Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA

Tentang

ALAT EVALUASI JENIS TES

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III

Aidil Fajri (21110021)


Salsabilla Febriana (21110003)
Dea oktarini (21110001)

DOSEN PEMBIMBING :
Iing Rika Yanti,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2023/2024

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah “Evaluasi Pembelajaran fisika” berkaitan dengan
”Alat Evaluasi Jenis Tes” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. yang akan digunakan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika yang diajar oleh Ibu Iing
Rika Yanti,M.Pd
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membutuhkannya.
Namun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, segala kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk masa yang akan datang.

Padang, Maret 2023

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Macam-Macam Alat Evaluasi Tes...........................................................................
B. Teknik Penilaian Jenis Tes......................................................................................
C. Analisis Penilaian Jenis Tes....................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan manusia. Melalui pendidikan, seseorang
akan memperoleh ilmu yang akan membantunya untuk memperbaiki taraf kehidupannya.
Pengendalian mutu pendidikan pada hakikatnya adalah pengendalian mutu sumber daya
manusia yang berada dalam sistem tersebut. Salah satu informasi dalam pengendalian
mutu tersebut dapat diperoleh melalui evaluasi, penilaian, pengujian dan pengukuran
pendidikan yang valid, kredibel, dan dilakukan secara profesional serta independen.
Evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatutindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan.
Seperti yang tertuang dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 57 ayat 2, evaluasi
dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan pada jalur formal dan
non formal untuk semua jenjang satuan dan jenis pendidikan. Sebagai seorang guru
dalam mendidik peserta didiknya, pasti tidak lepas dengan proses-proses evaluasi.
Evaluasi yang dilakukan bukan hanya bertujuan mengetahui sejauh mana keberhasilan
proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru, tapi juga untuk mengetahui
sajauh mana siswa memahani pengetahuan yang telah diperoleh selama masa
pembelajaran, selain itu evaluasi juga dapat menilai sejauh mana sistem pembelajaran
yang telah ada mencapai keberhasilan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Tujuan
utama dalam melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk
mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian instruksional oleh
siswa dapat diupayakan tindak lanjutnya.
Untuk melakukan evaluasi maka evaluator harus menguasai teknik evaluasi.
Teknik evaluasi adalah metode yang digunakan agar suatu tujuan evaluasi, yaitu
menggali informasi tentang peserta didik dapat tercapai. Ada dua macam teknik evaluasi
yang dapat digunakan dalam melaksanakan evaluasi, yaitu teknik nontes dan teknik tes.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Macam-macam Alat Evaluasi Jenis Tes
2. Bagaimana Teknik Penilaian Jenis Tes
3. Bagaimana Analisis Penilaian Jenis Tes

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Macam-macam Alat Evaluasi Jenis Tes
2. Untuk mengetahui bagaimana Teknik Penilaian Jenis Tes
3. Untuk mengetahui bagaimana Analisis Penilaian Jenis Tes
D. Manfaat
1. Mengetahui Macam-macam Evaluasi Jenis Tes
2. Mengetahui Teknik Penilaian Jenis Tes
3. Mengetahui Analisis Penilaian Jenis Tes

BAB II
PEMBAHASAN
A. Macam-Macam Alat Evaluasi Jenis Tes
Secara garis besar alat evaluasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu teknik
tes dan nontes. Kedua jenis alat evaluasi tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan
informasi atau data tentang objek yang dievaluasi.
Tes adalah cara yang dapat digunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam
rangka dan penilaian dibidang pendidikan.Menurut Jarnes Ms. Cattel pada tahun 1890 tes
adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu
dalam suasana,dengan cara,dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka
melaksanakan kegiatan pengukuran yang didalamnya terdapat berbagai
pertanyaan,pernyataan,atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik
untuk mengukur aspek perilaku peserta didik.
Menurut Purwanto (2011:65), tes ialah sekumpulan butir yang merupakan
sampel dari populasi butir yang mengukur perilaku tertentu baik berupa
keterampilan,pengetahuan,kecerdasan,bakat,dan sebagainya. Tes adalah cara untuk
mengadakan evaluasi yang berbentuk tugas atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta tes.
Tes dapat didefenisikan sebagai suatu pernyataan atau tugas atau seperangkat
tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait (sifat) atau atribut
pendidikan yang setiap butir pertanyaan mempunyai jawaban yang dianggap benar, yang
biasanya direalisasikan dengan tes tertulis atau dengan tes lisan, tes ini juga digunakan
untuk memperoleh data, baik data kuantitatif maupun kualitatif.

B. Teknik Penilaian Jenis Tes


Dalam pembelajaran terdapat beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat
digunakan pendidik. Teknik penilaian adalah metode atau cara penilaian yang dapat
digunakan guru untuk rnendapatkan informasi tentang proses dan produk belajar peserta
didik. Penggunaan berbagai teknik dan alat tersebut harus disesuaikan dengan tujuan
penilaian, waktu yang tersedia, sifat tugas yang dilakukan peserta didik, dan jumlah
materi pembelajaran yang sudah disampaikan (Rosana, 2014).
Dalam memilih teknik penilaian untuk kelompok mata pelajaran, pendidik
juga harus mempertimbangkan hal-hal berikut.
1. Karakteristik kelompok mata pelajaran.
2. Rumusan kompetensi mata pelajaran dalam KI dan KI L.
3. Rumusan indikator pencapaian setiap KD.
Tes dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
A. Tes tertulis (paper pencil test)
Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara tertulis. Arifin
(2014: 119) menyatakan bahwa tes tulis memiliki dua bentuk yaitu bentuk uraian (essay)
dan bentuk objektif (objective).
1) Uraian
Tes bentuk uraian terdiri dari dua jenis yaitu uraian terbatas dan uraian bebas. Dalam
menjawab soal uraian terbatas, peserta didik harus mengemukakan hal-hal tertentu
sebagai batasnya. Walaupun jawaban peserta didik beraneka ragam, tetapi harus ada
pokok-pokok penting yang terdapat dalam sistematika jawaban. Penilaian dalam soal
uraian terbatas biasanya pada mata pelajaran sains. Penilaian ini lebih objektif karena
setiap langkah memiliki skor. Berbeda halnya pada uraian bebas, peserta didik bebas
mengemukakan pendapat sesuai kemampuannya. Penilaian uraian bebas biasa digunakan
pada mata pelajaran sosial.
2) Objektif
Tes objektif juga disebut tes dikotomi karena jawabannya antara benar atau salah
dan skornya antara 1 atau 0. Tes ini disebut objektif karena penilaiannya objektif.
Siapapun yang mengoreksi jawaban tes objektif hasilnya akan sama karena kunci
jawabannya sudah jelas dan pasti. Tes objektif meliputi pilihan ganda, benar-salah dan
menjodohkan, sedangkan tes yang jawabannya berupa isian berbentuk isian singkat atau
uraian.
Jika ditinjau dari tujuannya terdapat empat macam tes yang digunakan lembaga pendidikan,
yaitu tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif (Mardapi, 2007: 88).
1. Tes Penempatan
Tes penempatan dilakukan di awal pelajaran. Hasil tes digunakan untuk
mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki peserta didik. Dalam
mempelajari suatu bidang studi dibutuhkan pengetahuan pendukung.
Pengetahuan pendukung tersebut dapat diketahui dengan menelaah hasil tes
penempatan. Contohnya, sebelum mempelajari materi dinamika partikel, peserta
didik membutuhkan pengetahuan pendukung tentang differensial dan integral.
2. Tes diagnostik
Tes diagnostik berguna untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi
peserta didik termasuk kesalahan pemahaman konsep. Tes tersebut dilakukan
jika diperoleh informasi bahwa sebagian besar peserta didik gagal dalam
mengikuti proses pembelajaran. Hasil tes diagnostik memberikan informasi
tentang konsep-konsep yang belum dipahami dan yang telah dipahami.
3. Tes formatif
Tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan tentang keberhasilan
pelaksanaan proses pembelajaran. Tes ini dilakukan secara periodik sepanjang
semester. Materi tes dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran tiap pokok bahasan
atau sub pokok bahasan.
4. Tes Sumatif
Tes sumatif diberikan di akhir pelajaran, atau akhir semester. Hasil tes sumatif
menentukan keberhasilan belajar peserta didik untuk mata pelajaran tertentu.
Tingkat keberhasilan dinyatakan dengan skor atau nilai. Hasil tes dapat
ditafsirkan sebagai keberhasilan belajar, keberhasilan mengajar, serta keduanya.
B. Tes Lisan
Tes lisan dilaksanakan melalui komunikasi langsung tatap muka antara
peserta didik dengan seorang atau beberapa penguji. Pertanyaan dan jawaban diberikan
secara lisan dan spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman
pensekoran (Rosana, 2014).
C. Tes perbuatan atau praktik atau kinerja
Tes praktik, juga biasa disebut tes kinerja, adalah teknik penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan kemahirannya (Rosana, 2014). Tes praktik
dapat berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan tes petik kerja.
Tes tulis keterampilan digunakan untuk mengukur keterampilan peserta didik yang
diekspresikan dalam kertas, misalnya peserta didik diminta untuk membuat desain atau
sketsa gambar. Dalam pembelajaran IPA, kemampuan merancang eksperimen termasuk
bagaimana merancang rangkaian peralatan yang digunakan termasuk contoh tes tulis
keterampilan.
Tes identifikasi dilakukan untuk mengukur kemahiran mengidentifikasi sesuatu hal
berdasarkan fenomena yang ditangkap melalui alat indera, misalnya mengetahui kerusakan
mesin berdasar suaranya, mengetahui nama preparat berdasarkan bayangan benda yang
dilihat di bawah mikroskop. Tes simulasi digunakan untuk mengukur kemahiran
bersimulasi memperagakan suatu tindakan tanpa menggunakan peralatan/benda yang
sesungguhnya. Tes petik kerja dipakai untuk mengukur kemahiran mendemonstrasikan
pekerjaan yang sesungguhnya seperti mendemosntrasikan cara memasak, cara
menghidupkan mesin, atau cara menggunakan mikroaskop.

C. Analisis Penilaian Jenis Tes


Menurut arikunto (2003:40) instrument adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kemampuan ataupun keterampilan siswa yang akan dinilai atau dievaluasi.
Maksudnya instrument adalah yang dapat digunkan untuk membantu proses evaluasi
sehingga hasil yang diperoleh akan lebih baik. Menurut uno (2013:109) dalam tes hasil
belajar instrument adalah alat yang dibunakan untuk mengukur hasil belajar. Menurut
sugiyono (2010:95) menjelaskan bahwa instrument merupakan suatu alat yang digunakan
untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati. Sedangkan riduwan
(2012:78) mengungkapkan bahawa instrument merupakan alat untuk mengukur nilai
variable yang akan diteliti. Maksudnya adalah jika seorang peneliti ingin melakukan
peneliti terhadap nilai ujian siswa maka secara otomatis instrument yang digunakan oleh
peneliti tersebut adalah sebuah tes. Jadi dapat disimpulkan bahwa salah satu jenis
instrument itu ialah tes.
Sehingga dapat disimpulakan bahwa instrument tes adalah suatu alat yang terdiri
dari himpunan pertanyaan yang digunkan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
memahami meteri pelajaran yang telah disampaikan.
 Fungsi Instrumen Tes
Menurut arikunto (2013::165-167) fungsi dari tes 3 yaitu:
1) Fungsi untuk kelas ada 7 yaitu:
a) Mengadakan diagnosis tergadap kesulitan belajar siswa,
b) Mengevaluasi celah antara bakat dengan pencapaian,
c) Menaikkan tingkat prestasi,
d) Mengelompokkan siswa dalam kelas pada waktu metode kelompok,
e) Merencanakan kegiatan prose belajar-mengajar untuk siswa secara
perorangan,
f) Menentukan siswa mana yang memerlukan bimbingan khusus, dan
g) Menentukan tingkat pencapaian untuk setiap anak.
2) Fungsi untuk bimbingan ada 3 yaitu:
a. Menentukan arah pembicaraan dengan orang tua tentang anak-anak
mereka,membantu siswa dalam menentukan pilihan,
b. Membantu siswa mencapai tujuan pendidikan dan jurusan.
3) Fungsi untuk administrasi ada 6 yaitu:
a) Memberi petunjuk dalam pengelompokan siswa,
b) Penempatan siswa baru,
c) Membantu siswa memilih kelompok,
d) menilai kurikulum,
e) Memperluas hubungan masyarakat (public relation)
f) Menyediakan informasi untuk badan-badan lain diluar sekolah
g) membantu siswa dalam menentukan pilihan,
h) Membantu siswa mencapai tujuan pendidikan dan jurusan.
4) Fungsi untuk administrasi ada 6 yaitu:
a. Memberi petunjuk dalam pengelompokan siswa,
b. Penempatan siswa baru,
c. Membantu siswa memilih kelompok,
d. menilai kurikulum,
e. Memperluas hubungan masyarakt (public relation),
f. Menyediakan informasi untuk badan-badan lain diluar sekolah
 Komponen Instrumen Tes
Menurut arikunto (2013::173-174) fungsi dari tes 4 yaitu :
1. Buku Tes, yakni lembaran atau buku yang memuat KD, indicator, kisi-kisi soal,
ringkasan rumus dan butir-butir soal yang harus dikerjakan oleh siswa.
2. Lembar Jawaban Tes, yakni lembaran yang disediakan oleh penilaian bagi testee untuk
mengerjakan tes. Untuk lembaran jawaban pilihan ganda disediakan petunjuk pengerjaan
apakah akan dilingkari atau disilang. Sedangkan untuk lembar jawaban essay akan
diberikan satu lembar halaman kosong uuntuk siswa mengerjakan soal yang diberikan.
3. Kunci Jawaban, berisi jawaban-jawaban yang dikehendaki. Kunci jawaban ini dapat
diberupa huruf-huruf yang dikehendaki atau kata/kalimat. Untuk tes uraian yang
dituliskan adalah kata-kata kunci ataupun kalimat singkat untuk memberikan ancar-ancar
jawaban. Kunc jawab ini diperlukan agar: 1) Pemeriksaan tes dapat dilakukan oleh orang
lain, 2) pemeriksaannya berul, 3) dilakukan dengan mudah, 4) Sesedikitnya mungkin
masuknya unsur subjektif.
4. Pedoman Penilaian atau pedoman skoring berisi keterangan perincian tentang skor atau
angka yang diberikan kepada siswa bagi soal-soal yang telah dikerjakan.
D. Analisis Evaluasi Jenis Tes Pada Kurikulum Merdeka
Evaluasi teks merupakan proses penilaian yang menentukan kompetensi siswa dalam
memahami, menghargai, dan menggunakan teks secara kritis. Evaluasi teks dalam Kurikulum
Merdeka memfokuskan pada proses mengajar dan belajar yang menggunakan teks dalam
mempelajari konsep-konsep penting. Evaluasi teks dapat mencakup berbagai jenis teks, termasuk
novel, fiksi, drama, puisi, dan non-fiksi.
Tes dalam kurikulum merdeka adalah salah satu cara untuk menilai kemajuan seorang siswa.
Tingkatan sekolah menggunakan berbagai macam tes untuk menilai kemampuan, keterampilan,
dan pengetahuan siswa. Ini termasuk tes standar, tes kompetensi, tes keterampilan, dan tes
pengetahuan. Tes standar menentukan tingkat kemajuan siswa dalam berbagai bidang. Tes
kompetensi mengukur kemampuan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan
yang mereka pelajari di sekolah. Tes keterampilan menilai kemampuan siswa untuk menjalankan
tugas tertentu. Tes pengetahuan menilai seberapa baik siswa mengingat dan memahami
informasi yang telah mereka pelajari. Hasil tes ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan siswa, sehingga para guru dapat menyediakan bantuan tambahan yang
diperlukan. Evaluasi jenis tes ini juga dapat digunakan oleh sekolah untuk menilai kesuksesan
pembelajarannya.
Contoh:
Dalam kurikulum Merdeka, siswa dapat mengevaluasi teks novel melalui proses
membaca yang kritis. Sebagai bagian dari evaluasi, siswa dapat membahas bagaimana novel
tersebut menggambarkan pengalaman manusia, topik-topik yang diangkat, dan cara penulis
menyampaikan ide dan pesan. Siswa juga dapat melakukan analisis struktur teks dan
mengevaluasi bagaimana tokoh-tokoh dalam novel mengungkapkan nilai-nilai penting. Selain
itu, siswa dapat mengeksplorasi cara kompleksitas cerita dapat mempengaruhi cara mereka
memahami dan menilai novel.

 Evaluasi jenis tes dalam setiap tingkatan sekolah dalam Kurikulum Merdeka meliputi:

1. Tingkat Sekolah Dasar:


• Tes Pengetahuan Umum (TPU): Tes ini menilai pengetahuan umum siswa tentang
subjek sekolah dasar, seperti matematika dan bahasa Inggris.
• Ujian Kinerja: Ujian kinerja ini menilai kemampuan siswa dalam menyelesaikan
tugas-tugas praktis, seperti membuat poster, menulis cerpen, dan lainnya.
1. Tingkat Sekolah Menengah Pertama:
• Tes Pengetahuan: Tes ini menilai pengetahuan siswa tentang subjek sekolah
menengah pertama, seperti matematika, bahasa Inggris, dan sejarah
• Tes Keterampilan: Tes ini menilai keterampilan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas
praktis, seperti membuat poster, menyusun esai, dan lainnya.
1. Tingkat Sekolah Menengah Atas:
• Tes Pengetahuan: Tes ini menilai pengetahuan siswa tentang subjek sekolah menengah
atas, seperti fisika, kimia, dan biologi.
• Tes Keterampilan: Tes ini menilai kemampuan siswa dalam menyelesaikan proyek-
proyek dan esai-esai untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lebih kompleks.
• Tes Kebolehan Akademik: Tes ini menilai kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal akademik yang lebih rumit.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tes dapat didefenisikan sebagai suatu pernyataan atau tugas atau seperangkat
tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait (sifat) atau atribut
pendidikan yang setiap butir pertanyaan mempunyai jawaban yang dianggap benar, yang
biasanya direalisasikan dengan tes tertulis atau dengan tes lisan, tes ini juga digunakan
untuk memperoleh data, baik data kuantitatif maupun kualitatif.
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka
melaksanakan kegiatan pengukuran yang didalamnya terdapat berbagai
pertanyaan,pernyataan,atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik
untuk mengukur aspek perilaku peserta didik.
Macam-Macam Tes, yaitu :
1. Tes Tertulis (written test)
2. Tes Lisan
3. Tes Praktik Kerja
B. Saran
Dengan adanya pembahasan dari Makalah ini, diharapkan pembaca bisa lebih
memahami tentang Alat Evaluasi Jenis Tes dan bisa menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Adapun
nantinya, penulis akan berusaha melakukan perbaikan susunan makalah ini dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritikan yang membangun dari
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Cangelosi James, S. (1995). Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung: IT.
Faisal, S. (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Gabel, D. L. (1993). Handbook of Research on Science Teaching and Learning Project.
Macmillan Publishing Company, Division of Macmillan, Inc., 866 Third Avenue,
New York, NY 10022.
Rizqiyah, L. (2018). Teknik Tes dan Nontes sebagai Alat Evaluasi Hasil Belajar.
Supratiknya, A. (2012). Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes. Yogyakarta:
Universitas Sanata Darma.

Anda mungkin juga menyukai