Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Tenaga
Kependidikan
Disusun Oleh:
MP 2018 A
Kelompok XI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kepala Sekolah”
Kami menyadari bahwa selesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu kami menyampaikan
ucapan banyak terima kasih kepada:
(1) Dr. Suryadi, selaku dosen pengampu mata kuliah Profesi Tenaga
Kependidikan
(2) Teman-teman sekelas yang membantu dan mendukung kami dalam
menyelesaikan laporan ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Tenaga
Kependidikan. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, kami berharap makalah ini bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya civitas akademika Universitas Negeri Jakarta.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. Kepala Sekolah...........................................................................................................3
1. Pengertian Kepala Sekolah....................................................................................3
2. Kualifikasi Kepala Sekolah...................................................................................7
3. Kompetensi Kepala Sekolah..................................................................................8
4. Pembinaan Kepala Sekolah.................................................................................27
BAB III.................................................................................................................................37
PENUTUPAN.......................................................................................................................37
A. Kesimpulan...............................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................38
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan organisasi kerja yang mewadahi sejumlah orang dalam
bekerja samauntuk mencapai tujuan tertentu. Berbeda dengan organisasi kerja
yang lain dengan volume dan beban kerja yang pada umumnya tidak menyangkut
manusia. Sehubungan dengan itu meskipun terdapat kesamaan dengan semua
bentuk organisasi kerja yang memerlukan pimpinan bagi sekelompok orang yang
harus mewujudkan beban kerja masing-masing,namun terdapat perbedaan
didalam kepemimpinan di sekolah yang menyentuh juga objek beban tugasnya
yang terdiri dari sekelompok siswa sebagai siswa.
Kepemimpinan disekolah untuk mencapai tujuannya, tidak sekedar
dipengaruhi oleh kemampuan mengarahkan dan mendayagunakan manusia
sebagai pelaksana kerja, tetapi juga dipengaruhi oleh manusia yabg dikenai
pekerjaan dan atau pelaksanaan kerja. Oleh karena itulah maka masalah
kepemimpinan sekolah menjadi rumit dari pada kepemimpinanlingkungan
organisasi kerja yang lainnya. Kepala sekolah memegang peranan penting dalam
perkembangan sekolah. Oleh karena itu, ia harus memiliki jiwa kepemimpinan
untuk mengatur para guru, pegawai tata usaha, dan pegawai sekolah lainnya.
Dalam hal ini, kepala sekolah tidak hanya mengatur para guru saja, melainkan
juga ketatausahaan sekolah, siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat dan
orang tua siswa.
Kepala sekolah sebagai unsur vital bagi efektivitas dalam lembaga pendidikan
menentukan tinggi rendahnya kualitas lembaga tersebut, kepala sekolah
diibaratkan sebagai panglima pendidikan yang melaksanakan fungsi
kontrol berbagai pola kegiatan pengajaran dan pendidikan didalamnya,
sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah mempunyai pengaruh yang
1
dominan dalam meningkatkan mutu hasil belajar, dan merupakan orang
yang bertanggung
2
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Kepala Sekolah?
2. Apa saja syarat/kualifikasi Kepala Sekolah?
3. Apa saja kompetensi yang harus dimiliki Kepala Sekolah?
4. Apa saja Program dari pembinaan kepala sekolah yang profesional?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi kepala sekolah
2. Mengetahui apa saja kualifikasi sebagai kepala sekolah
3. Mengetahui apa saja kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah
4. Mengetahui program pembinaan kepala sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kepala Sekolah
1. Pengertian Kepala Sekolah
Secara etimologis, kepala sekolah merupakan padanan dari school
principal yang bertugas menjalankan principalship atau kekepala
sekolahan. Istilah kekepalasekolahan artinya segala sesuatu yang berkaitan
dengan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah. Selain sebutan
kepala sekolah, ada juga sebutan lain yaitu administrator sekolah (school
administrator), pimpinan sekolah (school leader ), manajer sekolah (
school manajer)1.
Kata Kepala Sekolah berasal dari dua kata yaitu, kepala dan
sekolah. Kata kepala dapat diartikan “ketua” atau pemimpin dalam
suatu organisasi atau suatu lembaga. Sedangkan sekolah adalah sebuah
lembaga pendidikan dimana menjadi tempat menerima dan memberi
pelajaran. Secara sederhana Kepala Sekolah adalah seorang tenaga
fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah di
mana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana
terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran.2 Kata memimpin dari rumusan tersebut
mengandung makna luas, yaitu kemampuan untuk menggerakkan segala
sumber yang
1
Rusydi Ananda, Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (Medan: (LPPPI, 2018), hal 72
2
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teori dan Permasalahannya, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2005), hal 83
4
5
3
Mulyasa E, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), hal
24
4
Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta:Reneka Cipta, 2010), hal. 80
6
5
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group, 2016), hal 13
7
a) Kualifikasi Umum:
1) Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat
(D-IV) kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi
yang terakreditasi;
2) Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-
tingginya 56 tahun;
3) Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman
Kanak-kanak /Raudhatul Athfal (TK/RA) memiliki pengalaman
mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA; dan
7
Mujtahid, Pengembangan Profesi Guru, (Malang: UIN-Maliki Press, 2011), hal 65.
9
1) Kompetensi Kepribadian.
a. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak
mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di
sekolah/madrasah.
b. Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin. Rinciannya
sebagai berikut:
Selalu konsisten dalam berpikir, bersikap, berucap, dan
berbuat dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan
fungsi.
8
Om makplus,“Standar Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah”, (http://www.definisi-
pengertian.com/2015/05/standar-kualifikasi-kompetensi-kepala-sekolah.html ), diakses tanggal 31
maret 2020 pukul 17.00)
9
Rusydi Ananda, Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (Medan: (LPPPI, 2018), hal 75
10
3) Kompetensi Kewirausahaan.
a. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan
sekolah/madrasah. Rinciannya sebagai berikut:
22
4) Kompetensi Supervisi.
a. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
b. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan
menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru. Rinciannya sebagai
berikut:
Mampu menindaklanjuti hasil supervisi kepada guru
melalui karya inovasi
Mampu menindaklanjuti hasil supervisi kepada guru
melalui penelitian tindakan kelas.
5) Kompetensi Sosial.
a. Bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan
sekolah/madrasah. Rinciannya sebagai berikut:
Mampu bekerjasama dengan atasan bagi pengembangan
dan kemajuan sekolah.
Mampu bekerjasama dengan guru, staf/karyawan, komite
sekolah dan orang tua siswa bagi pengembangan dan
kemajuan sekolah.
Mampu bekerjasama dengan sekolah lain dan instansi
pemerintah terkait dalam rangka pengembangan sekolah.
Mampu bekerjasama dengan dewan pendidikan
kota/kabupaten dan stakeholder sekolah lainnya bagi
pengembangan sekolah.
b. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Rinciannya sebagai berikut:
24
10
Om makplus, “Standar Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah”,
(http://www.definisi-pengertian.com/2015/05/standar-kualifikasi-kompetensi-kepala-sekolah.html),
diakses tanggal 31 maret 2020 pukul 17.00)
29
11
Sri Mulyono, dkk., Teknik Analisis Manajemen, (Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan, 2019) hal 6
30
merupakan kegiatan sekolah selama satu tahun yang tidak lepas dari
RKJM.
Kepala sekolah sebagai manajer sekolah mampu menentukan
target capaian dan tonggak keberhasilan dalam melaksanakan RKS,
baik dalam Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 4 tahun maupun
Rencana Kerja Tahunan (RKT) 1 tahun sehingga pelaksanaan
perencanaan program lebih operasional dan terukur pencapaiannya.
Secara konkret, kepala sekolah menentukan tujuan atau sasaran 1
tahunan dan 4 tahun ke depan dalam program RKJM dan RKAS,
sekaligus merumuskan tonggak keberhasilan dan output yang akan
dihasilkan, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif dan strategi
pencapaiannya.12
Rencana kerja sekolah terdiri atas RKJM yang
menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu 4 tahun
yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan
komponen yang mendukung peningkatan mutu, dan RKT yang
dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah yang
pelaksanaannya berdasarkan rencana jangka menengah yang sudah
lebih dulu dibuat merupakan bagian tugas perencanaan kepala sekolah
3) Pengelolaan Keuangan.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepala
sekolah dalam pengelolaan keuangan sekolah, maka kepala sekolah
harus memahami serangkaian proses perencanaan, pelaksanaan,
pelaporan, dan monitoring serta evaluasi penggunaan keuangan yang
sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pengelolaan keuangan sekolah
yang memperhatikan regulasi dan dilaksanakan secara akuntabel,
transparan, dan efisien akan menciptakan suasana sekolah yang
12
Sutar, dkk., Pengembangan Rencana Kerja Sekolah, (Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan, 2019) hal 22.
31
semua potensi baik jasmani dan rohani serta kapasitas yang ada pada
diri mereka.
Peran kepala sekolah dalam mengelola peserta didik
diharapkan menjadi bagian dari pengelolaan sekolah secara
keseluruhan untuk mendukung semua tahapan pengelolaan peserta
didik yang meliputi dari tahap perencanaan, penempatan serta
pengembangan kapasitas bakat, minat dan kreativitas. Wawasan,
gagasan dan kompetensi manajerial kepala sekolah khususnya di
bidang pengelolaan peserta didik perlu senantiasa ditingkatkan untuk
mendukung terciptanya budaya iklim sekolah yang kondusif dan
inovatif bagi pembelajaran peserta didik. Kepala sekolah hendaknya
secara handal dapat mengatur setiap kegiatan maupun perangkat yang
berada di dalam lingkungan sekolah untuk menjamin fungsi
pendidikan di sekolah berjalan sesuai tujuan yang diharapkan.
a) Pengelolaan peserta didik merupakan suatu penataan atau
pengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik,
yaitu dari mulai masuknya peserta didik sampai dengan keluarnya
peserta didik tersebut dari suatu satuan pendidikan/sekolah.
b) Tujuan umum pengelolaan peserta didik adalah mengatur kegiatan-
kegiatan peserta didik secara efektif agar seluruh kegiatan tersebut
menunjang proses pembelajaran di sekolah.
c) Fungsi pengelolaan peserta didik adalah sebagai wahana bagi
peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik
yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosial,
aspirasi, kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
d) 8 (delapan) tahapan pengelolaan peserta didik yaitu, (1) analisis
kebutuhan peserta didik; (2) rekruitmen peserta didik; (3) seleksi
peserta didik; (4) orientasi calon peserta didik; (5) penempatan
peserta didik: (6) pembinaan dan pengembangan peserta didik; (7)
33
A. Kesimpulan
Kepala Sekolah merupakan faktor penentu dalam mengelola
pendidikan di sekolahnya demi terciptanya tujuan pendidikan. Oleh karena
itu, kepala Sekolah dituntut untuk memiliki berbagai kemampuan dalam
memimpin pengelolaan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan yang
memadai. Kepala Sekolah adalah salah satu komponen pendidikan yang
sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
39
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin. (2006). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Era Otonomi Pendidikan. Jurnal
el-Harakah, 20.
E, M. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Erna, d. (2019). Pengelolaan Keuangan. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan.
Sri Mulyono, d. (2019). Teknik Analisis Manajemen. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan.
Susanto, A. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group.
Sutar, d. (2019). Pengembangan Rencana Kerja Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan.
40