Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENILAIAN DAN EVALUASI

“TEKNIK TES”

OLEH :

UMMUL FAKHIRAH FUAD (1901403035)


NURUL REZKY AMALIAH (1901403036)
HASTRIA (1901403015)

DOSEN PENGAMPU : Dr. SEHE, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
terselesaikannya makalah ini yang berjudul Teknik Tes. Karena tanpa restu dan
urapan tangan-Nya sudah barang tentu penulis tak mampu menyelesaikan makalah ini
dengan kekuatan sendiri.
Saya sebagai penulis mengetahui betul masih banyak sekali kesalahan
yang terdapat dalam tulisan makalah ini karena saya masih seorang pelajar dan
pemula dalam tulis-menulis yang masih jauh dari baik dan banyak kekurangan.
Penulis meminta maaf dan mengharapkan betul kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak yang membaca guna kemajuan dan kebaikan makalah ini ke
depannya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah guna menyelesaikan tugas
semester VI mata kuliah Penilaian dan Evaluasi.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jaman, pendidikan ditunutut untuk dapat
mencetak insan yang bermartabat dan berkualitas, agar dapat meningaktkan taraf
hidup bangsa. Berbagai perubahan telah dilakukan dalam dunia pendidikan untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan tuntutan jaman. Untuk mengetahui apakah
pendidikan yang telah dilaksana sudah dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas,
maka perlu diadakanya suatu evaluasi dalam pendidikan.

Seperti yang tertuang dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 57 ayat 2,


evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan pada
jalur formal dan non formal untuk semua jenjang satuan dan jenis pendidikan.
Sebagai seorang guru dalam mendidik peserta didiknya, pasti tidak lepas dengan
proses proses evaluasi. Evaluasi yang dilakukan bukan hanya bertujuan mengetahi
sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru,
tapi juga untuk mengetahui sajauh mana siswa memahani pengetahuan yang telah
diperoleh selama masa pembelajaran, selain itu evaluasi juga dapat menilai sejauh
mana sistem pembelajaran yang telah ada mencapai keberhasilan sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai.

Untuk melakukan evaluasi maka evaluator harus menguasai teknik evaluasi.


Teknik evaluasi adalah metode yang digunakan agar suatu tujuan evaluasi, yaitu
menggali informasi tentang peserta didik dapat tercapai. Ada dua macam teknik
evaluasi yang dapat digunakan dalam melaksanakan evaluasi, yaitu teknik non tes
dan teknik tes. Namun dalam makalah kami, hanya akan membahas teknik evaluasi
tes. Beberapa tujuan yang melatar belakangi penulis menyusun makalah tesebut
diantaranya:
1.      Mengetahi pengertian teknik evaluasi tes

2.      Mengetahui jenis item tes yang terdapat pada teknik evaluasi tes

3.      Mengetahui bagaimana menyusun item-item tes yang baik

4.      Mengetahui kelemahan dan kelebihan dari masing-masing jenis item tes

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Teknik tes?
2. Apa itu tes buatan guru dan tes standar?
3. Apa saja macam-macam tes pengukur keberhasilan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Teknik tes
2. Untuk mengetahui apa apa saja tes buatan guru dan tes standar
3. Untuk mengetahui macam-macam tes pengukur keberhasilan
D. Manfaat
1. Memberikan pemaparan mengenai Teknik tes kepada masyarakat
pembaca.
2. Memberikan pemaparan mengenai tes buatan guru, tes standar dan
macam-macam tes pengukur keberhasilan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Tes


Secara harafiah kata “tes” berasal dari bahasa Perances Kuno,  testum
nydengan arti “piring untuk menyisihkan logam-logam mulia” (maksudnya dengan
menggunakan alat berupa piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia
yang nilainya sangat tinggi) dalam bahasa Inggris ditulis dengan test yang dalam
bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “tes”, “ujian” atau “percobaan”.
Ada beberapa istilah yang memerlukn penjelasan sehubungan dengan uraian
di atas, yaitu istilah test, testing, tester dan testee, yang masing-masing  mempunyai
pengertian yang berbeda. Test adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam
rangka pengukuran dan penilian, testing berarti saat dilaksanakannya atau peristiwa
berlangsungnya pengukuran dan penilaian, tester artinya orang yang melaksanakan
tes, atau pembuat test, atau eksperementor, yaitu orang yang sedang melakukan
percobaan (eksperemen) sedangkan testee (mufrad) dan testees (jama’) adalah pihak
yang sedang dikenai test (=peserta tes = peserta ujian) atau pihak yang sedang dikenai
percobaan (=tercoba)
Yang dimaksud dengan tes adalah cara yang dapat dipergunakan atau
prosedur yang ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang
pendidikan, yang terbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa
pertayaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang harus
dikerjakan oleh testee, sehingga atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut dapat dihasilkan  nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee,
Beberapa pengertian tes menurut beberapa ahli yaitu :
1.    Menurut Sumadi Surya Brata, tes adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab dan atau perintah-perintah yang harus dijalankan, yang mendasarkan
testee menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah-perintah itu,
penyelidik mengambil kesimpulan dengan cara membandingkan dengan standar
atau testee lainnya.
2.    Menurut Allen dan Yen, tes adalah alat untuk memperoleh data tentang perilaku
individu. Karena itu, di dalam tes terdapat sekumpulan pertanyaan yang harus
dijawab atau tugas yang harus dikerjakan, yang akan memberikan informasi
mengenai aspek psikologis tertentu (sampel perilaku) berdasarkan jawaban yang
diberikan individu yang dikenai tes tersebut.
3.    Menurut Riduwan ( 2006: 37) tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah
serangkaian pertanyaan / latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan
pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu /
kelompok.
4.    Menurut Rusli Lutan (2000:21) tes adalah sebuah instrument yang dipakai untuk
memperoleh informasi tentang seseorang atau obyek.
5.    Menurut Anne Anastasi dalam karya tulisnya berjudul Psychological Testing,
yang dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang
obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat betul-betul
digunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah
laku individu.
6.    Menurut Lee J. Gronbach, tes adalah suatu prosedur yang sistemantis untuk
membandingkan tingkah laku dua orang atau lebih.
Dari beberapa pengertian tes diatas dapa di simpulkan bahwa tes merupakan
suatu prosedur yang sistematis dan alat pengukur yang mempunyai standar yang
objektif yang dapant digunakan secara luas untuk mengukur/menilai khusunya bidang
pendidikan,  membandingkan ketrampilan, intelegensi dimana berupa pertanyaan-
peranyaan yang harus dijawab, perintah yang harus dijalankan, dan petunjuk yang
harus diikuti sehingga  tentang aspek psikologi tingkah laku, dan prestasi seorang
individu maupun kelompok.
B. Tes Buatan Guru dan Tes Standar
1. Tes Standar
Pengertian tes standar secara sempit adalah tes yang disusun oleh satu tim
ahli, atau disusun oleh lembaga yang khusus menyelenggarakan secara professional.
Tes tersebut diketahui memenuhi syarat sebagai tes yang baik. Tes ini dapat
digunakan dalam waktu yang relatif lama, dapat diterapkan pada beberapa obyek
mencakup wilayah yang luas. Untuk mengukur validitas dan reliabilitasnya telah
diuji-cobakan beberapa kali sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Tes standar adalah tes yang telah dicobakan berkali-kali sehingga dapat
dijamin kebaikannya. Tes yang baik adalah tes yang memiliki validitas, reabiltas,
objektivitas, praktikabilitas, dan ekonomis. Tes kemampuan dibedakan menjadi 2:
a. Tes bakat (aptitude test)
b. Tes prestasi (achievement test)
2. Tes Buatan Guru
 Tes buatan guru adalah suatu tes yang tidak terlalu penting dipersoalkan
validitas,reliabilitas dan lazimnya disusun oleh guru tanpa bantuan para ahli dibidang
tes.
a. Perbedaan Tes Standar Dan Tes Buatan Guru
Tes Standar Tes Buatan Guru
1.      Didasarkan atas bahan dan tujuan Didasarkan atas bahan dan tujuan
umum dari sekolah- sekolah khusus yang dirumuskan oleh guru
diseluruh negara. untuk kelasnya sendiri
2.      Mencakup aspek yang luas dan Dapat terjadi hanya mencakup
pengetahuan atau keterampilan pengetahuan atau keterampilan yang
dengan hanya sedikit butir tes untuk sempit.
setiap keterampilan atau topik
3.      Disusun dengan kelengkapan staf Biasanya disusun sendiri oleh guru
profesor,pembahas,editor,butir tes. dengan sedikit atau tanpa bantuan
orang lain atau tenaga ahli
4.      Menggunakan butir-butir tes yang Jarang-jarang menggunakan butir-
sudah diujicobakan (try out),analisis butir tes yang sudah diujicobakan,
dan direvisi menjadi sebuah tes dianalisi dan direvisi.
5.      Mempunyai reliabilitas yang tinggi Mempunyai reliabilitas yang sedang
atu rendah
6.      Dimungkinkan menggunakan Norma kelompok terbatas kelas
norma untuk seluruh negara tertentu.

b. Kegunaan Tes Standar Dan Tes Buatan Guru


Kegunaan tes standar yaitu:
1.      Membandingkan prestasi belajar dengan pembawaan individu atau kelompok
2.      Membandingkan tingkat prestasi siswa dalam keterampilan diberbagai bidang
studi untuk individu atau kelompok
3.      Membandingkan prestasi siswa antar berbagai sekolah atau kelas
4.      Mempelajari perkembangan siswa dalam suatu periode waktu tertentu
Kegunaan tes buatan guru:
1.      Untuk menentukan seberapa baik siswa telah menguasai bahan pelajaran yang
diberikan dalam waktu tertentu
2.      Untuk menentukan apakah tujuan sudah dicapai
3.      Untuk memperoleh suatu tes
Selanjutnya baik tes standar dan tes buatan guru berguna untuk;
1.      Mengadakan diagnosis terhadap ketidak mampuan siswa
2.      Menentukan tempat siswa dalam suatu kelas atau kelompok
3.      Memberikan bimbingan kepada siswa dalam pendidikan dan pemilihan jurusan
4.      Memilih siswa untuk program- program kusus
c. Kelengkapan Tes Standar Dan Tes Buatan Guru
        Sebuah tes sudah distandarisasikan dan sudah dapat disebut sebagai tes standar,
biasanya dilengkapi dengan sebuah manual.Manual ini memuat keterangan-
keterangan atau petunjuk-petunjuk yang perlu terutama yang menjelaskan tentang
pelaksanaan,menskor, dan mengadakan interpretasi.
            Secara garis besar tes standar dan tes buatan guru ini memuat;
1.      Ciri-ciri mengenai tes, misalnya menyebutkan tingkat validitas,reliabilitas dan
sebagainya.
2.      Tujuan serta keuntungan dari tes, misalnya disebutkan untuk siapa tes tersebut
diberikan dan untuk tujuan apa.
3.      Proses standarisasi tes,misalnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
sampel;
-          Besarnya sampel
-          Teknik sampling
-          Kelompok mana yang diambil sebagai sampel (sifat sampel),juga mengenai
taraf kepercayaan yang diambil dan sebagaimana kaitannya dengan hasil tes.
4.      Petunjuk- petunjuk tentang cara melaksanakan tes, misalnya dilaksanakan
dengan lisan atau tertulis, waktu yang digunakan untuk mengerjakan setiap
bagian dan lain sebagainya.
5.      Petunjuk- petunjuk bagaimana menskor, misalnya untuk beberapa skor tiap- tiap
soal, menggunakan sistem hukuman atau tidak,bagaimana cara menghitung
nilai ahir dan lain sebagainya.
6.      Petunjuk- petunjuk untuk menginterprestasikan hasil, misalnya; betul nomer
sekian sampai sekian cocok untuk jabatan kepala seksi,betul nomer sekian saja,
cocok untuk jabatan guru dan sebagainya.
7.      Saran- saran lain,misalnya; siapa harus menjadi pengawas,bagaimana jika tidak
ada calon yang mencapai skor tertentu dan lain sebagainya

C. Macam-Macam Tes Pengukur Keberhasilan


a.    Tes diagnostik
Adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa
sehingga berdasarkan kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang
tepat. Secara umum tes ini disebut penjajakan masuk atau dalam istilah
inggris entering behaviour test. Ini dilakukan untuk mengukur tingkat penguasaan
pengetahuan dasar untuk dapat menerima pengetahuan lanjutannya.
Oleh karena itu tes ini juga disebut prasyarat tes atau pre request test. Tes ini
juga berfungsi sebagai tes penempatan (placement test).
b.    Tes formatif
Dari arti kata form yang merupakan dasar istilah formatif maka evaluasi formatif
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti
sesuatu program tertentu. Evaluasi formatif atau tes formatif diberikan pada akhir
setiap program. Tes ini merupakan post-test atau tes akhir program.
c.    Tes sumatif
Evaluasi sumatif atau tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian
sekelompok program atau sekelompok program yang lebih besar. Dalam pengalaman
disekolah tes formatif dapat disamakan dengan ulangan harian sedangkan tes sumatif
dapat disamakan dengan ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada akhir
semester.
d.    Tes kemampuan
Prinsip tes kemampuan adalah tidak adanya batasan waktu  dalam pengerjaan tes.
Jika waktu tes tidak dibatasi maka hasil tes dapat mengungkapkan kemampuan
peserta didik yang sebenarnya.
e.    Tes kecepatan
Aspek yang diukur dalam tes kecepatan adalah kecepatan peserta didik dalam
mengerjakan sesuatu pada waktu atau periode tertentu. Pekerjaan tersebut biasanya
relatif mudah karena aspek yang diukur benar-benar kecepatan bukan aspek lain.

BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
            Tes merupakan suatu prosedur yang sistematis dan alat pengukur yang
mempunyai standar yang objektif yang dapant digunakan secara luas untuk
mengukur/menilai khusunya bidang Pendidikan. Tes standar adalah suatu tes yang
memenuhi suatu persyaratan validitas,reliabilitas,kepraktisan dan lainnya. Tes standar
umunya dibuat oleh suatu tim (guru, ahli psikologi, ahli bidang studi) yang sebelum
diteskan, diuji dahulu validitas, reabilitas, kepraktisan dan daya bedanya.Tes buatan
guru adalah suatu tes yang tidak terlalu penting dipersoalkan validitas,reliabilitas dan
lazimnya disusun oleh guru tanpa bantuan para ahli dibidang tes.
            Perbedaan mendasar antara tes standar dan tes buatan guru adalah pada
validitas dan reabilitas tes tersebut. Tes standar dan tes buatan guru sangat berguna
untuk dilakukan sesuai dengan tujuan tes masing- masing.
            Kelengkapan tes standar dan tes buatan guru diantaranya
1.      Ciri-ciri mengenai tes
2.      Tujuan serta keuntungan dari tes
3.      Proses standarisasi tes
4.      Petunjuk- petunjuk tentang cara melaksanakan tes
5.      Petunjuk- petunjuk bagaimana menskor
6.      Petunjuk- petunjuk untuk menginterprestasikan hasil
B.  Saran
      Dalam penggunaan Teknik Tes baik tes standar, buatan guru serta macam-macam
tes pengukur keberhasilan harus disesuaikan dengan tujuan dari tes tersebut,sehingga
dihasilkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,  Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ,Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012.
Nurkancana, Wayan dan Sunartana, Evaluasi pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional,
1986.
Purwanto, Ngalim, Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pembelajaran , Bandung:
Remaja Rosda Karya, 2009.
Sukardi, Evalusi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya , Jakarta Timur: Bumi
Aksara, 2008.
Widyoko, Eko Putro, Evaluasi Program Pembelajaran , Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010.

Anda mungkin juga menyukai