Anda di halaman 1dari 3

MATERI PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Sm : IX /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Hari/Tanggal :

KD 3.4 Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Pidato Persuasif


KD 4.4 Menuangkan Gagasan, Pikiran, Arahan, atau Pesan dalam Pidato Persuasif
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menelaah struktur teks pidato persuasif
2. Siswa dapat menelaah ciri kebahasaan teks pidato persuasif
3. Siswa dapat menuangkan gagasan, pikiran, arahan, atau pesan dalam pidato persuasif
3.4.1 Struktu Teks Pidato Persuasif
Secara umum, struktur teks pidato persuasif meliputi: pernyataan posisi, tahap argumen, dan
penguatan pernyataan posisi.
1. Pernyataan posisi
Pernyataan posisi merupakan bagian teks pidato yang berisi pendapat penulis atau orang lain
terkait topik yang dipermasalahkan. Bagian ini merupakan pembukaan dari pidato persuasif.
Di bagian ini kita tahu apa tema yang dibahas.
2. Tahap argumen
Tahap ini berisi penjelasan yang lebih mendalam tentang pernyataan posisi yang diyakini
kebenarannya lewat pengungkapan alasan-alasan, contoh-contoh, dan fakta-fakta sebagai
penjelasan argumen penulis. Tahap ini merupakan isi dari pidato persuasif.
3. Penguatan pernyataan posisi
Bagian penutup dalam teks pidato persuasi biasanya berupa penguatan atau penegasan
kembali pernyataan posisi yang dikemukakan oleh penulis namun dengan kalimat yang
berbeda. Penguatan pernyataan posisi bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti:
menekankan pikiran utama dengan penggunaan suara berbeda, nada tinggi – rendah, mimik,
bahasa tubuh, dan gestur; bila perlu dilengkapi dengan tabel, foto, dan gambar, maupun
diagram.
Dapat dikatakan pula bahwa struktur teks pidato persuasif adalah meliputi: Pembukaan, Isi, dan
Penutup. Berikut ulasannya:
1. Bagian Pembukaan
Pembukaan pidato terdiri atas :
a. Salam pembuka
Salam pembuka bertujuan untuk menjalin komunikasi awal dengan pendengar. Salam yang
umum disampaikan, misalnya, assalamualaikum waraamatullahi wabarakatuh, selamat
siang, selamat pagi, salam sejahtera. Pilihan salam tentu saja dengan memperhatikan sifat
pertemuan dan latar belakang sosial dan keyakinan para pendengar.
b. Sapaan
Sapaan merupakan penyebutan kepada semua orang yang hadir dalam sebuah acara.
Lazimnya, penyebutan awal ditujukan kepada orang yang memiliki jabatan atau status sosial
yang tertinggi, dilanjutkan pihak-pihak di bawahnya, hingga seluruh pendengar disebutkan.
Contoh: Yang saya hormati Kepala Sekolah
Yang saya hormati Bapak dan Ibu guru
Teman- teman yang saya banggakan
c. Ucapan syukur
Contoh:
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa karena sampai detik
ini kita masih diberikan kesehatan untuk dapat menghadiri dan berkumpul di acara yang
berbahagia ini.
d. Introduksi/ pendahuluan
Introduksi pidato bisa berisi latar belakang acara , permasalahan yang akan disampaikan dan
tujuan yang ingin dicapai
2. Isi pidato
Isi pidato merupakan uraian lebih lanjut atas permasalahan atau gagasan yang disampaikan
di bagian introduksi. Pada bagian ini akan menjelaskan secara detail dan jelas mengenai apa
yang disampaikannya kepada para pendengar disertai alasan-alasan, bukti-bukti, dan contoh-
contoh yang meyakinkan pendengar.
3. Penutup
Alenia penutup meliputi:
a. Simpulan materi yang dijelaskan pada bagian isi
b. Harapan- harapan yang diinginkan dari masalah atau gagasan yang diutarakan.
c. Permintaan maaf kepada pendengar jika ada kesalahan-kesalahan sikap dan tuturan kata
dalam berpidato
d. Salam penutup

3.4.2 Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif

Ada beberapa ciri kebahasaan teks pidato persuasif, yaitu:

1. Menggunakan kosa kata bidang istilah/ ilmu


Contoh: Perubahan yang kita rasakan adalah merebaknya penggunaan medsos seperti: FB,
Twitter, Whatsapp, di tengah- tengah kehidupan kita.
2. Bentuk pasif
Bentuk pasif dapat digunakan agar ungkapannnya lebih formal dan kuat.
Contoh: Ini harus dihentikan.
3. Menggunakan sinonim dan antonim
Contoh:
Sikap egois dan individualistis tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita.(egois =
individualistis)
4. Kata benda abstrak
Kata benda yang menyatakan benda yang sifatnya abstrak (tanpa wujud) karena tidak bisa
ditangkap, dengan panca indra, seperti: bakat, ilmu, udara, ide. Termasuk juga di
dalamnya segala yang dibendakan. Contoh: Kekayaan, keyakinan, kejahatan,
kegembiraan, dan lain sebagainya.
5. Menggunakan kosa kata emotif
Kosa kata emotif merupakan kosa kata yang berhubungan dengan emosi (perasaan) yang
bisa membuat pendengar tersentuh emosinya ketika menyimak atau membaca.
Contoh:
Coba pikirkan jutaan hewan kehilangan rumahnya setiap hari akibat pohon yang ditebang.
Jika daur ulang berkelanjutan, kita dapat menyelamatkan banyak hutan yang indah.
6. Menggunakan kata tugas, yang terdiri dari :
a. Kata depan, misalnya : di-, ke-, dari, pada, daripada, kepada
b. Kata sambung, misalnya : yang, dan, atau, bahwa, jika, andai
c. Kata sandang, misalnya : si, sang, hang, dang
d. Kata seru, misalnya: wah, aduh, hore, astaga, nah, dan sebagainya
7. Menggunakan kalimat persuasif untuk membujuk, mengajak, atau memengaruhi
orang lain
Contoh: ayo, mari, dan kata-kata lain yang bersifat mengajak
4.4.1 Menuangkan Gagasan, Pikiran, Arahan, Atau Pesan Dalam Pidato Persuasif

Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam menyusun sebuah pidato.


1. Menentukan tema atau pokok pembicaraan
Penentuan tema harus memperhatikan tujuan pidato, apakah tujuan berpidato untuk
memotivasi, melakukan tindakan, memberitahukan/menginformasikan, menghibur, atau
membujuk pendengar.
2. Menganalisis penyimak
Pidato yang disampaikan harus disampaikan harus disesuaikan dengan tingkat usia,
pendidikan, dan pekerjaan para penyimak.
3. Menyusun kerangka pidato
Penyusunan kerangka pidato bertujuan agar penulis dapat mengembangkan teks pidato
secara teratur sesuai dengan susunan pikiran dalam kerangka.
4. Mengembangkan kerangka pidato menjadi naskah utuh
Pengembangan kerangka pidato dilakukan dengan menguraikan pokok-pokok masalah
pada kerangka karangan menjadi kalimat-kalimat ke paragraf-paragraf.

Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pengembangan kerangka pidato menjadi naskah
antara lain:

a. Diksi yang tepat


b. Struktur kalimat yang benar
c. Kaliamt pembangun harus menuju satu gagasan pokok
d. Tanda baca dan penulisan huruf harus sesuai EYD

Demikian uarian materi kali ini, semoga bermanfaat. Nah, untuk menguji pemahaman kalian
tentang materi ini, silakan kalian kerjakan tugas 1 dan 2!
Sedangkan untuk tugas menyusun pidato, ibu kasi waktu untuk kalian mengerjakan dalam waktu
satu minggu. Untuk temanya, nanti kita bicarakan di Grup WA, ya.

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai