Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN

Alat penilaian (tes dan nontes)

Dosen : SUPRIYADIN, M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok 3

➢ GINA SAHARA : P12022208


➢ GUGUN GUNAWAN : P12022209
➢ HAPIDIN : P12022210
➢ HOERUMAN : P12022211

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

STKIP YASIKA MAJALENGKA


TAHUN 2022/2023
Alat Penilaian (Tes Dan Nontes)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga

tim penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Alat Penilaian (Tes Dan Nontes).

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran. Ucapan

terima kasih juga tim penulis sampaikan kepada Bapak Supriyadin, M.Pd., selaku dosen pengampu

mata kuliah Belajar Dan Pembelajaran BI.

Tim penulis telah berusaha secara maksimal untuk menyusun materi dalam makalah ini.

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapakan kritik dan saran yang

membangun jika ada kekurangan pada makalah ini, agar ke depannya tidak terjadi kesalahan yang

sama. Semoga makalah ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan pembacanya.

Cirebon, 11 Maret 2023

Penulis

i
Alat Penilaian (Tes Dan Nontes)

DAFTAR ISI Halaman

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang Masalah....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2

1.4 Metode Penulisan…………………………………………..………………...2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Tenik Penilaian Dan Instrumen Penilaian……….……………………..........3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................9

3.2 Saran...............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….…..10

ii
Alat Penilaian (Tes Dan Nontes)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ada beberapa istilahyang sering disalahartikan dan disalahgunakan dalam praktik evaluasi,
yaitu tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Secara konsepsional istilah-istilah tersebut
berbeda satu sama lain, tetapi mempunyai hubungan yang sangat erat. Istilah “tes” berasal dari
bahasa latin yang yaitu testum yang berarti sebuah piring atau jambangan dari tanah liat. Dalam
lapangan psikolog,tes berarti suatu cara untuk menyelidiki seseorang. Penyelidikan tersebut
dilskuksn mulsi dsri pemberian tugas kepada seseorang atau untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu. Pada hakikatnya tes adalah suatu alat yang berisi rangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek
prilaku tertentu.

Berdasarkan pengertian pengukuran yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa


pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas tertentu. Dalam
proses pengukuran, tentu guru harus menggunakan alat ukur (tes atau non-tes). Alat ukur
tersebut hrus standar, yaitu memiliki drajat validitas dan reliabilitas yang tinggi. Dalam
pendidikan,psikologi, maupun variabel-variabel sosial lainnya, kegiatan pengukuran biasanya
menggunakan tes. Dalam sejarah perkembangannya,aturan pemberian angka ini didasarkan
pada teori pengukuran psikologi yang dinamakan psychometric. Meskipun demikian boleh saja
suatu kegiatan penilaian dilakukan tanpa melalui proses pengukuran.

Istilah penilaian merupakan alih bahasa dan istilah assesment, bukan dari istilah evaluation.
Menurut Depdikbud mengemukakan “penilaian adalah suatu kegiatan unruk memberikan
berbagai informasi secara kesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah
dicapai oleh siswa”. Aspek yang dinilai meliputi aspek pengetahuan, keterampilan,sikap, dan
nilai-nilai. Gronlund mengartikan “penilaian adalah suatu proses yang sistematis dari
pengumpulan, analisis, dan interprestasi informasi/data untuk menentukan sejauh mana peserta
didik telah mencapai pembelajaran”.

1
Alat Penilaian (Tes Dan Nontes)
Dari berbagai pengertian penilaian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah
suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan
informasi tentang proses hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-
keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Keputusan yang dimaksud adalah
tentang keputusan peserta didik , seperti menilai atau juga keputusan kenaikan kelas dan
kelulusan. Kegiatan penilaian harus dapat memberikan informasi kepada guru untuk
meningkatkan kemampuan mengajarnya dan membantu peserta didik mencapai perkembangan
belajarnya secara optimal.

Selanjutnya istilah evaluasi menurut Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi
dapat dinyatakan sebagai suatu proses pemga,nilan keputusandengan menggunakan informasi
yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes
maupun non tes. Menurut Bloom (1971), evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara
sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa
dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.

Berdasrkan pengertian evaluasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu
proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (arti dan nilai) dari suatu
berdasarkan sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan
keputisan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka kami merumuskan beberapa permasalahan yang
menjadi pembahasan pada makalah ini, yaitu sebagai berikut :

1. Apa saja teknik penilain dan instrumen penilaian?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah tentang teori-teori belajar ini adalah sebagai berikut :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang teknik penilaian dan instrumen
penilaian
2. Menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang tes dan non-tes

2
Alat Penilaian (Tes Dan Nontes)
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teknik penilaian dan instrumen penilaian

Untuk memperoleh data tentang proses dan hasil belajar peserta didik, prndidik dapat
menggunakan berbagai teknik penilaian secara komplementersesuai dengan kompetensi yang
dinilai menurut pedoman umum BSNP (Zainal Arifin, 2012:60), teknik penilaian yang dapat
digunakan, antara lain :

a) Tes kinerja
Tes ini dapat menggunakan berbagai bentuk ,sperti tes keterampilan tertulis, tes
identifikasi, tes simulasi, uji petik kerja, dan sebagainya. Melalui tes kinerja ini, peserta
didik mendemontrasikan untuk kerja sebagai perwujudan kompetensi yang telah
dikuasainya.
b) Demontrasi
Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data kuantatif dan kualitatif
sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
c) Observasi
Teknik ini dapat dilakukan secara formal, observasi dilakukan dengan menggunakan
instrumen yang sengaja dirancang untuk mengamati unjuk kerja dan kemajuan belajar
peserta didik. Secara informal, observasi dilakukan oleh pendidik tanpa menggunakan
instrumen.
d) Penugasan
Teknik ini dapat dilakukan dengan model proyek yang berupa sejumlah kegiatan yang
dirancang, dilakukan dan diselesaikan oleh peserta didik diluar kegiatan kelas dan harus
dilaporkan baik secara tertulis maupun lisan. Penugasan ini dapat pula berbentuk tugas
rumah yang harus diselesaikan peserta didik.
e) Portofolio
Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen dan karya-karya peserta
didik dalam karya tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat,
perkembangan belajar, dan prestasi belajar.
f) Tes tertulis

3
Alat Penilaian (Tes Dan Nontes)
Teknik ini dilakukan dengan cara uraian (essay) maupun objektif, sperti benar-salah,
pilihan ganda,menjodohkan, dan melengkapi.
g) Tes lisan
Teknik ini menuntut jawaban lisan dan peserta didik. Untuk itu dalam pelaksanaannya
pendidik harus bertatap muka secara langsung dengan peserta didik. Pendidik juga harus
membuat daftar pertanyaan dan pedoman penskoran.
h) Jurnal
Jurnal yaitu catatan peserta didik selama berlangsungnya proses pembelajaran. Jurnal
berisi deskripsi proses pembelajaran termasuk kekuatan dan kelemahan peserta didik
terkait dengan kinerja ataupun sikap.
i) Wawancara
Wawancara yaitu cara untuk memperoleh informasi secara mendalam yang diberikan
secara lisan dan spontan tentang wawasan pandangan atau aspek kepribadian peserta
didik.
j) Inventori
Inventori yaitu skala psikologis yang digunakan untuk mengungkap sikap, minat , dan
persepsi peserta didik terhadap obje psikologis ataupun fenomena yang terjadi.
k) Penilaian diri
Penilaian diri yaitu teknik penilaian yang digunakan agar peserta didik dapat
mengemukakan kelebihan dan kekurangan diri dalam berbagai hal.
l) Penilaian antar teman
Teknik ini dilakukan dengan meminta peserta didik mengemukakan kelebihan dan
kekurangan teman dalam berbagai hal. Penilaian ini dapat pula berupa sosiometri untuk
mendapatkan informasi anak-anak yang favorit dan anak-anak yang terisolasi dalam
kelompoknya.

Pada umumnya instrumen evaluasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tes dan non tes. Kedua
jenis ini dapat digunakan untuk menilai sasaran-sasaran penilaian.

1. Tes
Tes yang sudah distandarisasi ialah tes yang telah mengalami proses validitas
(ketetapan) dan reliabilitas (ketetapan) untuk suatu tujuan tertentu dan untuk
sekelompok siswa tertentu. Tes , terutama digunakan untuk menilai kemampuan siswa

4
Alat Penilaian (Tes Dan Nontes)
yang mencakup pengetahuan dan keterampilan sebagai hasil kegiatan belajar mengajar.
Ditinjau dari segi pelaksanaan, tes terdiri dari :
a) Tes tertulis (Written Test)
Tes tertulis merupakan instrumen penilaian yang dijawab oleh siswa,
meliputi:

ØTes bentuk uraian, yaitu semua bentuk tes yang pertanyaannya membutuhkan jawaban dalam
bentuk uraian. Tes bentuk uraian menuntut kemampuan siswa untuk mengorganisasi dan
merumuskan jawaban dengan kata-kata sendiri. Penilaian pada setiap satuan program disekolah
hendaknya lebih banyak menggunakan tes bentuk uraian karena dapat lebih mengungkapkan
proses berpikir.

Øtes bentuk Objektif, yaitu semua bentuk tes yang mengharuskan siswa memilih diantara
kemungkinan-kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberi jawaban singkat, atau
mengisi jawaban pada kolom titik-titik yang telah disediakan.

b) Tes Lisan (Oral Test)


Tes lisan merupakan instrumen penilaian yang pelaksanaannya dilakukan
dengan mengadakan tanya jawab secara langsung untuk mengetahui
kemampuan-kemampuan berupa proses berfikir siswa dalam memecahkan
suatu masalah, mempertanggungjawabkan pendapat, penggunaan bahasa, dan
penguasaan materi pelajaran. Ditinjau dari jenis pertanyaan yang akan
diajukan, tes lisan dapat berbentuk pertanyaan tertutup dan pertanyaan
terbuka. Ditinjau dari jawaban yang diinginkan, dapat berbentuk pertanyaan-
pertanyaan berupa hapalan, pemahaman analisis, sintesis, dan evaluasi
c) Tes Perbuatan (Performance Test)
Tes perbuatan adalah tes yang diberikan dalam bentuk tugas-tugas.
Pelaksanaannya dalam bentuk penampilan atau perbuatan (praktek
pengalaman lapangan, praktek kerja lapangan, praktek olahraga, praktek
labotarium, praktek kesenian, dll). Penilaian tes perbuatan dapat dilakukan
secara kelompok maupun perorangan. Penilaian tes perbuatan dilakukan pada
persiapan, pelaksanaan tugas dan hasil yang dicapai. Untuk melaksanakan tes
perbuatan perlu dipersiapkan dua jenis alat, yaitu :

5
Alat Penilaian (Tes Dan Nontes)
Ø Lembaran tugas (kerja) yang berisi deskripsi mengenai instruksi (petunjuk)
yang jelas sehingga siswa mengetahui secara tepat apa yang harus
dilakukannya. Berdasarkan lembaran kerja ini dilakukan penilaian terhadap
persiapan-persiapan yang dikerjakan oleh siswa.
Ø Lembaran pengamatan yang digunakan untuk menilai tingkah laku siswa
selama proses pelaksanaan tugas sampai kepada hasil yang dicapai.
2. Non-tes
Nontes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan
tanpa menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara
sistematis. Teknik evaluasi nontes berarti melaksanakan penilaian dengan tidak
menggunakan tes. Teknik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian
anak secara menyeluruh, meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial dan lain-
lain. Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara
individu maupun secara kelompok.
Para ahli berpendapat bahwa dalam mengadakan evaluasi terhadap hasil
belajar, kita harus menggunakan teknik tes dan nontes, sebab hasil-hasil
pelajaran bersifat aneka ragam. Hasil pelajaran dapat berupa pengetahuan
teoritis, keterampilan dan sikap. Pengetahuan teoritis dapat diukur dengan
menggunakan teknik tes.
Keterampilan dapat diukur dengan menggunakan tes perbuatan. Adapun
perubahan sikap dan pertumbuhan peserta didik dalam psikologi hanya dapat
diukur dengan teknik nontes, misalnya observasi, wawancara, skala sikap,
angket, check list, dan rating scale.
a) Rating Scale
Ratig scale atau skala bertingkat menggambarkan suatu nilai dalam
bentuk angka-angka yang diberikan secara bertingkat dan angka terendah
hingga angka paling tinggi. Angka-angka tersebut kemudian dapat
dipergunakan untuk melakukan perbandingan terhadap angka yang lain.
b) Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang terbagi dalam beberapa kategori.
Dari segi yang memberikan jawaban, kuesioner dibagi menjadi kuesioner
langsung dan kuesioner tidak langsung. Kuesioner langsung adalah
kuesioner yang dijawab langsung oleh orang yang diminta jawabannya.

6
Alat Penilaian (Tes Dan Nontes)
Sedangkan kuesioner tidak langsung dijawab oleh secara tidak langsung
oleh orang yang dekat dan mengetahui si penjawab seperti contoh, apabila
yang hendak diminta jawaban adalah seseorang yang buta huruf maka
dapat dibantu oleh anak, tetangga atau anggota keluarganya.
Dan apabila ditinjau dari segi cara menjawab maka kuesioner
terbagi menjadi kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka. Kuesioner
tertutup adlah daftar pertanyaan yang memiliki dua atau lebih jawaban
dan si penjawab hanya memberikan tanda silang (X) atau cek (v) pada
jawaban yang tanggap sesuai. Sedangkan kuesioner terbuka adalah daftar
pertanyaan dimana si penjawab diperkenakan memberikan jawaban dan
pendapatnya secara terperinci sesuai dengan apa yang ia ketahui.
c) Menjodohkan/Mencocokan
Menjodohkan/mencocokan adalah sebuah daftar yang berisikan
pertanyaan beserta dengan kolom pilihan jawaban si penjawab diminta
tanda silang (x) atau cek (v) pada jawaban yang ia anggap sesuai.
d) Wawancara
Wawancara suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan
pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tujuan informasi yang hendak
digali. Wawancara dibagi dalam 2 katagori, yaitu pertama wawancara
bebas yaitu si penjawab (responden)diperkenakan untuk memberikan
jawaban secara bebas sesuai dengan yang ia ketahui tanpa diberikan
batasan oleh pewawancara. Kedua adalah wawancara terpimpin dimana
pewawancaratelah menyusun pertanyaan terlebih dahulu yang bertujuan
untuk menggiring penjawab pada informasi-informasi yang diperlukan
saja.
e) Pengamatan atau Observasi
Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengamati dan
mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya.
Pengamatan atau observasi terdiri dari 3 macam yaitu :
(1) Observasi partisipan yaitu pengamat terlibat dalam kegiatan kelompok
yang diamati
(2) Observasi sistematik, pengamat tidak terlibat dalam kelompok yang
diamati. Pengamat telah membuat list faktor-faktor yang telah diprediksi

7
Alat Penilaian (Tes Dan Nontes)
sebagai memberikan pengaruh terhadap sistem yang terdapat dalam objek
pengamatan.
f) Riwayat Hidup
Evaluasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi
mengenai objek evaluasi sepanjang riwayat hidup objek evaluasi tersebut.

BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas tertentu. Dalam
proses pengukuran , tentu guru harus menggunakan alat ukur(tes atau non-tes). Alat ukur
tersebut harus standar, yaitu memiliki derajat validitas dan reliabilitas yang tinggi. Dalam
bidang pendidikan, psikologi, maupun variabel-variabel sosial lainnya, kegiatan pengukuran

8
Alat Penilaian (Tes Dan Nontes)
biasanya menggunakan tes. Dalam sejarah perkembangannya, aturan pemberian angka ini
didasarkan pada teori pengukuran psikologi yang dinamakan pyschometric. Meskipun demikian
boleh saja suatu kegiatan penilaian dilakukam tanpa melalui proses pengukuran.

Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk
mengumpulkan informasi tentang proses hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat
keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Keputusan yang
dimaksud adalah tentang keputusan peserta didik , seperti menilai atau juga keputusan kenaikan
kelas dan kelulusan. Kegiatan penilaian harus dapat memberikan informasi kepada guru untuk
meningkatkan kemampuan mengajarnya dan membantu peserta didik mencapai perkembangan
belajarnya secara optimal.

Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas ( arti
dan nilai) dari sesuatu berdasarkan sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu
dalam rangka pembuatan keputusan.

3.2 Saran
Makalah ini berisi materi dari kajian pustaka yang bertujuan untuk menambah wawasan dan sebagai
acuan dalam pembelajaran. Namun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sebagai mana
manusia yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu , kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arkunto, Suharsini 2009. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bachri 2010. Guru Dan Anak Didik dalam interaksi Edukatif Rineka Cipta:

Bandung

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran Remaja.

Anda mungkin juga menyukai