Anda di halaman 1dari 14

WEWENANG, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB

PENGAWASAN PENDIDIKAN

Dosen Pembimbing
Mhd. Subhan, S.Pd., M.Ed. Chat.
Mata kuliah
Pengawasan Pendidikan
Oleh:
Kelompok VII
MIA LESTARI: 11810320731
MURNIATI: 11810323385
KELAS: AP 5c

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas
berkat Rahmat dan Hidyah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik dan tepat waktu. Salawat dan salam dihadiahkan buat junjungan alam yakni
baginda nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita semua dari alam
kejahiliyaan menuju kealam yang penuh ilmu pengetahuan.
Kami sebagai penyusun makalah ini mengucapkan terimakasih kepada pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada Bapak
Mhd. Subhan, S.Pd., M.Ed., Chat. karena telah membimbing dan mengarahkan dalam
membuat makalah ini secara baik.
Sementara itu, pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Baik
dari segi isinya maupun aturan dalam penulisan. Oleh sebab itu saya mohon kritik
dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Pekanbaru, 24 Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan Masalah............................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
A. Wewenang Pengawas Pendidikan................................................................................3
B. Tugas Pengawasan Pendidikan.....................................................................................4
C. Tanggung Jawab Pengawasan Pendidikan...................................................................6
BAB III....................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................9
A. Kesimpulan..................................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah elemen terpenting bagi suatu negara dalam menunjukan
eksistensinya sebagai negara yang memiliki integritas dan mampu bersaing
dengan negara maju lainnya di dunia. Majunya pendidikan di suatu negara tidak
terlepas dari peran lembaga yang mampu melahirkan produk susuai harapan yang
ada. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, maka pemerintah berdasarkan
Permen PAN Nomor 91/KEP/M.PAN/10/2002 tentang jabatan fungsional dan
pengawasan sekolah, sebab pengawasan sekolah adalah salah satu fungsi
manajemen untuk menjaga agar kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi dalam rangka mencapai tujuan lebih efektif.
Pengawasan sekolah memiliki hak dan tanggung jawab penuh untuk
menjalankan tugasnya dalam bidang pembinaan, yaitu membina pendidik di
lembaga pendidikan yang telah ditunjuk. Bentuk pembinaan tidak hanya dalam
hal proses pembelajaran saja termasuk juga metode, strategi, dan pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran. Kesemua hal tersebut harus menjadi pantauan
dan berada di bawah pembinaan seorang supervisor. Pembinaan tidak hanya
sebatas pertemuan biasa, namun harus berkelanjutan. Dalam istilah lain, sekolah
adalah tempat seorang supervisor berada dan menjadi sekolah binaanya.
Untuk menjamin mutu pendiidkan maka peran pengawas sekolah harus
dioptimalkan agar mencapai tujuan, diantaranya:
a. Meminimalkan disparatis kompetensi pengawas satuan pendidikan antar
individu, antar satuan pendidikan, antar wilayah perkotaan dan pedesaan, serta
antar kabupaten/kota
b. Memperluas akses dan informasi bagi pengawas satuan pendidikan dalam
upaya meningkatkan kompetensinya.
c. Terwujudnya fasilitas pengawas satuan pendidikan untuk memenuhi tuntutan
stakeholder pada masa kini maupun masa mendatang.

1
d. Mendorong terwujudnya sistem rekrutmen pengawas satuan pendiidka yang
konsisten dan mengacu pada peraturan yang berlaku.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja wewenang pengawasan pendidikan?
2. Apa saja tugas dari pengawasan pendidikan?
3. Apa saja tanggung jawab dari pengawasan pendidikan?
C. Tujuan Masalah
1. Dapat mengetahui tentang wewenang pengawasan pendidikan.
2. Dapat mengetahui tugas dari pengawasan pendidikan.
3. Dapat mengetahui apa saja tanggung jawab pengawasan pendiidikan.

1
Wanto Rivaie, “Optimalisasi Peran Pengawas Sekolah dan Efisiensi Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan”, Jurnal Pembelajaran Perspektif, Vol. 3, No. 1, 2018, h. 89-95

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Wewenang Pengawas Pendidikan
Menjadi seorang pengawas pada sebuah sekolah bukan hal mudah, ada aturan-
aturan yang mengikat dan tidak boleh dilanggar. Setiap pengawas yang yang
ditunjuk untuk menjalankan tugasnya, maka ada kwajiban dan tanggung jawab
yang dibebankan. Tanggung jawab yang sudah di berikan kepada pengawas harus
dilaksanakan secara profesional. Pengawas sekolah sangat dikenal dalam dunia
pendidikan, sebutan pengawas femiliar terutama dalam kalangan tenaga pendidik,
dan di lembaga pendidikan sekolah. Keberadaan pengawas menjadi semakin
penting dalam melihat keberhasilan yang telah di capai lembaga-lembaga
pendidikan di indonesia saat ini.2
Dalam sistem kerjanya, pengawas sekolah harus melakukan
observasi/mengamati dan melihat secara langsung kinerja pendidik di dalam
kelas, karena jabatan pengawas sekolah adalah jabatan karier yang diemban oleh
seorang pegawai negeri sipil dari guru, yang di angkat oleh jabatan berwenang
yang bertugas melakukan pengamatan secara langsung atau tidak langsung
terhadap objek yang diamati yaitu, sekolah sebagai penyelenggara pendidikan.
Sebagai jabatan karier, jabatan pengawas sekolah cukup strategis terutama dalam
penyelenggara pendidikan. Kedudukan pengawas sekolah sebagai pelaksana
pendidikan. Sebagai jabatan karier, jabatan pengawas cukup strategis terutama
dalam penyelenggaraan pendidikan. Kedudukan pengawas sekolah sebagai
pelaksana teknis fungsional dibidang pengawasan yang mencakup pengawasan
dibidang akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan,
karena jabatan pengawas sekolah menjadi bagian terpenting dalam peningkatan
kualitas pendidikan di suatu sekolah.

2
Syarifah Rahmah., pengawas sekolah penentu kualitas pendidikan, Jurnal Tarbiyah, Vol. 25.
No. 2. 2018, h. 178

3
Pengawasan sekolah memiliki wewenang dan bertanggung jawab untuk
melakukan terobosan besar dalam pencapaian di atas, memberikan masukan
kepada sekolah untuk melakukan pendekatan yang jauh lebih baik guna
menunjang keberhasilan program pendidikan yang telah dicanangkan oleh
sekolah terkait. Hubungan antar supervisor dan sekolah terutama guru tidak akan
perna terputus. Bentuk pembinaan yang selama ini telah dilakukan akan terus
terjalin.3 Supervisor juga bertindak sebagai pembina bagi guru-guru yang
membutuhkan bimbingan.
Sebagai pengawas pendidikan, pengawas memiliki wewenang penuh untuk:
1. Memilih dan menentukan metode kerja guna mencapai hasil yang optimal
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan dengan kode etik profesi.
2. Menetapkan tingkat kinerja guru dan tenaga lainnya yang diawasi beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Menentukan atau mengusulkan program pembinaan.4

B. Tugas Pengawasan Pendidikan


Pengawas sekolah mempunyai tugas utama yakni melakukan pemantauan,
supervise, evaluasi, pelaporan dan pengambilan langkah tindak lanjutyang
diperlukan. Hal itu ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 ayat 3, yang dilanjutkan dengan
pasal 23, bahwa pengawasan dalam proses pembelajaran meliputi pemantauan,
supervisi, evaluasi, pelaporan dan pengabilan langkah tindak lanjut yang
diperlukan.5 Jadi dalam melakukan tugasnya pengawas sekolah tidak hanya
mengawasi saja, akan tetapi juga menindaklanjuti apa yang harus dilakukan
kedepannya agar proses belajar mengajar dapat ditingkatkan kualitasnya.

3
Ibid., h. 181
4
Ibid,. h. 181
5
Yahfenel Evi, dkk, “Optimialisasi Peran Pengawas Sekolah terhadap Peningkatan
Kompetensi Guru Bahasa Indonesia Kabupate Sarolongun”, Jurnal Mutiara Pendidikan, Vol. 4, No. 1,
2019, h. 306-320

4
Melihat pada tugas dan fungsi yang harus dilakukan pengawas adalah
melakukan pembinaan dan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala
sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah, dan juga melakukan
evaluasi dan monitoring pelakasaan program sekolah dan pengembangan sekolah
secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah.6
Pada dasarnya, pengawas harus melakukan kerja sama dengan kepala sekolah
guru dalam melaksanakan tugas searah dengan pengembangan sekolah sesuai
dengan ketetapan kepala sekolah. Berkaitan dengan hal ini, berdasarkan tugasnya
maka program kegiatan yang dilakukan pengawasan adalah sebgai berikut:
1. Menyusun program kerja kepengawasan untuk setiap semester dan setiap
tahun di sekolah yang dibinanya.
2. Melakukan penilaian, pengolahan, dan analisis data hasil belajar/bimbingan
siswa dan kemampuan guru.
3. Mengumpulkan, mengolah data sumber daya pendidikan, proses
pembelajaran/bimbingan, lingkungan sekolah yang berpengaruh terhadap
perkembagan hasil belajar/bimbingan siswa.
4. Melaksanakan analisis komprehensif berbagai hasil analisis faktor sumber
daya pendidikan sebagai bahan untuk melakukan inovasi sekolah.
5. Memberikan arahan, bantuan, dan bimbingan kepada guru tentang proses
pembelajaran/bimbingan yang berkualitas guna meningkatkan kualitas proses
dan hasil belajar/bimbingan siswa.
6. Melaksanakan penilaian dan monitoring penyelenggaraan pendidikan di
sekolah binaanya mulai dari penerimaan siswa baru, pelaksanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan ujian, sampai pada tahap akhir pemberian ijazah.
7. Menyusun laporan hasil pengawasan di sekolah binaannya dan m aporkan
kepada dinas pendidikan. Komite sekolah dan stakeholder lainnya.

6
Sudrajat Ahmad, Pengertian, Pendekatan Strategi, Metode dan Model Pemeblajaran,
(Bandung: sinar baru algensindo, 2008), h. 87.

5
8. Melaksanakan penilaian hasil pengawasan seluruh sekolah sebagai bahan
kajian untuk menetapkan program pengawasan smester berikutnya.
9. Memberikan bahan penilaian kepada pihak sekolah dalam rangka akreditasi
sekolah.
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pihak sekolah dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi skeolah berkaitan dengan
penyelenggaraan pendidikan.7

Ada beberapa tugas yang harus dijalankan pengawas seperti, mensupervisi,


memberikan advis atau nasehat, memantau, membuat laporan, melakukan
koordinasi dan memimpin. Sementara supervisi sendiri adalah kinerja kepala
sekolah, kinerja guru, kinerja staf sekolah, pelaksanaan kurikulum/mata pelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, tersedia dalam pemanfaatan sumber daya,
moral, dan melakukan kerja sama dengan masyarakat. Supervisor juga harus
dapat memberikan nasehat mengenai sekolah sebagai sistem, nasehat kepada guru
tentang pembelajaran efektif, nasehat kepada kepala sekolah dalam mengelola
pendidikan, nasehat kepada tim kerja atau staf sekolah dalam meningkatkan
kinerja sekolah serta memberikan nasehat kepada orang tua siswa dan komite
sekolah terutama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.

C. Tanggung Jawab Pengawasan Pendidikan


Pengawas pendidikan merupakan salah satu komponen yang memiliki peran
penting dalam peningkatan mutu pendidikan. 8 Tanpa adanya pengawas
pendidikan pelaksanaan dalam lembaga pendidikan maka akan sulit untuk
mencapai mutu atau kualitas terbaik.

7
Priadi Surya, Profesionalisasi Pengawas Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah,
Jurnal Mnajemen Pendidikan, Vol. 2, No. 2. 2011, h. 187
8
Dedi Iskandar dan Udik Budi Wibowo, “Peran Pengawas Pendidikan dalam Peningkatan
Mutu Pendidikan SMP di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat”, Jurnal Penelitian Ilmu
Pendidikan, Vol. 9, No. 2, 2016, h. 179-195

6
Pengawas sekolah merupakan guru yang diangkat Pegawai Negeri Sipil yang
diangkat dalam jabatan pengawas di sekolah. Kegiatan-kegiatan seorang
pengawas sekolah adalah menyusun proram, melaksanakan program,
mengevaluasi program serta melaksaakan bimbingan dan pelatihan terhadap
pendidik.9
Menjadi pengawas sekolah dalam sebuah lembaga pendidikan bukanlah
merupakan hal yang mudah karena banyak aturan yang harus dipatuhi dan ada
juga larangan yang tidak boleh dilanggar. Tanggung jawab yang diberikan kepada
pengawas sekolah maka ia harus professional dalam menjalankan tugasnya.
Tanggung jawab pengawas sekolah adalah: 10
1. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 91/Kep/M.PAN/10/2001, tugas pokok dari pengawas sekolah adalah
menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah sekolah
tertentu baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Menilai dan membina bukan pekerjaan sederhana, melainkan menggunakan
analisis yang cermat dan teliti dan juga memerlukan kompetensi dan
keprofesionalan seorang pengawas.
3. Tidak boleh mengadili (men-judge) tanpa adanya penelitian terlebih dahulu.
Jadi jika disimpulkan maka tanggung jawab pengawas sekolah yaitu
melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan memberikan
bimbingan dan pelatihan agar meningkatkan kualitas pembelajaran disebuah
lembaga pendidikan.
Dalam lingkungan sekolah, kepala sekolah juga termasuk pengawas, dalam
artian ia mengawasi menilai dan mengawasi segala kegiatan yang berlangsung

9
Messi, dkk, “Pelaksanaan Supervisi Akademik Pengawas Sekolah sebagai Upaya
Peningkatan Profesionalisme Guru”, Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan,
Vol. 3, No. 1, 2018, h. 114-125
10
Syarifah Rahmah, “Pengawas Sekolah Penentu Kualitas Pendidikan”, Jurnal Tarbiyah,
Vol. 25, No. 2, 2018, h. 174-193

7
selama proses pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang menjadi tanggung jawab
kepala sekolah sebagai pengawas sekolah, yaitu:
1. Kegiatan mengatur proses belajar mengajar.
2. Kegiatan mengatur kesiswaan.
3. Kegiatan mengatur personalia.
4. Kegiatan mengatur peralatan pengajaran.
5. Kegiatan mengatur dan memelihara gedung dan perlengkapan sekolah.
6. Kegiatan mengatur keuangan sekolah.
7. Kegiatan mengatur hubungan sekolah dengan masayarakat.11

11
Daryanto, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2010), h. 80-82

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengawasan sekolah memiliki wewenang dan bertanggung jawab untuk
melakukan terobosan besar dalam pencapaian di atas, memberikan masukan
kepada sekolah untuk melakukan pendekatan yang jauh lebih baik guna
menunjang keberhasilan program pendidikan yang telah dicanangkan oleh
sekolah terkait. Sebagai pengawas pendidikan, pengawas memiliki wewenang
penuh untuk:
a. Memilih dan menentukan metode kerja,
b. Menetapkan tingkat kinerja guru dan tenaga lainnya,
c. Serta menentukan atau mengusulkan program pembinaan.
2. Tugas dan fungsi yang harus dilakukan pengawas adalah melakukan
pembinaan dan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala sekolah,
kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah, dan juga melakukan evaluasi
dan monitoring pelaksanaan program sekolah dan pengembangan sekolah
secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah. Tugas pengawas sekolah
meliputi:
a. Menyusun program kerja kepengawasan untuk setiap semester dan setiap
tahun di sekolah yang dibinanya.
b. Melakukan penilaian, pengolahan, dan analisis data hasil
belajar/bimbingan siswa dan kemampuan guru.
c. Mengumpulkan, mengolah data sumber daya pendidikan, proses
pembelajaran/bimbingan, lingkungan sekolah yang berpengaruh terhadap
perkembagan hasil belajar/bimbingan siswa.
d. Melaksanakan analisis komprehensif berbagai hasil analisis faktor sumber
daya pendidikan sebagai bahan untuk melakukan inovasi sekolah.

9
e. Memberikan arahan, bantuan, dan bimbingan kepada guru tentang proses
pembelajaran/bimbingan yang berkualitas guna meningkatkan kualitas
proses dan hasil belajar/bimbingan siswa.
f. Melaksanakan penilaian dan monitoring penyelenggaraan pendidikan di
sekolah binaanya mulai dari penerimaan siswa baru, pelaksanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan ujian, sampai pada tahap akhir pemberian
ijazah.
g. Menyusun laporan hasil pengawasan di sekolah binaannya dan m aporkan
kepada dinas pendidikan. Komite sekolah dan stakeholder lainnya.
h. Melaksanakan penilaian hasil pengawasan seluruh sekolah sebagai bahan
kajian untuk menetapkan program pengawasan smester berikutnya.
i. Memberikan bahan penilaian kepada pihak sekolah dalam rangka
akreditasi sekolah.
j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pihak sekolah dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi skeolah berkaitan dengan
penyelenggaraan pendidikan.
3. Tanggung jawab seorang pengawas pendidikan yaitu melatih dan membina
penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah sekolah tertentu. Dalam menilai
dan membina dibutuhan keprofesionalan seorang pengawas agar tidak terjadi
kesalahan dalam memberikan bimbingan. Selain itu sebagai seorang
pengawas tidak boleh men-judge kliennya tanpa adanya penelitian terlebih
dahulu.
B. Saran
Kepada para pembaca agar mencari referensi lain untuk menambah wawasan
dan pengetahuan lebih mendalam lagi tentang pentingnya kedisiplinan di dunia
pendidikan.

10
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Dedi Iskandar dan Udik Budi Wibowo. 2016. Peran Pengawas Pendidikan dalam
Peningkatan Mutu Pendidikan SMP di Kabupaten Bima Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan. 9(2): 179-195

Messi, dkk. 2018. Pelaksanaan Supervisi Akademik Pengawas Sekolah sebagai


Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal Manajemen,
Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan. 3(1): 114-125

Priadi Surya. 2011. Profesionalisasi Pengawas Pendidikan dalam Konteks Otonomi


Daerah. Jurnal Manajemen Pendidikan. 2(2): 187

Sudrajat Ahmad. 2008. Pengertian, Pendekatan Strategi, Metode dan Model


Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Syarifah Rahmah. 2018. Pengawas Sekolah Penentu Kualitas Pendidikan. Jurnal


Tarbiyah. 25(2): 174-193

Wanto Rivai. 2018. Optimalisasi Peran Pengawas Sekolah dan Efisiensi Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan. Jurnal Pembelajaran Perspektif. 3(1): 89-95

Yahfenel Evi, dkk, “Optimialisasi Peran Pengawas Sekolah terhadap Peningkatan


Kompetensi Guru Bahasa Indonesia Kabupate Sarolongun”, Jurnal Mutiara
Pendidikan, Vol. 4, No. 1, 2019, h. 306-320

11

Anda mungkin juga menyukai