Disusun Oleh:
Kelompok 2
PGSD 3B
Bunga Safitri 1805312/24
Vina Safaringga 1805613/30
Nila Sri Wijayanti 1805938/36
Indah Lestari 1806004/37
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan penelitian dengan judul “Manajemen Peningkatan Mutu
Pendidikan”. Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata
kuliah Pengelolaan Pendidikan.
Oleh sebab itu kami berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
menyelesaikan penelitian ini sesuai dengan kemampuan kami. Laporan penelitian
yang berjudul “Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan” merupakan hasil
observasi dengan mengambil rujukan dari beberapa sumber sebagai bahan
referensi. Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah
ini Cucun Sunaengsih, S.Pd.,M.Pd. dan semua pihak yang telah membantu
tersusunnya laporan ini secara langsung ataupun tidak langsung.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa penulisan
laporan ini masih terdapat banyak kesalahan. Segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca dengan kelapangan dada akan kami terima. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................ i
A. Temuan ............................................................................................. 11
B. Pembahasan ( Menggunakan Analisa SWOT) .................................. 13
A. Simpulan ........................................................................................... 15
B. Implikasi ........................................................................................... 15
C. Rekomendasi ..................................................................................... 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutu merupakan sesuatu yang dianggap penting karena pada dasarnya
mutu menunjukkan keunggulan suatu produk jika dibandingkan dengan produk
lainnya. Peningkatan mutu merupakan usaha dari setiap lembaga-lembaga
penghasil produk barang atau produk jasa. Demikian halnya dalam pendidikan
mutu merupakan bagian penting untuk diperhatikan.
Upaya dalam peningkatan mutu pendidikan merupakan isu yang terus
menerus akan menjadi perbincangan dalam pengelolaan atau manajemen
pendidikan. Tujuan peningkatan mutu pendidikan adalah untuk meningkatkan
kualitas pendidikan. Pendidikan yang berkualitas merupakan harapan dan
tuntutan seluruh stakeholder pendidikan. Oleh karena itu kami melakukan
penelitian untuk mengetahui penerapan manajemen peningkatan mutu
pendidikan di Sekolah Dasar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar mutu pendidikan?
2. Bagaimana implementasi manajemen mutu pendidikan melalui konsep
“Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah”?
3. Bagaimana penerapan “Profesional Learning Community” di Sekolah Dasar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar mutu pendidikan.
2. Untuk mengetahui implementasi manajemen mutu pendidikan melalui
konsep “Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah”.
3. Untuk mengetahui penerapan “Profesional Learning Community” di Sekolah
Dasar.
D. Manfaat
a. Bagi Kepala Sekolah
Dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya.
1
2
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini sebagai masukan dalam rangka memotivasi diri dan
pengembangan diri untuk meningkatkan proses pembelajaran sehingga mutu
pendidikan yang diharapkan dapat terwujud.
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang lebih luas tentang pola
penerapan “Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan”.
E. Struktur Organisasi Laporan
1. Narasumber : Komariah, S.Pd.,SD.
2. Pewawancara : Vina Safaringga
Bunga Safitri
Nila Sri Wijayanti
3. Notulen : Indah Lestari
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada hakikatnya prinsip dasar manajemen mutu pendidikan menurut Hendyat
Soetopo (2007) terletak pada kepuasan pelanggan pendidikan, penekanan pada
proses berfungsinya setiap komponen secara sistematik, komitmen personal untuk
meningkatan mutu pendidikan dan akuntabilitas.
3
4
strategi manajemen, distribusi sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
dan mencapai tujuan sesuai dengan kondisi mereka masing-masing.
4. Prinsip inisiatif manusia (principle of human initiative)
Sejalan dengan perkembangan pergerakan hubungan antar manusia dan
pergerakan ilmu perilaku pada manajemen modern, orang mulai menaruh
perhatian serius pada pengaruh penting faktor manusia pada efektivitas
organisasi. Prinsip ini mengakui bahwa manusia bukanlah sumber daya yang
statis melainkan dinamis. Oleh karena itu, perlu digali, dan dikembangkan.
Perspektif sumber daya manusia menekankan bahwa orang adalah sumber daya
berharga dalam organisasi, sehingga poin utama manajemen adalah
mengembnagkan sumber daya manusia di dalam sekolah untuk berinisiatif.
Berdasarkan prespektif ini maka MBS bertujuan untuk membangun lingkungan
yang sesuai untuk warga sekolah agar dapat bekerja dengan baik dan
mengembangkan potensinya.
5
6
Pendidikan berbasis
melalui sekolah.
Konsep
“Manajeme 2.2 Karakteristi 2.2.1 Apakah konsep 5
n k manajemen peningkatan
Peningkatan manajemen mutu berbasis sekolah
Mutu peningkatan sudah diterapkan di
Berbasis mutu sekolah ini?
Sekolah”. berbasis 2.2.2 Adakah kendala yang 6
sekolah. dirasakan dalam
pelaksanaan?
3. Profesional 3.1 Pengertian 3.1.1 Apakah Bapak/Ibu 7
Learning profesional pernah mendengar istilah
Community learning profesional learning
” pada community community?
sekolah (PLC).
dasar.
3.2 Tujuan 3.2.1 Apakah bapak/ibu tahu 8
PLC. tujuan PLC? Kalau ya,
apa? Kalau tidak,
mengapa?
3.3 Sasaran 3.3.1 Apakah bapak/ibu tahu 9
PLC. sasaran PLC? Kalau ya,
apa? Kalau tidak,
mengapa?
3.4 Jenis PLC. 3.4.1 Apakah bapak/ibu tahu 10
jenis PLC? Kalau ya,
apa? Kalau tidak,
mengapa?
3.5 Manfaat 3.5.1 Apakah bapak/ibu tahu 11
PLC manfaat PLC? Kalau ya,
8
D. Analisis Data
Teknik analisis data merupakan salah satu langkah yang paling
menentukan dari suatu penelitian, karena anaisis data berfungsi untuk
menyimpulkan hasil penelitian. Analisis data dapat diartikan sebagai kegiatan
yang dilakukan untuk merubah data hasi dari penelitian menjadi informasi yang
nantinya dapat digunakan untuk mengambil sebuah kesimpulan. Analisis data
dapat diberi makna yang berguna untuk masalah penelitian. Data yang telah
dikumpulkan oleh peneliti tidak akan berguna apabila tidak dianalisis terlebih
dahulu. Analisis dapat dilakukan melalui tahap berikut ini:
1. Tahap Penelitian
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Peneliti merencanakan pertemuan dengan kepala sekolah yang akan
dijadikan sampel.
2) Peneliti membuat instrumen penelitian yang akan digunakan untuk
penelitian.
b. Pelaksanaan
10
11
12
15
16
C. Rekomendasi
Kepala sekolah yang berperan sebagai pemimpin harus lebih paham
tentang manajemen peningkatan mutu pendidikan sehingga dapat mendorong
atau mengarahkan guru-guru dalam peningkatan mutu sekolah. Adapun kaidah-
kaidah manajemen yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah diantaranya:
planning (perencanaan), organizing (organisasi), actuating (pelaksanaan). dan
controling (pengawasan). Dalam tahap perencanaan, peningkatan mutu
dikatakan berhasil apabila telah mencapai visi dan misi sekolah. Organisasi
berperan sebagai wadah untuk bertukar informasi mengenai pembelajaran demi
tercapainya mutu pendidikan. Dalam pelakasanaan, kepala sekolah harus
berkoordinasi dengan guru agar proses pembelajaran tidak monoton, misalnya
dengan pemberian reward atau hadiah. Dan dalam tahap pengawasan, kepala
sekolah harus dapat mengawasi kinerja guru sebagai bahan evaluasi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Suti, M. 2011. Strategi Peningkatan Mutu Di era otonomi Pendidikan. Jurnal
Medtek, Vol.3, No 2.
17
LAMPIRAN DOKUMENTASI
iv
v