Oleh: Andre
Definisi Pidato Persuasif
1. Pembukaan
Terdiri dari : Salam pembuka, ucapan (sapaan) penghormatan, dan ucapan
rasa syukur.
2. Isi Pidato
Terdiri dari : pendapat, gagasan, alasan, dan berbagai data pendukung.
3. Penutup
Terdiri dari: Harapan bagi pendengar, ucapan terima kasih, permohonan
maaf, dan salam penutup.
Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif
1. Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan kegiatan,
aktivitas, pekerjaan atau perbuatan tertentu. Biasanya kalimat aktif
predikatnya berawalan me- atau ber-.
Contoh: - Mereka sudah pergi.
- Pak saiful sedanga asyik memakan nasi.
Kalimat aktif terbagi menjadi dua yaitu kalimat aktif transitif dan intransitif.
a. Kalimat aktif transitif, adalah kalimat yang predikatnya memerlukan objek.
Contoh: Saya menggunting kertas
S P O
b. Kalimat aktif intransitif, yaitu kalimat yang tidak memiliki objek.
Contoh: Ibu memasak di dapur
S P Keterangan tempat
2. Kata Tugas
Kata tugas merupakan sejenis kategori kata dalam tata
bahasa indonesia yang terdiri dari kata depan (contoh: di,
pada, dalam, atas, antara, dari, ke, dll), kata hubung
(contoh: dan, lagipula, serta, tetapi, melainkan, dll), kata
sandang (sang, hang, dang, sri, hyang, yang, para, umat,
kaum dan si) dan kata seru (bah, cis, idih, ih, celaka, asyik,
aduhai, dll)
3. Kosakata Emotif
Kosakata ini berhubungan dengan emosi atau perasaan
yang bisa membuat pendengar tersentuh emosinya ketika
mendengar pidato persuasif.
Contoh: Masyarakat indonesia memiliki semangat
kebersamaan dan gotong royong.
Kosakata emotif yang terdapat dalam contoh diatas
adalah semangat kebersamaan dan gotong royong.
4. Kosakata Bidang Ilmu (Istilah)
Berikut contoh kosakata bidang ilmu (istilah) dalam bidang
media sosial. Contoh: Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp dan
Telegram.
5. Sinonim
Sinonim adalah persamaan atau padanan makna kata.
Contoh: - Egois dan Individualistis
- Tumbuh dan Berkembang
Menuangkan gagasan, pikiran, arahan, atau pesan
dalam pidato persuasif.
1. Pernyataan Posisi
pernyataan posisi merupakan pendapat atau pendirian yang diambil
penulis terhadap suatu persoalan, misalnya apakah posisimu terhadap
persoalan remaja dan bela negara.
2. Tahap Argumen
argumen perlu dikembangkan secara logis , dibuktikan dengan alasan,
contoh-contoh, bukti pakar dan informasi statistik.