Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS VI SD SEMESTER II

A. MENYIMPULKAN ISI BERITA


Berita dapat diartikan kabar, informasi atau laporan pers. Berita dapat
disampaikan secara lisan ataupun tulisan. Berita yang disampaikan secara lisan
dapat didapatkan melalui media televisi dan radio, sedangkan berita tertulis bisa
didapat dari koran, majalah, buletin, dsb.
Menyimpulkan adalah mengambil inti dari suatu bacaan atau berita yang didengar.

Cara menyimpulkan berita :


a. Simaklah berita dengan sungguh-sungguh
b. Catatlah gagasan pokok dari berita
c. Simpulkan gagasan pokok di atas

Gagasan pokok dapat kita ketahui setelah kita mendapatkan jawaban dari unsur-
unsur berikut ini :
What (apa)
When (kapan)
Where (di mana)
Who (siapa)
Why (mengapa)
How (bagaimana)
Unsur diatas di kenal dengan sebutan 5W + 1H

B. MENYUSUN NASKAH PIDATO


Pidato atau orasi adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang
ditujukan kepada orang banyak.
Yang harus diperhatikan saat berpidato adalah :
- Lafal (pengucapan kata atau kalimat), harus jelas
- Intonasi ( tekanan dalam setiap kalimat), harus tepat.
- Sikap, harus sopan dan tidak kaku

Ada beberapa cara berpidato


1. Pidato dengan membaca naskah
2. Pidato tanpa naskah
3. Pidato dengan membawa kerangka pidato dan mengembangkannya saat berpidato
Hal yang harus dilakukan sebelum menyusun kerangka pidato :
 Menentukan tema
 Mengetahui untuk siapa pidato itu akan disampaikan
 Menentukan pokok-pokok apa saja yang akan disampaikan

Pokok-pokok yang disampaikan dalam pidato meliputi :


 Pembukaan
Bagian pembukaan berisi kata pengantar atau salam pembuka.
Kata pengantar berisi tentang :
- Khotbah
- Sapaan kepada peserta dengan salam hormat
- Memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan
- Shalawat dan salam atas Rasulullah
 Isi
Bagian isi berisi tentang hal-hal pokok yang akan disampaikan, dapat berupa
informasi, alasan, hiburan, pengaruh dan pengetahuan.
 Penutup
Bagian penutup berisi tentang :
- Ucapan terima kasih atas segala perhatian
- Ucapan maaf bila ada kesalahan kata dalam berpidato
- Ucapan kalimat penutup
- Salam penutup

C. MEMBACA INTENSIF TEKS


Membaca intensif adalah teknik membaca dengan sungguh-sungguh, detail, urut
dan rinci untuk memahami isi bacaan. Membaca intensif dapat digunakan untuk
menemukan makna tersirat (tersembunyi) maupun tersurat (tertulis) dalam suatu
bacaan.

Makna tersirat adalah makna yang tersembunyi yang terdapat dalam wacana.
Makna itu tidak secara nyata tertulis dalam wacana, namun makna tersirat dapat
diketahui manakala sudah membaca wacana tersebbut dengan tuntas. Makna
tersirat ini tidak akan dijumpai pada kalimat-kalimat yang terdapat dalam
wacana. Makna secara otomatis akan diketahui bila kita sudah membaca wacana
itu dengan cermat.
Membaca intensif juga dapat dilakukan untuk menemukan ide pokok atau tema
suatu bacaan. Membaca intensif berfungsi untuk mengetahui lebih banyak
tentang bacaan, misalnya tentang penulisnya atau permasalahan yang dibicarakan
mulai dari awal sampai akhir.

E. MELAPORKAN ISI BUKU


Langkah penting yang perlu kita lakukan agar dapat melaporkan isi buku dengan
baik adalah mencatat identitas buku. Identitas buku antara lain meliputi :
 Judul buku
 Nama pengarang
 Jumlah halaman
 Penerbit
 Isi buku
Identitas buku di atas dapat kita gunakan sebagai acuan dalam melaporkan isi
buku. Untuk itu, kita perlu merangkaikan identitas buku tersebut ke dalam
beberapa kalimat yang jelas dan runtut sehingga mudah dipahami oleh orang lain.

Gagasan Utama atau ide pokok adalah pernyatan yang menjadi inti dari sebuah
pembahasan. Pengertian lain dari gagasan utama adalah gagasan yang menjadi
dasar pengembangan sebuah paragraf.

Gagasan utama sebagai isi atau inti paragraf dapat terletak di awal, akhir, awal
dan akhir, atau di seluruh paragraf. Jadi, gagasan utama tak harus ada di awal
paragraf, tetapi bisa juga di akhir.

Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki
gagasan utama yang diperkuat oleh gagasan pendukung.

Gagasan Utama adalah isu penting yang dibahas dalam suatu bacaan, bisa berupa
kalimat inti atau pokok paragraf. Gagasan pendukung adalah uraian atau
tambahan informasi untuk gagasan utama.

Untuk menemukan kedua gagasan tersebut dalam paragraf cukup mudah. Meski
terlihat gampang, tetap memerlukan ketelitian dan ketelatenan, terutama dalam
menentukan gagasan
Gagasan pokok memberikan garis besar dan ide awal tentang isi dari suatu teks
bacaan. Dengan menemukan gagasan pokok, kita dapat lebih memahami isi teks
tersebut. Cara menemukan gagasan pokok dalam teks bacaan Gagasan pokok
suatu teks bacaan dapat ditemukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Membaca teks bacaan secara teliti. Menentukan kalimat utama pada setiap
paragraf untuk menemukan gagasan pokok. Menentukan kalimat pendukung atau
penjelas pada setiap paragraf untuk menemukan gagasan pendukung. Mengubah
kalimat utama dan kalimat pendukung atau penjelas ke dalam kalimat yang lebih
inti.

Contoh Gagasan Utama 1

Menjaga kebersihan di sekolah bukan hanya dilakukan petugas kebersihan


sekolah saja. Menjaga kebersihan juga harus dilakukan para siswa. Bapak/Ibu
Guru juga bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan sekolah. Karyawan
sekolah, mulai Tata Usaha, kantin, koperasi, satpam, dan sebagainya juga harus
sigap menjaga kebersihan sekolah. Semua warga sekolah wajib menjaga
kebersihan sekolah.

Gagasan utama dari paragraf di atas adalah: menjaga kebersihan di sekolah,


sedangkan kalimat utamanya: Semua warga sekolah wajib menjaga kebersihan
sekolah.

Contoh Gagasan Utama 2

Diketahui bahwa lebih dari 200 rumah dan bangunan mengalami kerusakan, baik
sedang maupun berat. Jumlah korban jiwa yang melayang mencapai 50 orang.
Belum lagi korban yang mengalami luka-luka, jumlahnya lebih dari 300 orang.
Orang-orang yang kini selamat dari gempa tersebut kini berusaha untuk
bertahan hidup dengan kondisi kekurangan air, pakaian layak, dan makanan.
Mereka pun terserang berbagai penyakit kulit karena harus tinggal di
pengungsian yang memiliki tingkat sanitasi kurang baik. Gempa yang berpusat di
Banten itu memang menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat yang terkena
dampaknya.

Gagasan utamanya: Kerugian akibat gempa di Banten. (Gempa yang berpusat di


Banten menimbulkan banyak kerugian.) Kalimat utamanya terletak pada akhir
paragraf yaitu 'Gempa yang berpusat di Banten itu memang menimbulkan banyak
kerugian bagi masyarakat yang terkena dampaknya'.
Pengertian Teks Nonfiksi

Teks nonfiksi adalah karya tulis yang sifatnya fakta dan benar apa adanya, serta
ditulis berdasarkan penelitian dan pengamatan.

Ketika menulis teks nonfiksi, penulis harus menggunakan bahasa baku dan formal.

Selain ditulis berdasarkan fakta, teks nonfiksi juga ditulis secara aktual, yaitu
berisi informasi peristiwa terkini dan dapat dibuktikan kebenarannya.

Bagian-Bagian Teks Nonfiksi

Teks nonfiksi umumnya ditulis dengan memperhatikan bagian-bagian seperti


berikut:

- Pendahuluan

Isinya latar belakang atau pengenalan tentang topik yang akan dibahas.

- Pembahasan

Isinya berupa penjelasan tentang topik yang dipilih, dari awal mula hingga hasil
penelitian.

- Penutup

Anda mungkin juga menyukai