikembangkan terus, sebagai
sebuah konsep yang bisa dipakai dan diadopsi oleh kepala sekolah pada
2. Secara Praktis
sebagai berikut:
9
pendidikan di sekolah
b. Bagi kepala PAUD SPS PELITA selanjutnya, dapat dijadikan acuan untuk
pendidikan di sekolah.
E. Sistematika Pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Fokus Penelitian
C. Pertanyaan Pokok Penelitian
D. Tujuan dan manfaat penelitian
E. Sistematika Pembahasan
F. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran-saran
1. Tempat Penelitian
Pangkalan RT. 003 RW. 001 Desa Gunung Kramat Kecamatan Cisolok
2. Waktu Penelitian
Tabel 1
Schedule Proposal Penelitian
Observasi Pra-penelitian
Bimbingan Proposal
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal