Gagasan pokok dapat kita ketahui setelah kita mendapatkan jawaban dari unsur-
unsur berikut ini :
What (apa)
When (kapan)
Where (di mana)
Who (siapa)
Why (mengapa)
How (bagaimana)
Unsur diatas di kenal dengan sebutan 5W + 1H
Makna tersirat adalah makna yang tersembunyi yang terdapat dalam wacana.
Makna itu tidak secara nyata tertulis dalam wacana, namun makna tersirat dapat
diketahui manakala sudah membaca wacana tersebbut dengan tuntas. Makna
tersirat ini tidak akan dijumpai pada kalimat-kalimat yang terdapat dalam
wacana. Makna secara otomatis akan diketahui bila kita sudah membaca wacana
itu dengan cermat.
Membaca intensif juga dapat dilakukan untuk menemukan ide pokok atau tema
suatu bacaan. Membaca intensif berfungsi untuk mengetahui lebih banyak
tentang bacaan, misalnya tentang penulisnya atau permasalahan yang dibicarakan
mulai dari awal sampai akhir.
Gagasan Utama atau ide pokok adalah pernyatan yang menjadi inti dari sebuah
pembahasan. Pengertian lain dari gagasan utama adalah gagasan yang menjadi
dasar pengembangan sebuah paragraf.
Gagasan utama sebagai isi atau inti paragraf dapat terletak di awal, akhir, awal
dan akhir, atau di seluruh paragraf. Jadi, gagasan utama tak harus ada di awal
paragraf, tetapi bisa juga di akhir.
Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki
gagasan utama yang diperkuat oleh gagasan pendukung.
Gagasan Utama adalah isu penting yang dibahas dalam suatu bacaan, bisa berupa
kalimat inti atau pokok paragraf. Gagasan pendukung adalah uraian atau
tambahan informasi untuk gagasan utama.
Untuk menemukan kedua gagasan tersebut dalam paragraf cukup mudah. Meski
terlihat gampang, tetap memerlukan ketelitian dan ketelatenan, terutama dalam
menentukan gagasan
Gagasan pokok memberikan garis besar dan ide awal tentang isi dari suatu teks
bacaan. Dengan menemukan gagasan pokok, kita dapat lebih memahami isi teks
tersebut. Cara menemukan gagasan pokok dalam teks bacaan Gagasan pokok
suatu teks bacaan dapat ditemukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Membaca teks bacaan secara teliti. Menentukan kalimat utama pada setiap
paragraf untuk menemukan gagasan pokok. Menentukan kalimat pendukung atau
penjelas pada setiap paragraf untuk menemukan gagasan pendukung. Mengubah
kalimat utama dan kalimat pendukung atau penjelas ke dalam kalimat yang lebih
inti.
Diketahui bahwa lebih dari 200 rumah dan bangunan mengalami kerusakan, baik
sedang maupun berat. Jumlah korban jiwa yang melayang mencapai 50 orang.
Belum lagi korban yang mengalami luka-luka, jumlahnya lebih dari 300 orang.
Orang-orang yang kini selamat dari gempa tersebut kini berusaha untuk
bertahan hidup dengan kondisi kekurangan air, pakaian layak, dan makanan.
Mereka pun terserang berbagai penyakit kulit karena harus tinggal di
pengungsian yang memiliki tingkat sanitasi kurang baik. Gempa yang berpusat di
Banten itu memang menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat yang terkena
dampaknya.
Teks nonfiksi adalah karya tulis yang sifatnya fakta dan benar apa adanya, serta
ditulis berdasarkan penelitian dan pengamatan.
Ketika menulis teks nonfiksi, penulis harus menggunakan bahasa baku dan formal.
Selain ditulis berdasarkan fakta, teks nonfiksi juga ditulis secara aktual, yaitu
berisi informasi peristiwa terkini dan dapat dibuktikan kebenarannya.
- Pendahuluan
Isinya latar belakang atau pengenalan tentang topik yang akan dibahas.
- Pembahasan
Isinya berupa penjelasan tentang topik yang dipilih, dari awal mula hingga hasil
penelitian.
- Penutup